NovelToon NovelToon
Mbak Gemoy Kesayangan Berondong

Mbak Gemoy Kesayangan Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

"mbak Reina!! I Love you!!".

"belajar yang bener!! nggak usah cinta-cintaan!! lagian kamu itu calon adik ipar ku!! jadi berhenti menggangu ku!!".

"nggak peduli!! yang penting I love you mbak Gemoy!!".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan siang Bersama Berondong

Arga ternyata masih belum terima dengan pertunangan Reina dan juga Erlangga. Pria itu siang ini malah mengundang Tasya untuk menemani nya bekerja. Bukan kah Arga saat ini cukup gila.

Dia sengaja menyuruh kekasih yang tak jelas nya itu untuk datang dan membuat Reina cemburu serta marah pada Tasya. Arga masih yakin jika Reina masih mencintai nya dan juga masih suka melakukan hal gila untuk diri nya.

Dengan langkah yang di buat manja Tasya datang ke ruangan kerja Arga, tanpa meminta ijin pada Reina yang saat ini masih berkutat dengan beberapa berkas dan juga file yang di berikan Arga tadi. Tasya masuk dengan perasaan menang. Soal nya Arga sudah memberikan sebuah janji jika pria itu akan melindungi nya jika Reina akan mengadu pada ibu pria tersebut.

Reina yang sibuk hanya melirik sekilas wanita itu masuk. Dan selebihnya Reina tidak peduli. Dia hanya perlu menyelesaikan semua pekerjaan ini dan pergi makan siang dan juga beristirahat sejenak.

Namun bertepatan dari Tasya masuk, telpon yang ada di meja Reina berbunyi cukup nyaring. Dengan segera wanita itu mengangkat nya.

"halo ada yang bisa saya bantu?". Sapa Reina dengan ramah pada si penelpon yang tidak di ketahui dari bagian mana berasal.

"masuk ke ruang kerja ku sekarang".

Reina menghela nafas nya pelan saat tau ternyata yang menelpon adalah bos nya sendiri. Dan Reina tau pasti ini akan menjadi hal yang cukup panjang dan lama. Bisa jadi akan menggangu jam istirahat makan siang nya.

"baik pak".

Reina langsung menutup teleponnya dan segera bangkit dari duduk lalu melangkah masuk ke dalam ruang kerja Arga. Saat Reina membuka pintu pemandangan pertama yang dia lihat adalah Tasya yang duduk di pangkuan Arga sambil memainkan dasi pria itu dengan manja.

"persis seperti jalang!". Batin Reina yang kesal dengan pemandangan yang dia lihat. Walaupun ada sedikit rasa cemburu namun kali ini Reina dapat mengatasi nya.

Sementara Arga merasa menang saat melihat guratan kesal di wajah Reina. Dia pikir Reina akan cemburu dan marah dengan apa yang dia lihat, tapi malah kini Reina mencoba untuk terlihat baik-baik saja.

"jangan hanya berdiri di sana seperti orang bodoh. Aku perintahkan kau untuk membuatkan minuman yang segar untuk kekasih ku!!". Ucap Arga dengan perintah yang terlihat mutlak dan juga seperti di sengaja.

Reina tidak menyangka ternyata Arga bersikap kekanak-kanakan seperti ini. Sengaja memanggil nya hanya untuk membuatkan minuman untuk Tasya?. Reina geram di buat nya. Reina pikir ada hal penting apa hingga memanggil nya ke dalam sini ternyata hanya untuk mengerjakan tugas OB.

"maaf pak.. Sebaiknya bapak memanggil OB untuk melakukan hal tersebut". Balas Reina dengan nada yang cukup tenang walaupun hati nya saat ini sudah mengutuk dua orang itu dengan sumpah serapahnya.

"kau mencoba untuk membantah perintah ku??". Tanya Arga dengan nada yang marah.

