Di kehidupan sebelummya Clarissa adalah gadis yang sangat penurut. Selalu patuh dengar dengan apa yang dikatakan oleh sepupunya yang bernama Sarah dan Bibinya yang bernama Matilda.
karena rasa sayangnya kepada Sarah, dengan bodohnya Clarissa mengakui kesalahan yang tidak pernah dia lakukan. Clarissa menerima kesalahan Sarah yang telah mencelakai Nyawa Ethan, adik dari Dean Efrat.
Untuk membayar hutang nyawa Ini, Dean Efrat tidak mengirim Clarissa ke penjara, namun dia akan memberikan penjara yang akan merenggut seluruh rasa ingin hidup Clarissa.
Clarissa harus menebusnya dengan menjadi Istri Ethan yang Koma yang tak bedanya seperti mayat hidup.
"Hidupmu adalah milikku!" ucap Dean Efrat.
"Aku ingin bercerai saja!" pinta Clarissa.
"Mimpi saja, bercerai ! tidak akan. Kecuali kau mati!" jawab Dean Efrat.
Clarissa masih menatapi Dean yang pergi dengan angkuhnya, tanpa disadari sebuah sepeda motor menabrak tubuh Clarissa dan menghempaskannya bagai kapas.
Bagaimana kelanjutan hidup Clarissa ketika Clarissa diberikan satu kali lagi kesempatan untuk mengulang hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENANG MELAWANNYA
"Baik jika kau memang kau mampu untuk menggantinya, Baju ini seharga 500.000 ribu dollar, jawab Fergie dengan Bangga dan sombong.
"Oh ya," jawab Clarissa sambil berjalan memutari Fergie dan tersenyum mengejek.
Dean memperhatikan Clarissa dengan kekaguman yang tak pernah dia rasakan, Clarissa benar-benar bisa menjaga ketenangannya ketika sedang ditindas, dan ketika menjadi perhatian orang-orang.
"Dan bagaimana jika aku bisa membayarnya?" tanya Clarissa dengan nada berbalik menindas Fergie.
"Aku akan memberikan kalung bertahtahkan berlian ini kepadamu," jawab Fergie.
"Baik, jika begitu aku akan membayarnya. Lepaskanlah kalungmu dulu, nanti akan kuberitahu caraku membayar!" ucap Clarissa.
Fergie pun dengan senyum merendahkan melepaskan kalung berliannya, lalu memandang Clarissa dengan tatapan provokasi.
"Seorang pelayan rendahan, uang darimana untuk bisa mengganti bajuku," pikir Fergie.
"Clarissa kau di pecat!" tegas atasan Clarissa yang juga sedang mencari muka kepada Fergie.
Clarissa berbalik memberikan senyuman provokasinya, merapihkan rambut panjangnya lalu berjalan ke arah Fergie dengan percaya diri.
"Aku tahu, bahwa baju yang kau pakai ini adalah baju tiruan. Saat ini juga aku bisa berteriak mengatakannya kepada awak media, atau designer aslinya. Biarkan mereka membuktikan kebenaran perkataanku," bisik Clarissa.
"Jadi, silahkan jika ingin meneruskan permainan ini," ancam Clarissa.
Di kehidupan sebelumnnya, Berita tentang Fergie yang suka memakai barang-barang palsu telah terungkap. Karena itu Clarissa berani menantangnya. Namun sepertinya tantangan ini malah menguntungkan Clarissa.
Clarissa mundur perlahan, menikmati memandang wajah pucat Fergie. Clarissa tertawa sekaligus menengadahkan tangannya untuk menerima kalung dari Fergie.
Fergie kalah telak oleh Clarissa, Dengan tatapan marah Fergie meletakan kalung berlian tersebut di tangan Clarissa, dan pergi meninggalkan tempat perjamuan begitu saja.
selesai dengan Fergie, Clarissa segera mendatangi Sarah dan Nyonya Matilda. Clarissa ingin sedikit memberikan intimidasi kepada ibu dan anak tersebut.
"Kalian lihat, kurang dari satu jam aku berhasil mendapatkan kalung berlian tanpa keluar uang sepeserpun.
"Cepat atau lambat aku akan mengambil apa yang seharusnya menjadi milik-ku," ujar Clarissa seraya melepaskan celemek yang terikat di pinggangya.
"Aku keluar," ucap Clarissa bersungut kesal seraya memberikan celemek tersebut kepada atasannya.
Dean menyeringai tersenyum, merasa senang hati melihat Clarissa pandai melindungi dirinya.
Setelah Clarissa pergi, Dean pun meninggalkan tempat acara perjamuan tersebut. Gadis kecilnya telah pergi, untuk apa dia berlama-lama di tempat ini. Di dalam mobil Dean terlihat tersenyum sendiri, mengingat tentang Clarissa tadi.
"Benar-benar gadis yang tidak bisa di prediksi," pikir Dean.
Elazar yang duduk di kursi depan, merasa khawatir ketika dari kaca mobil mendapati bahwa Tuannya ini sedang tertawa-tawa sendiri.
Sementara itu Clarissa merasa senang, karena mendapatkan uang tak terduga. Dia akan menjual kalung ini untuk menambah tabungannya yang aka di gunakan untuk membayar hutangnya kepada keluarga Efrat.
Namun hal aneh terjadi, kemanapun dia pergi ingin menjual kalung tersebut, semua toko menolaknya meski Clarissa tidak mematok harga tinggi.
"Sudah tidak belerja, kalung tidak laku dijual. Lalu ini bagaimana aku harus membayar hutang," pikir Clarissa dengan Frustasi.
Setelah kejadian Fergie memberikan kalung berharganya kepada Clarissa. Dean segera meminta Elazar untuk mengurus agar tidak ada satupun toko yang bersedia membeli kalung tersebut. Dean sedang berusaha agar Clarissa tidak sanggup membayar hutangnya kepada keluarga Efrat.
💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟
Dear All
Memberi Vote pada karya ini, akan membantu karya ini menjadi populer, sehingga akan lebih banyak lagi yang baca Novel ini. Jadi jangan lupa berikan Vote kalian yah.
Love you all
makin ga expect waktu si alferd wkwk nicee idea thor, semangatt terus bikin karya yg menarik dan beda dari kebanyakan novel
ga usah nurunin semangat orang buat nulis!
namanya juga dunia hayalan para author.