Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Hari ini,,,, ibukota Kekaisaran Jiang, penuh dengan pengunjung baik warga lokal, maupun pendatang dari empat wilayah lain, tujuan mereka tak lain, adalah untuk acara Turnament antar wakil kekaisara. dan saat ini, bahkan stadion yang menjadi tempat terselenggaranya acara sudah tak bisa lagi menampung para pengunjung yang berniat menyaksikan acara Turnmaent tersebut.....

acara itupun benar benar menjadi acara terbesar, karna di hadiri oleh masing masing kaisar secara langsung,Terutama,,, dari Kekaisaran Qin, yang tak hanya kaisarnya yang hadir, namun juga dari Lima Raja dari Kerajaan yang di naungi Kekaisaran Qin. dan banyak hal lainya yang membuat acara tersebut sangat di minati.

"Salam yang mulia kaisar, "

kelima raja, menyapa hormat pada kaisar mereka ya itu kaisar Qin Nan

"Sungguh rencana langit, kita semua bisa berkumpul di satu tempat"

ucap kaisar Qin

"Izin bicara yang mulia,, kebetulan anakku adalah salah satu peserta dari turnament ini"

Raja Wu menyampaikan

"owh... benarkah Raja Wu, apakah anakmu bagian dari sekte Lembah Angin"

tanya kaisar Qin

"menjawab yang mulia,,, benar, anak ku adalah bagian dari sekte Lembah Angin"

dan pernyataan Raja Wu tersebut mewakili empat Raja yang lain, bahwa ank merekapun merupakan peserta turnament dan bagian dari sekte Lembah Angin.

Enam penguasa, wilayah barat itu berbincang bincang sambil menunggu acara di mulai... namun, kondisi berbeda terjadi di tempat yang menjadi Ruang untuk pihak Kekaisaran utara, yaitu kaisar Shong.... di mana saat Kaisar Shong sampai, dia langsung mendapat laporan dari Shong Jun, mengenai tragedi yang menimpa Rombonganya, Shong Jun menceritakan dari awal sampai akhir.

dan Kaisar Shong merasa bersyur,meski hampir semua pengawal pesertanya tewas, namun tidak dengan semua pserta yang menjadi wakilnya,.

Duuunnnggggg......

Duuunnnnngggggggg

Duuuuunnnnngggggggggg

genderang di tabuh, menandakan acara di mulai.....

"Hormat tertinggi hamba pada Lima kaisar, penguasa dari lima wilayah"

pemimpin acara memberi hormat dari tempat arena.

"Hari ini kembali akan di ingat sebagai Hari terbesar, di mana Lima kaisar dari Lima wilayah, berkumpul di satu tempat. "

Pemimpin acara menyampaikan sambutanya.

"Dan hari ini, juga bertepatan dengan acara terbesar, yaitu Kompetisi beladiri antar Kekaisaran, dan langsung saja... acara kempetisi beladiri antar Kekaisaran, resmi di mulai"

Duuunnnnnggggg...... Duuuunnnggggg

Duuuunnnnngggggh

genderang kembali bergema

"Untuk perwakilan dari kekaisan Jiang,sekaligus peserta Tuan rumah di persilahkan menempati tempat peserta"

para pesertapun menuju tempat mereka.

"prwakilan Kekaisaran Hong dari wilayah tengah, silahkan menempati tempat peserta"

"perwakilan Kekaisaran Shong,dari wilayah utara, silahkan menempati tempat peserta"

"perwakilan dari Kekaisaran Dong wilayah timur, silahkan menempati tempat peserta"

"Dan yang terakhir, perwakilan dari Kekaisaran Qin, dari wilayah barat, silahkan menempati tempat peserta"

mendengar nama Kekaisaran Qin di sebut, mereka pun melangka menuju tempat para peserta keluar dari pintu ruang persiapan peserta,,,Ruo cs, berjalan sangat gagah dan penuh wibawa, karna hanya perwakilan dari kakaisaran Qin lah yang semuanya laki laki.

banyak pengunjung dan para peserta perempuan yang memandang takjub pada Ruo cs,namun berbeda dengan wakil peserta dari Kekaisaran Shong, dan juga Shong Jun yang kini berada di samping kaisar Shong sendiri.

"Bu... bukankah itu mereka"

tunjuk salah satu peserta perwakilan Kekaisaran Shong

"Deggghhhhh"

akhirnya ketujuh perwakilan Kekaisaran Shong pun, mengingat Ruo cs.tubuh mereka sedikit gemetar, menatap Ruo cs yang menuju tempat peserta.

"itu... itu, mereka"

Shong Jun, yang berada di samping kaisar Shong terbata bata...

"Adapa dangan mu Jun" tanya kaisar.

