NovelToon NovelToon
Kembalinya Putri Ke 3

Kembalinya Putri Ke 3

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Kaya Raya / Keluarga / Harem / Romansa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Lukman Bagtig49

Icha yang sebenarnya dia Putri Ke 3 dari keluarga Kaya Raya, namun ndari Kecil dia Hilang selama 20 tahun dan hanya di besarkan oleh pasangan suami istri yang tidak mampu,, meskipun di besarkan oleh orang tua Asuh , Icha di anggap seperti anak kandungnya sendiri oleh mereka.
Namun semenjak kedua orang tua Asuhnya meninggal icha menjadi sebatang kara menjalani hidupnya di tambah lagi beban Hutang orang tua Asuhnya semasa hidup yang harus Icha lunasi seorang diri.
namun setelah dia bertemu dengan Keluarga Aslinya, hidup Icha berubah drastis, bahkan dia memiliki 2 orang kakak yang sangat menyayangi dia , bahkan menuruti semua keinginan Icha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Bagtig49, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab_27

Friska yang saat itu datang setelah di panggil oleh Icha , membuat seisi ruangan menjadi terdiam, bahkan wanita yang menghina Icha Sampai tidak percaya, jika gadis yang dia hina adalah anak Bos nya sendiri, jelas membuat dia menjadi panik.

Bahkan si suami terus menerus memohon kepada Friska agar dia tidak di pecat.

Namun tetap saja Friska tidak memperdulikan permohonan maaf mereka, karena konsekuensi akan tetap di jalankan, karena sudah menghina adik kesayangannya.

Sedangkan Icha sendiri dia sudah tidak mempermasalahkan wanita tersebut, namun di satu sisi dia tetap kesal dengan wanita itu , setelah tau siapa dirinya mereka berubah 90 derajat.

Dan yang Icha inginkan, wanita itu minta maaf bukan hanya ke dia saja , melainkan dia juga harus meminta maaf ke pada Cleaning Servis tadi, karena awal mulanya dia menghina profesi cleaning service itu.

"Ya sudah, panggil cleaning service itu"ucap Friska.

Radit kemudian di cari untuk di panggil, dan saat itu Atasan Radit bertemu Melly kala sedang mencari Radit , kemudian Atasan itu menyuruh Melly untuk mencari Radit .

"Baik pak."ucap Melly yang langsung bergegas mencari Radit.

Kemudian melly mencari Radit kesana kemari dan bertanya kepada rekannya juga ,namun tidak ada yang melihat Radit .

"Di mana ya itu anak,"ucap Melly. Dan terus mencari Radit.

Dan beberapa saat kemudian setelah Melly mencari Radit ke sana kemari ,dia menemukan Radit di Parkiran Basemen paling bawah dan hanya Duduk saja .

"Hey, kamu aku cari kesan kemari dari tadi,."ucap Melly.

"Oh ,iya ."ucap Radit.

"Emm."Melly merasa ada yang Aneh dengan sikap Radit , kemudian melly duduk di samping Radit.

Melly yang awalnya membawa pesan untuk Radit , karena melihat seperti nya Radit sedang Banyak pikiran bahkan terlihat tertekan menjadi tidak tega .

"Ngapain di sini sendirian, tempat gelap seperti ini, betah banget kamu."

"Lagi ingin sendiri aja ,"ucap Radit.

"Akh..baik lah kalo begitu, aku ke atas lagi ."ucap Melly.

Kemudian saya Melly hendak pergi Radit memangil Melly.

"Melly kalo ada yang..."

"Tenang aja ,aku udah tau kenapa kamu di sini, nanti aku bilang kamu lagi ke luar."ucap Melly yang langsung memotong pembicaraan Radit.

Dan Radit langsung terdiam .

"Dan kalo udah aman , nanti aku kabari kamu ."ucap Melly

"Makasih ya mell"ucap Radit.

Kemudian melly kembali menemui Supervisor nya.

"Oh jadi begitu ya sudah, toh sepertinya Bu Friska juga sudah mau pulang."ucap supervisor Cleaning Servis.

Dan sekilas Melly melihat ke dalam ruangan, melihat seseorang yang terlihat cantik .

"Apa mereka saling kenal.?"ucap Melly.

