NovelToon NovelToon
Penantian Panjang

Penantian Panjang

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali / Pengawal
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Suci devi Miftakhul janah

Suci,seorang gadis yang hidup didesa,dia tipe anak yang ceria dan pintar. parasnya cantik dan matanya indah. dia bercita -cita ingin menjadi seorang dokter,namun dia terlahir dikeluarga yang kurang mampu,namun itu semua tidak mengikiskan semangatnya untuk meraih cita-citanya.

kehidupan nyata ternyata tidak semulus harapan dan fikirannya,semua terasa berat,berbagai rintangan dan cobaan silih berganti datang,
hingga suatu ketikan ia dipertemukan oleh seorang pemuda yang baik dan kaya. akan kan awal pertemuan itu bisa membuat impiannya nyata??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci devi Miftakhul janah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33. Ibu Zulaikha

Dinda masih berbaring dikasur Suci, ia bercerita panjang lebar tentang kegiatannya dikampus, sambil mendengarkan Dinda bercerita,Suci mengeluarkan piring,sendok serta gelas lalu mengeluarkan nasi bungkus dari plastik menaruhnya diatas piring kemudian menuang es teh yang tinggal setengah itu kedalam gelas.

"Din kamu udah makan belom" tanya Suci

"belom nih kak,tadi gx kefikiran ke warteg dulu" ucap Dinda yang masih lesu.

Suci lalu mengajaknya makan bersama, Dinda awalnya menolak takut Fara nanti tidak kenyang, namun Suci tetap memaksanya dan beralasan jika nanti ia masih lapar ia akan pergi keluar membeli makan lagi.

Akhirnya mereka makan bersama, terlihat keduanya sangat akrab seperti adik dan kakak, padahal mereka baru bertemu beberapa hari. Setelah keduanya selesai makan, Dinda lalu pamit ke Suci untuk kembali kekamarnya karna ia ingin mandi dan shalat magrib, tidak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada Suci karna memberinya makan.

Suci hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala, Suci juga akan mandi karna badannya sudah lengket sekali, ia lalu beranjak ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi Suci lalu menunaikan shalat magrib karna waktunya sudah tiba, ia panjatkan do'a untuk kedua orang tuanya, semoga beliau selalu diberi kesehatan dan panjang umur sehingga bisa melihat kesuksesannya suatu saat nanti.

Setelah selesai ia lalu menaruh mukenanya dibelakang pintu, Suci merebahkan tubuhnya dikasur. Hari ini sangat melelahkan ternyata tidak mudah mencari kerja disini, dalam benaknya ia akan cepat dapat pekerjaan seperti pertama kali ke jakarta, gumam Suci dalam hati sambil melihat ke langit-langit kamarnya. Ia lalu memejam kan matanya.

****

Ditempat yang lain Adrian masih termenung dalam kamarnya,walau hatinya sudah ikhlas menerima perjodohan ink namun tidak bisa dipungkiri hatinya masih mencintai Suci. Setiap malam Adrian selalu memandangi wajah wanita yang ia cintai itu dan setelah kepergian Suci Adrian lebih banyak termenung dan menyendiri.

Ibu Zulaikha diam-diam mengintip dari balik pintu, beliau merasakan perubahan yang terjadi pada putranya itu, Ibu Zulaikha lalu mendekati sang putra lalu memegang pundaknya. Adrian sedikit terkejut dan tersadar dari lamunannya.

"maafkan ibu ya nak, ibu tak bisa berbuat apa-apa. Kamu tau ayahmu seperti apa" ucap ibu Zulaikha sambil mengelus pundak Adrian.

"ibu sudah minta maaf berkali-kali tapi ini bukan kesalahan ibu mungkin memang ini takdir yang harus Adrian jalanin. Adrian memang masih mencintai Suci namun rasa sayang Adrian kepada Ayah dan Ibu jauh lebih besar lagi. selama Adrian masih hidup, Adrian berharap bisa selalu membahagiakan Ayah dan Ibu" ucap Adrian sambil tersenyum dan mencium tangan ibunya.

diam-diam Ayah Usman mendengar percakapan mereka, tak terasa air matanya menetes, ia merasa tidak mejadi Ayah yang baik bagi Adrian padahal anaknya itu sangat menyayangi dirinya. Ayah usman lalu pergi meninggalkan kamar Adrian dan menjalankan kursi rodanya dengan tangan.

Setelah beberapa saat berpelukan Ibu Zulaikha lalu keluar dari kamar Adrian agar Adrian bisa beristirahat . Adrian lalu membaringkan tubuhnya diranjang kemudian menutup matanya.

Ibu Zulaikha beranjak menuju kamar, saat membuka pintu Ibu Zulaikha melihat Ayah Usman sedang duduk dikursi roda memandang keluar jendela, Ibu Zulaikha lalu menghampiri suaminya.

"kok Ayah gak manggil ibu sih kalo mau duduk dikursi roda" ucap Ibu Zulaikha dengan lembut sambil memeluk suaminya dari belakang.

