"apa yang kau lakukan Alexander!! kau.. kau tidak akan membunuh ku kan. ingat lah Alex, aku ini istri mu. istri sah mu! dan bahkan aku sedang mengandung anak mu!"
"itu bukan anak ku Clarisse! aku tidak menginginkan mu sejak awal. dan anak itu hadir juga karena rencana busuk mu! kau adalah wanita murahan rendah! wanita kejam seperti mu memang pantas mati. kau sudah beberapa kali mencelakai Odelia dan kali ini aku tidak akan mengampuni mu!"
" Odelia sialan itu pantas mendapatkan hal-hal yang buruk! dan kau tau jika Odelia tidak pernah mencintai mu seperti aku mencintaimu!"
"aku tidak memerlukan cinta mu Clarisse. mati lah!!"
*****
selamat menikmati perjalanan Lady Clarisse yang berusaha mengubah masa depan nya agar hidup lebih lama dan bahagia.
SELAMAT MEMBACA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sarapan bersama
Pagi ini Alexander dan Clarisse sedang sarapan pagi bersama. ini pertama kali nya dalam sejarah dua kehidupan Clarisse di mana diri nya dan Alexander makan bersama di satu meja yang sama. Mungkin jika dulu ini akan menjadi hal yang sangat di nantikan oleh Clarisse nun sekarang Clarisse malah malas untuk berhadapan dengan pria aneh itu.
Sejak kejadian kemarin Clarisse sangat enggan bertatap muka bahkan berbicara kepada pria di hadapan nya ini yang sedang makan dengan khidmat makanan nya. Setelah beberapa drama yang di buat Alexander semalam Clarisse pulang ke rumah dan mengunci diri nya di dalam kamar karena lelah bahkan Lula di larang untuk mendekati kamar nya.
setelah menyembunyikan peta dan catatan yang dia buat Clarisse tidur. Dan sampai lah pagi tadi Lula mengabarkan jika pria aneh di hadapan nya ini menyuruh nya sarapan pagi bersama.
"kenapa kau hanya melihat makanan mu? Apa kau tidak menyukai menunya? Katakan lah kau ingin makan apa dan biar kan koki memasak nya untuk mu!". Tanya Alexander saat melihat Clarisse terlihat tidak bersemangat dengan makanan di hadapan nya.
"tidak aku hanya sudah kenyang. Kau makan lah. Tidak perlu memperdulikan ku". Sekali lagi Clarisse tak ingin berbasa-basi di tempat ini. Apalagi melihat wajah dingin yang sayang nya sangat tampan itu.
"aku tidak memperdulikan kan mu, aku hanya perduli dengan anak yang kau kandung. Jika kau tidak makan dengan cukup, sama saja kau menyiksa anak tersebut. Apa kau tidak pernah memikirkan hal tersebut?".
Semakin lama ucapan Alexander semakin membuat gemuruh amarah di hati Clarisse membesar. Clarisse tau jika di kehidupan dulu diri nya menggunakan anak ini sebagai alat untuk membuat pria di hadapan nya mencintai dirinya.
Namun sekarang berbeda, bahkan Clarisse sangat menyayangi anak yang bahkan belum lahir ini. Ucapan kosong pria di hadapan nya ini sungguh sangat memuakkan.
Clarisse harus tetap tenang dan sabar. Dia berusaha untuk tidak terpancing dengan ucapan Alexander. Menggenggam erat sendok dan garpu milik nya Clarisse akan mengakhiri sarapan pagi yang sangat memuakkan ini. Dan menanyakan tujuan pria ini yang bertingkah aneh dan menyebal kan.
"maaf kan saya tuan Grand Duke Maximilians, bisakah anda memberitahu saya tujuan anda mengundang saya sarapan pagi bersama?".
"aku tidak memiliki tujuan dalam hal ini. aku hanya ingin makan bersama mu dan untuk seterusnya kau sebagai istri ku dan sebagai grand duchess Maximilians berkewajiban untuk menemani ku makan setiap hari ketika aku berada di rumah ini!. Tidak ada bantahan ataupun penyangkalan. Dan aku tidak akan memulai makan jika kau tidak datang menemani ku di sini!".
Clarisse tak menyangka dengan apa yang di ucapkan oleh pria datar dan dingin di hadapan nya ini. Tingkah pria ini sungguh di luar perkiraan Clarisse. Padahal dulu Alexander hanya mengabaikan diri nya dan mempermalukan nya sebagai balasan untuk menyiksa dirinya.
Dan sekarang pria yang masih dengan tenang menyantap makanan nya itu menemukan cara baru untuk menyiksa Clarisse. Yaitu selalu melihat wajah nya yang sangat menyebal kan itu. Kenapa pria di hadapan nya ini tidak mengabaikan nya saja seperti sebelumnya seperti sepuluh tahun yang Clarisse buang untuk mengejar pria ini. Benar konyol. ' SIALAN!!! terserah kau saja aku benar-benar lelah dengan sikap mu. Melihat mu makan dengan sangat lambat membuat ku lagi-lagi hampir naik darah. Membuang waktu ku saja! Seandainya aku bisa ingin sekali aku melempar mu dengan mangkok berisi sup panas ini. Agar kepercayaan diri mu terbakar bersama panas nya sup yang terasa hambar karena keberadaan mu'. pikiran Clarisse di penuhi dengan berbagai macam umpatan untuk pria tidak tau malu di hadapan nya saat ini. Namun pemikiran tersebut hanya mampu tersimpan di dalam kepala Clarisse. Dia tidak ingin menambah masalah karena melawan ucapan dari pria di hadapan nya ini.
