NovelToon NovelToon
The Last Class

The Last Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:530
Nilai: 5
Nama Author: Alona~

Di SMA Triguna Jaya, kelas 11 IPS 5 dikenal sebagai "Kelas Terakhir." Diremehkan oleh murid lain, dianggap kelas paling terakhir, dan dibayangi stigma sebagai kelas "kurang pintar," mereka selalu dianggap sepele. Namun, di balik pandangan sinis itu, mereka menyimpan sesuatu yang tak dimiliki kelas lain: talenta tersembunyi, kekompakan, dan keluarga yang mereka bangun sendiri.

Ketika cinta segitiga, persaingan ambisi, dan prasangka mulai menguji persahabatan mereka, batas antara solidaritas dan perpecahan menjadi kabur. Apakah mereka bisa menjaga mimpi bersama, atau akan terpecah oleh tekanan dunia luar?

©deluxi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alona~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Penampilan Dance

...Hallo hallo sayang sayangku 🌷...

...۪ ׄ ۪ 🎀 Disclaimer‼️: ׂ 𖿠𖿠...

...Semua cerita ini hanyalah cerita fiksi. Jika ada kesamaan dari nama, karakter, lokasi, tokoh, itu semua karena unsur ketidaksengajaan. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam menulis. ...

...۪ ׄ ۪ 🌷 Happy Reading 🌷: ׂ 𖿠𖿠...

Hari ini adalah hari terakhir dari rangkaian perlombaan di SMANTRIYA. Sebagai penutup, pembina OSIS mengusulkan untuk mengadakan pentas seni antar kelas. Mau itu teater, tari, atau nyanyian. Intinya, setiap kelas harus menampilkan satu pertunjukan.

Kelas IPS Lima akhirnya sepakat untuk membawakan sebuah dance modern yang terinspirasi dari girlband asal Korea Selatan, Aespa. Untungnya, kelas mereka dipenuhi dengan orang-orang berbakat, jadi latihan selama seminggu terasa cukup.

Acara akan dimulai dalam satu jam lagi. Sejak dini hari, anak-anak IPS Lima sudah sibuk dengan berbagai persiapan. Dini hari? Iya, dini hari. Mereka sengaja menginap di sekolah. Bukannya tidak punya rumah untuk pulang, tapi mumpung anak-anak OSIS juga menginap, mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih leluasa berlatih dan mempersiapkan segala hal tanpa harus pulang-pergi.

Di salah satu sudut ruangan, Gisella, sang make-up artist dadakan, sedang serius mengaplikasikan foundation di wajah Sabi. Tangannya cekatan, seperti sudah terbiasa menangani klien sebelum tampil di panggung besar.

"Anjay, Gisel jago bener kalau soal make up! Wajah Sabi udah hampir mirip Giselle Aespa!" ucap Juan, berdecak kagum.

Mendengar pujian itu, Gisella mengibaskan rambutnya dengan bangga. "Oh jelas dong! Siapa dulu M.U.A nya? Jelas, gue!" ucapnya, sedikit sombong.

Jual mendengus sambil menatap Gisella dengan tatapan meremehkan. "Cih, orang sombong hidungnya panjang kaya rapunzel," celetuknya asal.

Gisella mendelik tajam. "Rapunzel rambutnya yang panjang, bukan hidungnya, be*o!" sahutnya dengan ketus, namun diabaikan oleh Juan.

Tepat pukul 08:00, Gisella, Kalisha, dan Sherly akhirnya menyelesaikan untuk ke-empat teman mereka yang akan tampil. Jia, Heera, Sabi, dan Luna kini sudah siap dengan outfit ala girlgrup Aespa. Mereka membawakan dance "Whiplash". Heera berperan sebagai Karina, Sabi sebagai Giselle, Jia sebagai Ningning, dan Luna sebagai Winter.

Mereka berdiri di depan cermin, menatap refleksi masing-masing. " Gila, kita keren banget," gumam Heera, mengagumi penampilan mereka.

Sabi tertawa kecil sambil menggoyangkan kepalanya, "Gue masih gak nyangka rambut gue jadi kaya gini," ucapnya terkekeh.

Tiba-tiba, suara Sandi menggema dari ujung ruangan. "WIGILE! CAKEP BENER CEWE CEWE GUE, COY!"

