Rachel seorang mualaf mantan kupu-kupu malam dan dinikahi oleh seorang anak ustad, berharap pernikahannya akan membawanya ke surga yang indah.
Namun, ternyata semua tidak seindah yang dia bayangkan. Farhan menikahi Rachel hanyalah untuk menolongnya keluar dari dunia hitam.
Mampukah Rachel bertahan dalam rumah tangga yang tanpa cinta?
Jangan lupa subcribe sebelum melanjutkan membaca.
info tentang novel mama bisa di dapat di
ig reni_nofita79
fb reni nofita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Sarapan Pagi
Farhan berjalan menuju dapur dan tersenyum saat istrinya menatap ke arah dia. Dalam hati Rachel mengucapkan syukur karena Reno pergi bertepatan dengan suaminya keluar kamar.
"Masak apa, Chel?" tanya Farhan mendekati sang istri dan memeluk pinggangnya.
"Mie goreng seafood, Mas!" jawab Rachel.
Farhan mengecup pipi Rachel. Semenjak menikah sebenarnya pria itu ingin sering memeluk dan mencium istrinya itu, tapi dia selalu menepis keinginannya dan menyakinkan diri jika dia hanya mencintai satu wanita yaitu Andin.
"Wangi benar," ucap Farhan lagi.
"Mas sudah lapar?" tanya Rachel.
"Kamu yang wangi, bukan masakan," ucap Farhan dan kembali memeluk istrinya dari belakang karena Rachel yang sedang memasak.
Rachel terus saja memasak tanpa merasa terganggu dengan kehadirannya Farhan. Walau suaminya itu sesekali mengecup pipinya sambil memeluk, tapi Rachel tidak lagi merasa melayang. Mungkin baginya perlakuan manis Farhan itu bukan lagi sesuatu yang luar biasa.
"Mas, lepaskan dulu pelukannya. Aku mau sajikan makanan. Nanti teman-teman kamu keburu bangun. Farhan lalu melepaskan pelukan tapi dia masih sempatnya mencuri ciuman.
Saat Farhan sedang mengecup pipi Rachel, bertepatan dengan Reno yang keluar dari kamar. Dia tersenyum miring ke arah Farhan.
"Kau bodoh Farhan jika lebih memilih mencintai Andin dari Rachel istrimu. Aku harap kau di sentil kenyataan siapa Andin sebenarnya, agar kau menyadari ketulusan cinta istrimu itu," ucap Reno dalam hati.
"Assalamualaikum ...," ucap Reno. Farhan dan Rachel serempak memandang ke arah pria itu. Mereka berdua lalu menjawab salam Reno.
Rachel lalu pamit masuk ke kamar. Dia kembali mandi karena tubuhnya yang berkeringat setelah masak.
Satu persatu teman Farhan bangun dan duduk menghadap makanan. Dodi yang bersemangat langsung mengambil piring dan menyendok mie sepiring penuh. Tanpa basa basi dia menyantapnya.
"Gila, enak banget. Kalian tak mau coba," ucap Dodi. Mendengar ucapan Dodi, kedua teman cewek mereka langsung mengambil mie.
"Kalian nih, Rachel yang memasak saja belum mencobanya. Kalian pula duluan. Apa salahnya menunggu dia dulu?" tanya Reno.
Yuni dan Mia yang sedang menyantap mie goreng itu saling pandang. Tidak mengira jika mie goreng itu masakan Rachel.
"Teruskan saja makannya. Biar aku panggil Rachel-nya dulu," ucap Farhan.
Farhan memanggil Rachel. Kali ini dia bersedia sarapan dengan semua sahabat suaminya. Dengan memakai cadar, dia makan dengan anggunnya. Reno sesekali mencuri pandang ke arah wanita itu.
Setelah sarapan, mereka masuk kamar untuk membereskan semua barang bawaan. Hari ini semuanya akan kembali.
Satu jam kemudian semua telah siap di depan mobil mereka. Farhan telah meminta supirnya menjemputnya. Kemarin supir datang.
"Rachel, maaf jika kehadiran kami mengganggu bulan madumu. Kami benar-benar tidak tahu jika ini bulan madu kamu dan Farhan," ucap Yuni.
"Tidak apa. Sudah biasa bagiku dibeginikan," ucap Rachel, yang membuat keempat teman Farhan itu menatap dirinya. Yuni dan Mia bersalaman sambil meminta maaf.
Dodi yang ingin menjabat tangan wanita itu, ditolaknya dengan mendekap kedua tangan di dada sebagai ganti salaman. Saat memberi salam pada Reno, wanita itu tersenyum sambil menundukkan kepala tanda menghormati. Reno membalas dengan senyumam semringah. Mereka masuk ke mobil.
Pandangan Reno tidak lepas dari mobil Farhan yang mulai menjauh. Ternyata semua itu tidak luput dari tatapan kedua temannya.
"Sepertinya kamu sangat mengagumi istrinya Farhan. Apa kamu menyukai Rachel?" tanya Mia akhirnya. Dia tidak bisa menyimpan rasa penasarannya.
"Siapa yang tidak kagum dengan wanita sabar dan taat agama seperti Rachel. Ditambah dengan wajah yang juga begitu cantiknya," ucap Reno dengan penuh penekanan.
"Bagaimana seandainya Farhan tahu kamu mengagumi istrinya?" tanya Yuni kali ini.
"Bukankah Farhan sendiri yang berkata, mencintai seseorang itu tidak berdosa asal jangan diteruskan dengan tindakan, misalnya dengan merebut dia dari pasangan," ucap Reno.
Yuni dan Mia hanya saling pandang. Mereka tidak bisa satu pendapat dengan pemikiran Reno. Selalu saja berbeda.
Di tempat lain, Andin mantan kekasih Farhan itu sedang mencari penginapan yang murah untuk sementara waktu menjelang bertemu Mia.
Dia mengambil ponselnya. Mencari nama seseorang. "Apa aku hubungi dia saja? Pasti dia akan membantu," gumam Andin dengan dirinya sendiri.
...****************...
