Season I : Alam Bawah [Bab 01 - 75]
Season II : Alam Menengah [Bab 76 - 125]
Season III : Alam Atas [Bab 126 - 170]
Season IV : Alam Dewa [Bab 171 - ? ]
Up 2x sehari, jam tidak menentu.
°°°
Zhang Yu, seorang pilot pesawat tempur terseret portal aneh, dan kehilangan kesadarannya.
Saat tersadar, dia sudah berada di dunia lain yang jauh berbeda dengan dunia tempat tinggalnya, dan tak lama setelah itu dia mendengar suara aneh berbicara di pikirannya.
[Aku adalah sistem yang akan membantu Tuan menjadi Dewa tertinggi, penguasa seluruh alam semesta.]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melawan Ular Berkepala Lima
Zhang Yu langsung melesat menyerang binatang iblis yang berada di dekatnya. Kelincahan gerak pedang, berpadu dengan kecepatan, membuatnya mampu membunuh beberapa binatang iblis hanya dalam hitungan detik.
Bukannya menyerang diam-diam menggunakan teknik bayangan miliknya. Zhang Yu justru menyerang langsung, dan melenyapkan siapapun yang menjadi lawannya.
Dibawah tekanan aura Kemarahan Kaisar Naga yang dikeluarkannya, banyak binatang di bawah ranah Kaisar tidak bisa menggerakkan tubuhnya, dan pada akhirnya mereka mati tanpa perlawanan di tangannya.
Setelah ratusan binatang iblis mati di tangannya, dia dapan merasakan aura iblis di sekitarnya semakin kuat dan terasa sangat menjijikkan, dan semua itu bersumber dari sosok ular berkepala lima yang marah saat melihat pengikutnya mati olehnya.
Aura itu sedikit mempengaruhinya, bahkan dia harus melompat mundur, menjaga jarak dari ular berkepala lima yang mengarahkan aura itu kearahnya.
Sambil melompat mundur, dia juga harus berhadapan dengan binatang iblis ranah Kaisar yang terus berdatangan, dan menyerangnya dari berbagai arah. Selain ranah Kaisar, ada lima binatang iblis ranah Penguasa yang bergerak kearahnya.
Beberapa menyerang dari belakang, dua menyerang dari samping kanan dan kiri, lalu sisanya menyerang dari depan. Namun, serangan mereka hanya mengenai udara kosong, sebab Zhang Yu telah menggunakan teknik langkah bayangan untuk mempercepat gerakannya.
Selain itu, dia juga menggunakan teknik bayangan ilusi, yang dapat menghilangkan aura kekuatan serta aura keberadaannya. Selain berhasil menghindar, saat ini sosoknya sulit diketahui keberadaannya oleh binatang iblis yang menjadi lawannya.
Ular berkepala lima yang juga kehilangan jejak keberadaan Zhang Yu, dia mulai mengamuk dan menghancurkan apa saja yang berada di dekatnya. Beruntung Kota Haian sudah dalam keadaan kosong, setelah sebagian besar penduduknya berhasil di evaluasi.
Tetap tidak menemukan apa yang dia cari, satu persatu kepala ular itu menyemburkan asap beracun, dan membuat area satu kilometer darinya dipenuhi dengan asap beracun, yang dapat membunuh siapapun yang menghirupnya. Beberapa binatang iblis yang telah menghindar, mereka menjadi korban dari asap yang dikeluarkan pemimpinnya.
“Seorang pemimpin yang tanpa rasa bersalah membunuh kawanannya, sungguh dunia yang kejam,” gumam Zhang Yu, melayang di atas kota yang tidak lagi terlihat seperti kota.
Semua bangunan telah hancur, dan sebagian telah rata dengan tanah. Selain pemandangan hancurnya kota, dari tempatnya, dia juga dapat melihat pertarungan di bagian barat, tempat Zhang Kay dan prajurit bayangannya sedang bertarung melawan ratusan binatang iblis.
“Seandainya mereka tidak sedang berkultivasi, rasanya tempat ini sangat cocok dijadikan arena pelatihan untuk mereka, tapi tidak untuk melawannya.” Mata tajam. Zhang Yu menatap ular berkepala lima yang sudah berhenti menyemburkan asap beracun dari kelima mulutnya.
Swusshh...
Sosok Zhang Yu tiba-tiba muncul di hadapan ular berkepala lima, dan berhasil membuatnya terkejut. Namun, keterkejutannya harus dibayar mahal, saat salah satu kepalanya berhasil di potong Zhang Yu.
Sosok ular yang telah kehilangan salah satu kepalanya berteriak marah. “Beraninya kau memotong salah satu kepalaku! Apa kau tidak tau siapa aku sampai berani menyerang di saat aku tidak siap menerima seranganmu? Bagus, setelah bersembunyi, tiba-tiba datang menyerangku, bahkan berhasil memotong salah satu kepalaku. Sepertinya aku harus memberikan kematian paling menyakitkan untukmu!”
Binatang iblis berwujud ular berkepala empat mengeluarkan aura kuat yang segera diikuti oleh seluruh kawanannya. Aura kuat yang mereka keluarkan, membuat aura iblis di tempat itu semakin meningkat, dan memusnahkan seluruh kehidupan yang tidak mampu bertahan dari aura mereka.