"gak papa bu,Ayah sedikit-sedikit sudah bisa menggerakkan kaki Ayah" jawab Ayah Usman sambil memeluk Istrinya itu.

"Ayah kenapa, kayaknya lagi sedih gitu mukanya" tanya Ibu Zulaikha merasakan ada yang aneh dari suaminya.

"gak papa bu, Ayah cuman laper aja. Ayah pengen makan soto ayam, boleh ibu bikinin buat Ayah" ucap Ayah Usman dengan lembut.

"boleh dong, masak suaminya minta makan gak dikasih" jawab Ibu Zulaikha dengan tersenyum.

Ibu Zulaikha lalu keluar kamar dan berjalan menuju dapur. Ayah Usman sengaja menyuruh istrinya itu memasak karna ia sedang ingin sendiri dan tidak ingin diganggu. Padahal biasanya beliau tidak pernah menyuruh istrinya untuk memasak sejak mereka sudah sukses seperti sekarang.

Ayah Usman lalu memutar kursi rodanya ka arah sofa, ia perlahan menggerakkan kedua kakinya ke lantai dan berusaha berdiri. Setelah beberapa saat ia bersusah payah untuk berdiri akhirnya ia bisa melangkahkan kakinya sedikit demi sedikit menunju kearah sofa.

Ibu Zulaikha melihat pemandangan itu dan sangat bahagia, ia tadi sengaja kembali ke kamar karna ingin menyampaikan kalo bahan-bahan yang diperlukan sedang tidak ada dan ingin menawarkan Ayah Usman untuk membeli online saja. Namun Ibu Zulaikha malahan melihat pemandangan yang sangat mengharukan.

setelah Ayah Usman berhasil duduk di sofa Ibu Zulaikha lalu masuk dan tersenyum, Ibu Zulaikha duduk disamping suaminya lalu memeluk suaminya.

Setelah beberapa saat Ibu Zulaikha lalu melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya, kemudian menanyakan apakah suaminya itu mau masakan lain karna bahan-bahan untuk membuat soto sedang habis.

Ayah Usman lalu menggelengkan kepalanya, kemudian ia bercerita kepada istrinya itu jika dia tidak lapar. Dia sengaja menyuruh istrinya untuk masak karna ia ingin menangis, ia merasa telah gagal menjadi Ayah yang baik untuk Adrian, dia lebih mementingkan keinginannya dari pada kebahagiaan putranya itu.

Ibu Zulaikha sedikit terkejut mendengar perkataan suaminya itu, lalu ia tersenyum dan meneteskan air matanya.

"terimakasih sayang,Ayah adalah suami juga Ayah yang baik untuk Ibu dan Adrian" ucap Ibu Zulaikha dengan terisak dan tersenyum.

Keduanya lalu saling berpelukan, saling memaafkan satu sama lain dan saling mengucapkan terimakasih untuk semua hal.

Adrian yang tadinya sudah ingin tidur tiba-tiba merasa perutnya sangat lapar,ia lupa kalo dari siang belum memakan apa pun, dan ia beranjak keluar dari kamar namun saat ia akan menuju ke dapur ia melihat pintu kamar orang tuanya terbuka dan mendengar suara tangisan.

Adrian lalu bergegas ke kamar orang tuanya, saat ia akan memasuki kamarnya langkahnya terhenti seketika, ia melihat ayah dan ibu sedang berpelukan dan saling mengucapkan maaf,keduanya pun juga sama-sama menangis. Adrian lalu perlahan berjalan keluar lalu pergi menuju dapur untuk mencari makanan.

Adrian membuka kulkas barangkali ada makanan yang bisa langsung ia makan namun ternyata kosong, tumben sekali lemari es nya kosong apa bibi tidak belanja kemarin, gumam Adrian.

Saat Adrian sedang begumam sendiri dengan dirinya tiba-tiba seseorang memegang lengannya, sontak Adrian terkejut lalu menoleh kebelakan. ternyata Ayah Ibunya yang mengejutkannya.

"Ibu lupa memberi uang belanja kepada bibi, jadi bibi belum belanja" ucap Ibu Zulaikha seolah mengerti maksud hati Adrian.

1
Eko Wahyudi
/Good//Good//Good/
Yudi Wahyu
alur ceritanya bagus,sangat mengaduk aduk emosi saya, saya kira suci dan adrian akan bersama ternyata tidak
Agung Suranto
mantap bacanya
Eko Wahyudi: mantap/Good//Good//Good/
total 1 replies
Eko Wahyudi
/Good//Good//Good/
Eko Wahyudi
mantap kak ceritanya
Eko Wahyudi
sama kak/Good/
Eko Wahyudi
mantap kak/Good/
Lalula09
Aplaus buat author yang sudah sukses bikin saya hooked dengan ceritanya 🙌
Suci devi Miftakhul janah: terimakasih banyak kak atas apresiasinya
total 1 replies
Marii Buratei
Aku jadi pengen main ke dunia dalam cerita ini 👍
Suci devi Miftakhul janah: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!