NovelToon NovelToon
Pembalasan Putri Yang Diusir

Pembalasan Putri Yang Diusir

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dendam Kesumat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nur Anis

Fricilla Andini Windari
Gadis cantik dan pintar biasa dipanggil Cila.
Dia diusir dari rumah akibat difitnah adik tirinya.

Tidak hanya itu, calon tunangan Cila juga ikut membatalkan pertunangan mereka. Betapa kecewa dan terluka hati Cila mengalami itu semua.

Akibat hal itu dendam melekat dihatinya. Saat sedang terpuruk, Tuhan mempertemukan Cila dengan sosok laki-laki tampan dan ternyata awal pertemuan mereka membuat laki-laki itu jatuh cinta kepada Cila.


Alfian Anggara
Laki-laki yang memiliki sifat humoris dan penyayang. Namun jika orang terdekat nya di sakiti dia akan langsung bertindak.

Pertemuan antara Cila dan Alfi berawal dari kecelakaan yang dialami Alfi.

Disitu awal kisah mereka dimulai.

"Dimana rumahmu gadis cantik?"

"Aku tidak memiliki rumah karena diusir oleh keluarga ku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 - Ibu Mertua

Pagi hari Cila terbangun lebih dulu dari pada Alfi. Alfi dan Zay baru bisa keluar dari kamar mami Ara setelah drakor yang ditonton mami selesai.

Pagi ini walaupun masih ada sedikit rasa nyeri dikeningnya tapi Cila ingin sekali memasak untuk suaminya.

Cila memutuskan mandi terlebih dahulu karena kemarin dia tidak mandi. Baju saja tidak ganti dari kemarin. Tapi entah mengapa suaminya betah memeluknya erat.

Selesai mandi Cila menuju dapur untuk memasak sarapan untuk Alfi. Cila sengaja belum membangunkan Alfi karena pasti Alfi sangat lelah mengurus nya kemarin.

Yang Cila tau Alfi lelah mengurusnya padahal yang sebenarnya Alfi kelelahan karena menemani mami Ara menonton drakor.

Didapur apa sudah ada Bi Asih dan Bi Imah baru mulai memasak.

"Pagi Bi Asih. Pagi juga Bi Imah." sapa Cila.

"Pagi juga Non Cila." jawab mereka.

Ya Cila tidak mau dipanggil Nyonya dia ingin dipanggil nama saja. Jika dipanggil Nyonya katanya terlalu tua.

Bi Asih dan Bi Imah tidak enak jika hanya memanggil nama Jadi mereka memutuskan memanggil Cila dengan sebutan Nona.

"Pagi-pagi udah didapur mau ngapain Non? Sarapan belum jadi soalnya." kata Bi Asih.

"Cila mau masakin suami Bi. Soalnya Mas Alfi kan belum pernah nyobain masakan Cila." jawab Cila semangat.

"Ehh ngak usah Non. Non Cila mending duduk disini aja. Nanti Tuan Alfi marah." kata Bi Imah.

"Ngak Bi. Mas Alfy ngak bakal marah nanti biar Cila yang urus kalo dia marah oke. Mending Bibi bantuin siapin bahannya aja." ucap Cila meyakinkan kedua bibi itu.

Bi Asih dan Bi Imah tidak bisa melarang Cila. Mereka segera menyiapkan bahan sedangkan Cila mulai mengolah makan.

Cila belum mengetahui jika dirumah ada tambahan 2 orang lagi.

Hampir satu jam memasak Cila sudah selesai menghidangkan makanan dibantu Bi Asih dan Bi Imah. Mereka mangagumi Cila yang pandai memasak makanan. Tidak salah Tuan Alfi memilih istri. Selain cantik pintar masak juga pikir mereka. Istri dan menantu idaman.

Setelah selesai memasak Cila kembali ke kamar untuk membangunkan suaminya agar tidak terlambat pergi ke kantor.

