NovelToon NovelToon
Brondong Gila,Bulan

Brondong Gila,Bulan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Playboy / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:92.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Realrf

Sang Dewi Nemesis Hukum Nolite, yang jutek harus berkelahi dengan berondong teknik yang Playboy itu. Iyuuuuh .. nggak banget!!!!!


Tapi bagaimana kalau takdir berkata lain, pertemuan dan kebersamaan keduanya yag seolah sengaja di atur oleh semesta.

"Mau lo sebenernya apa sih? Gue ini bukan pacar lo Cakra, kita udah nggak ada hubungan apa-apa!" Teriak Aluna tertahan karena mereka ada di perpustakaan.

Pria itu hanya tersenyum, menatap wajah cantik Aluna dengan lamat. Seolah mengabadikan tiap lekuk wajah, tapi helai rambut dan tarikan nafas Aluna yang terlihat sangat indah dan sayang untuk dilewatkan.

"Gue bukan pacar lo dan nggak akan pernah jadi pacar lo. Cakra!" Pekik Aluna sambil menghentakkan kakinya di lantai.

"Tapi kan waktu itu Kakak setuju mau jadi pacar aku," pria itu memasang ajah polos dengn mata berkedip imut.

"Kalau lo nggak nekat manjat tiang bendera dan nggak mau turun sebelum gue nuritin keinginan gila lo itu!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Realrf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Usaha Cakra part 1

Langkah cepat Aluna perlahan melambat bahkan hampir terhenti saat sampai di lantai tiga. Mata lentik gadis itu membeliak lebar melihat banner ungu dengan berbagai ukuran terpasang di sepanjang koridor menuju kelasnya.

"Luna, i'am sorry."

"Kakak Cantik please forgive me."

Kata-kata itu di cetak dengan huruf besar di banner-banner yang terpasang di sana. Aluna memejamkan mata, tangannya mengepal kuat menahan gemuruh di dada.

Aluna menunduk menatap lantai mengkilap yang ia pijak, berharap lantai berwarna putih itu terbuka dan menelannya. Tapi sayang seribu sayang semua hanya angan Aluna. Gadis itu semakin mengigit bibirnya kuat kala bisik-bisik mahasiswa yang melewatinya semakin riuh terdengar.

"Ciieee .... Aluna ...."

"Sweet banget pacar lo."

"Iya ih effort-nya ngga main-main buat minta maaf," timpal seorang lagi.

"Maafin aja kak Aluna, pacarnya."

"Nemu dimana sih pacar semanis sirup marjon kayak gini," timpal yang lain.

"Beruntung banget lo punya pacar se-effort ini Lun."

"Siapa yang pacaran?!" sentak Aluna, wajahnya merah padam, entah karena marah atau malu.

Langkahnya dipercepat, menembus tatapan dan bisik-bisik yang mulai memenuhi udara. Setiap sudut dipenuhi banner dan balon ungu, warna favoritnya.

"Luna!" Panggil Willona, gadis itu berdiri di depan kelas Aluna dengan senyum lebar.

Wajah Willona sama sekali tidak terlihat panik seperti apa yang terdengar ditelepon tadi. Aluna mengayunkan kakinya, melangkah cepat menghampiri Willona. Dengan wajah memerah menahan malu Aluna terus berjalan, berusaha tidak menghiraukan mahasiswa -mahasiswa lain yang berpapasan dengannya di lorong itu, mereka berbisik dengan suara yang jelas terdengar memuji si kuman bakteri yang menyiapkan semua banner konyol ini.

"Ona, lo .... !" Suara Aluna memekik tertahan saat melihat Cakra yang berdiri di ambang pintu kelas Aluna.

Willona menyengir kuda dengan kedua tangan menujuk kearah Cakra yang sudah berdiri di sampingnya. Dengan buket bunga lavender berukuran sangat-sangat besar, Cakra sampai harus menaruh bucket itu di pundaknya, satu tangannnya memegang sekotak donat meses warna-warni favorit Aluna.

"Ehem ... tes..tes." Suara Cakra mengema keras.

