NovelToon NovelToon
Cinta Membawa Trauma

Cinta Membawa Trauma

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ainun Nasution

Marna dan Mora adalah sahabat yang sangat dekat dan satu sama lain juga sering saling berbagi cerita atas apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua. Namun tanpa Mora sadari ada sebuah perasaan yang muncul dari dalam hati Mora untuk Marna yaitu ingin menjadikan Marna lebih dari sekedar sahabatnya saja. Tapi karena perasaan yang Mora miliki untuk Marna membuat Marna jatuh dalam rasa trauma yang sangat dalam akan hubungan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainun Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

POV Mora

“Ingin rasanya aku menghubungi Marna karena sudah lama aku tidak berkomunikasi dengannya rasanya rindu sekali, tapi aku harus pergi ke konter dulu untuk pergi membeli kartu sim yang baru sebab nomor ku yang lama sudah di blokir olehnya. Tapi apakah nanti dia mau mengangkat telvon ku atau tidak ya?” gumam Ku saat dia berbaring di kamarnya sambil melihat lihat foto Marna yang tadi secara diam diam dia ambil

“Lihat lah diri mu dalam foto ini Marna kau sangat cantik sekali dengan makeup yang natural dan warna pink yang kau pasang di kelopak mata mu itu sangat lah cocok pada diri mu. Seandainya saja kau mau menerima ku mungkin saat ini aku sedang mendengarkan suara mu bermanja manja pada ku, tapi itu hanya khalayan ku saja, ahhhhh” Aku tak habis habisnya memuji foto Marna yang sangat cantik di matanya itu

“Ah sudah lah aku harus tetap pergi bersiap siap biar pergi ke konter dulu buat beli kartu sim yang baru. Aku gak peduli mau Marna angkat atau tidak telvonnya aku akan tetap membelinya” Aku pun mulai bangun dari rebahannya dan dia langsung menghidupkan motornya untuk segera pergi ke konter yang

terdekat

Sesampainya Aku di konter dia pun langsung melihat lihat kartu sim apa yang ingin Ku beli

“Selamat sore Bang mau beli apa?” tanya Kakak penjaga konter itu

“Kak kartu sim telkomsel ini berapa ya?” tanya Ku pada Kakak penjaga konter

“Oh yang ini harganya lima belas ribu aja Bang, dan di dalamnya sudah di isi pulsa sepuluh ribu Bang” Kakak penjaga konte itu pun menjelaskannya kepada Ku

“Ohhh lima belas ribu ya Kak”

“Iya Bang, jadi apa Abang mau beli kartu sim yang ini?”

“Iya saya mau beli yang itu aja Kak”

“Baik Bang. Ini kartunya” Kakak penjaga konter itu pun memberikan kartu simnya kepada Ku dan Aku memberikan uang pecahan dua puluh ribu

“Ini Bang kembaliannya” Kakak penjaga konter itu memberikan uang kembaliannya kepada Ku

“Iya terimakasih”

“Sama sama Bang”

“Oh ya Kak ini sudah i aktifkan Kak?” tanya Ku sebelum iya pergi dari konter itu

“Iya sudah kok Bang” jawab Kakak penjaga konter paa Ku

“Ok terimakasih”

“Sama sama”

Aku pun berlalu pergi dari konter itu dengan melajukan motornya. Setelah iya sampai di rumah Aku langsung memasukkan kartu simnya yang baru kedalam handphonenya serta ingin mencoba untuk menghubungi Marna

“Semoga saja Marna mau mengangkat telvon ku. Kalau dia bersedia mengangkatnya aku merasa sangat bahagia sekali” gumam Ku sambil menghidupkan kembali handphone Ku

Setelah kartu sim itu aktif Aku pun langsung mencari nomor Marna yang Ku simpan di dalam kontak telepon itu. Dan Aku pun langsung menelvonnya

Saat panggilan pertama Marna tidak mengangkatnya mungkin karena nomor baru yang menelvonnya

“Kok Marna gak angkat ya telvonnya apa karna yang masuk itu nomor yang tak di kenal ya?” tanya Aku pada diri Ku sendiri

“Tapi coba aku telvon sekali lagi, semoga saja ia mau mengangkatnya” dan Aku mencobanya lagi

