Maycha adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang masih duduk dikelas XII SMA, ia anak dari seorang pelukis kampung yang bernama Anggara Daniola dan Putri Daniola.
suatu ketika ia terpaksa harus menerima dengan ikhlas perjodohannya dengan seorang tuan muda yang depresi. ya, seorang pemilik perusahaan DX Company. ialah Danuarta Xello.
Bagaimana bisa ia menjadi tuan psikopat yang depresi? akankah Maycha dapat menjalani hari-harinya dengan baik sebagai istri dari Tuan muda yang depresi?
jangan lewatkan setiap chapter kisahnya. hanya di OBAT DEPRESI TUAN PSYCHO karya Vhi Shaka, Riau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VhiShaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kepiting mesum
keluarga kecil yang sedang menikmati bulan madu dipantai itu kini berencana untuk membuat makanan super lezat yakni seafood saus Padang. hanya saja Caca meminta Danu untuk menemani dirinya belanja ke nelayan didekat villa.
"beli aja yang sudah masak. tinggal makan apa susahnya". ucap Danu malas beranjak dari tidurnya
"oke. kalau kau tak mau menemaniku maka jatah malam indahmu ku potong 90% dari biasanya".
seketika saja Wajah Danu tercengang dan bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap-siap. siapa yang mau rugi melewatkan malam panas dengan istri hot seperti Caca. big no bagi Danu.
...
kini mereka telah selesai belanja. banyak sekali jenis seafood yang mereka beli. tak lupa pula kepiting raksasa dari kedalaman laut beribu-ribu meter kata penjualnya. (yakinlah itu hanya teknik marketing penjualan, hohoho)
Caca yang tengah disibukkan dengan bumbu meminta bantuan kepada Danu untuk membersihkan kepiting itu, siapa sangka Danu memainkan kepiting itu. hingga sesaat setelah ia lengan, capit kepiting itu dengan sigap mencium bibir ranum Danu yang seksi.
"aaaaa sakit, dasar kepiting mesum. bisa-bisanya kau mencuri start ciuman dari bibirku". Danu terkejut ditambah dengan Caca yang terbahak-bahak melihat kejadian itu
"bagaimana rasanya? enak? hahahahh"
"dasar istri durhaka"
"begitulah rasanya saat kau tanpa aba-aba menggigit bibirku"
"issss matilah kau kepiting mesum", dengan segera Danu memotong tubuh kepiting itu dan siap dimasukkan ke panci penggorengan yang ada didepan Caca
"Weh, santai lah bos. hahah berkacalah. bibirmu jadi monyong begitu"
"aw.. mimpi apa aku tadi malam?" apes. ya begitulah kira-kira yang dianggap Danu.
demi mengabulkan permintaan istrinya yang ingin sekali makan seafood eh malah dirinya yang mendapat kejutan dari seekor kepiting.
...
Danu memilih tak makan bersama yang lain. ia berada disamping villa untuk mengompres bibirnya yang berdenyut dan semakin membengkak.
kebahagiaan kembali menyelimuti Caca dan Danu setelah mereka periksa ke dokter untuk meminta obat untuk bibir Danu yang perih. saat itu pula dokter itu menyadari sesuatu pada caca.
akhirnya sesuai instruksi dokter itu, Caca periksa ke dokter kandungan ternyata benar Caca tengah hamil kembali dengan usia kandungan satu minggu.
dokter menyarankan agar Caca tak terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi seafood.
kebahagiaan itu telah sampai ketelinga orangtua Caca. mereka sangat bersyukur meskipun anak mereka masih sangat kecil. orangtau Caca merencanakan syukuran saat Caca kembali ke mansion.
....
Caca dan keluarga sudah selesai berbulan madu. ada banyak hal yang mereka dapat selama disana. begitu juga dengan anak-anak mereka yang sangat antusias belajar meronce kulit kerang dengan pak Munzir.
entah darimana ia mempelajari semuanya, namun pak Munzir sangat berbakat.
kalung dan gelang kulit kerang hasil karyanya sangat memukau.
tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menyorot tajam pada kegiatan mereka dengan tatapan yang sangat tak suka. tatapan mematikan dari seorang wanita.
sejak kejadian Caca dan anaknya hilang, wania itu terus mengikuti kegiatan yang dilakukan Danu. ia menjadi penguntit setia Danu. entah dengan alasan apa ia melakukan itu. tapi tergambar jelas dari penglihatannya ada api yang berkobar didalam manik matanya.
seperti rasa kecewa, emosi, dan terluka melihat keluarga Danu dan Caca bisa menikmati kebahagiaan sedemikian rupa.
ia yang tak tahan memilih untuk meyudahi misinya pada hari itu sebab Danu dan Caca beserta keluarga juga harus bersiap-siap untuk kembali ke kediaman mereka.