Membawa Aluna langsung membatu dengan mata melotot pada Cakra. Netranya kemudia memicing memperhatikan benda kotak kecil yang di selipkan di kerah leher kaosnya. Ya pemuda itu memakai wirelees clip-on yang disambungkan dengan pengeras suara yang entah ia letakkan di mana.

"Selamat pagi kakak Cantikku, manusia ter- ... eh bukan Kak Luna bukan manusia tapi bidadari. Oke, oke ulang ..."

Semua kepala menoleh ke sumber suara yang jelas-jelas tidak punya rasa malu itu. Dan di sana, berdiri seorang cowok jangkung dengan senyum paling nyebelin se-Nusantara. Si kuman bakteri Cakrawala Aksara.

Cakra mengambil nafas dalam. Tangan Aluna mengepal kuat, menahan gemuruh malu dan marah yng sudah bergemuruh dan menggulung seperti ombak laut selatan. Siapa pun tolong seret Cakra pergi sebelum kena semprot Aluna, please.

Willona mengatupkan bibirnya menahan diri agar tidak tertawa. Diam-diam Willona mengarahkan kamera ponselnya mereka semua momen langka ini.

"Kak nitip bentar ya," ucap Cakra sambil menyodorkan kotak donat yang ia bawa pada Willona.

"O-oh oke." Willona menerima sekotak donat itu dengan sedikit terkejut.

"Ehem."

Cakra berdehem kecil lalu berlutut. ALuna yang terkejut sontak melangkah mundur. Cakra tersenyum sangat manis lalu menyodorkan buket bunga lavender super besar itu pada gadis terfavoritnya.

"Kakak Cantikku, bidadari tercantik sealam semesta. Rembulanku. Hari ini Aku ingin menyampaikan dengan segala kegantengan yang aku punya aku ingin meminta maaf, maaf udah buat Kakak Cantik marah. Tolong maafin aku, kejadian kemarin nggak akan terulang lagi, dan perlu kakak tahu di hati dan hidupku nggak pernah ada wanita lain selain kakak. Jika ada yang mengaku-ngaku seperti kemarin berarti dia yang halu sendiri,mungkin dia lagi mabok kecubung. Jadi Kakak Cantik, bolehkan aku meminta maaf mu, Sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan tangkai bunga lavender mewakili permintaan maaf Cakra. Please forgive me , My Moon."

Mata Cakra berkedip manja dengan sorot tulus yang teramat dalam.Aluna diam. Matanya berkedip cepat, jelas sedang menahan diri untuk tidak luluh dengan semua sikap sikap manis biawak teknik ini.

Melihat Aluna yang hanya diam tak merespon membuat Cakra sedikit menciut, tapi bukan Cakra namanya jika dia menyerah sekarang.

"Maukah Kakak Cantik memaafkan aku dan menerima bunga lavender ini? Tenang aja Kak, selain bunga lavender aku juga bawa donat meses favorit kamu. Aku pesan khusus di toko kue favorit kita. Jadi gimana, Kakak cantik mau maafin aku kan?" tanyanya sambil tetap berlutut.

Aluna masih diam dengan wajah datarnya, sorot matanya dingin menatap Cakra yang setia berlutut di depannya. Cakra meneguk ludah, tangan pria itu berkeringat dingin karena gugup dan sakit. Sejujurnya tubuh Cakra masih sakit karena ulah laki-laki baj***n itu kemarin.

Sorot mata Cakra yang tadinya berbinar sedikit meredup mulai putus asa, tapiyang Cakra tidak tahu diamnya Aluna bukan diam biasa. Gadis iu bertarung habis-habisan dengan perasaan dan gensinya yang setinggi menara Burj Khalifa di dubai.

Tiba-tiba tepuk tangan terdengar, sering riuh para mahasiswa yang saling bersahutan mendukung Cakra.

"Terima!"

"Terima!"

"Terima!'

"Terima!"

Senyum Cakra kembali mengembang, binar mata penuh kembali berkilap, suara-suara itu seolah memberi energi untuk Cakra. Aluna menatap sekeliling dengan wajah bingung, sejak kapan mereka berdiri ramai menontonnya? Seperti demo minta turun BBM, riuhnya mahasiswa ini mendukung Cakra.

