NovelToon NovelToon
(Anak Genius) YANG TERBUANG

(Anak Genius) YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:23.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Desire pooh

Sungguh suatu keajaiban aku bangkit dari kematian setelah aku mati diracuni oleh mertuaku sendiri.
tubuh tak bernyawa ku di buang ke rawa-rawa yang letaknya jauh di pelosok yang terpencil.
Namun Tuhan berkehendak lain, beberapa petir menyambar di area sekitarku, hingga membuat jantungku yang tadinya berhenti berdetak kembali berdetak.
dengan tubuh lemah aku berusaha keluar dari rawa-rawa, entah sudah berapa banyak tanaman berduri yang aku injak, aku tidak perduli, satu tekadku harus keluar dari tempat itu, hingga langkah kakiku terhenti di sebuah jalan beraspal, lalu tubuhku ambruk tak sadarkan diri.
Ketika ku sadar sudah berada di rumah sakit, dan betapa mengejutkannya aku ternyata pria yang menyelamatkanku yang juga seorang dokter mengatakan aku sedang hamil!!!!!!

Inilah kisah hidupku....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desire pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam

Kini Jovanka sudah berdiri di depan pintu keluar perusahaanya, ia ragu untuk langsung pergi atau menunggu si bos menyebalkan seperti perintahnya, jika ia melanggar, Jovanka takut konsekuensinya, mengingat ia masih memiliki kesalahan yang banyak.

Setelah menunggu setengah jam, si bos menyebalkan itu belum juga kelihatan batang hidungnya, Jovanka malah bertemu dengan gadis paling menyebalkan sekaligus ngangenin, siapa lagi kalau bukan Emilia

"Hayoo, nunggu siapa??? ucpa Emil mengejutkan Jovanka, tepatnya Jovanka pura-pura tak melihat kedatangan Emil karena berharap sahabatnya itu tak melihat dirinya, namun salah, Emil bisa mengendus keberadaan Jovanka walau sepuluh meter sekalipun jaraknya

"Oh, eh kamu, enggak lagi anu"

"Ih pake malu-malu kaya anak perawan aja kamu, nunggu ayank embeb nya ya??" tebak Emil mengedipkan sebelah matanya

"Enggak kok" ucap Jovanka gugup

"Terus???" selidik Emil sambil celingak celinguk

"Ih nih mak-mak satu rumpi banget, balik gidah atau kerumah temenin si kembar sampai aku pulang" ucap Jovanka kesal

"Ah anak-anakku, mama pulang" ucap Emil dengan gaya lebay,

"Jo, cabut dulu" teriak Emil yang lupa pamit

"Kapan nanamnya udah cabut aja, dasar aneh" gerutu Jovanka menggelengkan kepalanya

Ia hanya berharap Emil tak menularkan sesuatu yang aneh lagi pada ketiga anaknya. Terakhir kali ia main dan menginap, Emil mengajarkan si kembar makan sambil mengangkat kaki, lalu mengajari mereka bahasa aneh membuat Jovanka pusing tujuh keliling

"Siapa yang aneh??" tanya suara Barito seseorang di belakangnya membuat Jovanka meloncat kedepan, untung saja ia tak jatuh katena terkejut

"Ah itu, Emil, ya Emil yang aneh" ucap Jovanka nyengir kuda

"Owh saya kira kamu lagi mengumpat saya" ucap Arjuna santai

"Mana saya berani pak, saya masih sayang pekerjaan saya"

"Kamu bisa berkata begitu sekarang, kemarin-kemarin kemana saja???" tanya Arjuna menaikan sebelah alisnya

"Itu karena ku pikir kamu cuma pegawai biasa"ucap Jovanka lirih

"Apa kamu bilang???" tanya Arjuna yang mendengar Jovanka bergumam sesuatu

"Bapak kan seorang pimpinan yang bijaksana , tak akan mempersoalkan masalah kecil dari pegawai rendahan seperti saya, bisa turun martabat bapak ya km hehehe"

