NovelToon NovelToon
SANG LEGENDA V <<PENGHIANATAN SANG GURU>>

SANG LEGENDA V <<PENGHIANATAN SANG GURU>>

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Perperangan
Popularitas:57.1k
Nilai: 5
Nama Author: Qian Shan

Mendengar kabar bahwa sang ayah tengah berada dalam situasi sulit,Lin Qian tanpa sepengetahuan sang ibu mencari kebenaran tentang informasi tersebut.
Tetapi rupanya Lin Qian menemukan fakta yang jauh lebih buruk dari informasi yang ia dapat sebelumnya dan terpaksa harus mengambil keputusan paling sulit.

Fakta apakah itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KOTA HANGYI

"Saudari Nie,kemana tujuan dari perjalanan Qian'er kali ini?" mulut He Shang memang suka berkata kasar juga pemarah,tetapi bukan berarti iblis putih itu tidak berhati. Perhatiannya pada Lin Qian,Lin Zhi dan Lin Yuqin sama besarnya,ia akan merasa khawatir jika ketiga keponakannya tersebut pergi tanpa memberitahu kan tujuan mereka.

Di samping,Ao Nie Lam tersenyum tipis lalu berkata dengan ringan. "Yang aku dengar,tujuan perjalanan Qian'er untuk kali ini adalah Alam Neraka Langit Hitam."

"Apa?" He Shang tersentak kaget dan hampir tersedak nafasnya sendiri mendengar itu,lalu ia berkata pada Nie Lam dengan nada geram. "Kau?Kenapa kau tidak memberitahukan ku ataupun mencegah putramu jika tahu hendak pergi ke Alam Neraka Langit Hitam?"

"Ck,,bukankah beberapa saat yang lalu kau sendiri yang mengatakan kalau seekor harimau harus menjajaki semua rimba dan menjadi raja? Salahkan saja dirimu sendiri,cih..!" balas Ao Nie Lam memotong perkataan He Shang dengan mengembalikan ucapannya.

"Aishh,,tetapi seharusnya kau membuat pengecualian khusus untuk tempat itu! Sekarang dengan mengizinkan Qian'er pergi kesana,bukankah sama saja seperti kita sengaja mendorongnya masuk ke dalam lumpur?" kata He Shang, dan dia sama sekali tidak habis pikir dengan Ao Nie Lam,bukankah seharusnya ia melarang ketika tahu putranya hendak pergi ke tempat berbahaya itu?

Tanpa perlu He Shang ceritakan,dia sangat yakin jika Ao Nie Lam sama sekali tidak asing dengan Alam Neraka Langit Hitam,juga tentang tingkat bahayanya di sana. Maka dengan alasan apapun,dengan memberikan izin pada Qian'er,itu tetap tidak dapat dibenarkan menurut He Shang yang kemudian membuatnya menjadi tidak tenang dan marah sekaligus

"Dan kalian?" kali ini He Shang balik badan,beralih pada 12 Banteng Utama. "Cepat cegat Qian'er dan katakan padanya agar membatalkan perjalanannya!" serunya panik,tetapi pada waktu yang sama,Wang Xuan dan juga semua orang lainnya justru membuang muka dengan sengaja,kemudian satu persatu dari mereka pergi menjauh,Ao Nie Lam tidak terkecuali.

Merasa perkataannya tidak di gubris,He Shang menjadi semakin kesal,apalagi ketika menyadari jika semua orang sengaja menghindarinya.

"Kalian memang sialan,kau juga sebagai ibu,,,?" kalimat He Shang langsung terputus saat tahu Ao Nie Lam ternyata sudah tidak lagi berada di tempatnya.

Sekarang He Shang benar-benar di tinggal sendirian.

"Tidak ada yang mau mendengarkan ku,seharusnya kalian merasa malu karena sama sekali tidak memberiku wajah. Cih,dasar sialan kalian." He Shang hanya bisa mengeluh pada dirinya sendiri dengan raut wajah kesal.

***

Matahari mulai beranjak,dalam perjalanannya Lin Qian meminta Jendral Zhu memimpin jalan menuju kota Hangyi dan rencananya Lin Qian akan pergi ke negeri dewa angin selatan menggunakan portal dimensi yang memang tersedia di kota tersebut.

"Tuan muda,lihatlah! Kita sudah sampai di kota Hangyi." Jenderal Zhu mengatakan sambil menunjuk,selanjutnya ia mengarahkan Lin Qian juga Li Sheun untuk mendarat dan melanjutkan dengan berjalan kaki.

Hangyi adalah kota terdekat dari wilayah Lembah Jari Budha,bisa di katakan kota ini adalah tetangganya. Dahulu Li Sheun sering mengajak Lin Qian kecil jalan-jalan ke kota ini sekedar berkumpul main dan bergaul dengan anak-anak sejawat.

