"Akan kubawakan surga dunia untukmu malam ini Maya,tinggalkanlah tunanganmu,Jadilah milikku seutuhnya."
"Tapi aku sangat mencintai Ikhsan". Lirih Maya penuh dilema.
"Cinta macam apa yang kau bicarakan,disaat kau tak menolak berserah diri dibawah kendaliku." Andra menatap sang sahabat dengan mata mengintimidasi.
Maya dan Andra bersahabat sejak mereka dibangku SMA ,saat Maya memiliki pacar,dan bertunangan.Andra baru sadar jika ia mencintai Maya.Hingga suatu malam,terjadi hal yang tidak diinginkan,yang menyebabkan keduanya menjadi partner ranjang sampai saat ini.Ikhsan mengetahui perselingkuhan tunangannya,namun masih tetap menerima Maya kembali.
Akankah Maya bertahan bersama Ikhsan atau memilih pergi bersama Andra,sahabatnya yang selalu membawanya terbang tinggi ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiyasa Rizki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
" Lo cuma milik gw Maya".
"Gw bersumpah lo akan jadi milik gw selamanya. " Desis nya dengan mata terpejam.
Ia bertekad ingin mengambil kembali miliknya,Si cantik Maya sahabatnya. Tapi ia harus berhadapan dengan rival yang sangat menggangu yang tak akan melepaskan Maya.Serangga pengganggu,Mungkin kini saatnya ia menarik pelatuk kembali,dan menegaskan siapa yang paling berkuasa.
****
Maya menggeliatkan tubuhnya saat matahari sudah tinggi menembus jendela kamarnya.
Acara semalam benar benar melelahkan fisiknya,setelah acara selesai ia memilih untuk langsung pulang dan beristirahat. Untung hari ini minggu ia tak perlu susah payah merangkak pergi kekantor untuk bekerja .
Tenaga nya benar benar terkuras setelah dua minggu ini mengurus acara pertunangannya dengan ikhsan.
Tok ..tok .. Tok ..
Suara ketokan pintu dari luar kamar memaksa nya untuk bangkit dan membuka kunci kamarnya, melangkah dengan gontai ,rambut masih acak acakan sisa style hair do acara semalam.
Dia hanya mengenakan pakaian tidur tipis berwarna pink pucat dengan belahan dada yang cukup lebar.
Kaki nya yang ramping dan jenjang menambah kesempurnaan fisik ,siapapun yang melihatnya pasti takkan berkedip.
" Siapa ??" Sahutnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Non ,ini ada kiriman bunga .tapi tidak ada nama pengirimnya " . Seorang ART rumahnya menyodorkan rangkaian mawar merah di dalam sebuah vas silinder ramping yang ter buat dari kaca Acrylic .
Cewek mana yang tidak suka mendapat hadiah semanis ini .Di tengahnya tercantum kertas ucapan berwarna pink putih yang bertuliskan " Untukmu yang paling cantik di dunia ini " .
Senyum merekah tersemat di bibir Maya. Segera ia meraih ponsel yang dari sore tak di sentuhnya karena begitu acara di mulai ia tak punya waktu untuk memainkan benda pipih tersebut.
Rentetan pesan masuk hingga ratusan chat yang belum dia buka .Ucapan selamat datang dari teman ,rekan kerja dan beberapa kenalan yang mengetahui pertunanganya yang tidak menghadiri acara.
Maklum acara kemarin hanya di hadiri keluarga inti dan orang orang terdekat saja.
Ia mengambil selfie dengan bunga cantik di tangannya,mengatur angle foto dari sudut terbaik agar menghasilkan gambar yang bagus .
Maya Berencana mengirimkan foto selfie nya dengan bunga cantik yang tak henti henti nya dia ciumi,kepada sang pengirim,Ikhsan tunangannya.
Senyumnya mendadak sirna ,saat notif pesan baru saja baru masuk membuyarkan lamunannya.Tersemat sebuah nama yang dirinya tak menyangka akan mengirimkan pesan setelah insiden beberapa hari terakhir ini.
Andra .
"Bunganya sudah sampe ? Itu bentuk permohonan maaf gw dan ucapan selamat atas pertunangan lo semalem"
Maya meletakkan ponselnya sejenak .Mencoba membaca kembali kata per kata yang di kirimkan Andra ke padanya.Mencoba menyimpulkan maksud dan tujuan Andra mengirimkan bunga ini.
Maya ingat betul pertemuan terakhirnya tak berakhir damai,Andra dengan sinisnya mengusir ia dan mencoba menghina nya .
Apa ini artinya mereka sudah berbaikan??
"Lo ada waktu ? Boleh kita ketemu ? di Kafe biasa.Jam empat sore nanti .
Maya masih mengabaikan pesan dari Andra, Ada rasa haru di hati nya mengetahui mantan sahabatnya itu mengirimkan pesan ,semoga ini akan menjadi awal yang baik ke depannya ,mereka bisa kembali memperbaiki hubungan persahabatan mereka.
Maya menopang dagunya di atas lipatan tangan kirinya pada pinggiran kasur tempat tidur.
