AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
"mana es krim nya?" tanya Gladys melihat azzura kembali dari tempat duduk nya,padahal tadi dia melihat azzura sedang di marahi sama orang tadi.
"apa Tante tidak melihat tadi azzura sedang ada musibah?" azzura malah balik bertanya karena tidak mungkin orang di hadapan nya ini tidak melihat.
"tapi Tante tidak melihat nya?"elak Gladys
mendengar itu azzura menatap Gladys,saat dia ingin membalas tiba-tiba Alvian menghampiri mereka.
"kamu kenapa?" tanya Alvian saat melihat wajah azzura yang ingin menangis,tidak lama azzura pun terisak dan sedikit panik.
"kamu kenapa ? Tanya Alvian yang langsung menggendong azzura walaupun umur nya masih kecil tapi dia sudah tau mana orang jahat dan mana orang baik.
"Tante Gladys marahin azzura karena tidak membelikan nya es krim?" adu azzura yang membuat mata Gladys membola sedangkan Alvian sudah menatap tajam ke arah Gladys
"azzura kok ngomong gitu?" elak nya dengan gugup.
"teruskan!" kata Alvian yang menyuruh azzura melanjut kan cerita nya.
dan mengalir lah cerita azzura dari pertama sampai akhir.
"sejak kapan kamu menyukai es krim?" tanya Alvian sehingga membuat Gladys sedikit ke takutan
"jawab!" bentak Alvian sedikit keras
" maaf kan aku?" ucap nya dengan nunduk.
"dan kamu hanya melihat saja azzura di bentak oleh lelaki itu!" tanya Alvian lagi.
"aku tidak melihat nya" elak nya.
"bohong!!" bentak Alvian marah.
"kamu lebih percaya anak kecil itu di banding aku yang sudah tiga tahun bersamamu? Kata Gladys yang ingin membela diri dan menatap mata alvian dengan berkaca-kaca.
mendengar itu Alvian pun terdiam dan menutup mata nya sejenak untuk meredakan amarah nya.
"sebaiknya kamu pulang dan kita bicarakan besok,seperti nya azzura tidak baik-baik saja?" kata Alvian membuat Gladys menatap nya sendu.
"kamu tega,,,,kamu lebih percaya pada anak itu di banding kan diriku !" ucap nya lalu mengambil tas nya setelah itu pergi meninggalkan Alvian yang menatap nya dengan pandangan entah
"om apin?" panggil azzura yang memeluk erat leher Alvian.
"ada om di sini, sebaiknya kita pulang?" ucap nya lalu mengambil semua barang yang sudah di belinya tadi dengan sebelah tangan nya menggendong azzura.
Tiba di parkiran Alvian sedikit kesulitan untuk membuka pintu mobil.
Dan tiba-tiba sebuah tangan membantunya untuk membuka pintu mobil tersebut.
"terimakasih?" ucap nya sebelum dia melihat orang itu.
"sama-sama?" balas Dirga.
"bang Dirga?" panggil alvian setelah melihat orang yang membantu nya.
"kamu sedang apa di sini?" tanya nya tapi mata nya menatap seorang anak kecil yang di gendong oleh Alvian.
"sedang temani ponakan bang?"jawab Alvian tapi membuat Dirga menaikan sebelah alis nya.
"anak siapa ?" tanya Dirga yang memang tidak tau.
perkataan Alvian terpotong karena azzura bergerak lalu melepaskan tangan nya di leher Alvian.
"kenapa masih disini?" tanya azzura yang sudah menatap Alvian.
"ini om sedang memasukan mainan azzura?" kata Alvian yang membuat azzura melihat mainan nya tapi tatapan nya berhenti kala melihat seseorang yang membuat nya marah tadi.
"jangan ambil mainan azzura!" kata azzura yang bergerak-gerak minta di turunkan dari gendongan Alvian dan Alvian tau itu.
"sini mainan azzura!" kata azzura galak lalu merampas mainan nya di tangan Dirga sehingga membuat Dirga kaget.
"azzura tidak boleh kasar seperti itu?" kata Alvian pelan
"om ini yang tad entak -bentar azzura,azzura tidak termasuk om!" kata azzura memberitahukan Alvian.
"jangan ambil mainan azzura dan jangan sentuh mainan azzura!" katanya lagi dengan galak tapi masih dengan ciri khas nya cadel, walaupun perkataan nya sulit di mengerti tapi melihat kemarahan azzura Alvian langsung mengambil azzura lalu mengendong nya.
"jadi Abang yang marahi. ponakan Alvian tadi?" tanya Alvian memastikan
"ini ponakan kamu?" tanya Dirga dan di angguki sama Alvian.
"anak siapa?" tanya Dirga penasaran karena Chandra setau nya belum menikah.
"anak,,,,?"
"ayo paman kit pulang tidak usah ladeni orang yang sok kaya itu?" ucap nya merengek membuat Alvian dan Dirga menatap nya dengan pandangan berbeda.
"kalau begitu saya duluan bang?" ucap Alvin pamit lalu langsung memasuki mobil nya dan meninggalkan Dirga dengan sejuta penasaran nya.
Jangan lupa like dan comen nya??
Mampir juga di cerita ku yang lain
Yang berjudul :di tinggalkan setelah kata sah terucap.
Terimakasih🙏
......................
entah aq yg cengeng apa critanya yg terlalu mngadung bawang,