NovelToon NovelToon
Di Balik Tawa Ibu Mertua

Di Balik Tawa Ibu Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Konflik etika / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Cinta Lansia
Popularitas:43.3k
Nilai: 5
Nama Author: Uul Dheaven

Arumi tidak menyangka. Jika tawa Ibu mertua nya selama ini, hanya lah untuk menutupi lu-ka yang ada di dalam diri nya. Ibu mertua yang begitu baik, ternyata selama ini hidup tersik-sa di rumah nya. Beliau bukan hanya di sik-sa oleh kakak ipar nya Arumi. Tapi juga Abang ipar nya. Mereka berdua, benar-benar manusia yang tak punya hati.

Sanggup kah Ibu mertua nya Arumi bertahan dengan kelakuan anak dan menantunya? Atau, apakah Arumi bisa membawa Ibu mertuanya pergi dari neraka itu?

Ayo temukan jawaban nya langsung! Baca nya jangan lompat-lompat, ya. Biar author semangat nulis nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Langkah Dika terhenti. Entah ia salah dalam mendengarkan apa yang dikatakan oleh Laras. Ia pun menghentikan langkahnya.

"Ada apa, Dik Laras? Apa kamu tadi mengatakan sesuatu?"

Laras langsung terkejut. Ia tak menyangka jika Dika mendengar perkataannya itu. Ia bahkan mengira jika Dika sudah pergi dan tidak akan bisa mendengarkan perkataannya lagi.

"Eh, itu. Apa Bang Dika jadi Imam hari ini?" Tanya Arumi.

Sungguh pertanyaan yang sangat bo-doh. Karena jelas sekali Laras tahu, jika saat ini yang menjadi imam masjid itu adalah Dika.

Dika menjadi pengurus masjid sekaligus imam masjid yang akan memimpin salat berjamaah di masjid yang ada di desa itu.

Dan pertanyaan Laras malah membuat Dika semakin bingung dengan gadis yang ada di hadapannya itu.

Dan Laras pun, akhirnya menyadari kebodohannya. Ia hanya diam dan tidak melanjutkan lagi perkataannya itu.

Tubuhnya tiba-tiba saja membeku dan Dika tidak ingin membuat gadis itu malu. Dika langsung menjawab pertanyaan Laras dan mengira pasti Laras lupa.

Dika bahkan tidak berpikir macam-macam. Ia mengira jika mungkin Laras begitu sibuk sehingga melupakan hal tersebut.

Dika pun langsung berpamitan pada Laras dan tidak ingin lagi memperpanjang masalah tersebut.

Dan Laras, akhirnya selamat dari rasa malu yang ia buat sendiri. Ia benar-benar sangat malu. Harusnya ia diam saja dan tidak mengatakan hal itu tadi. Namun entah mengapa, lidah nya begitu lan-cang untuk mengatakan hal tersebut.

Tidak ada yang tahu, jika Laras menyimpan perasaan pada seorang duda yang di tinggal sang istrinya itu.

Laras sangat pintar menyimpan perasaannya itu. sebelum ada persetujuan dari orang tuanya, Laras tidak berani macam-macam.

"Laras, kamu salat dulu. Nanti setelah itu, siapkan makan untuk nak Dika."

"Hah! Untuk apa, bik?"

"Kami ini. Pake nanya lagi. Dia kan udah bantuin kamu seharian ini. Masak iya, makan pun tak di berikan."

"Eh, maaf Bu. Laras lupa."

"Banyak lupa nya kamu akhir-akhir ini. Apa sih yang sedang kamu pikirkan?"

"Hmm,, Laras lagi mikirin tentang jodoh. Apa masih ada seorang laki-laki yang mencintai seorang wanita tanpa melihat wajahnya?"

"Tentu saja ada. Jodoh sudah ditentukan oleh Allah. Jadi, kamu tenang saja."

"Bik, Bagaimana kalau suatu saat nanti Laras menyukai seseorang lalu Mama dan Papa tidak menyetujuinya. Apakah Bibi mau berada di sisi Laras?"

"Tergantung."

"Loh kok pakai tergantung segala?"

"Ya jelas dong, nak Laras. Tidak mungkin Bibi mau dan rela kamu menikah dengan seorang Pria yang tidak jelas asal-usulnya. Apalagi jika ia adalah seorang Pria yang suka berbuat kejahatan."

"Tapi, kalau pelaku kejahatan nya sudah bertaubat, bagaimana?" Ucap Laras kemudian.

"Itu sih, Bibik kembalikan lagi sama kamu. Semua nya terserah pada mu. Asal kan kamu bahagia, dan bisa senang dengan pasangan mu nanti."

Laras pun senyum-senyum sendiri. Setidak nya, pengasuh nya pasti akan memihak pada nya suatu saat nanti.

Namun, yang ia pikirkan saat ini. Apakah laki-laki yang sedang membuat jantung nya itu berdegup kencang, bisa menerima diri nya?

Ah, entah lah. Laras pun bingung dan tak tahu harus bagaimana cara nya. Tidak mungkin, ia yang seorang wanita, memulai hal itu terlebih dahulu. Pasti akan sangat memalukan.

*****

Sementara itu, Ayu sudah pulang dengan rambut baru nya. Ia baru saja keluar dari salon dan memanjakan diri nya dengan uang yang sedikit itu.

"Huf, cuma bisa smoothing. Tak apa lah. Nanti minta uang lagi sama Pak suami yang banyak uang itu." Ucap nya pada diri sendiri.

Ayu berjalan melenggak lenggok karena sedikit bahagia. Ia pun masuk ke dalam kamar nya.

