SELOW UPDATE!!!
Suka Alhamdulillah tak suka tinggalkan saja tanpa meninggalkan jejak, harap mengerti !! jangan karna komentar jahat kalian membuat Nae sebagai penulis Down....Cuzz cerita karangan semata jangan terlalu disamakan dengan dunia nyata....!!!
SINOPSIS
pernah di khianati membuatnya enggan memiliki pasangan hidup yang hanya menginginkan apa yang ia miliki..
seorang gadis gendut yang sebenarnya multitalenta memiliki segalanya tapi dirinya tak pernah bahagia karna semua orang hanya menginginkan sesuatu dari apa yang dimilikinya..
sejak di khianati oleh sahabat dan kekasihnya, gadis ini meninggalkan semua kebanggaannya keluar Negri dan menurunkan berat badannya setelah berhasil ia malah hidup menjadi gadis culun yang sederhana...
akankah gadis culun ini mendapatkan cinta sejati nya? ikuti kisahnya...
Novel ini hanya karangan semata, apabila ada kesamaan tempat dan nama itu semua murni kesalahan penulis..
harap bijak dalam berkomentar...
selow Update...!!
Happy Reading..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah minimalis
.
.
disaat semua wartawan menerobos masuk ke toilet pria tak ada satupun manusia di dalamnya, hanya ada sebuah coretan di dinding.
"jangan mencariku...! " begitulah kata-katanya.
salah satu wartawan menemukan boneka beruang berukuran kecil sudah di robek-robek serta isinya berserak-serakan di westafel.
mereka merasa tertipu pun segera keluar dari toilet mencari perempuan tadi.
"hanya gadis di teror..! kenapa kita disuruh kesini? katanya ada berita menggemparkan? manaa...?? "
teriak salah satu reporter dengan geram.
"kau tidak tau siapa yang menghubungimu? " tanya rekannya.
reporter lainnya hanya menarik nafas kecewa, mereka menghapus vidio atau foto apapun mengenai Sya tadi karna menurut mereka tidak cocok di jadikan berita,
"buang-buang waktu saja..! lebih baik aku tadi mewawancarai artis yang baru aja datang di bandara.. katanya ada berita penting..! semua kacau"
semua reporter membubarkan diri tidak mendapatkan apa-apa.
.
sedangkan Syamita sudah masuk ke mobil orang-orang kepercayaan Bayu.
Sya mengedarkan pandangannya merasa asing dengan rumah minimalis didepannya, dan Sya melototkan matanya saat pengawal di depannya bilang itu rumah Kevin.
"kenapa bawa aku kesini? " tanya Sya tak terima
"maaf nona..! sepertinya tuan Kevin akan membutuhkan anda saat bangun nanti" jawab salah satu orang kepercayaan Bayu dan Kevin.
"kenapa aku? aku bukan dokter.. suruh aja dokter Rangga kesini iya kan? aku tidak bisa memeriksa pasien alergi parah seperti itu.. aku bisa saja khilaf dan tidak sengaja menyentuhnya" geleng-geleng Sya
.
Sya menatap datar mobil orang kepercayaan Bayu benar-benar meninggalkannya seorang diri di rumah minimalis cantik dengan banyaknya bunga di halamannya.
"ck... kenapa aku harus disini? aku juga punya keluarga kan? " gerutu Sya menendang angin dengan kesal.
"Sya? "Bayu tersenyum memanggil Sya.
Bayu mendengar gerutuan Sya dan melihat tingkah lucu Sya, Bayu yakin Sya bukan gadis biasa tapi Bayu mengabaikan itu sebab dirinya bukan tipe pria yang suka mencampuri Privasi orang lain.
Bayu juga memiliki privasinya sendiri dan tidak mau orang lain tau, menurut Bayu Sya pasti akan merasakan hal yang sama jadi memilih berpura-pura tidak tau saja.
Sya terlonjak kaget menoleh ke Bayu dengan tersenyum dipaksakan sambil membenarkan kaca matanya.
"kenapa kaca matamu? " tanya Bayu mendekatkan wajahnya ke Sya.
"tidak apa tuan..! hanya jatuh saat membantu tuan Kevin duduk di kloset. "
"aku akan belikan yang baru" Bayu hendak memesan lewat online tapi Sya menggeleng-geleng wajah dan tangannya juga.
"biar tuan Kevin yang menggantinya tuan..! anggap saja saya punya sedikit dendam padanya" tolak Sya dengan penuh penekanan
Bayu akhirnya tertawa lalu mengangguk membiarkan Sya merepotkan tuannya sebab Kevin juga sangat merepotkan.
Kevin sangat sombong merasa dirinya bisa melindungi diri hingga tidak butuh pengawal karna menurutnya hanya akan menimbulkan kecurigaaan oleh musuh-musuh dalam selimutnya.
