Julian Lewis seorang pria yang bekerja sebagai pengirim barang.
Dia dihianati istrinya didepan matanya sendiri saat dia mengantarkan sebuah paket makanan pada Apartemen .
Julian melihat istrinya yang sedang bermesraan dengan pria lain.
Julian frustasi karena perbuatan istrinya tersebut.
Tapi saat dia sedang berada dalam masa terkelamnya . tiba - tiba anugrah sistem Harem didapatkan olehnya.
Dengan Sistem tersebut Julian di berikan tugas untuk membuat Para Wanita jatuh cinta padanya.
Tentu saja Julian akan mendapat berbagai keuntungan jika bisa mendapatkan Cinta Wanita yang menjadi target Haremnya.
Akankah Julian Bangkit kembali...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Target Harem Ke 4
Julian keluar dari kamar mandi, Saat dia baru keluar Celia yang mendengar gemericik Air dia terbangun " Julian, kamu mau kemana ?" tanya Celia parau khas orang baru bangun tidur.
Julian menjawab sembari memakai pakaiannya " Aku mau keluar, ada sedikit urusan, kamu istirahat aja lagi "
Celia tidak bertanya lebih lanjut, dia memperhatikan Julian yang sedang berpakaian " Julian, andai saja aku sudah menjadi istrimu, pasti aku akan menjadi wanita yang paling bahagia di bumi " gumam Celia dalam hati.
Julian yang sudah selesai berpakain, dia menghampiri Celia yang dari tadi menatapnya, berkat kecerdasannya yang sudah sangat tinggi, Julian jadi sangat peka terhadap orang yang sudah menjadi Target Haremnya.
Julian duduk disebelah Celia, dia menyibak rambut Celia keatas telinganya " Jangan terlalu banyak berpikir, Kamu sudah tinggal satu atap denganku, jadi tidak mungkin aku akan meninggalkanmu, lebih baik kamu bersiap untuk mengelola sebuah kafe, aku akan membelikan kafe itu untukmu " ucap Julian Lembut sembari mencium kening Celia dan meinggalkanya.
Celia tertegun karena Julian bisa menebak isi hatinya " Apakah dia bisa membaca pikiranku ? " ucap Celia dalam hati terkejut.
Julian menaiki Mobilnya, setelah dia mendapatkan kecerdasan di Luar nalar, dia berencana untuk membeli seperangkat Komputer.
Dia menuju Toko perlengkapan Komputer, Julian memasuki Toko tersebut dengan santai.
" Nona, Bisa caikan sa ...."
Julian belum selesai bicara, seorang Wanita dengan pakaian serba kedodoran menyela " Sui, mana pesananku ?" ucap Wanita tersebut.
Julian mengerutkan keningnya, dia menoleh kearah Wanita tersebut, wanita dengan tampilan acak - acakan, dia juga terlihat mengunyah permen karet, tapi walupun begitu wajahnya Cantik, mungkin jika dia berdandan akan setara dengan Celia.
Julian Menegur " Maaf Nona, tapi aku yang terlebih dahulu sampai dan harusnya aku yang di layani dulu !" ucap Julian tegas pada wanita yang menyerobot tadi.
Wanita tersebut menoleh kearah Julian, sembari mengernyitkan dahinya " Kamu Pria kan ?, seharusnya kamu harus mendahulukan wanita "
[ Ding ]
[ Target Harem terdeteksi ]
Nama : Liyana Reid
Umur : 28
Tinggi : 165 cm
Berat : 40 kg
Penampilan : 8.2
Poin suka : - 30 %
Keahlian Kusus : Hacker
Harem Koneksi telah dijalin ,Naikan Poin Suka Target Harem , setiap 10% Poin Target Harem Naik Anda akan mendapatkan 1 Poin peningkatan ,Jika Poin Suka mencapai 95% anda akan mendapatkan kemampuan Khusus yang dimiliki Target Harem ]
Saat System berbunyi dan menampilkan, status Wanita tersebut, Julian yang tadinya mau marah, dia malah tersenyum saat melihat keahlian kusus Wanita tersebut.
" Ini dia wanita yang aku cari, dengan menaklukannya aku bisa melihat seluruh isi Bumi !". gumam Julian dalam hati.
Walaupun Julian mempunyai kecerdasan di luar nalar, tapi dia juga sadar jika perlu berlatih untuk memprogam sesuatu, tapi Jika dia bisa menaklukan Liyana maka semuanya akan jadi Mudah.
" Ah..maaf , silahkan kamu terlebih dahulu dilayani, Nona Reid !" Julian sengaja menekankan Marga Liyana.
Julian tahu jika orang seperti Liyana, dia tidak akan mudah di ajak berkenalan, jadi Julian ingin membuat Liyana penasaran padanya.
Benar saja, Liyana langsung mengernyitkan dahi, dia terkejut karena Julian tahu nama Marganya, tapi Julian pura - pura Bodoh, dia tidak memperhatiakan Liyana.
