Istri Tuan Muda Casanova
Reno Zesnard Phoenix.
Tuan Muda Phoenix Grup, pesona akan pria Casanova yang baru menginjak usia 27 tahun.
di sebuah perkampungan yang cukup penduduk. pembangunan sebuah Mall sedang dilakukan di daerah tersebut, tak lain dibawah kekuasaan pengusaha ternama Phoenix. seorang CEO muda yang diberi kepercayaan langsung oleh sang papa, untuk menjalankan bisnis di perusahaan cabang.
Reno sedang duduk manis di ruangannya sembari berpangku kaki, tak lama sekertaris Alan masuk untuk memberikan laporan mingguan, mengenai pembangunan yang hampir 75 persen selesai.
namun semuanya tak berjalan mulus, beberapa warga mendesak marah. akan pembangunan Mall yang mengambil sebagian lahan mereka, sekalipun sudah di bayar. tetap saja mereka masih menuntut hak, agar dengan segera pembangunan tersebut diberhentikan.
tragedi tolak menolak terus terjadi setiap harinya, hingga beberapa warga maupun pekerja mengalami luka-luka dari perlawanan Masing-masing pihak. Reno ikut geram akan tindakan warga yang semena-mena, padahal Ia sudah mengeluarkan cukup uang untuk menutup mulut dan membayar tanah milik warga.
"Maaf Tuan, sepertinya Tuan Aston menekan Anda untuk memberhentikan proyek ini. karena Tuan besar tidak ingin mengambil resiko dan memperburuk nama kita di mata masyarakat." Ucap sekertaris Reno yang bernama Alan itu. menyerahkan laporan mingguan sembari menunggu jawaban Tuanya.
"Kau pikir aku setuju? jangan meremehkan kinerjaku, tetap lanjutkan pembangunannya. hanya aku yang boleh memutuskan," Ujar Reno tidak terbantahkan.
Karena keputusan Tuannya, Alan mengangguk kemudian meraih beberapa dokumen yang telah Reno tanda tangani. Alan keluar untuk menyerahkan dokumen tersebut pada asisten pribadinya. untuk diserahkan langsung ke kantor utama.
...----------------...
"Anak itu memang besar kepala." Umpat Aston di ruangannya, sembari menatap beberapa dokumen yang ada di atas meja. Aston lantas melirik Sekertaris Jack dan menyuruhnya memanggil seseorang ke ruangannya.
tak lama dari itu, seorang wanita dengan setelan jas rapih. rambut tergerai indah, dengan raut wajah tegas namun masih baby face. mengetuk pintu, lalu masuk kemudian membungkuk hormat. "Maaf Tuan, Anda memanggil saya." Ujar Carine, seraya menunggu perintah Tuannya.
Carine Anastasya Conwer.
Nama samaran yang diberikan Aston sejak Carine diangkat jadi mata-mata Aston di dunia bawah, atau Mafia. Carine sangat ahli di bidang penyamaran. untuk itulah, Ia kerap menjadi andalan Aston untuk mengusut informasi musuh.
Dua puluh tahun menempuh pendidikan di Italia, Carine memilih kembali ke tanah air dan mengabdikan diri untuk Phoenix Grup. sesuai janjinya pada Aston sebelum ke italia. dan sekarang genap tahun ke enam di usia 26 tahun, Carine berkecimpung sebagai mata-mata.
"Carine, aku punya tugas baru untukmu. sekarang kau kuberhentikan jadi supir Araaku, biar yang lain mengurusnya. aku yakin keahlianmu di atas rata-rata, menyamar jadi gadis desa dan berbaur dengan masyarakat. aku ingin tahu dampak apa yang mereka rasakan, Reno benar-benar keras kepala. padahal tanpa proyek itu, kita tidak akan jatuh miskin, apalagi kekurangan uang." Ujar Aston menarik napas dalam. lalu menyuruh carine agar memulai tugasnya dengan segera.
Carine keluar dari ruangan Aston, tanpa menunggu waktu lama. Carine meninggalkan gedung Phoenix grup, menuju apartement nya dan menyusun segala perlengkapan yang Ia butuhkan selama di desa.
Setelah selesai packing, Carine menaruh semuanya ke bagasi mobil. dan memutuskan untuk tak menunda pekerjaannya, Carine langsung menuju desa tersebut.
perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan itu, Carine tiba di sebuah desa. Ia lalu meninggalkan mobilnya begitu saja, seseorang akan mengurusnya nanti. sambil melirik sekitarnya, banyak petani sawah yang sepertinya sudah mau pulang kerumah. membawa bakul di bahu bahu mereka.
