NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Abangku

Ternyata Dia Abangku

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / CEO / Teen School/College / Mengubah Takdir / Persahabatan / Pembaca Pikiran
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penculikan Era

  Era sedang menunggu abang nya menjemput sendirian,sedangkan para sepupu nya sudah pulang lebih dulu. Sebenar nya ia telah di ajak pulang bersama sepupu nya tapi ia menolak dan memilih untuk menunggu abang nya,ia beralasan bahwa ia telah menghubungi abang nya dan sebentar lagi akan tiba.

  Para sepupu nya pun tak curiga sedikit pun padahal sebenar nya ponsel Era sedang kehabisan batrai. Bima dan Andi sedang menjalani hukuman dengan mengerjakan pekerjaan kantor milik Vero dan Varo selama seminggu.

  Tiba tiba ada sebuah mobil yang berhenti di depan nya,tapi Era hanya diam dan berprasangka baik bahwa mobil itu hendak menjemput seseorang di kampus ini.

  Orang yang di dalam mobil itu pun turun dan memanggil Era. Era yang merasa nama nya di panggil pun melihat ke suber suara dan betapa kaget nya ia mendapati kakak angkat dan sepupu nya berjalan menghampiri nya.

"Era,ayo pulang bersama kami" ajak Mia.

"tidak kak,terima kasih. Era nunggu abang nya Era aja" tolak Era halus.

"ayolah Ra,kami sudah izin kok sama abang lo dan abang lo ngebolehin" bohong Clara.

"kapan kalian izin?" tanya Era penuh selidik.

"tadi. Yuk pulang,kamu udah capek kan" ujar Mia.

"baiklah,aku juga udah lelah banget. Tapi kalian gak bakal ngapa ngapain Era kan?"_Era.

"iya,kami gak ngapa ngapain kamu kok" jawab Clara.

  Akhir nya Era masuk ke mobil mereka tanpa ada rasa curiga sedikit pun,mungkin karna ia terlalu lelah hari ini.

  Era yang sedari tadi memperhatikan jalan merasa bingung karna jalan yang ia lewati adalah hutan yang jauh dari kota.

"kalian mau membawa ku ke mana?" tanya Era.

"sudah,ikut saja" jawab Ardan.

"gak,cepat turunkan aku di sini,aku mau pulang" ucap Era dan hendak membuka pintu mobil tapi di cegah oleh Mia.

"udah,duduk aja kenapa sih!" kesal Mia.

"gak mau,kalian sudah culik aku. Cepat lepaskan aku,aku mau keluar" berontak Era karna Clara juga ikut memegangi nya.

  Mia dan Clara yang kewalahan menahan,Mia pun langsung memukul tengkuk Era dengan keras. BUGH.

"kamu....." ucap Era saat Mia memukul tengkuk nya. Kemudian ia langsung tak sadarkan diri.

"huh,gini kan enak. Coba aja lo gak berontak,gak bakal gue buat lo kayak gini" ucap Clara.

"suntikkan ini pada nya,biar waktu malam saja dia bangun dan nanti akan langsung kami nikmati setelah ia bangun" ucap Deon sambil memberikan suntikkan yang sudah ada obat bius nya.

"bagus juga tuh,terima kasih pi" ucap Clara.

  Clara pun menyuntikkan bius nya ke lengan kiri Era,setelah menyuntikkan nya ia pun tersenyum puas melihat Era yang sudah tak berdaya di samping nya.

  Sesampai nya di bangunan tua,Deon langsung mengangkat Era dan meletakkan nya di kamar yang sempit dan tak lupa mengunci nya dari luar agar Era tak bisa kabur. Kamar tersebut tidak ada jendela nya, hanya ada lubang kecil supaya ada udara nya.

"lo taruh dia di mana?" tanya Ardan.

"gue taruh di kamar sempit biar gak bisa lari dia,kamar nya juga gue kunci dari luar" jelas Deon.

"lo iket gak?"

"ya gak lah,ngapain pakek di iket segala toh kita ke sana paling dia belum sadar"

"lo udah liat kan wajah nya?"