Hal tersebut malah membuat Tasya semakin di atas awan. Ternyata Arga masih mencintainya dengan sangat besar walaupun dirinya sudah melakukan banyak kesalahan dalam hubungan tersebut.

"bukan membantah perintah pak. Tapi bukan kah membuat minuman untuk tamu anda tidak ada dalam kontrak kerja saya. Jadi maaf pak saya tidak bisa melakukan!". Jawab Reina dengan datar dan menatap penuh kebencian ke arah Arga.

"kau wanita gendut!! Apa kau mau di pecat oleh pacar ku!! Kau itu sekretaris nya!! Seharusnya kau melakukan apapun yang dia minta bukan nya membantah!!".

Kini malah Tasya ikut campur dalam hal tersebut. Dengan besar kepala Tasya malah ikut menghina Reina, padahal posisi nya di sini Reina adalah anak perempuan Hartono yang tersayang.

Jika Reina mau dia bisa saja membuat Tasya kehilangan karir nya. Tapi Reina cukup punya hati nurani untuk tidak mencampur adukan pekerjaan seseorang dengan hal pribadi yang sedang terjadi.

"orang luar tidak perlu ikut campur dalam hal ini!! Kau hanya perlu menjadi jalang nya Arga tanpa perlu mengganggu ku! Dan perlu ku ingat kan sekali lagi pada mu. Kau hanya jalang yang mungkin selalu menghangatkan ranjang Arga tanpa ikatan yang jelas! Sungguh pasangan menjijikan!!". Ujar Reina yang sudah tidak bisa menahan emosi nya.

Jika saja Tasya tidak ikut campur masalah ini mungkin Reina bisa berusaha untuk tetap tenang. Tapi bukan kah ini sudah kelewat batas. Reina bekerja sebagai sekretaris bukan sebagai pembantu yang sesuka nya di suruh apapun di luar konteks pekerjaan.

"aku tidak pernah tidur dengan Tasya!!". Bentak Arga yang marah dengan apa yang di ucapkan oleh Reina.

Ternyata selama ini Reina berfikir jika diri nya selalu berbagi ranjang dengan Tasya. Semua itu salah. Arga Tidak pernah melakukan hal tersebut, walaupun Tasya selalu menggoda nya namun dia tidak pernah sekalipun tergoda. Mereka hanya melakukan ciuman panas tidak lebih dari itu.

"mau tidur atau tidak itu bukan urusan ku!. Yang terpenting saat ini jangan membebani ku dengan permintaan yang di luar dari pekerjaan. Jika tidak, mungkin aku akan mengundurkan diri!". Ujar Reina yang kini sudah tidak bersikap formal lagi di depan Arga yang notabene nya adalah bos wanita tersebut.

Tanpa menunggu jawaban dan perkataan dari Arga lagi, Reina segera keluar dari tempat tersebut dan menyambar tas nya untuk pergi istirahat makan siang. Dia tidak peduli jika aksi nya ini akan mempengaruhi pekerjaan nya.

Dari pada dada nya sesak karena marah pada dua orang itu, lebih baik Reina pergi dari ruangan tersebut. Meninggalkan Arga bersama kekasih nya di dalam sana.

"Jika Arga ingin memecat ku. Ya pecat saja. Aku tidak peduli lagi sekarang!!". Geram Reina yang berjalan keluar dari perusahaan tersebut.

Saat berjalan menuju pintu keluar lobi terlihat Erlangga sudah berdiri di luar sana.

"sayang gemoy". Panggil Erlangga dengan nada gembira melihat kehadiran wanita pujaan hati nya itu.

Reina menoleh ke arah Erlangga yang sekarang masih memakai seragam sekolah. Entah apa yang di lakukan pemuda ini di sini. Jam masih menunjukkan pukul 12 siang tapi Erlangga sudah berada di kantor Abang nya. Sementara jadwal pulang sekolah pemuda ini adalah pukul dua siang.

