Anak Jenius Yang Terbuang

Pagi hari keluarga Bian sedang makan pagi tiba-tiba saja handphone Bili berdering. Bili pun langsung mengangkat telepon tersebut yang ternyata kakek Bili.

"Halo kek ada apa"?

"Bili datang kerumah sekarang ada yang perlu kakek bicarakan bersama kamu"

"Baik kek"

Bili pun menutup telepon tersebut dan mengajak anak dan istrinya untuk ikut.

"Sayank kita semua sekarang pergi kerumah kakek, keliatan nya ada sesuatu yang membuat kakek gelisah"

"Baik mas saya mempersiapkan semua keperluan ica dulu takut disana rewel karena tidak pernah pergi"Tasya pun pergi kekamarnya dan Bian pergi kekamarnya untuk ganti baju dan langsung menghubungi Om Jack.

"Semua sudah beres kan om"

"Sudah tuan muda, tidak ada bukti apapun seperti biasa"

"Bagus om Jack sudah saya transfer kerekening paman"

"Terima kasih tuan muda"

Panggilan pun ditutup dan Bian keluar kamar untuk bergabung dengan keluarganya menuju rumah kakek Abraham. mereka semua naik satu mobil Bian melihat adiknya yang anteng didalam mobil melihat sekeliling seperti mencari tahu.

Sesampainya dirumah Kakek Abraham Bili dan keluarganya langsung masuk menuju ruang keluarga disana sudah ramai berisikan seluruh keluarga Abraham.

"Pagi kakek dan pagi semua"

Duduk lah disini Bili"

"Bili kenapa kamu sekarang menjadi begitu kejam, kamu sudah menghancurkan bisnis Surya tapi kenapa kamu juga harus menculik mereka, kamu sembunyikan dimana Surya dan keluarganya"adik Surya yang bernama Sila langsung memarahi Bili sebelum Bili duduk dan menanyakan ada masalah apa sudah dimarahi oleh adik Surya tanpa tahu ada masalah apa.

"Memang ada apa tante denga om Surya?

"Kamu jangan pura-pura tidak tahu Bili, kamu kan yang menyuruh sekelompok orang berpakaian hitam untuk membawa seluruh keluarga Surya entah dimana kamu menyembunyikan mereka, sekarang tante minta lepaskan mereka"

"Maaf tante saya betul-betul tidak tahu apa-apa, memang apa yang terjadi dengan om Surya"

"Surya dan keluarganya semalam didatangi oleh sekelompok pria berbaju hitam dan mereka membawa semua keluarga Surya entah kemana dan hanya meninggalkan para pembantu rumah tangga dan Seli menuduh kamu yang telah menyuruh orang tersebut untuk menculik mereka semua karena kamu masih dendam dengan Surya"kakek Abraham menjelaskan panjang lebar pada Bil, setelah Bili diberitahu dia paham, tapi dia bertanya-tanya siapa orang berbaju hitam itu. keterdiaman Bili membuat Seli merasa yakin jika Bili yang melakukan semuanya.

"Lihatlah Om, Bili diam saja setelah mendengarkan penjelasan dari om dan itu bererti membenarkan tuduhan saya bahwa Bili lah orang yang menyuruh orang-orang tersebut."

Bili yang dituduh menjadi sadar dan membantah tuduhan itu.

"Tante seli bukan saya yang menyuruh atau menculik keluarga Om Surya meski berulang kali om Surya membuat masalah kepada saya,saya bukan orang sekejam itu sampai harus menyuruh orang untuk mengakap mereka"

"Kamu dengar sendiri Seli bahwa buka Bili yang menyergap mereka semalam"

"Bisa saja Bili beralasa Om"

"Terserah tante mau percaya atau tidak yang pasti bukan aku pelakunya"sedangkan sipelaku sedang bercanda dengan adik nya seolah berita itu tidak ada hubunganya dengan dia.

karena masalah tidak ada titik terang dan seli juga tidak ada bukti untuk terua menyalahkan Bili akhirnya perkumpulan itu bubar. kakek Bili menyuruh Bili untuk keruang kerjanya.

diruang kerja kakek Bili langsung menanyakan kepada Bili, karena kakek Abraham sebenarnya tidak yakin masalahnya hanya Bili yang sedang bermasalah dengan Surya.

"Sekarang disini hanya kita berdua Bili, kakek ingin memastikan lagi jawaban kamu apa betul kamu tidak ada sangkut pautnya dengan hilangnya keluarga Surya"?