Keterdiaman Clarisse membuat Alexander mengalihkan perhatian ke arah wanita yang sudah 2 Minggu ini menjadi istri nya. Wajah dan ekspresi Clarisse seperti sedang memikirkan sesuatu di pandangan mata Alexander.
"dan satu lagi aku ingin memberitahukan kepada mu jika 2 hari lagi aku akan pergi ke bagian Utara kekaisaran untuk menyingkirkan para perampok yang sudah merajalela. Kaisar meminta ku dan juga Jake untuk memimpin pasukan ke sana selama tiga minggu". Ucap Alexander dan setelah nya meminum air yang ada di hadapan nya.
Sementara Clarisse yang sudah mengetahui hal ini hanya diam. Clarisse tau saat itu lah Alexander akan membawa wanita yang akan dia cintai ke dalam rumah ini. Ternyata hal ini terjadi lebih cepat dari sebelumnya. Jika Clarisse tidak bergerak lebih cepat juga pasti cepat atau lambat nasib nya akan sama yaitu mati di tangan Alexandre. Dan Clarisse tidak mau hal itu terjadi.
Sebelum kandung nya membesar dia harus segera pergi dari kekaisaran ini. Akan sulit bergerak bagi nya jika kandungan nya sudah membesar.
"dan lagi selama aku pergi. Aku tidak ingin kau membuat masalah dan membawa ku ke dalam masalah mu lagi. Namun aku akan berusaha untuk pulang lebih cepat. Karena aku tau kau akan merindukan ku. sebagai wanita yang mengejar-ngejar diri ku pasti kau sangat kesepian karena aku tinggal kan selama 3 Minggu". Entah kepercayaan diri dari mana yang di dapat oleh Alexander. Pria ini dengan tidak tau malu nya mengatakan hal itu. Apa boleh Clarisse benar benar lempar kan sup panas ini ke wajah menjengkelkan milik pria di hadapan nya ini.
Namun melihat Alexander yang sudah selesai makan membawa angin segar ke arah Clarisse. Akhirnya dia bisa pergi dari hadapan pria ini.
"hanya itu saja?. Baiklah tuan Grand Duke saya rasa sarapan kali ini sudah cukup. Saya akan pergi kembali ke kamar saya". Ucap Clarisse berusaha menampilkan sikap yang sangat sopan kepada pria brengsek di hadapan nya ini. Dan segera berdiri dari kursi nya. tapi saat wanita itu akan melangkah pergi, suara menjengkelkan milik Alexander menghentikan langkah kaki Clarisse lagi.
"siapa yang mengijinkan mu untuk pergi Clarisse Maximilians?". Alexander dengan angkuh masih duduk tenang sambil memandang wanita cantik yang saat ini membelakangi nya. pria itu menyunggingkan senyuman remeh ke arah Clarisse saat wanita itu berbalik badan dan mendapati suami yang sangat ingin dia jauhi tersenyum remeh ke arah nya.
"apa lagi yang ingin tuan bicarakan? Bukan kah anda pernah bilang jika berada di satu ruangan dengan saya adalah sebuah kesialan. Kenapa anda tidak mengijinkan saya pergi?". Clarisse mengepal kan kedua tangan nya sisa kesabaran nya hampir saja habis di buat oleh pria ini.
Mendengar ucapan dari Clarisse, jantung Alexander berdetak kencang apa dia seburuk itu dulu menolak wanita cantik di hadapan nya ini? Dan kenapa Clarisse terlihat begitu cantik di mata nya saat ini? Apakah ada yang salah dengan dirinya. Alexander berkelahi dengan akal pikiran dan juga hati nya saat ini. Terasa ingin selalu berada di dekat wanita ini.
"kau harus mempertanggung jawabkan perbuatan mu yang sudah menghabiskan banyak uang ku sebanyak 500 koin emas dalam sehari! Sebagai gantinya kau harus menemaniku bekerja hari ini!"
Clarisse tak habis pikir dengan apa yang di ucapkan oleh Alexander. Apa pria ini gila! Bahkan uang segitu bukan apa-apa untuk dirinya yang seorang grand Duke kekayaan milik Alexander hampir setara dengan kekayaan milik kaisar. Hanya karena 500 koin emas pria ini menghukum Clarisse dengan hal yang sangat konyol seperti itu. Tidak tentu saja Clarisse tidak ingin melakukan nya. Membuang-buang waktu berharga nya!
"aku akan mengganti uang tersebut. Dan kau tidak perlu memberikan hukuman konyol itu!" habis sudah kesabaran Clarisse. Pria seperti Alexander tidak akan berhenti jika diri nya hanya diam saja dan terima.
"baiklah kau harus mengganti nya 1000 kali lipat!"
'APA!!!! AKU BENAR-BENAR AKAN MENYIRAM NYA DENGAN SUP PANAS!!!'
lanjut
bravo!!
lanjut kk /Good/