"Permisi Tuan, rumah kepala desa di sebelah mana yah?" Tanya Carine sembari menghapus pelu yang membasahi dahinya. cuaca terik di siang hari, menambah sedikit kelelahan di wajah Carine. namun sebaliknya dengan orang-orang kampung, mereka tak kenal yang namanya kata letih. mereka senantiasa berjuang demi sesuap nasi untuk anak dan istri dirumah. adapun para wanita yang ikut ke ladang. sungguh indah memang pemandangan kampung.
"Oh masih agak jauh dari sini dek, kamu pasti bukan warga kampung sini yah." Ucap salah seorang ibu ibu yang kebetulan searah jalannya. melihat wanita muda yang putih bersih bagai kapas pun kalah putihnya, dalam hati si ibu terkagum-kagum. seperti melihat berbie hidup atau bule bule kesasar.
"Iya Buk, saya mahasiswa dari kota. dan sedang turun penelitian. kebetulan saya dapatnya di desa ini. sedang mencari tempat nginap juga Bu. siapa tahu disini ada Villa atau hotel." Ucap carine tersenyum ramah, Carine sudah menyusun skenario senatural mungkin. agar warga desa tidak ada yang menaruh curiga padanya.
"Yah ampun Dek, disini mana ada Villa atau hotel. yang ada hanya rumah rumah penduduk. kalau gitu, hayuk tinggal dirumah ibu saja. dirumah, ibu cuman berdua sama bapak. kami belum punya anak." Ajak sang Ibu yang bernama Narti, walaupun sedikit menaruh curiga pada wanita muda yang baru Narti lihat. karena biasanya para mahasiswa itu minimal beberapa orang, ini hanya seorang saja.
"Ya ampun makasih Buk, tapi ngga ngerepotin?" Ujar Carine merasa sungkan, namun dalam hatinya mengucap syukur. akhirnya ada penduduk desa yang mau menampung dirinya.
"Tidak apa-apa, Yuk, ikut ibu." Ajak Narti sembari melangkah menyusuri jalan, beberapa meter dari ladang. akhirnya Carine dan Narti tiba dirumah, sederhana namun nyaman dan pastinya Bu Narti terbilang keluarga berkecukupan.
Sebelum sampai di rumah Bu Narti, bangunan Mall yang tak jauh dapat dilihat. karena rumah Bu Narti lumayan dekat dengan proyek pembangunan Mall Tuan Muda. Carine hanya menatap sekilas kemudian masuk ke dalam rumah, Ia tidak ingin bertanya agar tidak dicurigai.
...----------------...
Di kediaman Berlin.
Catlin Frenzond Berlin.
Catlin berusia 26 tahun, Ia adalah kekasih sekaligus teman ranjang Reno, wanita yang menemaninya di kala bosan. selain melampiaskan hasrat dunia Reno, Catlin juga mendapat fasilitas bombastis dari Reno. apapun yang diinginkan Catlin, selalu dituruti. entah karena perasaannya, atau agar Ia tidak kehilangan wanita seperti Catlin. yang selalu memuaskannya di tempat tidur.
...----------------...
Maxilian Barzer atau sering disapa Max.
Salah satu tangan kanan Aston di dunia bawah, berkecimpung di dunia mafia sejak pertama kali di beri kepercayaan oleh Aston. dan kini Max dengan usia matangnya 33 tahun di atas wanita yang Max sukai secara diam-diam. Max dengan percaya dirinya akan melamar wanita yang Ia sukai itu. di usianya nanti ketika sudah genap 35 tahun. gerak cepat Om sebelum ditikung!
...bersambung......
bagi pembaca di Cerita ISTRI TUAN MUDA CASANOVA. yang bingung dan bertanya-tanya, siapa Aston dan tokoh-tokoh lain yang disebutkan. silahkan mampir di Cerita Mom berjudul, SUAMIKU CEO TAMPAN BERDARAH MAFIA. disana semuanya terjelaskan yah.
Terima kasih😘💕
Salam hormat Mom Ji Ji☝
Selamat membaca dan Mohon apresiasinya.
Bagi yang suka silahkan komen dan beri dukungan yah. likenya jangan ketinggalan 😅💪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Astrid Nandistya Hayoto
Thor Cerine dan Berlin ini 2 wanita yg berbeda atau 1 wanita tapi punya 2 nm,, aku jadi ngk paham.. Cerine ini kan anak sekertaris nya ayahnya Aston.
2025-01-27
2
Lavender Purple
up thor uda gak sabar baca kisah reno dan carine
2025-01-26
3
Elfina Nur Azifah
kisah Ara dan Aston up lagi dong Thor
2025-01-25
2