Kemudian setelah permasalahan selesai, Friska dan Icha juga sudah pulang, terlihat juga pasangan suami istri terlihat bertengkar keduanya,

Di sisi lain Radit keluar dari tempat persembunyiannya dan hendak melihat keadaan, dan di sana sudah di tunggu Melly.

"Mereka sudah pulang."ucap Melly.

"Oh." Dengan hati yang sedikit lega,namun Masih terlihat merasa bersalah karena kabur dari masalah yang ada .

"Kamu tidak bertanya kenapa aku seperti orang yang menghindar."ucap Radit.

"Ya mungkin kamu ada sebabnya tidak bertemu mereka, dan lagi aku juga tidak ingin terlalu banyak bertanya urusan orang lain, terkecuali dia sendiri yang cerita kepada aku ."ucap Melly.

"Hemm...sekali lagi aku terimakasih sama kamu , mungkin nanti aku bakal bercerita sama kamu ."ucap Radit.

Melly tersenyum kecil.

* *

Ditempat lain di kediaman Rumah Icha , setelah mereka kembali ke rumah.

Friska kembali membahas tentang kejadian tadi kepada kedua orang tuanya dan ada Icha juga.

Karena Friska tidak habis pikir dengan keinginan Icha .

"Aneh banget kamu Dek, sudah di Hina seperti itu masih saja memberi makan kepada mereka."

"Bukannya seperti itu kak, jika kita melaporkan mereka ke kantor Polisi dan juga memecatnya juga, bukankah perbuatan kita lebih Hina di banding perkataan mereka."

"Paham Kaka ,tapi alasan kamu itu apa .?"

"Alasan aku hanya ingin memberi mereka pelajaran dengan cara aku sendiri, dan di satu sisi aku juga kasihan kepada anaknya, karena anaknya tidak tau apa apa malah terlibat masa depannya karena ulah kedua orang tuanya."

"Karena yang aku dengar, kalo ada karyawan kita yang di pecat, pasti kedapatan tidak ada Prusahaan yang mau menerima mereka bekerja lagi,dan bayangkan nasip anak itu, kalo orang tua nya susah mendapatkan kerja lagi ."ucap Icha .

"Itu sudah menjadi konsekuensi yang mereka perbuat, di tambah lagi Kaka sebagai Kaka kamu tidak terima adik Kaka di hina seperti itu."ucap Friska.

"Aku terimakasih sudah memiliki kedua Kaka yang sangat sayang sama aku, bahkan aku tau kak Raian punya caranya untuk menghukum orang lain kak Friska juga , kalian punya cara masing masing, dan aku pun juga punya cara aku sendiri untuk memberi pelajaran orang lain dengan cara aku, ."

"Aku hanya ingin membuat hukuman kepada orang yang bersalah saja, orang lain yang tidak tau apa apa tidak ingin aku libatkan."ucap Icha .

Mendengar penjelasan adiknya Friska mengerti dan paham .

"Jadi kamu tetap tidak memecat suaminya, dan hanya menukar pekerjaannya saja , menjadi Cleaning Servis.?"

"Iya, setidaknya mereka masih ada pemasukan kan untuk bertahan hidup."

"Kalo Kaka si mendukung apapun keputusan yang kamu buat, tapi ingat kamu masih punya Kaka satu lagi loh, bagaimana jika dia tau ,dan tidak mungkin dia hanya diam saja ."

"Emm.. makanya itu Kaka jangan bilang bilang kak Rian yah heheh."ucap Icha

"Gimana yah.?"sambil mengerutkan keningnya.

"Ayo dong kak, jangan kasih tau kak Rian yah, Kaka cantik dah ."ucap Icha merayu Friska.

"Hemm.. begini dah ,kalo ada maunya "ucap Friska.

"Hehe"

* * .

Lalu beberapa hari kemudian setelah kejadian sebelumnya di mall, bak takdir yang sudah di dituliskan, Icha dan Radit mereka kembali bertemu, namun bukan di mall melainkan di pinggir jalan di sata mobil Icha mogok.

"Duh mobil pake mogok lagi, mana handphone paket habis "ucap Icha melihat sekeliling sekitar.