"Jangan menjilat, saya paling gak suka penjilat " cibir Arjuna pura-pura marah

"Ih dasar stress, siapa juga yang mau menjilat sama dia, gak sudi, tampan doang, tapi nyebelin ya kaya nenek-nenek lanjut usia" gerutu Jovanka

"Kamu mengutuk saya???" bentar Arjuna

"Ih bapak sensitif aja kaya cewe datang bulan, jadi BPK minta saya tunggu bapak mau apa??? saya mau pulang pak, laper" ucap Jovanka sudah tak sabar dan kesal. Bisa-bisa struk dia lama-lama Deket bos nyebelin ini

ku

"Ikut saja gak usah banyak tanya, saya bos kamu, kamu harus patuh dengan perintah saya, kecuali..."

"Hehehe ah bos, gitu aja sensi, iya, iya saya patuh" ucap Jovanka mengepalkan tangannya kebelakang, menahan emosinya yang sudah di ubun-ubun

"Ya Allah kasian banget yang jadi istrinya si bos, pria macam begini, punya istri, istrinya mati dalam sehari karena kesal ” ( Jovanka gak tahu aja, kan dia istrinya dan memang mati gak lama nikah hahaha, )

"Jangan mengumpat terus, saya bisa tahu dari alis kamu yang naik turun kaya anak cacingan" ucap Arjuna

Sebuh mobil berhenti di depan mereka, Wiliam keluar dan menyerahkan kunci mobil, hari ini Arjuna pulang sendiri tanpa asistennya dan supirnya, ia segera masuk ke dalam mobil, namun Jovanka masih sibuk memaki bos nya itu dalam hati

"Mak nya ngidam apa sih?? empedu?? kenapa tuh mulut paiiiit bener ya rasanya" gigi Jovanka gemerutuk menahan kesal.ditambah perutnya sudah berdendang ria menahan laper

"Ceper naik, apa kamu berharap saya bukakan pintu mobil buat kamu??? manja" teriak Arjuna membuat telinga serta wajah Jovanka memerah karena malu, sebab masih ada beberapa karyawan yang keluar gedung perusahaan mereka, terlihat mereka berbisik dan bergosip.

Setelah masuk ke dalam mobil, Arjuna langsung melajukan kendaraannya menuju sebuah cafe, mereka langsung turun, Jovanka mengekor langkah Arjuna yang seakan sudah terbiasa datang ke cafe ini, hingga mereka berhenti di sebuah sudut cafe yang menghadap ke taman dengan kincir angin air terbuat dari bambu, suasana menjadi relax

"Kamu mau pesan apa??? pesan aja apa yang kamu mau, aku yang bayar"ucap Arjuna tanpa menoleh, ia sibuk memilih menu untuk dirinya sendiri

"Jadi???"

"Udah tinggal pesan bawel bener, menyusahkan" gerutu Arjun, namun Jovanka tersenyum lebar

"pesan apa ya??? tumben dia Bae, kesambet dimana dia??

mumpung di traktir aku yang mahal-mahal ah pesannya" ucap Jovanka lirih lalu cekikikan sendiri

"Dasar stress" cibir Arjuna

Anehnya wanita model begini yang buat dia nyaman, biasanya ia yang di kejar wanita selalu saja ada tingkah wnaita yang membuatnya jijik, namun Jovanka berbeda, wanita ini cenderung galak dan suka ceplas ceplos, walau ya wajahnya di bawah standar Arjun, entah mengapa tetap ia suka, alami dan tekesan kuno,.

Antik kata yang pas untuk seorang Jovanka

mereka berdua hanyut dalam ponsel mereka masing-masing hingga pesanan mereka tiba, Jovanka yang sudah sangat kelaparan begitu melihat cah buncis Singapore dan bebek packing pesanan nya langsung meneteskan liur, i segera menyambar makannya tanpa malu-malu

Sementara Arjuna melongo bengong melihat selera makan Jovanka.