Otaknya masih berpikir keras untuk memikirkan cara agar bisa bertemu Andra tanpa sepengetahuan Ikhsan,pasalnya hari ini ikhsan akan mengajaknya keluar untuk jalan jalan.
Memang tidak adil bagi Andra,saat Maya tau persis bagaimana perasaan sahabatnya itu terhadapnya,ia tetap saja masih bersikukuh berteman baik dengan cowok ganteng itu.
Serakah
Egois
Ikhsan mengendarai mobil akan menyambangi rumah tunangannya pada pukul 11.00 saat matahari mulai terik menghiasi langit kota Jakarta.Ia bersiul riang takkala menelusuri jalanan beraspal menuju Rumah disalah satu komplek elit Jakarta Selatan.Baru semalam ia berpisah dengan Maya,rasanya kangen sekali ingin cepat cepat menemui pujaan hati. Dengan pakaian kasual kaos putih polos dan celana pendek ia memasuki rumah calon istrinya itu.
" Jadi kerjaan gimana di kantor San " Mama Maya mengajaknya bicara di ruang makan ,dirinya tengah membuat taco mexican food dibantu ART yang setia mengekori membantu membersihkan dapur yang tengah digunakan sang majikan.
" Cukup sibuk Tante ,mengingat perusahaan akan meluncurkan rasa varian baru bulan depan,sebuah tantangan karena Ikhsan sendiri yang akan menghandle nya langsung " .
"Hebat kamu ,belum ada satu tahun bergabung udah dapat kepercayaan sebesar itu , " ucap Mama Maya tulus memuji calon mantu nya itu.
Di mata Mama Maya Ikhsan cowok yang cukup bertanggung jawab,gigih,ulet,pembawaannya yang tenang,menjadikan ia terlihat lebih dewasa. Beliau bangga Maya bisa mendapatkan calon yang baik untuk menemani nya seumur hidup hingga hari tua.
"Saya masih harus banyak berusaha Tan,semoga kedepannya bisa belajar dari tante .Mengingat jabatan Tante yang cukup berpengaruh di kantor,sudah pasti banyak ilmu yang bisa saya pelajari.Mohon bimbingannya tante ". Ucap ikhsan merendah.
"Hahaha ...kamu ada ada aja ," gelak tawa Mama Maya terdengar hingga kamar Maya .
Ia segera mempercepat gerakannya saat memilih baju yang akan ia pakai. Ikhsan mengajaknya keluar hari ini,padahal tubuhnya memaksa untuk tetap di rumah untuk mengistirahatkan fisiknya.
Lalu pesan yang Andra kirimkan menambah daftar panjang beban lelahnya badan dan pikiran yang tengah ia rasakan.
Sungguh ia ingin menemui Andra ,meluruskan kembali masalah mereka dan kembali merajut persahabatan,walau tidak akan pernah sama seperti sebelumnya .
Maya menuruni anak tangga Marmer nude di rumahnya , derap langkahnya menghipnotis Ikhsan untuk menengok dari mana asal suara itu.
Perbaduan dreess cream putih selutut dengan rambut kuncir kuda ,menambah kecantikan Maya bak aphrodite.
" Ayo sayang " sapa nya kepada ikhsan ,lalu dia melangkah mencium kedua pipi Mama nya serta menyambar satu taco sambil berseru berpamitan .
" Jalan dulu ya Mah " dengan mulut menggigit taco ditangannya.
" Hati hati makannya sayang ," ucapnya sambil mencoba meraih dress Maya namun gagal.
"Jalan dulu ya tan "
"Iya kabarin ya kalau Maya nyusahin kamu"
"Ikhsan malah seneng kalau direpotin Maya " jawab ikhsan enteng.
" Emang kalau aura calon manten beda yah .hahaha" Calon mertua dan menantu tergelak bersama.
Di mobil Ikhsan menatap Maya agak lama,mefokuskan pandangannya ke wajah gadis di sebelahnya.
Maya yang sadar tengah di perhatikan berusaha terlihat ceria,mencoba tersenyum semanis mungkin.Menyembunyikan kegusarannya.
" Ada masalah apa sayang? ? Mulai sekarang kamu bebas mau ngapain aja,mau curhat boleh,mau ketawa boleh,mau nangis boleh,Mari mulai hubungan kita dengan saling keterbukaan ya " Ucap Ikhsan dengan tangan terulur menyelipkan untaian rambut yang jatuh di wajah Maya.
Maya mengganguk dan tersenyum , memegang tangan ikhsan dan menuntunnya ke pipi .
Ditengah kedamaian yang menyelimuti dirinya,Tiba tiba Maya merasakan getaran dari Ponselnya,hal yang ditakutkan terjadi.
Tertera nama sang penelepon.
Apa yang harus ia lakukan ??
"Siapa yang nelpon sayang ?" Seru Ikhsan dengan tangan masih mengendalikan setir dan mata tertuju ke depan mengendari mobilnya yang baru keluar jalan raya.
" Bukan siapa siapa " jawabnya singkat.
"Gw akan nemuin lo nanti jam 4 sore ,jangan hubungin gw dulu "
Kalimat singkat yang dia kirimkan. Membuat seseorang yang membaca nya tersenyum riang diseberang sana.