BERTRANSMIGRASI MENJADI GOBLIN

BAB. 28

Aron merenung memikirkan semua hal yang kemungkinan terjadi di masa depan, saat ia sedang termenung ia mendengar suara pintu di buka,

Ia menolehkan kepalanya dan melihat pemandangan yang sangat, uhuy sekali,

Para ke-enam wanita aron sedang berjalan mendekat dengan pakaian yang compang camping, berlubang sana sini terlihat sangat menggoda sekali,

" Tuan, bukannya tuan sedang melakukan perjalanan " ucap velora mewakili semuanya,

" Aku menemukan sesuatu yang sedikit merepotkan, jadi aku memutuskan untuk segera kembali, dan juga selama seminggu ini aku akan sering berkunjung "

" Benarkah " ucap ke enam wanita tersebut berbinar,

" Ya "

" Ehemmm..... Apakah tuan ingin segera kembali ke kediaman kekasih tuan, atau menginap disini "

" Aku akan kembali kesana untuk makan malam, jadi kalian tidak perlu membuat makanan "

" Baiklah tuan " ucap velora dengan sedikit kecewa,

Tentu saja aron melihat ekspresi kecewa velora, lalu ia melanjutkan perkataannya,

" Malam ini aku tidur di tempat ilya, tapi besok aku akan disini "

Keenam wanita tersebut langsung berbinar begitu mendengarnya,

"Emm... Baiklah tuan kami menantikannya, besok malam kami akan memberi kejutan istimewa untuk tuan " ucap velora dengan antusias,

" Baiklah aku pergi dulu "

" Ya tuan "

Aron segera membuka celah ruang dan berteleportasi menuju, gang dekat guild fairy,

Ia segera berjalan memasuki guild fairy dan menuju lantai atas untuk menemui kedua wanitanya,

Setelah sampai lantai atas ia melihat keadaan yang sepi, ia memutuskan untuk menuju dapur, dan benar saja ternyata kedua wanitanya sedang memasak untuk makan malam,

Aron segera berjalan lalu memeluk ilya dari belakang, menghirup aroma tubuh ilya dalam dalam,

" Kamu sudah pulang" ucap ilya seraya membalikkan badan lalu memberikan ciuman basah di bibir aron,

Setelah itu aron memandang kearah elena dan merentangkan tangan nya, elena yang paham dengan maksud aron segera mendekat dan memeluk aron,

Dan elena merasakan perasaan nyaman yang tidak bisa di ungkapkan, aroma tubuh aron yang memabukkan membuat ia betah berlama-lama memeluk aron,

Aron segera menjauh kan diri dan menangkup pipi elena, lalu memberikan sebuah ciuman basah kepada elena,

Elena terdiam sejenak karena terkejut, tetepi ia segera membalas ciuman aron, dengan panas, setelah beberapa saat aron melepaskan ciumannya,

" Kalian lanjutkan memasak aku akan mandi terlebih dahulu" lanjut aron dan segera berjalan menuju kamar ilya,

Sedangkan Abraham saat ini sedang mengurus masalah, di kerajaan ravaryn, ia di percayakan tugas ini oleh raja kerajaan ravaryn yang merupakan, sahabatnya,

Setelah aron selesai membersihkan dirinya, ia berjalan ke arah kamar yang terletak tepat di samping kamar ilya,

Dan mendapati sesosok gadis kecil imut yang sedang tertidur dengan pulas, yang tidak lain adalah lili

Aron segera mendekat dan merebahkan dirinya disamping lili, dan membangunkan nya dengan lembut seraya menciumi seluruh wajah lili,

Merasa terganggu dengan kegiatan aron, lili perlahan membuka matanya dan saat ia sudah sadar sepenuhnya, ia dapat melihat aron yang sedang tersenyum lembut kearahnya,

Sesekali menciumi wajahnya, sehingga membuat nya sedikit geli,

" Hentikan ayah, jangan mengganggu lili, lili masih mengantuk "

Ucap lili dengan suara imut nya,

" Bangun sayang sekarang sudah waktunya makan malam, nanti setelah makan malam baru tidur lagi " ucap aron memberikan pengertian kepada lili,

Lili hanya menguap lebar dan merangkak keatas tubuh aron, lalu berbaring di atas dada aron,

" Umhh... Sebentar lagi ayah lili masih mengantuk "

ucap lili sembari menggosok gosokkan wajahnya di dada aron

Aron membiarkan lili untuk mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu, sambil mengusap usap kepala lili dengan lembut, setelah beberapa saat akhirnya lili bangkit dan duduk di atas perut aro,