Sontak, semua orang menoleh. Jildan dan Haikal, yang tadinya rebahan karena masih mengantuk, langsung bangun dan memfokuskan pandangan mereka ke arah ke-empat gadis itu. Keduanya sama-sama mengucek kedua matanya berulang kali, seolah-olah ingin memastikan bahwa mereka tidak sedang berhalusinasi.

Sabi yang menyadari ekspresi mereka berdua, malah semakin menjadi. Ia menyunggingkan senyumannya, kali ini dengan lebih menggoda. "Kenapa lo berdua bengong? Terpesona lihat kecantikan gue?" tanyanya dengan terkekeh.

Jildan dan Haikal sama-sama membisu. Sabi yang memang terkenal galak dan jarang tersenyum, kali ini malah tersenyum pada keduanya, baru kali ini mereka berdua menyadari betapa manisnya senyuman itu.

"Anji*, baru kali ini ada cewe senyum bikin jantung gue gak karuan," gumam Jildan pelan.

"Sh*t! Jantung gue gak aman," sahut Haikal lirih.

...🌷 🌷 🌷...

Penampilan pentas seni sudah di mulai dari beberapa menit yang lalu. Suara tawa, tepuk tangan, dan gemuruh musik mengisi setiap sudut lapangan. Satu persatu kelas menampilkan pertunjukan mereka, mulai dari drama hingga tarian tradisional.

Di kursi penonton, anak-anak IPS Lima duduk saling berpegangan tangan. Mereka semakin gugup karena sebentar lagi giliran kelas mereka yang akan tampil.

"Ih kok malah gue yang deg-degan ya?" Gisella meremas tangannya yang dingin.

Di sebelahnya, Nata merangkulnya, "Tenang, Sel. Gue yakin kalau mereka pasti berhasil. Apalagi ada Heera 'kan?" ucap Nata mencoba menenangkan Gisella.

"Kebalik, Sel. Harusnya mereka berempat noh yang degdegan, ini malah elo sendiri yang panik," Raden terkekeh, sambil melirik ke arah mereka berempat yang akan tampil malah terlihat enjoy ketawa ketiwi.

"Tau, Gisel. Aneh banget," sahut Juan.

Satu per satu penampilan berlalu, sampai akhirnya....

"SELANJUTNYA, PENAMPILAN DARI KELAS 11 IPS LIMA!"

Anak-anak IPS Lima yang duduk di kursi penonton makin erat menggenggam tangan satu sama lain. "Demi apa, coy! Giliran mereka tampil! Aduh, Gusti, semoga sukses!"

Suasana mendadak riuh ketika mereka berempat memasuki lapangan. Semua mata tertuju pada mereka, terutama pada Sabi yang memakai wig pink ala Giselle Aespa, dan Luna yang tampil dengan wig pendek seperti Winter.

Saat musik di putar, mereka mulai menari, sorakan juga tepuk tangan kembali riuh, semuanya berdecak kagum. Mereka begitu luwes dan penuh energi, gerakan mereka selaras, ekspresi mereka mendalam, dan setiap mereka langkah terasa seperti pertunjukan profesional. Sorakan dan tepuk tangan semakin kencang. Bahkan, beberapa guru pun ikut terkesima.

"WOY KEREN BANGET! FIKS INI MAH KUDU MASUK SM!" seseorang berteriak dari kerumunan.

Penampilan mereka berhasil membuat semua orang speechless, termasuk kelas mereka sendiri. Semua anak laki-laki bahkan sampai melongo bahkan Shaka yang biasanya jaga pandangan kali ini tidak.

"Buset, Sabi cantik banget ya? Apalagi pas dia senyum, duh dunia serasa adem banget," gumam Jildan tanpa sadar.

Haikal yang duduk di sebelahnya langsung menoleh cepat. "Lo suka sama Sabi?" tanyanya pelan.

Jildan menoleh, mendekat lalu berbisik, "Kayaknya gue emang suka sama Sabi, deh. Lo diem, ya. Jangan bilang siapa-siapa."

Deg!

Mendengar itu, Haikal membeku. Entah kenapa tiba-tiba dadanya terasa sesak, seakan dihantam batu. Ia melirik Jildan, lalu melihat bayangannya sendiri di layar ponsel.