Untuk masalah keamanan,kota Hangyi sudah dikenal luas sebagai kota paling aman di seluruh wilayah Kekaisaran Tang dan yang mendasari kota Hangyi menjadi kota teraman adalah karena eksistensi dari Lembah Jari Budha yang menjadi kekuatan di belakangnya. Tetapi walaupun demikian, setiap pendatang di haruskan menaati aturan.Salah satunya adalah adanya larangan terbang di atas wilayah kota tersebut,seperti yang Lin Qian lakukan. Padahal sebagai Tuan muda Lembah Jari Budha,Lin Qian memiliki setengah wewenang atas kota tersebut dan bebas melakukan apapun,tetapi ia tidak pernah tertarik menampilkan setatusnya.

"Bi,,apa Bibi membutuhkan sesuatu atau apapun? Sekalian kita melewati kota ini."

"Eenn,,untuk saat ini tidak ada yang Bibi perlukan.Semua persediaan dan juga kebutuhan Bibi masih sangat cukup.Tapi Bibi bisa menemani bila Qian'er memang memerlukan sesuatu?"

"Bila seperti itu,Bibi bisa temani aku makan! Heheee." kata Lin Qian yang justru dirinya yang membuat permintaan.

"Makan lagi? Apa tidak salah?" Li Sheun menatap heran sekaligus tidak percaya,belum lama Lin Qian memakan lima buah jagung dan beberapa singkong rebus serta telur,mungkinkah nafsu makan Lin Qian bertambah karena alasan masih dalam masa pertumbuhan pikirnya.Tetapi bukankah masa-masa itu seharusnya sudah lewat?

"Qian'er,apa kau yakin tidak ada yang salah dengan perutmu itu?" tanya Li Sheun lagi,masih dengan keheranannya. Tetapi Lin Qian tidak lalu menjawab Bibi nya,karena ketika ia hendak mengatakan sesuatu,mereka telah sampai di depan gerbang Kota Hangyi,berbaur bersama kerumunan orang yang mengantri.

Lin Qian dan Li Sheun sudah beberapa tahun tidak pernah berkunjung ke kota Hangyi sejak keluar dari sekte pedang emas untuk menjalankan misi di daratan Gurma. Tetapi di kota Hangyi kecuali pendatang,siapa yang tidak kenal dengan Tuan Muda Lembah Jari Budha?

" Tuan muda Lin,anda,,?" melihat kehadiran Lin Qian di antara kerumunan,seorang penjaga berlari kecil buru-buru menghampiri dan memberi salam di susul dengan dua penjaga lainnya di belakang.

Dari wajah mereka yang nampak sedikit terkejut bercampur senang,kemungkinan penjaga-penjaga itu mendengar kabar mengenai kondisi Lin Qian sewaktu dalam masa perawatan.

"Oh! Senior Mo rupanya,lama tidak bertemu.Bagaimana keadaan senior?" Lin Qian menanggapi sambil tersenyum lebar. Senior Mo merupakan sosok yang ia dan Li Sheun kenal sejak lama,beberapa dari penjaga gerbang kota,dahulu bahkan sering menemani Lin Qian kecil bermain.

Kini setelah sekian tahun,mereka kembali berkesempatan bertemu sapa kembali. "Nona Sheun,anda juga datang? Ah,,hari ini kami sangat beruntung bisa bertemu Nona dan Tuan muda sekaligus." kata penjaga Mo,lagi.

Interaksi hangat tersebut rupanya menarik banyak perhatian orang di sekeliling,beberapa dari mereka merasa penasaran pada identitas Lin Qian lalu saling berbisik,namun itu tidak berlangsung lama,sebab Jendral Zhu mengarahkan tatapan dingin pada mereka yang bergosip tentang Tuan muda nya.

"Tuan muda,sebaiknya kita sudahi perbincangan dan segera masuk." bujuk Jendral Zhu.

Sebagai orang yang kenyang akan pengalaman,terutama dalam pengawalan orang-orang penting,Jendral Zhu berfikir keberadaan pemuda dengan setatus yang sedemikian tinggi seperti Lin Qian,di khawatirkan akan menarik minat orang-orang yang ingin memanfaatkan kesempatan,terlepas dari fakta bahwa tuan muda nya tersebut sangat kuat,tetapi lebih pada menghindari sebuah konflik yang berpotensi merugikan kota Hangyi sendiri nantinya.

Secara alami Lin Qian sama sekali tidak keberatan,karena itu memang sangat masuk akal. Selanjutnya dengan pengiringan beberapa penjaga gerbang kota,Lin Qian memasuki kota.

Penjaga Mo mengantar Lin Qian,Li Sheun dan Jendral Zhu sampai di tempat tujuan,kemudian ia mengarahkan ketiganya bertemu dengan seseorang.

