Mayumi Kyra Anindira,seorang remaja biasa yang ternyata jago beladiri dan mempunyai Indra ke 6 tanpa orang lain tahu.
Kehidupannya yang flat dan damai menurutnya,seketika berubah karena kedatangan si kembar Nala dan Narendra. Yang ternyata adalah anak pemilik yayasan. Nala yang selalu ingin di dekat Yumi dan Narendra yang tertarik pada kepribadian Yumi,merubah hidupnya seperti roller coaster.
Bagaimanakah kisah mereka?
Petualangan apa yang sedang menunggu mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 27
" Ren...kamu jangan terlalu khawatir,aku akan hati-hati. hmm" ucap Yumi menenangkan Rendra
" Kamu tidak bisa menyepelekannya sayang,dia bisa melakukan apapun." ucap Rendra yang semakin gelisah.
Yumi pun memeluknya untuk menenangkan Rendra. Perlakuan manis itu di saksikan oleh 4 orang yang baper.
" Hentikan...apa kalian tidak lihat aku yang sendiri di sini." ucap Jon
" No...you can pair up with Maria" ucap Nala,Rendra dan Yumi pun tertawa
" Who is Maria?" tanya Jon
" Yumi's ghost friend" ucap Nala lagi
" What?! are you serious?" tanya Jon
Rendra pun hanya mengangguk. Yumi hanya diam,karena ia yakin Rendra tidak akan sembarangan membeberkan rahasianya pada sembarang orang.
" waaawww...this is crazy but i like it" ucap Jon
" Kau keren Yum" ucap Edgar
Yumi pun tersenyum.
Bel pun berbunyi, waktunya mereka masuk. Dan ternyata Edgar dan Jonathan pun sekelas dengan mereka. Tambah riuhlah kelas Yumi. Bertambah 2 pria tampan.
Mereka duduk berdekatan. Saat ini Yumi dekat Rendra,Nala dengan Edgar sedangkan Jonathan dengan Gilang. wkwkwkwk
time to go home guys
Sekarang Rendra semakin over protective,ia selalu mengantar jemput Yumi. Dan di rumah Yumi pun saat ini di jaga 2 pengawal.
" Ini terlalu berlebihan Ren" ucap Yumi
" Tidak bila untuk keselamatan kamu dan ibu." ucap Rendra
" Baiklah" ucap Yumi tersenyum,takkan ada gunanya berdebat dengan tuan pemaksa.
" Assalamu'alaikum bu..." salam Yumi dan Rendra
" Wa'alaikumsalam..kalian sudah pulang?" tanya ibu dan di jawaban anggukkan oleh mereka.
" Oya..nak Rendra,apa tak berlebihan menyimpan 2 penjaga depan rumah?" tanya ibu
" Tidak Bu..saat ini keselamatan kalian paling penting. Dan Rendra minta,ibu berhenti bekerja,biaya hidup ibu dan Yumi biar Rendra yang bertanggung jawab." ucap Rendra tegas
" Apa?? ga..apa kata orang nanti. Aku ga mau keluargaku di nilai matre Ren. Lagipula kita belum resmi,jadi belum waktunya aku menjadi tanggung jawabmu. Bagaimana nanti penilaian mom and dad?" cerocos Yumi
" Ini perintah mom and dad. Jangan dengarkan apa kata orang. Malah mom and dad meminta kalian pindah ke rumah utama." ucap Rendra serius
" Owh God...tidak. Aku akan tetap di sini." ucap yumi
" Kalo begitu turuti yang aku ucapkan tadi." ucap Rendra
Yumi pun memandang malas pada Rendra.
" Ayolah sayang,jangan marah. Ini permintaan kedua orangtuaku. Ibu...ibu tidak keberatan kan?" tanya Rendra
Sebenernya ibu keberatan,karena ia tidak biasa hanya berdiam diri.
" Kalau ibu merasa keberatan karena tidak mengerjakan apa-apa. Bagaiman bila ibu membuat kue dan di jual online saja." Saran Rendra yang telah mendengar isi hati ibu.
Ibu pun akhirnya mau tak mau menyetujui keinginan Rendra.
" Baiklah" ucap ibu pada akhirnya
Rendra pun melihat Yumi meminta persetujuannya.
" Ok..ok..ikuti mau tuan muda." ucap Yumi yang seketika membuat Rendra tersenyum.
" Kalau begitu aku pamit ok. Hati-hati di rumah,bila ada keperluan keluar hubungi aku atau minta antar pada penjaga di luar. Aku menyimpan 1 mobil di sini." ucap Rendra mengecup puncak kepala Yumi. Yang membuat Yumi langsung memerah wajahnya. Karena walau sudah biasa,tapi ia malu di depan ibu.
" Ibu...Rendra pamit. Assalamu'alaikum" pamit Rendra dan tak lupa mencium punggung tangan ibu.
" Wa'alaikumsalam nak. hati-hati" ucap ibu
Rendra pun tersenyum dan berlalu keluar. Lalu ia menaiki mobilnya dan pulang ke rumah.
" Yumi masih ga nyangka Bu. Serasa jadi Cinderella,dari Upik abu menjadi seorang putri yang di dambakan banyak wanita. Ini masih seperti mimpi." ucap Yumi menghela nafas panjang
" Yumi bukan tidak bersyukur Bu. Justru Yumi sangaaat sangat bersyukur dengan apa yang Yumi dapat. Namun ini seperti mimpi." ucapnya lagi
" Ini adalah jalan takdirmu nak. Hasil dari kesabanmu selama ini. Ibu bahagia melihatmu seperti ini, setidaknya bila ibu harus pergi,ibu sudah tenang meninggalkan mu." ucap ibu
" Ibu...apa yang ibu katakan. Ibu tidak akan kemana-mana.Jangan ucapkan hal itu Bu." ucap Yumi
" Nak...setiap orang pasti akan di panggil Tuhan. Bila tiba waktunya nanti,ibu minta jangan terus bersedih dan menangisi kepergian ibu. Iklhaskan nak." ucap ibu
" Cukup ibu...Yumi mohon jangan bahas masalah ini, Yumi tidak siap harus di tinggalkan ibu." ucapnya menangis
" Ok..ok..maafkan ibu. Ibu takkan membahas hal ini lagi" ucap ibu memeluk Yumi dan mengusap sayang punggungnya.