"Sh*t, Jildan lebih ganteng dari gue. Udah, kalah, sih. Kalah gue," gumamnya dalam hati.

Penampilan dance terus berlanjut, sampai di bagian menit terakhir, mereka melakukan gerakan satu baris ke belakang, dan....

"Geochin next sigh mandeureogal history"

"One look, give 'em whiplash (Whip-whip)"

Semua orang menjerit. Sabi benar-benar bersinar. Wig pink yang dikenakannya ekspresi percaya diri, serta gerakannya yang lincah dan kuat membuatnya benar-benar mencuri perhatian.

Penampilan mereka benar-benar mencuri perhatian seluruh sekolah. Tidak ada yang tidak bersorak, tidak ada yang tidak berdecak kagum. Bahkan, siswa-siswi yang biasanya acuh dengan pentas seni, kali ini ikut berdiri dan bertepuk tangan heboh.

Di sudut lapangan, Pak Chandra, wali kelas IPS Lima, berdiri dengan ekspresi penuh kebanggaan. Lelaki yang biasanya jarang terlihat di kelas itu, kini bertepuk tangan paling kencang, bahkan berseru dengan lantang.

"ANAK-ANAK GUE ITU, WOY!"

Seruan Pak Chandra sontak membuat anak-anak IPS Lima yang sedang duduk di bangku penonton tertawa sekaligus terharu. Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa hari ini, kelas mereka berhasil membuktikan bahwa mereka juga berbakat.

Sabi, Heera, Jia, dan Luna berjalan meninggalkan lapangan dengan napas terengah-engah. Keringat membasahi pelipis mereka, tetapi senyum puas tidak lepas dari wajah masing-masing.

Mereka berhasil. Mereka langsung disambut dengan pelukan erat oleh teman-teman sekelas mereka.

"AYANG AYANG KU! KITA BERHASIL!" seru Nade, langsung menarik ke-empat temannya ke dalam pelukan.

Tidak butuh waktu lama, semua anak IPS Lima ikut masuk ke dalam lingkaran. Mereka saling merangkul, lalu berputar sambil menyanyikan yel-yel khas mereka dengan penuh semangat. Mereka tertawa, berteriak, dan merayakan kemenangan kecil mereka hari ini.

Namun tiba-tiba, suara Pak Chandra terdengar dari belakang. "Main pelukan aja, Bapak gak diajak, nih?"

Sekejap semuanya melepaskan rangkulan mereka dan menoleh ke arah Pak Chandra. Lalu tanpa aba-aba.... "BAPAK! AYO GABUNG, PAK!"

Serentak semua menarik Pak Chandra ke tengah-tengah lingkaran. Suasana semakin pecah, tawa semakin keras, dan nyanyian semakin tak jelas. Mereka semua memutari Pak Chandra seperti anak kecil yang sedang bermain di taman bermain. Bahkan Pak Chandra sendiri tertawa lepas, merasa benar-benar menikmati momen bersama anak-anak kelasnya.

Hari ini, mereka berhasil menggebrak SMANTRIYA. Untuk pertama kalinya, anak-anak IPS Lima bukan sekadar "kelas buangan" -hari ini, mereka diakui berbakat, mereka berprestasi.

...🌷 🌷 🌷...

[ ILUSTRASI OUTFIT MEREKA SAAT TAMPIL ] kan kalau di gambar bajunya pada pendek kan ya, nah mereka tampil itu pake kemeja yang senada sama rok mereka, jadi ketutupan.

...Aku gak bakalan bosan bosan mengingatkan kalian, jangan lupa tinggalkan jejak ya, seperti vote, komen, dan tambahkan ke favorit kalian ya😉🌷...

...Sampai ketemu di part selanjutnya 🌷...

...ִ ׄ ִ 𑑚╌─ִ─ׄ─╌ ꒰ To be continued ꒱ ╌─ׄ─۪─╌𑑚 ۪ ׄ...

1
deluxi☁
baguss
Diana (ig Diana_didi1324)
hai thor ceritanya menarik aku suka bacanya, aku baca sampai sini dulu ya yuk mampir juga dikaryaku
deluxi☁: terimakasih kakk sudah mampir🥰🥰 okeyy nanti aku mampir 🌷🌷
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!