"Selamat datang di kota Hangyi Tuan muda Lin?" lagi,Lin Qian langsung mendapat sambutan hangat,kali ini dari penanggungjawab pintu portal dimensi kota Hangyi,Tan Oe.

"Terimakasih atas sambutan anda Tuan Tan! Lama tidak bertemu,bagaimana keadaan anda?" balas Lin Qian menampilkan senyum.

"Hoho,, aku baik,aku baik! Tuan muda Lin dan Lembah Jari Budha selalu bermurah hati pada kota Hangyi dan pada orang tua seperti ku ini,seharusnya kami dapat memberikan sambutan lebih baik dari ini untuk Tuan muda." ujar Tan Oe.

"Tidak perlu sungkan! Mengetahui kota Hangyi tetap aman saja,itu sudah membuat paman Yin Fan tenang,Tuan Tan." kata Lin Qian,sekalian mengingatkan Tan Oe pada Yin Fan pamannya,karena Yin Fan merupakan sosok yang paling berjasa atas semua pencapaian kota Hangyi.

Dahulu Hangyi hanyalah sebuah kampung pertambangan kecil dan kumuh,sama seperti kampung Hulu,dimana Lin Qian bertemu dengan pasukan khusus naga hitam pada waktu itu. Kemudian Yin Fan menemukan bahwa Hangyi memiliki potensi besar untuk menjadi sebuah kota besar dan mulai melakukan sesuatu untuk kota tersebut sejak saat itu.

Dengan embel-embel nama besar Lembah Jari Budha,Yin Fan hanya butuh beberapa tahun saja untuk mewujudkan niatnya hingga berhasil dan pencapaian Yin Fan itu kini dapat di rasakan oleh siapapun yang tinggal ataupun yang pernah singgah di kota Hangyi.

Jika bukan karena Yin Fan memilih untuk tetap menjadi bagian daripada Lembah Jari Budha,maka dia sudah pasti menjadi orang nomor satu di kota Hangyi.Tetapi lagi-lagi kembali pada karakter semua orang di lembah itu yang sama sekali tidak berminat pada hal-hal seperti kedudukan dan jabatan.

Setelah menghabiskan beberapa waktu berbincang dengan Tan Oe,Lin Qian mengutarakan niatnya yang hendak memakai portal dimensi untuk tujuan yang telah di sebutkan. Tan Oe tidak keberatan dan begitu antusias membantu,sebab bagaimanapun,bisa membantu Lin Qian adalah sebuah kehormatan baginya.

"Sekali lagi aku harus berterimakasih pada anda tuan Tan." ucap Lin Qian,sebagai bentuk dari ketulusannya ia hendak menangkupkan kedua tangan,tetapi langsung di cegah oleh Tan Oe. "Jangan seperti itu,anda tidak perlu sesungkan itu pada siapapun di kota ini Tuan muda Lin!" serunya.

Lin Qian hanya menampilkan senyum,kemudian ia Li Sheun dan Jendral Zhu di minta bersiap-siap di depan pintu portal,sementara Tan Oe memulai prosedur untuk mengaktifkan portal dimensi sesuai tujuan yang di maksud.

"Tuan Tan,di masa mendatang aku akan mengundang anda ke Lembah Jari Budha untuk minum teh,terimakasih untuk hari ini?!"

Lin Qian menjadi yang pertama melangkahkan kakinya memasuki portal,di susul Li Sheun kemudian Jendral Zhu di akhir.

WHOOOSSSHH

Hening!

'Aisshh,,aku lupa berpesan pada Tuan muda.. Haihh' batin Tan Oe,seakan ada yang di sesalkan.

Jendral Zhu Lao [picture by: pinterest]

1
heroes
.,
ricky suitela
ok
Dedi Sopandi
mantap,,, makasih author udah update terus
Harri Purnomo Servis Kamera
Habisin saja Penghianat guang mayu
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yuhuuuuu
KaZuYa
semangat berkarya thor
Dev_Faraira
Akhirnya author juga menghilang tanpa bisa di deteksi dengan mata kaisar
Rinaldi Sigar
lanjut
Defrin
apa yang terjadi dengan sang legenda....
apa Itu sangat Sangat serius....
Rozik Rossi Rozik
gasssske maning thorrrr cussss
Henry Ivan R
semangat Thor
budiman thea
lanjut Thor
Sarip Hidayat
waaaaaaah
Bang Jhoni
mantap thor salam kopi aurgawi
Roni Yakub
terimakasih sudah up ditunggu kelanjutannya boskuhhh sehat selalu dan tetap semangat
Ferry Zhou
lanjut ngab
Firman 20177
the first
Defrin
aduh...
ternyata Guang Mayu pengkhianat....
harus di Basmi ini....
biar Ngga ketularan sama yang masih waras....
Aisyah Christine
jan bikin kami gantung ya thor bacanya.. ini keren banget, syg kali kalu gak end.
Sarip Hidayat
waaah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!