hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada rasa yang tak biasa
Bab 33
Mendengar kata-kata yeni, rangga termenung.
"Jika memang benar demikian, sia-sia lah diriku kesini." Ucap rangga dalam hati.
"Mas.. ?" ucap yeni, membuyar kan pikiran rangga.
Rangga pun tersentak.
"Ya yen ?" ucap rangga
"Mas melamun.. ?" tanya yeni tersenyum
"Ah tidak juga yen.. Hanya berpikir, jika memang benar mawar punya hubungan dengan mantanmu atau dengan siapa saja, ya mas iklas, mungkin kita bukan jodoh.. Lagi pula mas kesini hanya menyampaikan amanah dari almarhumah elsa, untuk menyampaikan permohonan maaf kepada mawar." jawab rangga.
"Oh.. Begitu ya mas.. Yeni pikir mas mencari mawar untuk di ajak nikah." ucap yeni
"Ya.. Niat hati memang begitu. Tapi kalau memang sudah punya pasangan apa boleh buat jika memang tiada jodoh,." jawab rangga.
Di kediaman mawar. Mawar sekeluarga dan juga rendy tengah mengobrol.
"Mas.. Mau ganti pakaian ?" tanya mawar
"Lah mas kan tidak bawa pakaian ganti." jawab rendy pelan
"Tidak apa-apa pakai baju mawar aja, daster.. Mau gak haha.. ?" ucap mawar tertawa
"Hah. Daster.. kalau mas pakai daster jadi gini dong.." jawab rendy sambil memperagakan tangannya seperti ben***g kemudian mawar dan rendy tertawa.
"Kalian membicarakan apa sih.. Samapi ketawa ketiwi begitu ?" tanya bu ratna tersenyum, karna memang tidak mendengar mawar dan rendy berbicara, karna bicaranya bisik bisik.
"Oh tidak ada apa-apa bu." jawab rendy malu.
"Oh iya bu, mas rendy ini punya tante di kampung sebelah, namanya tante Lidia, apa ibu kenal ?" tanya mawar
"Ibu lidia ?" jawab nya sambil berpikir
"Iya. Mas rendy pernah tinggal sama tantenya di kampung itu." jawab mawar
"Disitu memang ada yang namanya lidia, tapi beliau istri kedua nya juragan dadang." ucap bu ratna
"Juragan dadang itu, yang dulu mau di jodohkan sama kamu ?" tanya rendy berbisik ke telinga mawar
Mawar mengangguk.
"Kurang tahu bu. Dulu sih tante rendy janda." jawab rendy
"Ada photonya tidak, mungkin kalau ada photo nya ibu kenal ?" tanya bu ratna
"Oh sebentar bu, rendy tidak punya, tapi mamah berteman di facebook dengan tante lidia, saya cari dulu. !" Jawab rendy sambil mencari akun tante lidia.
"Nah ini dia bu ?" ucap rendy memperlihatkan handpone nya kepana bu ratna, dan bu ratna melihatnya
"Iya nak.. Ini bu lidia istri ke dua nya juragan dadang.." jawab bu ratna
"Oh.. Begitu ya bu." ucap rendy
"Memang nya mas tidak di undang saat tante nya nikah, kok sampai tidak tahu sih ?" tanya mawar
"Tidak tahu.. Mas kan kuliah di luar negri, mungkin mamah di undang.." jawab rendy kaya anak polos
Kemudian dia tiba-tiba berbisik kepada mawar
"Kalau dulu kamu jadi, nikah sama juragan itu, berarti kamu madu nya tante ku. Hihih.." ucap rendy ketawa kecil
"Iya. Untung nya saja tidak jadi, kalau jadi, gagal deh jadi keponakan nya." jawab mawar
"Hah. Jadi keponakan ?" tanya rendy kurang paham
"Sudah tidak usah di pikirkan !" ucap mawar sembari tangannya mengusap wajah rendy.
"Nak rendy mau main ke rumah tante lidia, kalau mau mari ibu antar.. ?" tanya bu ratna
"Ah tidak bu. Malu.. Mungkin tante nya juga sudah lupa sama rendy." jawab rendy
Mawar pergi ke kamar nya dia mencari pakaian yang pas buat rendy. Dia menemukan kaos yang agak besar dan celana pendek.
"Ini cocok, tidak seprti pakaian wanita kaos nya besar, celana juga ini bisa di pakai pria dan wanita." ucap mawar dalam hati nya seraya melihat pakaian kaos warna kuning dan celana pendek warna abu.
