NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Adik Ipar

Gairah Cinta Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Perjodohan / Cintamanis / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:42.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Ghea yang sudah menikah selama tiga tahun dengan suaminya, dia tidak pernah mendapatkan sentuhan lembut dari suaminya karena sang suami sibuk dengan kekasihnya, hingga akhirnya dia harus terlibat dengan seorang playboy yang tak lain adalah adik iparnya sendiri.

Gairah keplayboyan Gibran seketika menghilang setelah bertemu Ghea, membuat dia ingin menjadikan Ghea sebagai miliknya.

Padahal sebelum menikah dengan Romi, Ghea lebih dulu dijodohkan dengan Gibran. Tapi Gibran menolak perjodohan itu tanpa ingin tau dulu siapa yang dijodohkan dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenangan Bersama Vanya

Di salah satu Villa di Kota B, terlihat Bu Fara sedang mengajarkan masak pada anaknya, Kia. Bu Fara memang lebih menikmati makanan buatannya sendiri, jarang mengandalkan pembantu di rumah.

"Nah ini wotelnya harus di potong tipis-tipis, sayang. " Kata Bu Fara saat melihat Kia memotong wortel itu terlalu tebal.

"Hehe.. iya, Mah." Kia memang tipe anak yang ceria.

"Jam berapa Bram dan orang tuanya datang kesini?" tanya Pak Herman yang tiba-tiba muncul ke dapur.

"Mungkin malaman, Pah." jawab Kia sambil fokus memotong wortel.

"Kamu yakin mau menerima lamaran Bram, Kia? Kamu baru lulus kuliah lho, tadinya papa ingin kamu fokus dulu ikut mengurus perusahaan kita." Pak Herman nampak tidak setuju jika anaknya terburu-buru untuk menikah.

"Bram sudah nunggu aku selama lima tahun lho, Pah. Belum lagi mama dan papa Bram ingin segera kita menikah, karena ingin kita itu segera mengelola perusahaan yang ada di Taiwan." Bram nyatanya memang lebih tajir di banding Gibran dan Kia.

"Terus perusahaan kita bagaimana dong? Apalagi sekarang kita lagi fokus lounching produk baru lho." Pak Herman ingin sekali Kia yang jadi penerus perusahaan yang di bangun bersama istrinya itu.

Kia hanya diam masih fokus memotong wortel itu.

"Bagaimanapun juga Kia akan menjadi seorang istri, memang seharusnya dia ikut suaminya, perusahaan kita kan masih ada kita, Pah, Kia sudah cukup umur untuk menikah." Bu Fara berusaha membela anaknya itu.

Akhirnya Pak Herman luluh juga, "Hmm ya sudah, terserah kamu saja. Mending papa ke belakang dulu, mau mancing!" Di belakang Villa itu memang ada kolam besar milik mereka.

Mereka memang sengaja tinggal di Villa milik pribadinya itu untuk mendinginkan pikiran dari penatnya dunia pekerjaannya dan dari ramainya suasana kota. Apalagi kota ini adalah tempat asalnya Bu Fara, tempat dulu saat dia kehilangan Vanya, anaknya. Makanya orang suruhan Bu Fara lebih fokus mencari keberadaan Vanya di kota ini.

"Harus dapat ikan yang banyak ya, Pah, kita bakar nanti, pasti enak banget." Kia menyemangati ayahnya.

"Hmm.. " hanya itu jawaban dari papanya sambil pergi.

Kia hanya bisa tersenyum geli melihat Pak Herman yang pura-pura ngambek.

"Bagaimana awal pertemuan mama dan papa?" Tiba-tiba Kia jadi penasaran dengan kisah kedua orangtuanya.

"Kita dulu berteman," jawab Bu Fara dengan singkat.

"Tapi mama cinta kan sama papa?"

Bu Fara tertawa kecil, jadi tersipu malu. Penampilan Bu Fara memang selalu terlihat modis mungkin karena Adva juga memiliki cabang di bidang fashion "Ya ampun, ngapain sih bertanya itu sama mama, Kia."

"Ya mau tau aja, gak ada salahnya kan? "

"Ya seiring berjalannya waktu mama mulai bisa menerima papamu itu, papamu orang yang baik dan sudah setia menunggu mama. "

"Seperti Bram dong ya, Mah."

"Ya mungkin juga," Bu Fara kini sibuk memotong sosis di potong jadi beberapa bagian.

"Coba seandainya kakak Kia ada disini, pasti seru sekali kita bertiga bisa masak bareng seperti ini."

