Sasha harus menyandang status janda diusianya yang masih sangat muda yaitu 29 tahun,dan memiliki seorang anak perempuan.
Ia yang belum pernah bekerja sebelumnya,harus berjuang untuk ekonomi keluarganya,impiannya untuk bekerja diPerusahaan terwujud,tapi tak mudah untuk Sasha jalani karena anaknya yang tiba-tiba sakit parah mengharuskan Sasha membutuhkan uang dengan segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda, mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Banyak kesedihan dan kesulitan yang harus Sasha jalani,namun Ia yakin kebahagiaan akan datang padanya.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin kisahnya ya !!!!!!!!!
SELAMAT MEMBACA!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
"Maaf Pak,Rumah milik Ibu Sasha sedang dalam masa negosiasi,Jadi kami tidak bisa memberikan informasi lebih detail,jika nanti negosiasi tidak berhasil,maka Pak Adam adalah orang pertama yang saya hubungi ".ucap Agen Property yang bernama Rara.
Adam merasa informasi mengenai dirinya yang ingin membeli rumah Sasha telah tercium oleh orang suruhan Adit.
Adam segera menghubungi Alex agar segera bergerak cepat."Halo Alex,gawat Alex!!!Sepertinya Adit lagi negosiasi dengan Sasha soal harga Rumahnya,yang ditakutkan bukan soal harga rumahnya tapi yang aku takutin Adit akan melakukan penawaran serendah-rendahnya karena Sasha butuh uang terus akan menawarkan lebih tinggi jika Sasha mau menuruti apa kemauan Adit,Ayo Alex....kamu harus segera menghubungi Sasha agar dia tidak bertindak bodoh nantinya,karena masalah yang sedang dihadapinya sekarang takut Sasha mengesampingkan hal lain selain kesehatan Ayah dan anaknya,Ayo segera hubungi Sasha sekarang!!!!itu jalan satu-satunya kalau kamu ingin membantunya".Ucap Adam dengan panik.
Alex juga berpikir hal yang sama dengan Adam,dengan mengesampingkan gengsinya,Alex segera menghubungi Sasha.
***
Adit yang mendapat informasi dari orang yang ia suruh berjaga diRumah Sakit bahwa Alex telah berhasil mengetahui yang sebenarnya tentang Sasha, membuat Adit bergerak cepat.
"Halo Bu Rara,berikan nomer ponsel Bu Sasha dengan segera,saya berniat untuk membeli rumahnya,masih bisa nawar kan Bu dari harga yang diiklankan?tanya Adit penuh niat buruk.
Adit segera menghubungi Sasha,Ia akan bermain-main sedikit dengan Sasha agar Alex tak ada kesempatan lagi untuk membantu Sasha dan Sasha akan jadi mainan Adit selamanya.
"Hahahaha,Alex....sebentar lagi kamu pasti akan datang padaku dengan penuh rayuan agar Sasha kembali padamu,saat itu tiba,aku hanya ingin membeli sahammu dengan harga yang murah....Hahahaha",niat licik Adit didalam pikirannya
"Halo Sasha..,ini aku Adit,aku turut prihatin dengan musibah yang kamu alami,aku berniat membeli rumah milikmu saat ini,tapi aku hanya ingin membelinya seharga 400 juta rupiah,gimana Sha?",tanya Adit penuh antusias.
****
Sasha yang sedang duduk didepan ruang operasi Ayahnya merasa sangat senang saat ada orang yang menghubunginya tentang penjualan rumah,tapi ia merasa kecewa saat Adit yang akan membeli rumahnya bahkan lebih parahnya,Adit menawar dengan harga yang sangat rendah dibawah harga pasaran rumah milik Sasha yang harusnya bisa lebih mahal lagi,dengan pikiran yang kacau dan pihak Rumah Sakit yang sudah menanyakan tentang uang pembayaran untuk operasi Ayahnya ,membuat Sasha berkali-kali mempertimbangkan,Ia tidak memiliki jalan lain selain meminta persetujuan dari Ibunya.
Sasha menceritakan tentang Adit yang berkeinginan membeli rumahnya jauh dibawah harga pasaran.
"Maafin Ibu nak,tapi Ibu membeli rumah itu bersama Ayahmu harganya jauh diatas harga yang orang itu tawarkan,walaupun saat ini kita memang butuh uang dan sangat terdesak,tapi Ibu berharap rumah itu terjual dengan harga yang layak,lebih baik kamu batalkan saja jika memang orang yang kamu ceritakan tetap kekeh dengan harga segitu",
Sasha sependapat dengan Ibunya,Ia pun mengirim pesan kepada Adit.
