NovelToon NovelToon
Lost Memory

Lost Memory

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: nurmala sari

Viona gadis cantik yang sempurna dia memiliki sejuta kelebihan. Mempunyai IQ di atas rata-rata, pintar beladiri, dan karir yang memumpuni. Tapi siapa sangka dibalik itu semua viona mempunyai trauma masa lalu yang mengharuskan nya kehilangan separuh ingatan dan melupakan kekasih lamanya.

"siapa kamu?".

"Aku Lucius.. Apa kamu sungguh melupakanku Vi?".
Laki-laki itu berbicara dengan mata yang berkaca-kaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurmala sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Viona

Ximon yang merasakan tidak ada pergerakan dari Viona pun tersadar.

Dia melepaskan Viona dan melihat kalau wajahnya sangat pucat..

“Vi.. Bangun sayang, kamu kenapa?” ucap nya dengan panik.

“Apa yang sudah aku lakukan.. Kenapa aku bisa begitu bodoh tidak bisa mengendalikan diri”.

Akhirnya dia menggendong Viona ke atas kasur.. Ximon tersiksa menahan obat yang ada ditubuhnya apa lagi melihat keadaan Viona yang sudah berantakan dengan pakaian yang sudah dia tanggalkan.

“Aku harus tetap sadar” ucapnya.

Ximon melihat pisau buah di atas meja lalu dia mengambilnya, dan dia menusukkan pisau itu ke tangannya agar bisa membuatnya tetap sadar.

Sstt..

Ximon meringis karena merasakan sakit pada tangannya.

Setelah menusukkan pisau itu ke tangannya darah mengalir deras dan kemudian dia membalut lukanya dengan kain. Ximon sadar sudah membuat kesalahan pada wanitanya.

“Vi.. Sayang bangun, maafkan aku” ucapnya dengan penuh penyesalan.

Ximon memakaikan kembali pakaian Viona yang dia tanggalkan dengan tangan gemetar karena menahan sakit di tangannya dan menahan sisa obat yang masih ada di tubuhnya.

Akhirnya Ximon mengambil ponselnya dan menghubungi Regan.

Tut..

Tut..

“Halo.. Ya tuan”.

“Regan.. Bawakan aku dokter wanita ke hotel kenanga sekarang, aku kirim nomor kamarnya”.

“Baik tuan”.

Setelah menunggu setengah jam Regan dan dokter pun sampai di hotel tersebut dan langsung mengetuk pintu kamar.

Ximon membuka pintu kamar dengan keadaan yang sangat berantakan.

“Masuklah” ucapnya mempersilahkan.

Ximon menuntun mereka masuk ke dalam kamar yang di tempati Viona.

“Dokter.. Tolong periksa kekasihku”.

Dokter pun mulai memeriksa keadaan Viona.

Regan yang melihat Viona terbaring di atas tempat tidur bertanya-tanya sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan mereka.

“Bagaimana keadaannya dok?” tanya Ximon khawatir.

“Apa sebelumnya kekasih anda mempunyai trauma?” tanya dokter Ana.

“Ya” ucap Ximon merasa bersalah.

“Kemungkinan ada sesuatu penyebab yang memicu traumanya kembali kambuh.. Dan membuat fisiknya tidak mampu menerimanya”.

Ximon hanya diam.. Karena dia yang sudah memicunya.

“Kapan kekasihku akan kembali sadar”.

“Kemungkinan sebentar lagi.. Saya sudah meresepkan obat untuk kekasih anda dan jagalah kesehatannya, karena mungkin dia tidak sedang baik-baik saja”.

“Ya dok.. Terima kasih”.

“Sama-sama”.

“Tuan.. Tangan anda terluka” tanya Regan.. tapi tidak di respon oleh tuannya.

“Dokter.. Tolong sekalian obati tuan saya”.

“Ya” jawab dokter Ana.

Dokter pun mulai mengobati Ximon dan menjahit lukanya, karena lukanya lumayan dalam.

“Sudah selesai.. Kalau begitu saya permisi tuan”.

Dokter Ana pun keluar dari kamar itu.

“Mari dok saya antar keluar” ucap Regan.

“Ya.. Maaf merepotkan”.

Regan pun mengantarkan dokter Ana sampai pintu kamar hotel.. Dan dia kembali kedalam menemui tuannya.

 

“Tuan.. Sebenarnya apa yang terjadi pada kalian”.

“Aku di jebak oleh Cleo dengan obat perangsang.. Tanpa sadar aku menarik Viona dan_” ucapnya yang tidak bisa dia lanjutkan.

Regan mengerti apa yang setelah itu terjadi tanpa tuannya menjelaskan.

 

Bulir keringat terus menetes di dahi Viona dan dia terus bergumam “Aku mohon jangan.. Jangan sentuh aku kumohon.. Pergi!”.

Ximon yang melihat itu mendekat dan mengelap keringat di dahi Viona.

“Maafkan aku sayang.. Maafkan aku” ucap Ximon yang merasa sesak melihat wanitanya meneteskan air mata dalam tidurnya.

Regan melihat tuannya begitu mencintai Viona sangat prihatin..

"Pasti tuan sangat merasa bersalah pada nona Viona. Sehingga terus mengucap kata maaf berulang-ulang" batinnya.

Viona pun sadar dari pingsannya dengan nafas memburu.

“Vi.. kamu sudah sadar” ucap Ximon dengan menggenggam tangan Viona.

“Lepas!” ucapnya nya dengan bentak kan.

Ximon langsung melepaskan Viona.

Viona menatap tajam Ximon dan langsung bangun dari pembaringannya.

Viona mengambil tasnya kemudian merogoh ponselnya.

Dia melihat banyak sekali panggilan tidak terjawab dari Sean, mungkin saat ini Sean sedang kalang kabut mencarinya.