"Mas bangun udah pagi loh." kata Cila sambil menepuk pelan pipi suaminya.

Cila kesal karena Alfi susah sekali untuk dibangunkan.

Dia pun menepuk pelan lagi pipi Alfi.

"Ayo bangun udah siang ntar terlambat pergi ke kantor nya." kata Cila.

"Iyaa sayang aku bangun." jawab Alfi walaupun mata masih terpejam.

"Buka matanya kalo bangun." kata Cila bersungut-sungut.

Alfi pun membuka matanya dan duduk. Dia tersenyum melihat Cila cemberut menatapnya. Lucu itu yang terlihat dimata Alfi tentang istrinya itu.

"Kamu udah gapapa sayang ?" tanya Alfi sambil menarik tangan Cila untuk duduk disampingnya.

"Aku gapapa Mas. Tadi juga aku udah masak." jawab Cila tersenyum.

"Hah ngapain kamu masak ? Kan udah apa Bi Asih sama Bi Imah." tanya Alfi khawatir.

"Gapapa Mas. Kan aku istri kamu jadi udah kewajiban aku juga buat perhatian sama kamu. Contohnya dengan memasak makanan untuk suami. Aku juga seneng kok bisa masa buat kamu." kata Cila.

"Ya udah kalo itu bisa buat kamu seneng. Tapi jangan sampe kecapean ya." kata Alfi.

"Iya mas siap. Makasih Mas. Ya udah sekarang Mas mandi terus kita sarapan." kata Cila.

Alfi pun mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan Cila langsung menyiapkan pakaian suaminya.

Walaupun Cila belum mampu menjadi istri yang baik tapi Cila berusaha memenuhi tugas istri secara perlahan.

15 menit kemudian Alfi sudah selesai mandi dan menuju ruang ganti. Dia tersenyum melihat Cila sedang merapikan kamar mereka.

Ternyata istrinya itu sangat rajin. Terbukti mau memasak dan membereskan tempat tidur sendiri. Tidak salah dia memilih Cila sebagai istrinya.

Selesai berganti baju Alfi menyisir rambutnya dan memasang dasi. Cila yang selesai membereskan tempat tidur menghampiri Alfi.

"Sini Mas aku bantu pasang." ucap Cila.

"Emang kamu bisa ?" tanya Alfi tersenyum.

"Bisa-bisa," jawab Cila tersenyum.

Dengan senang hati Alfi menyerahkan dasi tersebut ke Cila. Cila memasang dasi dengan rapi. Setelah itu dia mengajak suaminya turun untuk sarapan.

"Ayo Mas kita turun sarapan" ajak Cila

"Sayang kyaknya ada yang kurang deh." kata Alfi menghentikan Cila.

Cila pun memperhatikan penampilan suaminya. Menurut nya tidak ada yang kurang dengan penampilan suaminya.

"Perasaan ngak ada yang kurang. Dasi, jam tangan, sepatu. Semuanya udah tuh Mas." kata Cila bingung.

Tiba-tiba Alfi menarik tangan Cila dan mencium bibir Cila.

Cup....

Cila terkejut dengan apa yang dilakukan Alfi.

"Morning kiss itu yang kurang." kata Alfi tersenyum.

Cila langsung salah tingkat setelah dicium Alfi.

"Sayang kamu kenapa ?" tanya Alfi.

"Emm itu ciuman pertama dibibir" jawab Cila dengan muka bersemu merah, pasalnya baru kali ini Alfi mencium Cila dibibir.

Alfi terkekeh lucu karena Cila yang terlihat menggemaskan.

"Itu juga pertama untuk ku" kata Alfi.

"Benarkah ? " tanya Cila.

"Benar sayang. Sudah ayo kita sarapan." ajak Alfi

Mereka pun turun kebawah dan melihat ada 2 orang yang sudah duduk dimeja makan. Cila tau yang laki-laki adalah Zay tapi untuk yang perempuan Cila tidak mengenal.