"Jawaban Bili masih sama kakek bahkan saya berani bersumpah atas nama kedua orang tua saya kalo bukan saya pelakunya"

kakek Abraham pun mulai percaya karna cucunya tidak mungkin berani berdusta apalagi menggunakan sumpah orang tuanya.

"Baiklah kakek percaya kepada mu, tapi bisakah kamu membantu mencari mereka"

"Bukanya Bili tidak mau kakek tapi rasanya sulit apalagi kita harus melihat cctv dijalan itupun kalo ada petunjuk, tapi afar kakek tenang akan Bili coba untuk mencarinya"

"Terima kasih Bili kamu mau menuruti semua kemauan kakek"

"Tidak apa-apa kek selama saya bisa"percakapan pun kembali kedunia bisnis.

sedangkan diruang keluarga Tasya dan Bian sedang bermain denga Ica dan tante Seli langsung berkata kepada Tasya.

"Kamu senangkan karena telah menyingkirkan keluarga Surya agar tidak ada lagi yang akan menghina mu miskin, meskipun kamu menghilangkan semua orang dibumi ini kalo miskin tetap saja kamu orang miskin"Bian yang mendengar ibunya dihina mencoba menahan amarahnya dengan mencengkeram tangan nya.dan dalam hati klakan membalas semua perkataan orang itu dengan menjadikan miskin biar merasakan bagaimana jadi orang miskin membayangkan itu Bian tersenyum smirk tanpa ada yang tahu.

"Maaf tante bukan saya atau pun Mas Bili yang menangkap Om Surya"

"Jangan panggil saya tante tapi panggil saya nyonya karena derajat kamu hanya dibawah"

"Apa maksud anda mengatakan hal itu kepada istriku, apakah anda ingin berpisah dari keluarga saya, bagi saya tidak masalah saya tidak punya keluarga seperti anda yang hanya bisa menyalahkan dan merendah kan orang lain"Bili dengan amarah yang menggebu memarahi Seli, Bili tidak terima istri tercintanya selalu dihina oleh keluarga yang lain.

"Maaf kakek saya langsung permisi pulang saya dan keluarga saya tidak akan kerumah kakek selama ada wanita itu yang masih datang kerumah kakek"

Bili pun pergi dengan kemarahan yangada dihatinya membawa anak dan istrinya, sedangkan Seli yang baru saja dimarahi oleh Bili tertegun dan marah karena Bili sudah berani memarahi dirinya yang lebih tua, saat dia akan mengadu kepada kakek Abraham, kakek Abraham langsung pergi meninggalkan Seli dan yang lain. kakek Abraham kecewa kepada Seli kenapa sifat sombong nya makin menjadi memandang rendah orang lain apa lagi yang dihina Seli adalah cucu mantu kesayangan nya kakek Bili pun juga tidak terima Tasya dihina seperti itu.

Seli menatap yang lain yang berada diruang keluarga untuk menanyakan apakah yang dilakukan salah namun bagi Seli yang keras kepala perkataan nya itu tidak salah apa yang dilakukan menurutnya benar.

"Semuanya menurut mu apa yang ku katakan pada istri Bili adalah kebenaran dia itu hanya wanita miskin mau seperti apapun dia tetap miskin dimata saya karena terlahir dari keluarga miskin berbeda dengan saya yang lahir dari keluarga kaya."

"Kamu yakin kalo kamu dari keluarga kaya sebenarnya"tante Mirna bertanya pada Seli.

"Yakin lah orang tuaku bukan kah saudara kakek abraham oleh karena itu masuk silsilah Abraham. "dengan percaya diri Seli menyebutkan orang tuanya adalah keluarga Abraham.

"Kamu salah, ayah imu cuma anak angkat dari keluarga Abraham karena ayah nya yang seorang supir telah meninggal jadi keluarga kakek ku mengangkat ayahmu yang hanya seorang anak supir masuk kekeluarga Abraham, kalo kau menyebut Tasya orang miskin tetap disebut miskin terus untuk dirimu sendiri disebut apa? setelah mengatakan itu kepada Seli Mirna pergi begitu saja tanpa melihat sekitar lagi, biarlah mereka bisa mengkoreksi diri mereka sendiri. ruangan pun menjadi sepi dan mereka membubarkan diri mereka masing-masing sedangkan Seli merasa malu dan marah kepada Mirna karena kata-katanya membuat dia menjadi mali dihadapan yang lain.