"Mas.. Ganti dulu pakaian nya !" ucap mawar sambil memberikan pakaian ganti yang tadi di pilihkan.
Rendy menerima pakaian yang di berikan mawar, dan menatapnya,
"Ini bukan daster kan ?" tanya rendy senyum
"Bukan.. Sana ganti di kamarku !" suruh mawar
"Ah.. Nanti saja pas mau tidur gantinya." jawab rendy
Di kostan yeni. rangga masih bersama yeni.
"Oh iya yen.. Sudah malam, mas pulang dulu ya ?" ucap rangga sambil melihat jam tangannya.
"Mas mau pulang ke kampung ?" tanya yeni
"Tidak.. Mas mau ke penginapan." jawab rangga
"Mas nginap di penginapan, kenapa di penginapan.. Mas nginap disini saja hemat mas gak perlu bayar ?!" ucap yeni
"Ah kamu bisa saja. Ya tidak boleh lah yen.. Laki-laki dan perempuan yang tidak menikah atau tidak ada hubungan suami istri tidak boleh satu kamar.." ucap rangga
"Lah kan walau satu kamar juga kita tidak ngapa-ngapain mas, mas bisa tidur agak mojok yeni disini, atau sebaliknya." jawab yeni
"Kita memang tidak akan ngapa-ngapain.. Cuman kan tetangga pikirannya beda lagi yen.. Siapa yang akan percaya laki-laki dan perempuan satu atap tidak melakukan apa-apa, maaf saja ya yen.. Mas bukan menolak kebaikan kamu.. Mas cuma menghidari fitnah.. Terimakasih atas tawarannya. Mas pulang dulu ya yen.." jawab rangga sambil beranjak dari duduk nya.
"Baik lah mas.. Hati-hati di jalannya ya, kalau sudah sampai penginapan hubungi yeni ya, kasih tau yeni, biar tidak kawatir, !" ucap yeni memberi perhatian
"Insya Allah yen.." jawab rangga.
Rangga pun meninggalkan kostan yeni.
"Kenapa ya kok aku merasa berat melepas kepergian mas rangga. Apakah aku jatuh cinta sama dia ?" tanya yeni dalam hati sambil menatap kepergian rangga.
Di kamar mawar, rendy berganti pakaian yang di berikan mawar. Dan dia meletakan pakaian nya di sudut ranjang. Rendy merebahkan tubuhnya di atas ranjang, dan mulai memejamkan matanya. Sementara mawar sudah terlelap tidur bersama ibunya, dan pak yanto tidur di depan televisi.
Sekitar jam 01:10 wib mawar terbangun, ia kebelet buang air kecil, mawar pergi ke kamar mandi, setelah buang air kecil mawar kembali ke kamar ibunya, namun dia teringat belum merendam pakaian mas rendy, karna besok setelah shalat subuh mau di cuci. Mawar pun melangkah kan kaki nya ke kamar yang di tempati rendy. Mawar melihat bapaknya sudah tidur lelap, lalu mawar membuka pintu kamar dengan pelan sekali, takut mengganggu rendy. Karna niat nya mau mengambil pakaian rendy. Dan pintu pun di buka dengan perlahan.
Mata mawar langsung tertuju kepada tubuh rendy yang sedang tidur di atas ranjang dengan posisi menyamping dengan tubuh membungkuk tanpa selimut. Mawar mendekati rendy dan menatapnya. Mawar pun menyelimuti tubuh rendy dengan pelan takut membangun kan rendy, dan mawar mencium kening rendy hingga rendy pun terbangun dan kaget, karna ada mawar di kamar.
"Ma mawar.. kamu ngapain di kamar ini ?" tanya rendy terkejut
Mawar pun sama terkejut.
"A anu anu.. Aduh.. Oh iya ta tadi ma mau menyalakan obat nyamuk.. Ya obat nyamuk, banyak nyamuk kan ?" jawab mawar gugup dan malu
"Tidak.. tidak ada nyamuk." jawab rendy
"Oh.. Ya.. Kalau begitu.. Aku kembali ke kamar ibu, sudah ya.." ucap mawar buru-buru keluar.
Namun ketika mawar hendak melangkah, rendy meraih tangan mawar, sampai-sampai mawar berhenti melangkah
"Apakah tadi kamu, yang mencium keningku ?" tanya rendy
Bersambung