Jovanka memesan satu ekor bebek paking, cah buncis Singapore, Hakau, dimsum, ceker tausi, juga lumpia, semua ludes dalam sekejap

Selera makan Arjun langsung hancur, ia baru menyuap dua kali Nasi ke dalam mulutnya, melihat Jovanka yang makan dengan rakusnya, ia malah meletakan sumpitnya dan bersedekap dada

"Astaga Jovanka, tak akan ada yang merebut makananmu, sebenarnya kamu berapa tahun gak makan???? kamu cewe apa kuli pasar yang makamnya se baskom???"

"Saya laper.banget pa, tadi pagi belum makan" ucapnya sambil mengunyah

"Sudah jangan bicara lagi, habiskan makan mu.

kasian yang jadi suamimu punya beras sekarung cuma seminggu karena kamu makan sebakul"

Jovanka tidak perduli, itung-itung ini bayaran karena bosnya yang sering membuatnya kesal.

Tiba-tiba ponselnya berdering, Jovanka langsung meraih ponselnya yang berada di atas meja

My lovely calling......

Arjuna sempat melirik sekilas dan dapat membaca nama yang tertera disana

"Assalamu'alaikum, ya maaf ya sayang, telat pulang.

udah, ini lagi makan. mau di bawaan apa???

oh ok-ok, tunggu ya sebentar lagi pulang,

love u too, muach.

wa'alaikum salam" ucap Jovanka panggilan pun berakhir

1
Jeissi
pasti di fitnah deswita
Lilis Suryani
Luar biasa
Lilis Suryani
ceritanya muter2/Pray/rumit
Elly Atmawati
Luar biasa
Fatma Arek Magetan
ceritanya bagus tp kok agak aneh gitu ya bacanya
Asiana Tyas
Luar biasa
Al^Grizzly🐨
Tambah panjang Ceritanya nih...klau Ibu Ratih mamanya Arjun..berarti Emil temanya Jovan..adiknya Arjun.
Al^Grizzly🐨
Arjun mau di jodohkan sama Katty kucing Blasteran milik tetangga😄😄
Al^Grizzly🐨
Entah bagaimana jika Arjun mengetahui jika istrinya di beri racun oleh ibu tirinya.
Koesianingsih Ing
Lumayan
Bu Kopi
Luar biasa
Bu Kopi
walau sudah dibaca berkali kali tetep suka jalan ceritanya...
Nunik Andariyani
Kecewa
Desire pooh: bijaksana lah dalam menilai karya orang, enggak bayar gratis banyak pola
enggak ada yang maksa anda baca!!!!!
semoga anda sehat selalu ya
total 1 replies
Nunik Andariyani
Buruk
Desire pooh: main Pao aja jgn baca novel buk...
IQ Anda tidak sampai ...
aneh setiap komen di karya org selalu buruk
anda sehat??? atau mungkin jiwa anda sakit???
hati-hati rumah sakit jiwa penuh
total 1 replies
Ratna Ningsih Hasra
Luar biasa
MakBarudakh
Suka ceritanya
Semua tokoh diceritakan saru satu
Banyak komflik juga..
Ada kocak
Ada nalar
Ada diluar nalar
Ada juga typo
Untuk typo, saya bisa maklumi, paling saya komen ngingetin typonya..
Saya maklumi, karena saya pribadi ga bisa bikin novel, bisanya baca dan nikmati..
Terimakasih atas karyanya ya thor..
Sukses selalu
MakBarudakh
😂😂😂😂😂
MakBarudakh
1. seperti buat kue

2. saudara dan saudarinya

Tetap semangat thor😊
MakBarudakh
Sakitnya langsung ke ginjal 😂😂😂😂
MakBarudakh
kalau saja ia "tak" sayang

mungkin begitu ya thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!