Aluna mendengus sebal. Tangannya terulur mengambil bucket lavender dari tangan Cakra dengan raut wajah terpaksa.

"Huu ...!!

Tepuk tangan semakin riuh seolah merayakan momen perpindahan bucket bungan warna ungu itu dari tangan Cakra ke tangan Aluna. Perlahan Cakra bangkit, menegakkan tubuhnya kembali.

"Terima kasih Kakak Cantik, dengan ini, Kakak Cantikku yang galak tapi gemesin telah menerima maafku! Saatnya aku traktir es krim buat perayaan, bagaimana?!" ucap Cakra dengan binar penuh bahagia. Ingin rasanya salto saking senangnya tapi Cakra tahan.

"Jangan seneng dulu, gue cuma nggak mau jadi tontonan," tukas Aluna dengan geram.

Cakra nyengir lebar dengan sedikit memiringkan kepalanya, menatap Aluna dengan mata tajam dan tengilnya.

"Tenang aja Kakak Cantik ini hanya permulaan, Aka janji. Aka akan lebih berusaha lagi, bukan hanya buat dapat maaf Kakak cantik, tapi juga buat kamu dan aku kembali jadi kita," ucap Cakra penuh percaya diri.

Mata Aluna melebar dengan wajah memerah, gila. Brondong ini benar-benar gila. Ujung jemari Cakra menoel ujung hidung sang rembulan cantiknya.

"SEMANGAT Kakak cantikku, I Love you!" Suara Cakra menggema semakin keras.

Pria itu pun melangkah pergi, sembari melakukan tos pada setiap pendukungnya. Aluna hanya melengos masuk ke dalam kelas, dia ingin menggelamkan wajahnya diatas meja. Tapi baru beberapa langkah ia masuk, jantungnya kembali mendapatkan kejutan yang bikin shock. Banner ungu berukuran sangat besar, menutupi semua dinding di bagian belakang kelas dengan gambar wajah Aluna dan kata "I Love You dari Cakra."

"CAKRA!" Teriak Aluna frustasi. Wilona hanya bisa menyengir melihat wajah frustasi sang sahabat.