Reina menyipitkan mata nya dengan tajam, lalu mendekat ke arah Erlangga yang memegang sesuatu di tangan nya.

"kau.. Bocah tengil!! Kau pasti bolos sekolah ya!!". Ujar Reina yang curiga jika pemuda ini pasti kabur di jam pelajaran.

Melihat wajah Erlangga di depan mata nya saat ini entah kenapa kemarahan nya tadi menguap begitu saja. Seolah-olah Erlangga memberikan sebuah angin segar untuk nya bernafas saat ini.

"nggak kok sayang.. Aku udah ijin sama guru, jika istrahat jam makan siang mau keluar beli makanan untuk kamu. Dan guru penjaga ngasi waktu setengah jam untuk keluar. Jadi di sinilah aku, membawakan makan siang untuk calon istri kesayangan ku". Jelas Erlangga dengan senyum manis nya menyodorkan sebungkus makanan kepada Reina.

Erlangga kini menarik lembut tangan Reina untuk mengajak nya duduk di taman kantor ini. Dia akan menemani tunangan nya itu makan siang hingga waktu setengah jam berakhir.

"setengah jam?? Bukan kah jarak dari sekolah mu ke kantor ini cukup jauh, bagaimana bisa waktu setengah jam cukup untuk mu ke sini?". Kembali pertanyaan dari Reina terdengar seperti sedang mengintrogasi pemuda ini.

"aku punya motor super cepat dan apapun yang berhubungan dengan mu bisa aku tempuh walaupun dari ujung dunia". Jawab Erlangga yang kini sudah mengajak duduk Reina dan membuka bungkusan plastik yang dia bawa untuk wanita itu.

"kau pasti ngebut!! Sudah ku katakan pada mu jangan ngebut!! Itu bisa membahayakan diri mu". Kesal Reina lagi yang cukup khawatir pada Erlangga.

Walaupun bocah tengil ini suka mengganggu nya tapi Reina juga tidak mau Erlangga berada dalam keadaan yang berbahaya.

Sementara itu Erlangga hanya tersenyum dan wajah nya memerah malu. Tak menyangka jika wanita yang selalu marah pada nya ini ternyata juga perhatian pada nya.

"aku senang kau mulai perhatian pada ku".

1
Pa Muhsid
meleleh bang tapi bukan hati❤💞 lilin ya bang lilin🕯🕯🕯
Pa Muhsid
ini siarga udah level gila👿👿👎👎😾
kalea rizuky
bkin reino tau kelakuan Arga Thor sebel liat cowok banci
sya
pkoknya arga harus dapat karma
Pa Muhsid
kok bisa tidur doang hamil?
mungkin kah tabungan bayi
sya
makin ga jelas
Dwi Agustina
The power of love, apa sih yg g bisa👍
Dwi Agustina
Bagus Erlang👍tunjukkan kekuatan cintamu💪💪💪
Dwi Agustina
Dlm mimpimu saja Arga😛
sya
gila kali ya🤣 mau mendapatkan kembali
Dwi Agustina
Beruntungnya Reina dicintai bgt hebat👍👍👍
Dwi Agustina
Hahaaaaa pikiran Erlan msh polos Rein tp cintanya sangat tulus hanya untukmu👍
Dwi Agustina
Hahahaaaa niat mau manas2in malah panas sdr y Arga🤭
Etty Rohaeti
lanjut
Dwi Agustina
Owh Erlan😅😂
Dwi Agustina
Rein, mau bgmpun Erlan lbh baik drpd kk nya yg super songong😡
Etty Rohaeti
lanjut Thor
Etty Rohaeti
lanjut
Dwi Agustina
Salah pahsm makin melebar😁tp gpp Rein, Erlan manis dan gentle koq😅
Rahma Rain
mampir yuk kak ke cerita ku yang satu ini. dan jangan lupa like komen dan juga berikan vote serta penilaian yang mendukung ya kak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!