Di awal kecelakaan yang menuntun dia harus pergi ke badan seorang wanita yang sebenarnya yang dia tidak ketahui.Membuat wanita itu mulai membiasakan hidup sebagai pemilik badan ini,sampai semuanya ia ketahui betapa berat penderitaan yang dialami pemilik badan ini.
Disaat itulah wanita itu bertekad merubah jalan kehidupan lebih baik dan tak akan tertindas oleh orang-orang yang membenci dirinya.
" Aku janji padamu,akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini." batin Misya yang saat itu berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini.
Bahkan akan memberikan kebahagiaan untuk dirinya walaupun ini bukan tubuh miliknya tapi milik orang lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alex berani mengungkapkan perasaannya **
"Lepas!" teriak Misya yang benar-benar terlihat marah setelah apa yang dilakukan Alex pada dirinya.
Alex pun menggenggam tangan Misya dengan erat."Duduk disini,jangan pergi." ucap Alex pada Misya.
Misya pun terpaksa menuruti perintah Alex agar tangannya terlepas dari genggaman Alex,hingga Misya duduk disamping Alex.
"Sebenarnya,apa yang ingin kamu katakan?" tanya Misya yang sudah merasa kesal melihat wajah pria itu.
"Hanya ingin bicara saja tentang hal penting padamu." jawab Alex yang duduk disampingnya.
"Maksud kamu."
"Asal kamu tahu, sandiwara kita sudah diketahui oleh kedua orangtuaku."
"Maksud kamu,orang tuamu menganggap jika kita pasangan kekasih?" tanya Misya yang sedikit syok mendengar apa yang Alex katakan.
Alex pun membalas dengan anggukkan, langsung saja pundak Alex dipukul keras oleh Misya.Sontak saja Alex kaget dengan apa yang dilakukan Misya pada dirinya.
" Gara-gara ulah kamu sendiri pada akhirnya kedua orangtuamu menyangka jika kita saling berhubungan kan ." ucap Misya dengan nada marah-marah.
" Semua sudah terlanjur terjadi." jawab Alex yang hanya bisa mengalah dirinya terus disalahkan.
"Kenapa kamu tidak berkata jujur saja jika sebenarnya kita hanya bersandiwara.Apalagi semua berawal dari dirimu sendiri." jawab Misya yang tak tahu harus berbuat apa lagi.
" Semua berbanding terbalik, keluargaku malah mendukung kita untuk menjadikan hal ini lebih serius." jawab Alex yang berkata apa adanya yang sebenarnya.
"Maksudnya, keluargamu menginginkan aku menjadi bagian keluargamu?" tanya Misya yang tak habis pikir cara pikir mereka tentang dirinya.
" Benar." jawab singkat Alex sembari mengusap wajahnya dengan tangannya .
" Aku tidak mau, aku sudah bilang dari awal kan.Aku tidak suka denganmu ,dan semua yang terjadi karena ulahmu sendiri.Aku tak mau." jawab Misya yang secara tegas menolaknya.
Alex langsung menoleh kearah samping Misya dengan tatapan serius." Walaupun kamu tetap menolak, seperti kita coba saja.Tapi aku jujur, aku tidak terlalu menyukaimu tapi setelah aku melihat semua perubahan dalam dirimu aku mulai penasaran denganmu .Aku pun merasa dirimu bukan Misya yang aku kenal." ucap Alex yang berkata jujur dengan apa yang dia rasakan.
Misya pun tersenyum sinis pada Alex." Itu memang benar Misya yang kau hadapi bukan Misya yang kau kenal dulu.Lebih baik jangan terlalu berharap hal lebih padaku,aku sudah bilang dari awal kan.Aku tidak suka denganmu." ucap Misya dengan tegas,ternyata dari sifat tegasnya dia masih menyimpan rasa sakit hati setelah dia pernah dilukai oleh pria yang dulu cintai dan memilih wanita lain daripada dirinya.
Alex pun menatap tajam kearah Misya seperti ada sesuatu yang dia ketahui." Apa alasannya kamu pernah merasakan tersakiti oleh seseorang hingga menutup hatimu sendiri." ucap Alex yang langsung membuat Misya terdiam.
" Itu tak penting untuk kamu ketahui,cukup aku saja yang tahu itu." ucap Misya Yang langsung berdiri dari tempat duduknya.Dengan cepat Alex menarik tangan Misya dan langsung memberikan pelukan pada Misya.
" Maaf kalau aku memaksamu,tapi aku hanya bisa memohon untuk sekali ini aja ." Misya pun sedikit berontak saat posisi Alex memeluk dirinya.