Mata Bu Fara berkaca-kaca mendengar semua itu. Dia jadi teringat lagi betapa sedih dan hancurnya dia saat kehilangan Vanya.

............Flashback On.............

Saat Fara masih muda dia menjalin hubungan dengan seorang pria miskin yang bernama Adam. Ayahnya Fara menentang keras hubungan mereka dan berusaha untuk memisahkan mereka.

Sampai Fara nekad kabur dari rumah, pergi jauh bersama Adam, dan mereka akhirnya memutuskan untuk menikah, mereka dikaruniai seorang putri cantik bernama Vanya Carisa Olivia.

Fara menjalani kehidupan yang begitu sederhana namun terasa sangat bahagia karena tinggal bersama dua orang yang berarti dalam hidupnya.

Namun sayangnya Fara harus menelan pil pahit dikehidupannya itu saat Vanya sudah berumur satu tahun. Sang suami tercinta meninggal karena kecelakaan.

Betapa shocknya Fara waktu itu sampai menangis histeris,betapa pedihnya kehilangan orang yang sangat dia cintai itu.

Ternyata penderitaan Fara tidak cukup sampai disitu saja, sang ayah mengetahui keberadaan Fara dan menyuruh para bodyguard memaksanya untuk pulang. Waktu itu Fara tidak sadarkan diri karena pengaruh obat bius.

Saat Fara tersadar, Fara sudah berada di rumahnya yang megah itu namun dia tidak melihat keberadaan Vanya. Dia masih merasa sedikit pusing karena pengaruh obat bius itu, sampai dia melangkah dengan sempoyongan berpegangan pada dinding rumah, untuk mencari keberadaan Vanya.

Langkahnya terhenti saat melihat sang ayah berdiri dengan geram melihat Fara, dia menampar wajah Fara yang cantik itu.

PLAKKK!!!

"Bisa-bisanya kamu menikah tanpa sepengetahuanku!"

Fara meringis kesakitan memegang pipinya yang sakit akibat tamparan keras itu, "Dimana anakku, Vanya, yah?" lirihnnya.

"Ayah sudah membuang anak itu. Mulai sekarang lupakan anak itu. Anggap saja kamu belum menikah dan belum memiliki anak. Ayah tidak sudi memiliki cucu yang didalam tubuhnya ada darah lelaki miskin itu,"

Fara terbelalak mendengarnya, rasanya sungguh seperti sedang tersambar petir sampai dia menjerit histeris, "Oh tidak! Vanya anakku!" dia menangis sejadi-jadinya. "Kenapa ayah tega melakukan itu semua pada anakku?! Dimana anakku, Vanya?!" Hatinya benar-benar hancur saat itu.

Fara selalu berusaha mencari keberadaan putrinya yang di bantu oleh Herman, sahabatnya dari dulu. Namun tetap saja tidak membuahkan hasil.

Bahkan Fara selalu menekan Sang ayah untuk membuka mulut kemana ayahnya membuang Vanya? Sang ayah bersikukuh tidak mau bicara sampai dia menghembuskan nafas terakhirnya pun tidak bergeming untuk memberitahu dimana keberadaan Vanya.

................Flashback Off...............

Sangat sesak jika Bu Fara mengingat semua kenangan pahit itu.

"Kakakmu Vanya, pasti dia sangat cantik sepertimu, Kia."

Kia jadi merasa bersalah karena sudah membahas kakaknya yang belum diketahui keberadaannya itu. Dia memeluk mamanya dari belakang dengan manja. "Suatu hari nanti kita pasti akan menemukannya, Mah."

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat! ...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya. ...

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya! ...

1
Ri Yanti
Luar biasa
Tuti Asnawati
kasian reno 😅
Tuti Asnawati
so sweet ❤️
Erri Zilina
Luar biasa
Shinta Miliati
Lumayan
Shinta Miliati
Kecewa
Yanthi Chahya Yustikarini
ko udah ada jejak,tapi lupa
Nartadi Yana
Weh nggak sadar diri kamu hanya anak bawaan ibumu bukan anak kandung
Nartadi Yana
gak rela aku kalau Gea melakukan sama Romy kasian dapat bekas nya dona
Sri Wulan Hazariah
Luar biasa
Deuis Hilmatussa'dah
Kecewa
Deuis Hilmatussa'dah
Buruk
Junita Ginting
bagus,
Istianah
Luar biasa
Christy Ling
bagus
Taty Hartaty
pesona nya membuat cewek pada klepek²
Safa Almira
syuka
Anonymous
Biasa
Anonymous
Buruk
Dewi Anjasmaraa
kasian si bram gak dapat 2 2nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!