" Ayo ayah kita makan malam, lili sudah tidak mengantuk lagi "

" Baiklah "

Aron segera beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju ruang maka. Dengan lili di gendongannya,

Diruang makan elena dan ilya sedang bersenda gurau, sambil menunggu aron dan lily,

Setelah Aron dan lily mengambil tempat duduk, ilya dan elena segera mengambil kan makanan untuk aron secara bergantian,

Mereka makan dengan diselingi candaan dari lily yang terlihat sangat bahagia sekali,

Elena memandangi ekspresi kebahagiaan dari putrinya dengan senyum di bibirnya,

Setelah mereka selesai aron memutuskan untuk bermain sebentar dengan lily, berkeliling sekitar rumah,

" Bagaimana, apakah lily bahagia " tanya aron dengan lembut,

" Emm.... Lily sangat bahagia sekali, bisa berkumpul dengan ayah dan ibu, sebenarnya ayah dari mana saja kenapa baru sekarang pulang "

" Ayah memiliki misi yang sangat besar sekali, dan harus melakukan perjalanan jauh sekali setiap harinya, jadi maaf kalau ayah tidak bisa selalu menemani lily "

" Emm... Apakah ayah akan pergi lagi "

" Ya.. seminggu lagi ayah akan melanjutkan perjalanan ayah, jadi lily harus nurut dengan ibu, jangan nakal, biar ibu tidak kerepotan, apa lily mengerti"

" Memangnya kapan misi ayah selesai, Kenapa lama sekali"

" Entahlah Ayah juga tidak tau, sudahlah tidak perlu terlalu dipikirkan, kita pulang sekarang sudah larut "

" Emm... Baiklah "

Beberapa saat kemudian aron kembali kerumah dan segera menuju kamar lily, dan menidurkan lily, dengan cerita dongeng karangannya sendiri,

Setelah beberapa saat akhirnya lily tertidur dengan pulas, aron segera menyelimuti lily dan beranjak pergi menuju kamar ilya,

Saat aron membuka pintu kamar ilya, tubuh aron seketika tegang dibuat nya, ia melihat pemandangan yang sangat menggoda kaum lelaki,

Aron melihat ilya dan elena berbaring di atas kasur menggunakan pakaian tipis, tanpa menggunakan dalaman, dan aron dapat melihat dengan jelas isi dari balik pakaian tersebut,

Tanpa basa-basi aron langsung menerkam kedua wanita tersebut dengan ganas, dan terdengar lah erangan erangan kenikmatan yang saling bersahutan dari kamar ilya, Yang berlangsung selama tiga jam lebih,

Setelah beberapa jam aron berbaring ditengah tengah antara ilya dan elena, dengan senyum puas bibirnya,

Sedangkan ilya dan elena terlihat terengah-engah kelelahan disamping kanan kiri aron, dengan cairan putih mengalir keluar melalui celah lubang ( Y ) milik mereka

" Kapan kamu akan melanjutkan perjalanan mu " tanya ilya dengan nafas tersengal,

" Seminggu lagi, dan juga dalam minggu ini aku akan mengajak kalian melihat kerajaan yang aku bangun, dan menemui keenam wanita ku yang lain "

" Emmhh... Yah itu lebih baik kami berdua benar benar kewalahan menghadapi mu " ucap elena dengan nafas terengah-engah, dan wajah yang memerah,

Aron hanya tersenyum kecil mendengar elena berbicara,

" Yah untuk kedepannya mungkin akan ada lebih banyak lagi saudari untuk kalian, jadi maaf kalau kalian merasa tidak nyaman"

" Em.. kami tidak masalah, lagipula kami yakin kalau kamu belum puas kan setelah bermain dengan kami berdua, jadi jika ingin menambah saudari lagi kami tidak masalah " ucap ilya panjang lebar,

" Ya.. yaa... Itu benar, aku tidak masalah " balas elena dengan nafasnya yang masih terengah-engah,

Aron tertawa kecil mendengar suara elena yang terlihat sangat kelelahan, ia segera mengeluarkan ramuan pemulihan dan memberikan kanya kepada elena,

" Minumlah ini, setelah itu segera tidur "

Elena segera menghabiskan minuman tersebut, dan ia dapat merasakan aliran hangat menjalar ke setiap sel sel tubuhnya, dan seketika keadaan tubuhnya kembali seperti semula,

" Terimakasih suami " ucap elena malu malu dan segera memeluk aron erat erat,