" Lepas!" teriak Misya yang spontan mendorong Alex dengan tangannya.Tapi sia-sia saja Alex tetap memeluk erat Misya.
"Akan aku lepaskan ,jika kamu bersedia dengan kesempatan kita berdua." ucap Alex yang menunjukkan sifat pemaksa pada Misya.
"Aku tidak mau, walaupun kamu tetap memaksa tetap aku tidak mau ." ucap Misya tetap pada pendiriannya.
Tanpa aba-aba ,Alex mengecup dahi Misya." kamu!" teriak keras Misya yang seenaknya Pria itu mengecup dahinya.
" Mungkin sedari awal hanya bersandiwara,tapi aku bisa menunjukkan keseriusanku padamu.Aku tak melihat dari sisi lain dirimu,aku mohon terimalah permohonan ku ini untuk sekali ini saja ." Alex pun secara berani berkata seperti itu pada Misya,Misya yang mendengarnya hanya bisa terdiam setelah mendengar permohonan pria itu.
Misya pun masih merasakan trauma dengan kejadian yang pernah dia alami hingga membuat dia ketakutan jika merasakan kejadian yang sama dia rasakan.
" Bagaimana,apa kamu mau?" tanya Alex yang masih memeluk Misya .Tapi reaksi Misya hanya terdiam,dia mencoba menata hatinya.
" Pertanyaan bodoh." jawab Misya dengan sinis.
Alex melepaskan sedikit demi sedikit pelukannya dan memegang kedua lengan Misya dengan kedua tangan Alex.
" Baiklah ,aku anggap kamu menerima tawaran dariku." ucap Alex dengan nada serius,mendengar perkataan itu Misya spontan kaget.
" Apa kamu bilang,aku belum jawab apapun.Kenapa kamu seenaknya memutuskan itu semuanya." ucap Misya dengan nada keras.
Alex pun hanya mengangkat kedua bahunya."Daripada kamu lama menjawab lebih baik aku yang memutuskannya." jawab Alex yang langsung menarik tanga Misya yang saat itu mereka berdua masuk kedalam Villa.
"Kenapa kamu menarik tanganku terus." protes Misya yang sedari tadi tangan kanannya ditarik.
"Ayo kita ke dapur,kita buat makan malam bersama." ajak Alex yang mulai tidak malu menunjukkan perhatiannya pada Misya.
Alex segera mengeluarkan mie dan beberapa bahan lainnya,Misya pun juga ikut membantu mengiris beberapa bahan masakan dan mencucinya hingga bersih.
Walaupun Misya disibukkan dengan pekerjaan,Misya selalu meluangkan waktu memasak makanan sendiri.Tapi berbeda disaat posisinya sedang sibuk ada chef yang datang sekedar mempersiapkan makanan untuk dirinya.
Misya terdiam fokus memasak,dan sengaja dia ingin memasak pasta kesukaannya,sedangkan awalnya Alex ingin memasak mie pada akhirnya dia batalkan karena dia hanya ingin mencicipi pasta yang dimasak oleh Misya.
" Kenapa kamu malah tidak memasak?" tanya Misya yang terlihat sibuk di dapur.
"Lebih baik kamu yang memasak, sepertinya kamu pintar memasak." jawab Alex yang duduk didekat meja makan.
"Terserah kau bilang." jawab Misya yang cuek dengan Alex dan kembali fokus memasak.Dari belakang Alex terus memperhatikan Misya dari belakang, seperti ada sesuatu yang membuat dirinya tak kesepian.
Tanpa Misya ketahui,Alex tersenyum melihat Misya dari belakang yang sibuk mempersiapkan makan malam untuk mereka berdua .
Beberapa menit kemudian
akhirnya Misya selesai juga memasak pasta,Alex dan Misya ditempat duduk mereka masing-masing."Lumayan juga." jawab Alex yang pertama kalinya merasakan masakan dari Misya.
Mendengar masakannya dipuji,Misya pun cuek dan fokus menikmati makanan yang dia buat.
"Terimakasih." ucap Alex yang baru pertama kalinya Misya mendengar ucapan terimakasih dari mulut pria itu
"Hemmm." jawab Misya yang tidak membalas perkataan dari Alex. Reaksi Alex hanya menggeleng kepala mendengar jawab dari Misya.
"Setelah selesai makan,akan ku antar kamu pulang dulu ." jawab Alex yang berniat akan mengantarkan Misya untuk pulang bersama, apalagi hubungan mereka sudah ketahap serius.Tidak ada sandiwara antara kedua,tapi bagi Misya dia belum terlalu menganggap hubungan mereka serius
ditunggu upnya thor