Dia pun menghubungi Sean.

Tut..

Sekali panggilan tersambung dan tidak menunggu lama Sean langsung mengangkatnya.

“Zee.. kamu dimana? Kamu tidak apa-apa kan? Aku mencari mu” ucapnya panik.

“Jemput aku di hotel kenanga” ucapnya.

“Ok” jawab Sean cepat karena khawatir Viona sedang tidak baik-baik saja.. Sean tahu Viona tidak akan pergi tanpa sebab kalau tidak ada sesuatu.

Viona berjalan menuju pintu keluar tanpa menoleh kepada Ximon, lalu Ximon pun mengejarnya.

Regan yang melihat keduanya tidak ikut campur karena itu bukan ranahnya.

“Vi.. Tunggu aku bisa menjelaskan semuanya, sungguh aku tidak berniat menyakitimu.. Tolong dengarkan aku” ucapnya memohon.

Viona berhenti dan membalikan badannya.

“Aku tahu kau dalam pengaruh obat dan aku mengerti itu.. Tapi dengan kau yang masih berhubungan dengan wanita lain disaat mengejar ku itu tidak bisa ku maafkan.. Apalagi sampai wanita itu menjebak mu, berarti kau memberikan dia kesempatan berdua denganmu. Dan saat kau memaksa mencium ku aku sudah bilang berhenti tapi apa? Kau menikmatinya tanpa melihat bagaimana aku mencoba melawan rasa jijik saat mengingat kejadian dulu".

"Ya..aku sudah mengingatnya.. Aku begitu merasa jijik pada diriku sendiri setelah penculik itu mencoba melecehkan ku, dan sekarang kau.. Apa bedanya kau dengan mereka yang sama-sama merendahkan ku” Ucap Viona dengan air mata yang menetes di pipinya.

Ximon begitu sakit melihat Viona menangis karenanya.

“Vi.. tolong beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya.. Aku tidak pernah berhubungan dengan wanita lain dan aku jamin itu.. aku mencintaimu Vi.. Sangat” ucapnya putus asa melihat tatapan kebencian dari wanita yang dicintainya.

Viona berlari pergi begitu saja meninggalkan Ximon dikamar hotelnya.

Ximon pun berlari mengejar Viona, namun pintu lift sudah tertutup, dan dia berlari ke arah tangga karena tidak mau Viona pergi begitu saja tanpa mendengar semua penjelasannya.

Viona sudah berada di lobby hotel dan dia melihat Sean yang sudah menunggunya di depan hotel. Viona pun menghampiri Sean.

“Zee.. apa yang terjadi?” tanya Sean yang melihat jejak air mata di pipi Viona.

“Aku ingin pulang” ucap nya dengan suara parau.

“Ya sudah kita pulang”.

Sean membukakan pintu mobil untuk Viona.. Dan saat Viona akan masuk tangannya dicekal seseorang.

“Vi.. Tunggu jangan pergi, aku mohon dengarkan aku dulu” ucap Ximon.

“Lepaskan tanganku” ucap Viona, namun tangannya di genggam erat oleh Ximon seakan takut kehilangannya.

“Aku bilang lepaskan tanganku” ucap Viona dengan nada tinggi.

Sean yang melihat laki-laki lain memegang tangan Viona tidak tinggal diam.

“Lepaskan tangannya” ucap Sean dengan penuh penekanan.

“Siapa kau? Ini tidak ada hubungannya denganmu” ucap Ximon tanpa melepaskan tangan Viona dan dia begitu marah ada laki-laki lain yang mendekati wanitanya.

Sean langsung menonjok wajah Ximon dengan kencang dan tangan Viona pun terlepas.

Lalu Ximon pun membalas pukulan yang Sean lakukan padanya.

Viona melerai keduanya.

“CUKUP!”.

Mereka pun berhenti.

“Sean sudah.. Aku ingin pulang” ucapnya yang sudah tidak punya tenaga lagi untuk berbicara.

Sean pun membuka jasnya dan memakaikannya pada Viona, lalu dia merangkulnya masuk kedalam mobil.

Ximon yang melihat itu hatinya sakit.. Viona lebih memilih laki-laki itu dari pada dirinya.

Sean menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.. Suasana di dalam mobil begitu hening tanpa ada salah satu dari mereka yang berbicara.

 

 

1
sahabat pena
kakek nya Viona ngamuk ya ke anaknya? gara-gara cucunya nikah dadakan🤣🤣🤣🤣
sahabat pena
itulah jodoh mu gean🤣sesuatu yg tdk sengaja.. jd sebuah kebetulan.. mudah2 an timbul benih2 cinta ya
sahabat pena
gavin sama karyawat adiknya ygi baru ituloh.sepupu sekertaris nya. cucok kayak nya🤣
sahabat pena
akhirnya vivi luluh jg sama si kulkas 🤣🤣🤣
sahabat pena
ish itu cara yg salah ximon. yg ada kekasih mu makin marah. huftt..
sahabat pena
aduh ximon.. melakukan kesalahan yg terbesar.. siap siap perang Dunia nih
sahabat pena
kayaknya ayu ini calon kakak ipar nihhh
sahabat pena
waduh viona jd rebutan cogan cogan nihhh 🤣🤣🤣🥰
sahabat pena
Luar biasa
Mimi Johan
Bagus ceritanya.Ok sih alur ceritanya.Pu cew tangguh gak gampang ditindas.Wanita mandiri pula.
Anrai Dela Cruz
Ngga nyangka, seru banget!
Valería Lpz
Gak bisa berhenti membaca, cerita ini keren banget, semangat terus author!
Rizitos Bonitos
Cerita yang menarik dan bikin geregetan. Semangat terus thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!