arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
selepas arif dan kenzi meninggalkan kediaman anis.
"cerita nya ini pulang kampung langsung dipinang oleh juragan" goda ibu sambil mencolek dagu anis
"apasih bu. udah ah anis mau ke kamar. mau istirahat " ujar anis yang tidak mau di goda terus menerus
di kamar anis merebahkan tubuh nya di kasur.
"gue ini mimpi ya. tapi gue gak bisa nolak permintaan tuh bocil. arghhh" gumam anis sambil menghentakkan kaki nya di kasur
Dreet dreett 📞ririntermancut
(hallo bestiee) seru Ririn
(Mmm hallo) jawab anis
(loo kenapa kok lesu gitu, sudah sampai gak? ) tanya Ririn
(gue sudah sampai tadi jam 1 . gue lagi bingung rin) ucap anis
(coba cerita)
anis menceritakan dari awal sampai tentang lamaran mendadak itu
(hahaha aduh duh.. gue curiga emang lo pulang buat kawin, bukan di suruh bapak sama ibuk mu) tawa pecah Ririn di sebrang
(enak aja lo bilang) sewot anis
(santai santai yaudah lah loo udah tercebur juga. lo terima. lagi pula lo single juga, kalau soal cinta pasti sering berjalan nya waktu cinta itu akan hadir ) saran bijak Ririn
(tumben lo serius bicara nya. biasa nya lo suka nyeleneh kalau bicara) heran anis
(enak saja si semprul bicara nya. pokok nya nanti lo kabarin gue acara nya. gue langsung meluncur ke kampung lo)
Setelah bertelfonan dengan Ririn langsung tidur karena ia sangat lelah. lelah badan dan fikiran.
***
di sisi arif. ia langsung menuju ke desa sebalah tempat tinggal rumah orang tua nya untuk mengatakan hal yang penting ini.
"nenek kakek " teriak kenzi memasuki rumah
"nenek ada di sini nak" teriak nenek kenzi yang tak lain ibu dari arif bernama ibu sari suaminya bernama bapak joko
"nek kek tau tidak? " ucap kenzi antusias
"ya kami tidak tau lah nak. kenzi aja belum cerita" kata kakek joko
"ya mangkanya kenzi mau celita kakek. jadi.. kenzi sudah punya bunda. bunda kenzi sangat cantik. " cerita kenzi dengan antusias. ibu sari dan pak joko saling pandang mereka tidak mengerti apa yang di maksud cucu nya.
"ada apa ini fir? " tanya kakek joko
firman menceritakan semua nya kepada orang tuanya.
"jadi kedatangan firman ingin bapak ibu ikut serta untuk melamar dek anis." ucap arif
"fir. tapi anis nya gak terpaksa kan? " tanya bu sari
"kalau itu firman kurang tau. tapi tadi kami memastikan ke dek anis kalau tidak ada keterpaksaan. kalau soal cinta firman akan membuat dek anis nyaman dan memulai membuka hati sama firman" ucap firman
"ibu curiga. kamu emang sudah suka ya sama nak anis? " tanya ibu sari memicingkan mata nya melihat anak nya
"mungkin. mungkin firman sudah ada rasa" lirih firman menerawang awal pertemuan ia dengan anis
"yasudah nanti ibu akan belanja buat lamaran kamu. kapan lamaran nya? " tanya ibu
"arif ingin 2 minggu lagi acara lamaran nya" ucap santai arif
"bocah gemblung. kenapa mepet sekali firman. " geram bapak joko
"ya kan sesuatu yang baik tidak boleh di tunda" jawab tengil firman
"alah kamu nya yang sudah gak sabar " sewot ibu sari
"nah itu ibu tau. " kekeh firman
"kenzi kamu senang bakal punya bunda? " tanya nenek sari kepada cucu nya yang bermain di karpet