"menjawab yang mulia,,, Tujuh pemuda itu adalah ketujuh sosok yang menyelamatkan kami yang mulia"

"apaaaa"

mendengar yang di katakan Shong Jun, kaisar Shong sangat terkejut. namun dia tak bisa berbuat apa apa saat ini.

Di tempat duduk patriak para patriak

"lihatlah para bocah nakal itu, seakan mereka yang paling tampan"

ucap pelan Patriak Li pada kedua tutua Li

"hehehee..... benar ayah, bocah bocah nakal itu, selalu merasa paling tampan di manapun"

sebenarnya, mereka sangat bangga pada Ruo cs namun selalu dengan cara yang unik untuk menyampaikan.

sementara,,, Ruo cs menempati tempat duduk bagian paling belakang para peserta.

sesekali peserta dari Kekaisaran Shong melirik ke arah mereka, terutama tiga peserta perempun yang menjadi bagian dari kelompoknya... merasa sesekalindi lirik oleh peserta wanita, senja Wuji dan yang lain melambaikan tangan, sambil memasang wajah nakal mereka, dan hal itu membuat wajah pserta perempuan tersebut memerah.

" Baiklah saya akan mulai dengan menyampaikan pertandingan pertama, yaitu Simulasi"

pemimpin acara mulai menerangkan.

" Di atas arena ada sepuluh batu ilusi,kalian bisa melihat batu bulat ini,,,,untuk dua peserta yang sudah di pilih oleh masing masing kelompok, dan caranya mudah,,,, peserta hanya perlu menyalurkan kekuatan spirit pada batu itu, dan kesadaran jiwa kalian akan terkirim ke suatu tempat yang penuh dengan Spirit beast,namun semua keberadaan kalian akan di tunjukan lewat formasi visual yang terhubung langsung dengan semua yang berada di sini dan yang menjadi poin nilai kalian adalah, seberapa banyak kalian bisa mendapatkan inti roh dari beast itu, namun saya ingatkan... meskipun ini hanya pertandingan simulasi, namun dampak dari kalian bila ada yang terluka dpat di rasakn langsung oleh jiwa kalian meski tidak membunuh kalian,,,apa sudah bisa di pahami"

ucap pemimpin acara dan di angguki oleh seluruh peserta.

" Baik,,,, untuk Dua wakil dari masing masing peserta silahkan naik ke arena"

masing masing wakil peserta pun menaiki arena, dari Ruo cs sendiri mempercayakan Wuji dan Qian Qin sebagai wakil mereka. sesampainya di atas arena, semua peserta berdiri tepat di depan batu ilusi yang berbentuk bulat seukuran bola, dan setinggi dada.

"sekarang letakkan tangan kalian dan salurkan kekuatan spirit kalian"

ucap pemimpin mengarahkan semua peserta.

whusssss.......

tak berapa lama setelah para peserta menyalurkan kekuatan spirit, keasadaran jiwa mereka di kirim ke Hutan yang menjadi tempat perebutan nilai mereka.,,tepat ketika mereka menginjakkan kaki di hutan, di arena muncul formasi visual yang memperlihatkan semua peserta yang di kirim oleh batu ilusi.

"Lihatlah saudar Wuji dan Qian,saudara Ruo..... mereka sangat senang berada di tempat seperti itu, dan bandingkan dengan peserta yang lain, mereka semua sangat serius dan terlihat tegang, "

ucap WanLi yang berada di Samping kiri Ruo.

"saudara tau sendiri, bagaiman Wuji kalo sudah berada di hutan, dia takanau pulang sebelum kita meninggalkanya sendirian" cletu Ruo...

"hahhaaaa."

mereka berlima tertawa membicarakn kelakuan Wuji.

Di ruang tempat kaisar Qin menyaksikan jalanya pertandingan.

"anakku sudah tumbuh dewasa dan sangat kuat" gumam kaisar Qin.

"Izin bicara yang mulia,,, itu adalah anakku Wuji"

Raja wu menunjukkan anaknya pada kaisar Qin dengan kebanggaan.

"Jadi dia adalah Wuji kecil, yang dulu pernah saudara bawa ke Kekaisaran"

tanya kaisar Qin, yang tak menyangka,Wuji adalah sahabat anaknya,meski raja wu belum tau kalau yg bersama anaknya saat ini adalah putra mahkota.

"menjawab yang mulia,,, benar, dia adalah Wuji kecil"

raja Wu tersenyum senang, karna kaisar Qin masih ingat dengan anaknya.setelah berbincang singkat baik kaisar Qin maupun yang lainya,kembali menyaksikan jalannya perebutan poin, para peserta... mereka ingin melihat ke ahlian dari peserta yang menjadi wakil Kekaisaran masing masing.