Liyana menegur Julian yang duduk santai di kursi yang sudah disediakan toko tersebut " Kenapa kamu tahu namaku ?" tanya Liyana ketus.
Julian menoleh, dia pura - pura tidak tahu apa - apa " Apa kamu bertanya padaku ?"
" Memangnya disini ada siapa lagi ?" ucap Liyana ketus.
Julian tersenyum " Julian Lewis " Julian malah mengulurkan tangannya, meminta berkenalan.
Tapi Liyana menatap tajam Julian, dia tidak memyambut uluran tangan Julian, Liyana malah menyilangkan tangannya didepan dada sembari menatap tajam Julian.
Julian menarik tangannya, dia beranjak dari duduknya, Julian membungkuk dan membisikan sesuatu pada Liyana " Aku bukan cuma tahu namamu Nona Liyana Reid, aku juga tahu Jika kamu Hacker "
Julian sengaja membisikan hal tersebut, pasalnya Hacker di Agrasia sangat dilarang oleh pemimpin Negara, jika ada Hacker yang tertangkap mereka akan diberi pilihan, akan bekerja untuk Negara atau memilih di eksekusi.
Setelah mengatakan itu, Julian berdiri tegap sambil tersenyum menatap Liyana.
Liyana membelalakan Matanya, karena dia tidak menyangka jika pekerjaan dia diketahui orang lain, Liyana mulai terlihat Cemas, dia menatap Julian dengan penuh pertanyaan.
" Apa sebenarnya yang kamu inginkan dariku ?" tanya Liyana melembutkan suaranya.
" Binggo !, ternyata dugaanku benar, jika dia akan terpancing dengan statusnya !" ucap Julian dalam hati.
Julian menggelengkan kepalanya sembari tersenyum " Nomormu dan kencan mungkin ?"
Liyana mengernyitkan dahinya " Apa yang sebenarnya orang ini pikirkan ?, apakah dia sedang mengujiku ?".
" Apa kamu sedang mengolok - olokku ?, atau kamu memang buta ?" Tanya Liyana datar.
Liyana berkata seperti itu karena dia tidak pernah berhubungan dengan Pria, dia juga tidak merawat penampilannya seperti Wanita pada umumnya, untuk itu Liyana Curiga dengan Julian.
Julian sadar jika Liyana pasti akan meragukannya, tapi dia yang sekarang memiliki kepekaan yang tajam pada target haramnya, tentu bisa menebak apa yang dipikirkan Target Haremnya.
" Aku tidak mengolok - olokmu, tapi kamu benar, mungkin aku Buta, karena aku melihat jika kamu Wanita yang sangat spesial, mungkin kamu akan menganggap aku bodoh atau apa, tapi yang pasti aku suka dengan Wanita yang bisa merakit Komputer !" Semakin hari lidah Julian semakin llihai, dia yang dulunya minder dengan wanita selain Natali, sekarang berubah menjadi Buaya cap kapak !.
' Uhuk.., Uhuk...! ' Liyana tersedak permen karet yang dia kunyah, hingga terpaksa menelannya.
Karena baru kali ini dia di rayu oleh seorang pria, pasalnya dengan penampilannya yang acak - acakan, mana mungkin ada pria yang tertarik dengannya.
Faktor Daya Tarik Liyana Reid : +10
Target Harem tersentuh dengan Kata - kata Manis Host.
Faktor Daya Tarik Liyana Reid Sekarang : -20%
[ Karena Target Harem menaikan Daya tariknya 10% anda akan mendapatkan 1 poin kekuatan tambahan ].
Poin peningkatan Host : 1
Liyana mencoba untuk tetap tenang, tapi dia tidak tahu jika status yang ditampilkan System di depan Julian, membuat dia tidak bisa berbohong pada Julian.
Julian tersenyum, dia senang karena Liyana akan mudah ditaklukan seperti Celia, dia yakin jika Liyana masih sangat polos jika berurusan dengan Pria.
" Mana Ponselmu !" Ucap Liyana ketus sembari menengadahkan tangannya.
Julian dengan senang hati memberikan Ponselnya, Liyana terlihat mengetik Nomornya " Hanya itu saja kan ?"
Julian mengangguk " Aku akan menghubungimu nanti "
Liyana pura - pura Acuh, dia mengambil pesanannya dan langsung meninggalkan tempat tersebut.
Sementara Julian melanjutkan membeli PC.
Julian membeli PC merek Aplle IMAC Pro yang sedang tren, ditambah PC tersebut sangat bagus untuk digunakan, walaupun harganya sangat Mahal.
Setelah membeli PC. Julian langsung pulang kerumah, dia tidak berniat untuk kemana - mana lagi, pasalnya dia sudah mendapat satu target Harem yang cocok dengan keinginannya saat ini .
.
.
.
males jadinya...