Di malam merayakan hari pernikahannya dengan wanita yang sangat Dia cintai, Zean jatuh pinsan membuat seluruh keluarganya baru tau kalau Zean selama ini mengidap kanker stadium akhir yang sudah tidak bisa di tolong lagi.
Zean menghempuskan napas terakhirnya.
Olivia yang sudah sah menjadi istrinya sangat terpukul atas kepergian Zean.Dia pernah menyangka suaminya akan meninggalkan dirinya selamanya.
Karena Cintanya yang sangat besar kepada suaminya Olivia memilih tidak mau menikah lagi dan memilih hidup dengan status jandanya selama bertahun tahun,namun tidak sadar nanti hidupnya akan berurusan dengan Adik iparnya yaitu Zein,setelah kematian kakaknya,dia sering pulang menemui Mommynya.
Bagaimana Kisahnya,yuk simak,menarik sekali ya...==>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.33
Jam 6 sore itu,Zein tiba di rumahnya dan lansung masuk kedalam kamarnya untuk segera membersihkan tubuhnya.
Di luar tepatnya di taman belakang,Mommy tengah sibuk membantu Bibik Nana menata makanan mereka sedangkan Olivia masih berada di kamarnya yang baru selesai membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai,Olivia keluar ingin menemui Mommy.
"Via..." Tantenya Zein menyapa saat melihat Olivia datang.
"Tante..." Olivia menyalami tangan Tante Rita lalu mereka berdua berpelukan.
"Ya Sayang.. Owh ya ini Sera anak bungsu Tante.." Mendengar itu Sera dengan Olivia saling memberikan pelukan.
"Kakak cantik sekali.." Ucap Sera membuat Olivia tersenyum.
"Kamu juga cantik dek.." Ucap Olivia.
"Gimana keadaan kamu,sudah baikan sekarang..?" Ucap Tante Rita.
"Syukurnya sekarang sudah lebih nyaman Tante.. Tante sama Sera sudah lama sampainya..?"
"Syukurlah kalau begitu,kami belum lama sampainya.Owh ya Via,selamat ya sayang.." Ucap Tante Rita lalu kembali memeluk Olivia.saat itu Sera mencubit lengan Mamanya sedangkan Olivia sedikit bingung dengan Ucapan Tante Rita.
"Tante..Tante mengucapkan selamat sama aku, selamat untuk apa..?" Ucapnya.
"Ems...itu,maksud Tante,selamat karena kamu sudah sehat kembali dan cepat pulih keadaan kamu dan bisa kembali kerumah.." Ucap Tante Rita membuat Olivia tersenyum.
"Iya Tante..Tant, Aku mau menemui Mommy dulu ya.."
"Iya Nak..." Ucap Tante Rita.
Olivia berjalan pelan menuju taman belakang.
"Ma...Mama hampir menyuruh kak Olivia curiga Ma.." Bisik Sera.
"Mama lupa kalau Olivia belum tau sayang.. Hmm... Syukurlah Zein menikah dengan dia dari pada dengan wanita lain..Olivia juga wanita yang baik.." Ucap Tante Rita.
"Iya Ma..Kak Olivia cantik sekali ya Ma.. suka sekali aku melihat kakak.." Ucap Sera.
"Iya sayang,selain cantik,dia juga wanita yang sangat cerdas dan pintar...udah jangan bahas lagi nanti kedengaran Olivia..Ayo kita kebelakang.." Ucap Tante Rita lalu mereka berdua menyusul Olivia.
Semua anggota keluarga Mommy yang di undang keacara makan malam bersama malam itu sudah datang semuanya.
"Kak,dimana Zein?" Tanya Loren,adik sepupunya Mommy Lenora yang merupakan suami dari Tante Rita.
"Tadi sih sudah sampai,mungkin masih di kamar.." Ucap Mommy.
Tidak lama Zein datang membuat Omnya,Tuan Loren menoleh lalu saat itu Zein mendekati Om nya itu.
"Om.." Mereka berdua saling berpelukan.
"Selamat ya Zein..Jangan lama-lama di rahasia'in biar ponakan kami cepat di buat.." Bisik Tuan Loren membuat Zein tersenyum.
"Iya Om.." Ucap Zein.
Bergantian Om dan tante Zein yang lain mendekati Zein lalu memeluk Zein.di bangkunya duduk, Olivia menatap Zein yang asik sekali berdiri sembari masih mengobrol dengan adik sepupunya,anak dari beberapa sepupu Mommy Lenora.
Lalu mereka duduk menghadap hidangan yang ada di Meja makan.
Olivia sekali kali menatap Zein dengan perasaan penuh pertanyaan,yang lain di sapa Zein semua namun hanya dia yang saat itu tidak Zein sapa, Zein bahkan duduk menjauh dari Olivia.