"kalau begitu aku mohon jaga tuan Kevin ya? " Bayu memegang bahu Sya
Sya mengangguk patah-patah.
"bersabarlah..! aku sedang mencari penghianat sebenarnya, aku mencari mangsa di acara pesta kita saat itu tapi nyatanya mereka tidak ada yang mau mengaku siapa yang menyuruh mereka.. aku juga yakin R Group hanya sebagai kambing hitam saja"
"maksud tuan ada mata-mata di perusahaan kita? " tebak Sya
"benar sekali..! tapi aku belum menemukan pelakunya, semua orang yang aku curigai sudah aku cari tau dan tidak ada yang mencurigakan dari mereka" keluh Bayu.
"kalau begitu tuan mau mengikuti saran saya? " tanya Sya serius.
"hmm! apa? " tanya Bayu juga serius.
"selidiki orang yang sangat kalian percaya dan menurut tuan dia tidak akan mungkin berkhianat" jawab Sya.
"hah? kenapa harus orang kepercayaan? " tanya Bayu tidak faham
"saya pernah di khianati tuan oleh sahabat dan mantan kekasih saya sendiri.. disaat orang-orang memberi tau kebusukan mereka tapi saya tidak pernah percaya hingga akhirnya kebenaran terungkap..! "
"jadi maksudmu kami harus belajar dari pengalamanmu? " tanya Bayu serius.
"hmm.. terkadang yang buas belum tentu jahat mereka jahat hanya untuk melindungi diri berbeda jika dia baik dan manis seperti kucing hewan yang lucu dan manis juga bisa menggigit dan mencakar tuannya kan? "
Bayu terdiam seketika mendengar perkataan Sya,
"kenapa aku tidak menyadarinya ya? selama ini aku hanya fokus pada penghianat dan menilai orang dari sikapnya,, hari ini aku belajar yang sikapnya baik belum tentu hatinya baik". batin Bayu menyadari kebodohannya selama ini.
"anda tau kan istilah air tenang menghanyutkan? " tanya Sya
Bayu beralih ke Sya dan mengangguk-ngangguk.
"jangan masuk ke dalam air tenang karna di dalam sana belum tentu aman " kata Sya dengan senyuman
Sya berlari kecil memasuki rumah Kevin.
Bayu seakan dapat pencerahan. "ok.. jangan percaya air tenang itu aman" gumam Bayu mengingatkan diri.
Bayu langsung masuk ke mobilnya dan melihat rumah pelarian kevin kalau sedang kumat penyakitnya.
"bersabarlah tuan... aku akan mencari tau dalang kita sebenarnya" gumam Bayu dengan senyum tipisnya lalu meninggalkan pekarangan rumah Kevin.
Sya terlonjak kaget melihat isi rumah yang terlihat megah itu tidak ada apa-apanya.
"apa ini benar-benar rumah? " gumam Sya mengedarkan pandangannya.
tak ada foto, sofa, lemari, TV, hanya dinding putih dan marmer yang bersih seperti rajin di bersihkan.
Sya mencari tuannya.
"aduh.. pake lupa lagi tidak bertanya sama tuan Bayu dimana kamarnya? " Sya menepuk jidatnya sendiri dengan kesal.
"dimana dia? " gumam Sya
Sya mengelilingi tempat itu sambil meraba-raba dinding, berdasarkan dari apartemen Kevin sebelumnya, Sya bisa menebak rumah kevin ini pasti juga ada ruangan rahasianya dibalik tembok.
"issh.. mana lagi ruang rahasianya? semua temboknya sama " gerutu Sya
Sya mengetuk-ngetuk setiap sisi tembok yang ia lewati, sampai tangannya memerah.
"aakkh....! " Sya tak sengaja menginjak salah satu lantai marmer seperti tombol.
Sya merasa jantungnya hampir melayang karna mengira ia menginjak lubang dalam.
"isssh.. tombolnya kali ini di kaki? " gerutu Sya melihat temboknya terbuka.
Sya masuk ke dalam Lift dan ternganga saat lift dengan otomatis turun kebawah.
"waahh... ada tempat tinggal di lantai bawah? " gumam Sya terkagum-kagum
plak..
Sya menampar pipinya sendiri untuk menyadarkan diri supaya tidak terpesona.
baru saja Sya bisa mengendalikan dirinya ia kembali ternganga melihat desain perabotan di lantai bawah rumah minimalis Kevin tertata rapi dan jangan lupakan ukiran-ukiran elegannya.
"waaah... ternyata ada istana di rumah sederhana ini? tapi kenapa dia banyak sekali ruangan rahasianya? " gumam Sya terheran-heran.
"astagah... sya.. sadar.. sadar..tugasmu cari dia bukan mengagumi desain otak cerdasnya" gerutu Sya.
Sya tau Kevin seorang arsitek jadi tak heran dirinya terkagum-kagum dengan teknologi yang di ciptakan di rumah Kevin sendiri.
.
.
.