"Sayang, kok lama sekali sih pulang nya. Aku sudah lapar ni." Ucap Darma.

Ayu terdiam. Ia lupa jika uang itu untuk belanja kebutuhan mereka.

"Aku baru dari salon. Gimana, cantik kan?" Ucap nya lagi.

"Salon? Kamu bukan nya bilang mau beli beras dan bahan lainnya?"

"Terus, kamu nggak ikhlas, ngasih uang aku buat ke salon? Ini tuh kan kewajiban kamu sayang."

"Ya tapi, aku kan belum makan."

"Makan? Kan uang mu banyak. Kamu bisa beli dulu deh."

"Ayu, kok kamu tega buat aku kelaparan? Apa kamu nggak kasihan pada ku?"

"Nggak usah lebay deh, Darma! Uang sedikit aja kamu perhitungan. Ni, ada sepuluh ribu. Beli nasi kucing aja di pasar."

Ayu melempar uang sepuluh ribuan ke arah Darma. Darma benar-benar tidak menyangka dengan sikap Ayu ini.

Selama ia punya uang dulu, dan selalu memberikan apa yang Ayu mau, ia tak pernah melihat Ayu merendahkan nya. Ayu selalu manis dan manja.

"Kamu benar-benar Istri durhaka, Ayu. Bisa-bisa nya kamu melakukan hal ini pada suami mu yang kelaparan."

"Maka nya, cari duit dong. Atau, minta sama Bapak mu yang kaya itu. Masak iya, anak nya di biarkan jadi gembel kayak gini gara-gara di begal."

"Ayu!" Bentak Darma.

"Kamu bentak aku?" Ucap Ayu sambil bergetar suara nya.

"Ada apa ini?" Ibu nya Ayu pun tiba-tiba datang. Ia melihat anak nya yang sudah berkaca-kaca.

"Bu, Bang Darma pelit. Ayu ke salon cuma habisin uang enam ratus ribu, aja dia udah bernai bentak-bentak Ayu."

"Apa? Heh Darma! Kamu itu Suami. Jadi suami harus bertanggung jawab. Semua keperluan Ayu harus jadi urusan mu. Cuma uang segitu aja kamu perhitungan?"

"Bukan begitu, Bu. Tapi aku kan sedang mengalami musibah. Tolong lah Ayu mengerti sedikit. Lagi pun, aku cuma minta makan. Bukan yang lain."

"Kalau makan, kamu kan bisa ke warung. Atau pulang lah dulu ke rumah Ibu mu itu. Kenapa juga masalah makan di ributkan sampai seperti ini."

"Bu, uang ku sudah habis untuk aku berikan pada anak Ibu. Apa satu piring nasi pun, aku tak berhak? Apa yang harus aku katakan pada Ibu ku, jika aku malah makan di rumah beliau. Jika seperti itu, mulai sekarang, uang ku lebih baik ku berikan pada Ibu ku saja."

Darma benar-benar kesal dan mencoba untuk menahan amarah. Baru saja beberapa Minggu ia tak memiliki banyak uang.

Sifat asli Ayu dan Ibu nya langsung terlihat begitu nyata. Karena cinta, ia telah dibutakan.

Bahkan membuat hati keluarga nya itu sakit. Dan kini, keluarga Darma sudah tidak berani lagi muncul di kota.

"Tidak ada hak Ibu mu meminta uang mu. Kewajiban mu, hanya Ayu dan Doni. Ingat itu, Darma."

"Jika aku melakukan kewajiban ku, lalu apa kewajiban Ayu?"

1
Cindy
lanjut
Yuliana Tunru
bagus darma saat x kau membalas ayu dan ihu x
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kuuuapok dinkerjain darma pula sekarang hahahaaaa
adelina rossa
lanjut kak...ga sabar liat reaksi ayu kalau dika nikah sama laras.
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh darma2 pinter kamu yaaa
secara g lgsg kmu mempermudah jln nikah nya dika dan laras asikkk lanjut makkkk
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🤣🤣/Facepalm/ emang oneng si darma ini
adelina rossa
makasih ya darma ,kalau dika sah cerai dari ayu nanti pas mau nikah sama laras kan jadi gak ribet...lanjut kak
Cindy
lanjut
Yuliana Tunru
jd binging kan.laras seriys dika tak tau aolg percersian x dgn ayu blm sah krn blm diurus smoga z ayu dan darma kmrin sdh urus ke pengadilan jd dika tinggal melanjutkan tuntutan x
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
di setujuin aja naoa sihhh maaa
drnpd mlh nnti menjomblo seumur hidup
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Hhmm cari tauna telat, harusna sblm dinikahin ma ankna
Ita Xiaomi
Dika hrs urus perceraiannya dulu ama Ayu.
Ita Xiaomi
Sebelumnya ibu ketemu wanita yg selalu menyakitinya dan merendahkannya.
Cindy
lanjut
Sulfia Nuriawati
kalo urusannya dg ortu yg msh memandang harta jg tahta, agak ribet. bkn matre tp realistis, harta bs d cr tp kebahagian jg kenyamanan lbh utama, apa lg pny ms lalu yg g bnget, mkin ssh dpt restunya
Nanin Rahayu: lanjut thorr
total 1 replies
Mifta Mita
Luar biasa
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
/Joyful//Facepalm/ Yg ditembak langsung ibuna 😄 hadeuh laras laaraasss
enik mindarwati
laras oh laras
enik mindarwati
seru
adelina rossa
lanjut kak...laras sama arumi bisa jadi saudara ipar nih...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!