Lalu Radit yang saat itu sedang pulang bekerja melihat wanita yang dia kenal, seperti sedang membutuhkan pertolongan, Radit lalu memberhentikan motornya.

Icha sendiri melihat ada motor yang berhenti, sempat khawatir takut orang jahat,apa lagi kondisi jalan gelap.

Namun setelah orang tersebut membuka helem Icha kaget.

"Hah kamu , yang cleaning service itu .?"ucap Icha

Tanpa banyak basa-basi dengan sikap cool Radit langsung bertanya kepada Icha .

"Mobil kamu kenapa.?"ucap Radit .

"Aku gak tau tiba-tiba mogok handphone aku juga gak ada kota internet."

"Biar aku lihat "

Kemudian Radit memeriksa mobil Icha dan saat dia masuk ke dalam mobil dan hendak menyalakan,Radit langsung menghela nafas.

"Kamu paham Mobil.?"ucap Icha .

"Kamu sendiri pasti gak paham Bensin habis.?"

"Ah."

"Mogok karena kehabisan bensin "ucap Radit

"Duh , pom bensin masih jauh ya."

"Ya udah kamu tunggu di sini aja ,biar aku yang cari Bensin eceran."ucap Radit.

"Maaf merepotkan."ucap Icha dengan wajah malu

* *

Tidak lama kemudian Radit kembali membawa Bensin, sedangkan Icha masih malu karena begitu ceroboh Sampai Sampai bensin mobil nya habis dia tidak tau.

"Sudah, coba kamu nyalakan mobilnya"ucap Radit.

Lalu Icha mencoba menghidupkan Mobil nya ,dan sekarang mobil Icha bisa di nyalakan.

Kemudian Icha hendak mengambil uang untuk mengganti uang bensin, Namun terlihat Radit hendak pergi dan sudah di atas motor.

Dan benar saja ,saat Icha hendak menghampiri Radit , ternyata Radit sudah langsung pergi meninggalkan Icha.

"Ih..kenapa si selalu begitu terus dia, sudah seperti Ultraman aja ,habis menolong langsung pergi tanpa pamit."ucap Icha . Dan setelah Radit pergi Icha pun langsung pergi juga.

Namun pada keesokan harinya,Icha yang merasa masih memiliki hutang tiba tiba mendatangi Radit di tempat dia bekerja,dan itu membuat Radit panik dan pastinya melihat sekeliling sekitar.

"Hey."ucap Icha . yang tiba-tiba sudah berada di belakang Radit

"Kamu ."

"Apa ada waktu sebentar."

"Aku Lagi kerja ."ucap Radit

"Kamu pulang jam berapa.?"tanya Icha

"Malam."

"Baik ,aku tungguin kamu ."ucap Icha yang langsung pergi.

"Emm.."Radit pun kembali melanjutkan pekerjaannya karena tidak mungkin wanita itu bakal menunggu dirinya.

Namun apa yang Radit duga ternyata salah , dan saat Radit hendak pulang bekerja, dia melihat Icha sedang duduk sendirian di Parkiran mobil, Radit yang tidak tega pada akhirnya menghampiri Icha, yang dari tadi sedang menunggu dirinya.

"Hemm."

"Kamu sudah selesai bekerja.?"ucap Icha dengan wajah tersenyum bak terlihat bahagia.

"Kenapa kamu masih sini."

"Kan aku sudah bilang,aku mau berbicara sama kamu ."

"Apa Sampai sejauh ini "

"Tidak masalah, karena aku hanya ingin berterima kasih saja sama kamu, dan nama aku Icha , nama kamu "ucap Icha melihat nama di Id card Radit .

"Kamu sudah melihat sendiri kan, dan kalo udah tidak ada lagi yang di bicarakan aku mau pulang"ucap Radit .

Icha terdiam melihat sikap Radit yang begitu dingin terhadap nya , bahkan langsung meninggalkan dirinya, padahal sudah seharian dia menunggu Radit bekerja..

Sedangkan Radit sendiri seketika dia berhenti dari langkahnya,tanpa melihat ke arah belakang, atau melihat Icha yang pada saat itu masih berdiri, sambil melihat belakang punggung Radit.

"Apa kamu mau makan malam bereng."ucap Radit

Seketika raut wajah Icha kembali cerita.