Akhirnya dengan menggu agak lama Marna akhirnya mengangkat telvonnya Ku

“Assalamualaikum. Maaf ini siapa ya?” tanya Marna di seberang sana dan Aku sangat senang mendengar suara Marna yang sangat lembut itu. Sebab sudah lama Aku tidak mendengar suara Marna yang lembut seperti ini semenjak mereka tidak akur lagi

“Halo halo apa disana ada orang? Mana sih orangnya nelvon kok gak ada suaranya sih?” gumam Marna dengan kesal sebab Aku tak kunjung bicara dan Aki hanya tersenyum saja mendengar suara Marna

“Halooooooo ada orang sih tidak. Ah sudah lah aku matikan saja, mungkin orang iseng lagi ngerjain aku” Marna pun mematikan telvonnya namun perasaan Ku sangat bahagia karena masih bisa mendengar suara Marna yang lembut itu yang sudah lama tak dia dengar lagi.

Saat Marna sudah mematikan telvonnya Aku tidak menghubungi Marna lagi tapi dia langsung merebahkan badannya di kasurnya dan langsung ingin tidur sebab suaranya Marna itu ibaratkan obat tidur bagi Ku yang bisa menjadi penenang bagi Ku

“Ahhh rasanya bahagia sekali karena sudah mendengar suara Marna yang sangat lembut. Aku sampai lupa kapan terakhir kali aku mendengar suaranya yang lembut seperti ini, akibat kami sudah tak akur lagi. Ah rasanya aku jadi ingin tidur dengan nyenyak sebab suaranya itu sangat menenangkan ibaratnya obat tidur. Marna sumpah aku tergila gila pada mu Marnaaaaa” setelah Aku mengucap nama Marna dengan semangat Aku pun langsung memejamkan matanya untuk masuk ke alam mimpi dan berharap di alam mimpi itu Aku bertemu dengan Marna

-------------------

Saat Aku sedang asik menikmati alam mimpi yang dimana Aku bermimpi sedang pergi berduan dengan Marna di taman bunga yang indah untuk bermesraan, namun tanpa Aku sadari azan magrib pun berkumandang membubarkan mimpi Ku yang indah itu

“Ah kok cepat amat sih azan magribnya rasanya baru saja aku masuk ke alam mimpi untuk menikmati kemesraan yang indah bersama Marna, karena secara nyata belum aku dapatkan, jadi apa salahnya secara mimpi aku nikmati kan menikmati mimpi tidak bayar. Tapi mimpinya jadi hilang karena waktu magrib sudah masuk” gumam Ku sambil mengacak acak rambut Ku, dan segera mengambil handuknya untuk pergi mandi

Habis mandi dan shalat magrib Aku akan mencoba menghubungi Marna lagi, sekedar hanya untuk mendengar suara Marna yang lembut dan indah itu

Tak lama dari selesai shalat magrib Aku langsung saja mengambil handphone Ku dan langsung menghubungi Marna

Namun sudah sampai tiga kali Aku menghubungi Marna tapi Marna tak kunjung mengangkatnya

“Kok dia gak angkat sih? Apa karna tadi sore aku telpon dia dan aku tak berbicara ya?” tanya Ku pada diri ku sendiri

“Ah baiklah aku akan coba sekali lagi, kalau dia gak angkat aku akan bilang kalau ini aku Mora melalui pesan nanti” ucap Ku dan langsung mencoba menghubungi Marna lagi dan berharap Marna akan mengangkatnya

Dan ya akhirnya Marna mengangkatnya dan mencoba bertanya lagi siapakah yang menelvonnya

“Assalamualaikum, ini siapa sebenarnya. Tolong jawab kalau cuma ingin iseng iseng saja jangan telvon saya sebab ini sangat menganggu saya” ucap Marna namun Aku tetap saja tidak ada suara di seberang sana

“Is dasar orang aneh, sudah jangan hubungi saya lagi kalau anda tak ingin bicara” dan Marna menutup telvonnya dengan sepihak namun Aku lagi lagi hanya tersenyum

Aku tidak menghubungi Marna lagi namun Aku langsung pergi keluar dan entah mau kemana dengan wajah yang sangat bahagia karena sudah mendengarkan suara sang pujaan hati Ku

1
Ainun Mardiah
/Smile/
shanum
sampai sini dlu, mampir di karya nya "Sabana01"
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
Marii Buratei
Thor, kapan update lagi nih?
Ainun Mardiah: Segera😇
total 1 replies
Bridget
cerita ini bikin hatiku meleleh...terima kasih, author!
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!