Sequel dari Novel The Prisoner of mafia
Quen adalah seorang penari erotis yang terkenal di klub malam New York. Dia hanya menawarkan jasa menari, namun banyak lelaki yang terpesona padanya. Di negara lain, dia adalah gadis keluarga konglomerat yang lari dari rumah untuk menghindari perjodohan, dirinya cantik, mulia dan susah didekati.
Pada malam yang penuh gairah, Mike terpikat oleh gadis berpoteng, mereka melewati satu malam bersama, namun pada besok paginya gadis itu sudah menghilang.
"Temukan gadis itu!" Mike dengan gila memerintah pada semua anak buahnya.
Namun tidak disangka, gadis itu sudah pulang ke negaranya dan sedang mengandung seorang anak...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Quen Smith
“So?” Mike menatap Arra yang sedang memakan burger dengan rakus.
“What?” Arra menatap Mike dengan tatapan heran.
Mike menepuk jidatnya dengan kesal, bicara dengan ibu hamil ternyata menguras kesabarannya, pasalnya sudah hampir dua jam dia menanti jawaban dari Arra, bahkan menunggu wanita hamil itu sampai selesai makan.
“Sabar, Mike.” Carlos menepuk pundak Mike yang sudah terlihat emosi.
Akhirnya Mike menghela nafas panjang guna meredakan emosinya yang sudah naik ke ubun-ubun, kemudian ia tersenyum sambil menatap Arra yang masih asyik mengunyah burger dengan sangat rakus.
“Nyonya Arra yang paling cantik, aku ingin bertanya sekali lagi kepadamu, apakah di Indonesia ada seorang gadis bernama Quen?” tanya Mike sekali lagi dengan suara pelan sambil merapatkan giginya dengan erat, menahan kesal dan emosi pada ibu hamil tersebut.
“Quen?” gumam Arra sembari menatap langit-langit ruang keluarga yang bercat putih, ia seolah sedang berpikir dan mengingat sesuatu.
Mike berharap jika dia menemukan titik terang tentang gadis yang ia cari melalui Arra, akan tetapi setelah hampir 10 menit menunggu lagi-lagi ibu hamil itu membuat ulah yang berhasil membuat kesabaran Mike habis.
“Tenggorokanku seret, aku butuh minuman segar Mike,” jawab Arra sambil mengelus lehernya seolah dia memang benar kehausan.
“Arracelia!!!” geram Mike seraya mengambil bantal sofa yang terletak tidak jauh darinya lalu ia memukul bantal sofa tersebut berulang kali dan penuh emosi.
“Hei! Berani sekali kau menyebut nama istriku! Hanya aku yang boleh memanggilnya seperti itu!” kesal Carlos pada asistennya itu.
“Kau masih berpihak kepada istrimu yang menyebalkan itu, Carl?!” Mike tidak kalah kesal pada bos-nya itu.
“Mike, kenapa kau menjadi marah kepadaku? Memangnya aku salah apa?” tanya Arra tanpa merasa bersalah sama sekali, sembari mendudukkan diri di atas pangkuan suaminya.
“Karena kau menyebalkan!” jawab Mike seraya membuang bantal sofa yang ada di tangannya ke sembarang arah.
“Ck! Baru seperti itu saja menyerah! Kau mau tahu informasi tentang gadis yang kau cari atau tidak?! Jika iya, buatkan aku jus jeruk segar terlebih dahulu!” ucap Arra pada Mike yang sudah kesal luar biasa kepadanya, akan tetapi Arra masa bodo dan tidak memedulikan asisten suaminya yang sedingin batu es dan se-kaku kanebo kering.
Mike beranjak dari duduknya, menuju dapur dengan perasaan kesal luar biasa.
“Kenapa wanita hamil itu sangat menjengkelkan?! Inilah yang membuatku malas untuk menikah, karena semua wanita itu sama! Sangat menyebalkan!” gerutu Mike saat sampai di dapur membuatkan jus jeruk untuk Arra. Tidak berselang lama dia kembali ke ruang keluarga sambil membawa segelas jus jeruk segar untuk Arra.
“Thank you, Mike.” Arra menerima jus jeruk itu lalu meminumnya sampai habis tidak tersisa.
Mike mendudukkan diri di sofa sambil menunggu penjelasan dari Arra.
“Jadi yang bernama Quen di Indonesia itu banyak, kamu mencari yang seperti apa?” tanya Arra.
“Tentu yang spesial,” jawab Mike dengan nada sebal.
“Ada satu nama Quen yang sangat spesial di Indonesia, tapi aku yakin kau tidak mungkin bisa menemuinya, karena gadis itu berasal dari keluarga konglomerat dan kedua orang tuanya sangat menjaganya dengan ketat,” jawab Arra menatap Mike dengan serius.
“Katakan siapa dia?” tanya Mike serius.
“Quen Smith, dia adalah putri dari Keluarga Smith dan cucu dari Keluarga Clark!” jawab Arra.
Entah kenapa Mike merasa sangat yakin jika gadis yang dia cari adalah Quen Smith.
“Aku akan ke Indonesia,” ucap Mike dan langsung ditentang oleh Carlos.
“Tidak sekarang Mike!!”
“Aku tidak peduli!” jawab Mike langsung beranjak dari duduknya, tanpa memedulikan teriakan Carlos.