1
jimin park
nyatanya orang luar yg memperlakukan aka seperti keluarga...sementara keluarganya hanya bisa menyudutkan bocah kecil itu tanpa alasan yg jelas...om hail berjuang bukan hanya untuk keadilan aka aja,,tapi juga untuk kk perempuannya...
Didim 😍
astaghfirullah Abii.. apa kata dunia low ada cowok hamil ,, ngadi ngadi kau ini. dah gitu pake acara ngidam segala pake di cariin mangga muda oleh nyolong lagi 😁😁 Abi Abi ,, itu aka buka hamil tapi efek trauma berat
Anie Nhie
Astagfirullah,,, Abi bener² ya,,Gesreknya udah tiada banding,,/Facepalm//Facepalm/
mana ada remaja cwok tiba² muntah itu gejala hamil,,, mana beneran bawa mangga muda sma kerupuk lg,,orang trauma kok disuruh rujakan,,,
Bima Sma Dirga pasti udah nahan bgt kesabaran sampai bisa gak lempar Abi ke Selokan,,,
Anie Nhie
satu persatu kebenaran terungkap,,, dan ternyata faktanya Wira itu bukan Papa kandung dr Cakra,,pantes z dia segitu bencinya sma Aka karena emang Aka bukan anak kandungnya,,
jahat bgt Safira sma Wira,tw jangan² Safira sma Wira itu ada hubungan asmara ya??tw Miranda itu sebenarnya malah anaknya si Wira???
Anie Nhie
Luapan emosi Aka bener² membuat energinya habis,,, cape,,ya Aka cape disalahkan terus,, Aka cape jd samsak hidup mereka,,Aka cape jd pelampiasan segala masalah,,,
tapi Aka yg skrg bukan Aka yg hanya bisa diam,, Aka yg skrg harus kuat,harus bisa melawan,,,
Nyesek bgt,,/Sob//Sob/
Kodok Kejengkit
bisa2 nya abi menyangka akan hamil, emang abi liar biasa pemikiran nya di luar nurul
Anie Nhie
Menyalahkan tanpa bertanya apa yg terjadi sebenarnya,,
Membela diri?bukan gak bisa tapi gak pernah didengar bahkan diberi kesempatan pun nggak,,,
Dianggap Aib dan penuh dosa karena Aka selamat dr kecelakaan yg merenggut nyawa Ibunya,,bahkan Cakra sendiri sangat kehilangan Ibunya,,dia rindu dekap kasihnya,, lantas apa salahnya hingga semua keluarganya benar² membencinya??
Kodok Kejengkit
ternyata dalang dr kematian lestari adalah safira dan wira juga.
pantas wira benci sm aka rupanya aka bukan anak nya wira
Anie Nhie
panik,khawatir dan ketakutan,,itulah yg luna rasakan saat Aka gak kunjung kembali ke kamarnya,,,
Untung bgt Bima sigap nlfn Om Hail,, dan skrg Aka lg bertarung sendirian,, Aka sabar ya,,Aka kuat,,Tunggu sebentar,Om Hail pasti akan temenin dan bantuin kamu melawan keluarga Toxic kamu,,,
Kodok Kejengkit
bagus aka, aka kuat aka bisa lawan mereka, aka hanya jd tumbal bg mereka. bisa jd salah satu dr mereka yg menghamili Miranda dan aka yg hrs bertanggung jawab
Kodok Kejengkit
curiga nih jgn2 miranda hamil anaknya wira.
semoga aka tdk kenapa2
Milda_ynt
Dasar keluarga macam n3raka, menghakimi Cakra sebagai p3mbunuh lalu kalian apa? M3mbunuh mentalnya Cakra sejak kecil .
Kodok Kejengkit
semoga aja bima dan yg lain bisa membawa aka pulang kerumah.
om hail ada urusan apa di rumah sakit
Rajungan biru
Buang aja si Abi, tapi jangan deh eman
jimin park
sakit y aka...padahal bukan kesalahan kita..tapi semuanya dilimpahkan kekita...beruntung om hail cepat datang...semoga bukti yg dibawa om hail bisa membebaskan cakra selamanya dari keluarga sakit ini...jangan dikasih maaf dengan mudah mereka semua
SusiVikers
wah asli sih ini bner² kejutan bgt buat aku, gak nyangka ternyata aka bukan anak kandungnya Wira pantes aja seenak jidatnya memperlakukan Cakra begitu
kematian lestari aja terungkap juga ya ternyata mobil yg di kendarai di sabotase parah sih asli
kieky
didalam rumah lagi tegang" nya meanwhile didunia lain malah sibuk urusan ngidam 🤣🤣...lagian aka kan laki om,,ngidam darimana nya coba 🤦‍♀️...syukurnya penyakit aka g terlalu parah kambuhnya..trio jojoba itu kalo bisa dipisahin deh...bikin g aman dunia🤣🤣
Rajungan biru: efek kelamaan nganggur
total 1 replies
SusiVikers
astaga apa sih maunya mereka? knpa selalu Cakra yg disalahin? knpa harus Cakra yg di jadikan kambing hitam? knpa harus Cakra yg di sebut sebagai pembawa sial? knpa?
kalian pikir Cakra mau semua terjadi padanya? enggak! tapi knpa kalian selalu aja menyudutkan Cakra kayak gitu
ayo Cakra lawan lawan mereka kamu bisa Cakra, kamu bukan Cakra kecil yg dulu lagi ayo Cakra lawan mereka kamu bisa
kieky
wow wow plot twist apa ini...ternyata aka bukan anak kandung si wiro sab***g toh...pantas aja dia selalu menjadikan aka samsak hidup...ah tau saya benang merah dari ini semua...sengaja si sapi ini jebak anaknya supaya aka tanggung jawab dan harta keluarga hendrawan tetap ditangan mereka
Anita♥️♥️
njirrr di rumah tegang,ini para bujang pada kocak/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!