"Baiklah semuanya sudah berada disini, terimakasih kalian sudah mau meluangkan waktu kalian untuk datang keacara makan malam ini.Sudah lama juga kan kita nggak kumpul keluarga seperti ini..Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan pekerjaan kita di lancarkan selalu dan selalu Tuhan berikan kesehatan untuk kita semua.." Ucap Mommy Lenora.
"Baiklah..Untuk Memulai acara makan malam ini Aku minta Bang Loren memimpin doa duku sebeluk kita makan malam.." Ucap Mommy.
"Baiklah..Marilah kita mulai makan malam ini dengan Berdoa terlebih dahulu.."
Tuan Loren memimpin doa makan malam mereka malam itu sampai selesai.
"Ayo mari di ambil makanannya..Makan malam malam ini di khususkan untuk mengucap syukur atas kesembuhan Olivia.." Ucap Mommy.
"Iya Kak...semoga Olivia selalu di berikan kesehatan..." Ucap Tantenya Zein begitu juga yang lainnya juga ikut mendoakan kesehatan untuk Olivia.
"Kak Nora...Bahagia sekali sepertinya.." Ucap Tante Rita.
"Tentu Saja,Rita..Kak Lenora kan lagi di penuhi kebahagiaan dua kali lipat..." Ucap Tante Zein lain yang bernama Tante Alena.
"Kalian bisa saja...Owh ya Rita..Julio katanya pulang,kok nggak kesini..?" Ucap Mommy.
"Aku datang...."Pekikan orang yang baru saja Mommy Lenora tanyakan.dia adalah Julio,putra sulung Tuan Loren dan Tante Rita.
"Bang..." Julio menyalami Zein lalu beralih menuju Tuan James,Mommy Lenora lalu mendekati orangtuanya lalu yang lainnya.Julio menghentikan tangannya menatap Olivia membuat Zein melirik kearahnya.
"Kak Olivia,Jul..." Ucap Mamanya.
"Kakak...Kak Olivia,istrinya kak Zean..?" Ucap Julio seketika ucapan Julio membuat Zein tersedak makanannya membuat mereka menoleh kearah Zein lalu saling pandang.
"Iya...Kamu Julio..?" Ucap Olivia tersenyum.
"Iya kak..Kalau tidak salah umur kita sama..tapi tidak masalah kan aku memanggilmu kakak..?" Ucap Julio.
"Tidak apa-apa.." Ucap Olivia.
"Baiklah..Aku duduk disini tidak apa kan..?" Ucap Julio tersenyum.
Zein melirik kearah Olivia yang asik mengobrol dengan Julio.
"Panas ya kak..." Ucap Sera mengoda Zein namun tidak di tanggapi Zein.
"Kak Julio belum tau kak mengenai kakak sama Kak Via.." Bisik Sera lagi-lagi tidak di tanggapi Zein.
"Iih kakak sebel deh aku.." kesal Sera melihat Zein hanya biasa -biasa saja saat itu.
"Kak Zein,aku dengar kakak mau menikah..?" Ucap Julio membuat Zein tersedak lagi dan dengan segera Sera memberikan dia minuman, Sedangkan mereka lain saling pandang dan tersenyum.
"Dari mana kau dapat kabar itu?" Ucap Zein.
"Ada burung membawa kabar itu ketelingaku.. Apakah benar aku dengar kak..?" Ucap Julio.
"Kau pikirkan sendiri...!" Ucap Zein.
"Wah...berarti benar ya..apa wanita yang akan menjadi kakak Iparku, Helena..?" Ucapan Julio kali ini membuat Olivia yang tersedak makanannya. Mereka semua kembali saling pandang.
"Apa dia layak?" Ucap Zein dengan matanya menatap Julio dan beralih kearah Olivia.
"Menurutku dia layak,Dia kaya,.lumayanlah cantik dan bisa lah cocok bersanding denganmu kak.." Ucap Julio.
"Ems...Mommy,Tante,Om dan semuanya,Aku sudah selesai makan,Aku pamit kekamar sebentar mau meminum obat..." Ucap Olivia.
"Baiklah sayang..tapi makannya sudah kenyang kan..?"Ucap Mommy.
"Sudah Mom..Aku permisi.." Ucap Olivia lalu bangun perlahan lalu pergi masuk kedalam rumah menuju kamarnya diatas.
"Kak James,bersiaplah kalian di rumah ini sebentar lagi akan terjadi perang dunia.." Ucap Tuan Loren melirik Zein dengan tersenyum.
"Kau benar Kak,Kak James,awas ada ledakan besar disini nanti..." Ucap Vero ikut meledek tujuannya untuk Zein.
"Perang dunia..apa yang kalian bicarakan Pa,Om..?" Ucap Julio.
"Kakak....Kakak sih membuat suasana menjadi kacau, kenapa sih harus nyebutin ulat bulu itu...?" Kesal Sera.
"Ulat bulu..siapa Ulat bulu..?" Ucap Julio bingung.
"Bang...kak Olivia sekarang sudah jadi istri kakak kalian, kak Zein...!" Ucap Mamanya mengejutkan Julio.