"Selamat Pagi mantu mami" sapa perempuan itu sambil tersenyum kepada Cila.

Cila terkejut saat disapa wanita itu dengan kata mantu. Berarti perempuan ini adalah ibu suaminya yang berarti ibu mertuanya.

Melihat menantunya terdiam seperti terkejut wanita itu langsung menjewer telinga Alfi.

"Jangan bilang kamu belum memberi tahu mantu mami kalo mami ini ibumu." kata mami Ara sambil menjewer telinganya Alfi.

"Aduh aduh mami gimana mau jelasin kan semalem Cila udah tidur tadi juga ngak sempet mau jelasin." kata Alfi sambil memohon dilepaskan.

"Bilang aja kamu lupa kalo mami disini iya kan ?" tanya mami Ara sambil melepaskan telinga Alfi.

Alfi tidak menjawab ucapan mami Ara. Dia sibuk mengusap telinganya yang sakit karena dijewer maminya.

"Cila kenalkan saya Maminya Alfi. Panggil Mami Ara. Mami seneng akhirnya Alfi nikah. Jadi ngak perjaka tua." kata mami Ara sambil menggandeng tangan Cila untuk duduk didekatnya.

"Hai mami maafin Cila ngak tau kalo mami dateng ya. Eem semoga mami ngerestuin Ara jadi menantu Mami." kata Cila sopan sambil menyalami tangan Mami Ara.

"Jelas dong mami restuin. Mami suka liat kamu. Cantik, sopan dan pinter masak lagi." kata mami Ara.

Mami Ara tau jika yang memasak sarapan pagi ini adalah Cila. Karena tadi dia sempat memperhatikan Cila saat didapur.

Cila merasa senang dan bersyukur karena Mami Ara menerimanya.

"Ehemm kapan kita akan mulai sarapan? " ucap Alfi.

"Oh iya mending kita sarapan dulu abis itu ada yang mau mami omongin" jawab mami Ara.

Mereka pun sarapan. Cila mengambil kan Alfi, Mami Ara dan Zay sarapan. Mereka makan dengan tenang.

1
Pendi
bhuaaaa anak mami
Pendi
🤣🤣🤣 ktahuan bobrokya alfi dan zay
Pendi
Top markotop thor aku suka ceritamu,gk ribet tapi menghibur
ayu setyaningsih
Luar biasa
Fatimah Bajari
ini cerita bagus banget
Ana Kurniawan
ada untungnya juga gk dikenal...
Fatimah Bajari
kereeen bo ku suka banget dengan si kembar
Fatimah Bajari
jangan jangan azkio juga jahat huuuuu
Fatimah Bajari
kan dokter gila, kasian alin nya
Fatimah Bajari
takut nya dokter suruhan gerry kasian alin
Fatimah Bajari
si alin tahu aja isi hati anjar
Fatimah Bajari
kereeen banget
Fatimah Bajari
hm banyak juga misteri bikin pembaca penasaran
Fatimah Bajari
aku mau punya mertua kaya mami ara
Fatimah Bajari
mungkin adik tiri ayah kali ya, karena ibu yg melahirkan
Aulia Lestari
terlalu lemah FL nya, katanya mau balas dendam, tapi di gituin aja ngk bisa balas, hadeeeeeehhh 😌
Sri Hartati
lanjut wae thor seneng bacanya ...
Hanifah
mantap alfi semoga cebong nya jadi
Kota bengkulu
kok gak ada di ceritakan racun apa dan bagaimana bisa kena racun minimal penyelidikan atau kecurigaan
Kota bengkulu
manggil anak dari adik ibu kok mbak gak kebalik ya...? atau memang yang di utamakan Karena kelahiran siapa yang dulu. seharusnya walaupun kecil di panggil nya sesuai urutan keturunan.. hehehe tinggal baca Aja protes.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!