Zhang Yu berhasil mundur, tapi dia tidak berhasil menghindari binatang iblis yang terus mengejarnya, bahkan jumlah mereka terus bertambah, dan sudah mencapai ribuan. Namun, jumlah mereka justru membuat Zhang Yu senang.
Terus bergerak menjauh, akhirnya dia berada di jarak yang aman dari pemimpin kawanan binatang iblis, dan hanya berhadapan dengan ribuan binatang iblis dengan kekuatan di tanah Jalan Surgawi dan ranah Kaisar.
Melihat jumlah mereka yang terus bertambah, Zhang Yu semakin kesulitan menghitung kekayaan yang akan didapatkannya, setelah berhasil memusnahkan mereka semuanya.
“Karena aku belum sempat mencobanya, bagaimana kalau aku mencobanya pada kalian semua!” ujar Zhang Yu menunjukkan senyuman meremehkan.
Dia menggunakan teknik pedang seribu bayangan, yang disatukan dengan teknik pedang terbang. Seribu pedang muncul di atas langit, dan pedang-pedang itu terhubung dengan benang spiritual yang berada di tangannya.
Hanya dengan menggerakkan tangannya, pedang-pedang itu melesat terbang menyerang seluruh binatang iblis yang berada di hadapannya. Lesatan pedang sangatlah cepat, karena dia juga menggunakan teknik bayangan untuk mempercepat gerakan pedangnya.
Walau masih ada puluhan binatang iblis yang masih hidup, Zhang Yu menghentikan tekniknya karena dia haus menyimpan energi spiritualnya untuk pertarungan terakhir dengan ular berkepala empat.
Sosok Zhang Kay yang baru datang di tempat itu, terkejut dengan apa yang dia lihat. Walau masih di ranah Penguasa, tapi daya hancur serangan Tuan Mudanya sangat mengerikan, dan dia baru saja sadar kalau kekuatan Tuan Mudanya telah meningkat.
“Belum mencapai usia 20 tahun, tapi sudah berada di ranah Penguasa. Seorang jenius di alam tertinggi sekalipun tidak akan dapat melakukan itu,” gumam Zhang Kay pelan.
Walau serangan Tuan Mudanya tidak berhasil menyapu bersih seluruh binatang iblis, tapi jumlah mereka telah berkurang banyak, dan dia sewaktu-waktu dapat menerobos ke tingkat yang lebih tinggi.
Sistem tidak memberikan notifikasi saat Zhang Yu berhasil membunuh banyak binatang iblis, karena sistem masih mematikan suara notifikasi, menuruti permintaan tuannya. Sistem hanya akan menunjukkan apa saja yang didapat Zhang Yu, setelah pertarungan berakhir.
Melihat keberadaan sepuluh binatang iblis yang masih gagah berdiri di tengah lautan mayat binatang iblis lainnya, Zhang Yu kembali melakukan serangan, dan kali ini serangannya hanya tertuju pada mereka.
Sepuluh binatang iblis itu dengan mudah dia kalahkan, walau memiliki kekuatan yang setara dengan dirinya, dan pertarungan singkat itu hanya sedikit menguras energi spiritualnya.
Dengan keistimewaan tipe tubuh dan kekuatan fisiknya, bukan hal sulit baginya mengalahkan sosok dengan kekuatan lima tingkat di atasnya, bahkan kekuatan fisiknya dapat mengimbangi kekuatan fisik kultivator ranah Saint tingkat menengah (4-6).
Ular berkepala empat yang melihat seluruh pengikutnya dibantai Zhang Yu, dia mulai bergerak mendekat dengan kecepatan tinggi, dan langsung melakukan serangan mematikan.
Beruntung Zhang Yu memiliki teknik langkah bayangan sehingga terhindar dari kematian. “Maaf saja, aku bukanlah kamu yang tidak bisa menyadari gerakan lawan. Kalau serangan seperti itu kamu pikir dapat membunuhku, mungkin tidak ada mayat-mayat mereka di depanmu!” ujar Zhang Yu, yang kembali melayang di udara.
Setelah menerobos ranah Penguasa, dia sudah bisa melayang di udara, walau itu cukup menguras energi spiritualnya.
“Manusia rendahan, berani membunuh mereka, kau harus mati di tanganku!” teriak ular berkepala empat, dengan suara keras yang keluar dari keempat mulutnya.
Bukannya takut, Zhang Yu justru tertawa keras saat mendengar itu, “Dasar ular bodoh, bagaiman kamu bisa membunuhku dengan tanganmu, sedangkan kamu tidak memiliki tangan! Apa kamu ingin meminjam tanganku? Tapi aku tidak mengizinkannya, karena tanganku adalah teman setia saat aku butuh pertolongan di pagi hari. Begini saja, kenapa tidak kamu saja yang mati di tanganku?”
°°°
Bersambung...
Jangan lupa like, vote, dan komentarnya. Terimakasih...
(hari ini 3 bab, besok empat bab)
Apalagi ini cerita kutivasi immortal.
dari pada bintang tujuh puyer enam belas