"Mau ."jawab icha.

* *

Kemudian mereka berdua pergi makan di tempat makan pinggir jalan, awalnya Radit mengira jika Icha tidak mau makan di pinggir jalan, ternyata dugaan Radit salah, bahkan Icha sangat menikmati makanan tersebut, dan itu membuat mereka berdua semakin dekat satu sama lain.

"Aku kira kamu gak suka makan di tempat seperti ini ."

"Kenapa emangnya, makanan di sini gak kalah enak kok, meskipun aku baru pertama kali makan di pinggir jalan ,tapi entah kenapa aku seperti pernah makan di pinggir jalan ,heheh Aneh yah aku ."ucap Icha .

Radit hanya terdiam,dan mulai merasa bersalah lagi .

* *

Dan sesampainya di rumah setelah makan bersama dengan Radit wajah Icha terlihat sangat bahagia seperti orang yang sedang kasmaran.

"Assalamualaikum"ucap Icha yang baru sampai rumah dan langsung menghampiri kedua orang tuanya.

"Wah..ada apa nih ,tumben anak mamah cerita banget hari ini ."ucap ibu.

"Masa si mah , biasa aja kali hehe..udah ah aku mau mandi dulu terus tidur , dadah mamah ayah ."ucap Icha yang langsung pergi meninggalkan kedua orang tuanya.

Setelah Icha masuk ke dalam kamar, tidak lama Rian pulang setelah beberapa Minggu pergi ke luar negeri.

"Mana Icha .?"

"Baru aja dia sampe rumah, dan tidak seperti biasanya itu anak terlihat bahagia banget..tau dah apa yang membuat dia bahagia hari ini ."ucap ibu.

"Hemm..jam segini baru pulang, apa sering pulang jam segini kuliah.?"

"Baru kalo ini."

Rian terdiam sejenak dan melihat kamar Icha dari kejauhan, seperti sedang mencurigai sesuatu.

* *

Di kamar Icha.

Saat itu Icha terlihat sedikit agak kesal sambil berulang kali melihat telponnya, seperti sedang menunggu pesan dari seorang.

"Ih.. percuma banget tukeran nomer telpon, tapi balasannya lama banget.!"ucap Icha

Dan ternyata Icha dan Radit mereka tadi saling bertukar nomor telepon, dan Icha mencoba memulai percakapan meskipun ada rasa sedikit gengsi,apa lagi dia seorang wanita, karena seharusnya pria'lah yang terlebih dahulu.

Karena pesannya tidak kunjung di balas Icha menarik pesan, dan tidak lama Radit membalas chat Icha.

Betapa senangnya perasaan Icha malam itu ,namun tetap saja masih ada rasa kesal dengan Radit yang baru saja membalas pesannya.

Dan tidak lama Icha mulai kembali terlihat bahagia karena Radit langsung cepat membalas pesannya, hingga membuat mereka berdua kirim pesan sampai tegah malam. Karena terlihat hubungan mereka perlahan semakin dekat satu sama lain.

* *

Hingga pagi harinya Icha terlihat sangat bahagia tidak seperti biasanya.

"Duh anak mamah dari kemarin seneng banget si."ucap ibu.

"Masa si, palingan baru dapet transfer uang "ucap Friska.

"Beda lagi kak kalo itu, lihat tuh kaya orang lagi kasmaran senyum senyum sendiri."

"Apa si mamah "ucap Icha .

"Masih Kuliah gak ada pacar pacaran.!"ucap Rian yang tiba-tiba muncul, membuat Icha kaget tiba-tiba kaka'nya sudah kembali ke rumah.

"Wajarlah dah , udah dewasa ."ucap ibu.

"Kalo aku bilang gak ya gak, Fokus belajar.!"ucap Rian. Seketika suasana di meja makan menjadi hening.

Dan Icha hanya menundukkan kepalanya saat melihat kakaknya berbicara seperti itu , bahkan dengan nada keras dan wajah yang serius.

~ BERSAMBUNG ~

1
KDB
/Determined/
KDB
/Drool/
Halimatus Sa'diyah
lanjut
Halimatus Sa'diyah
lanjut
Halimatus Sa'diyah
seruu
Sachi
✨😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!