"Maaf Adit,saya harus menolak dengan harga yang kamu inginkan,karena kedua orang tuaku membeli rumah itu dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga yang kami inginkan",tegas Sasha.
Disebrang sana Adit marah membaca pesan yang dikirim Sasha,Ia kemudian melakukan panggilan telpon dan langsung diangkat oleh Sasha tapi Sasha menjauh dari tempat operasi Ayahnya,bahkan Sasha nggak sadar kalau sudah berjalan sampai kelantai dasar.
"Sasha!!!turutin keinginanku atau Ibumu juga akan masuk Rumah Sakit juga karena kaget mendengar anaknya pernah menjajakan tubuhnya demi operasi anaknya",tegas Adit dibalik suaranya.
Sasha yang tidak takut lagi dengan ancaman yang diberikan oleh Adit,ia melawan dengan kata-kata pedasnya.
"Silahkan tuan Adit yang terhormat,lakukan apapun kemauanmu !!!!,bahkan jika seisi dunia akan tau bahwa aku sekotor itu,aku sudah nggak peduli !!!!,karena yang aku pikirkan saat ini adalah kesembuhan anakku dan Ayahmu,lagian siapa aku sampai semua orang harus peduli,jadi lakukanlah apapun yang akan Tuan Adit lakukan,tapi jangan pernah mencoba menekanku lagi!!!!",teriak Sasha diakhir kalimat.
Adit yang mendapati telponnya dimatikan sepihak, menjadi sangat marah,Ia menghubungi wartawan kenalannya untuk memuat berita.
"Maaf Bos....kasus receh kayak gitu saya kurang berminat,apalagi sekarang sedang ramai kasus Rumah Tangga Artis yang sedang terkenal sebagai Kepala Rumah Tangga yang bertanggungjawab tapi justru diluar sana dia memiliki simpanan untuk menemani setiap perjalanan bisnis kemanapun si Artis pergi,jadi kasus receh seperti itu akan tenggelam Bos jika dinaikkan sekarang".
Adit melempar apa saja yang ada didepan matanya.
"Brengsek!!!!kenapa aku selalu tak bisa mengalahkan Alex,kenapa!!!!!Arrrghhhhhhhhh sialan kalian semua.....",teriak Adit dengan keras.
***
Alex yang baru turun dari mobil, menghubungi Adam yang masih disekitaran Rumah Sakit tempat keluarga Sasha dirawat.
Alex dan Adam bertemu diLobby Rumah Sakit,Adam menceritakan apa saja yang sedang terjadi didalam.Mereka merencanakan sesuatu untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
Adam dan Alex menaiki lift yang aman membawa mereka keruang operasi Ayah Sasha berlangsung.
Sasha yang sedang saling menggenggam dengan tangan Ibunya menoleh,saat suara orang yang ia kenal memanggilnya.
"Alex...ada perlu apa disini?apa ada yang sedang operasi juga?tanya Sasha basa basi karena kaget melihat Alex didepannya.
Alex menatap kasian Sasha yang terlihat sangat kacau.
"Bisa ikut aku sebentar Sha?aku hanya akan berbicara hal penting tentang rumah yang akan kamu jual",ucap Alex dengan pelan.
Sasha kaget saat Adam tiba-tiba datang dan langsung menemani Ibunda Sasha saat Sasha mengikuti kemana Alex akan membawanya.
Alex berbicara dilorong rumah Sakit yang terlihat sepi."Sasha...aku akan membeli rumah milikmu seharga 2 kali lipat dari harga pasaran saat ini,ini sebagai bentuk permintaan maafku yang dulu sudah memecatmu secara tidak hormat,dan juga klien yang dulu gagal meeting dengan kita tetap menjalin kerjasama keesokan harinya karena dia telah merasa nyaman dengan Perusahaanku,Aku terpaksa tidak menghubungimu langsung saat itu dan bisa saja aku menerima kembali kerja kePerusahaanku,tapi aku terlalu gengsi mengatakan semuanya,jadi aku sangat-sangat minta maaf Sha",
"Aku juga yang mengirimkan Adam untuk membantu usahamu, tapi ternyata kamu justru lebih tertarik dengan Adit dibanding Adam,jadi gimana Sha?apa kamu mau memaafkan aku?dan rumah dengan harga yang aku tawarkan sudah bisa kita setujui,karena aku tau kamu butuh uang itu segera untuk membayar kebagian Administrasi",ucap Alex dengan tulus