"udah,cantik banget dia. Mulus kulit nya,jadi gak sabar gue mau nikmatin dia"

"ya udah,kalo gitu lo aja yang nikmatin dia,gue gak"

"lah kenapa?"

"gue kasian ama lo,udah gak bisa nikmatin bini lo lagi. Kan bini lo lagi dapet sekarang"

"iya,makasih ya. Lo emang sodara gue yang paling baik"

  Mereka pun berbincang santai.

...****************...

  Gia yang sedari tadi menunggu kepulangan putri bungsu nya merasa khawatir karna putri bungsu nya tak kunjung pulang. Kemudian ponsel nya berdering,di sana tertera nama Vero.

{halo sayang}

{halo mom,apa adek sudah pulang ke mansion?}

{belum sayang,mommy juga udah tanya ke yang lain tapi mereka tidak pulang bersama adekmu. Sayang,cepat cari adekmu,mommy khawatir}

{mommy tenang ya,Vero bakal cari adek kok. Vero juga udah nyuruh anak buah Vero buat cari adek}

{baiklah,hati hati sayang}

{iya mom}

  Setelah telponan,suami nya datang menghampiri nya. Ia pun langsung memeluk nya dan menangis membuat Andra bingung karna istri nya tiba tiba menangis. Andra pun mengajak istri nya duduk di sofa yang ada di ruang tamu.

"sayang,kamu kenapa?,cerita sama mas" ujar Andra sambil mengusap punggung istri nya agar tenang.

"mas,putri kita hilang mas. Dia belum pulang sejak tadi hiks hiks" ucap Gia sambil sesenggukan.

"kamu tenang ya. Apa Ver dan Varo sudah mengetahui nya?"

"sudah mas,tadi Vero telpon aku dan bilang kalo ia sudah mengerahkan anak buah nya untuk cari adek nya"

"ya sudah,kamu istirahat dulu ya nanti kamu sakit. Jangan khawatir,putra putra kita pasti bisa menemukan nya"

"baiklah,mas juga istirahat ya"

"iya sayang"

  Akhir nya mereka pun pergi ke kamar untuk istirahat bersama.

...****************...

  Di sisi lain,Vero dan Varo sedang mencari keberadaan adek mereka. Tiba tiba,mereka mendapat pesan yang sama dari seseorang dengan nomer yang berbeda.

€ isi pesan nya.

"jika kalian ingin menyelamatkan adek kalian,berilah kami uang tebusan berupa saham sebanyak 70%. Jika tidak,maka adek kalian akan tamat di tangan kami"

  Setelah membaca pesan tersebut,mereka langsung bisa menebak bahwa yang menculik adek mereka adalah klien nya yang tak lain adalah Deon dan Ardan.

"cih sialan,mereka menggunakan adek sebagai umpan!" geram Vero.

"sangat pengecut sekali mereka,tidak berani melawan kita secara langsung!" ucap Varo yang juga ikut geram.

"Var,lacak GPS ponsel adek,kita ke sana sekarang" tegas Vero.

"oke"

  Varo pun melacak ponsel Era. Tak butuh waktu lama,keberadaan Era sudah di temukan di tempat terpelosok yang jauh dari kota.

"ketemu Ver" ucap Varo.

"di mana?" tanya Vero.

"di tempat terpelosok yang jauh dari kota,perkiraan sampai sana hampir tengah malam kalo jalan nya normal"

"oke,kita ke sana secepat nya sekarang"_Vero.

  Mereka pun pergi untuk menyelamatkan adek mereka. Mereka melihat GPS di ponsel Varo yang mengarah ke tempat adek mereka berada.

...****************...

Malam hari nya,Deon sudah berada di kamar sempit tempat Era di sekap. Sedangkan Andra dan kedua gadis nya sedang menunggu di ruang keluarga sambil bersenda gurau.

Era baru sadar dari pingsan nya pun terkejut mendapati diri nya di kamar yang sempit apalagi ada Deon yang sedang duduk di kursi di pojok kamar.

"kau sudah bangun baby" ucap Deon dengan genit nya.

"aku di mana pi?,dan kenapa papi ada di sini?" tanya Era ketakutan.

" kau tidak perlu tau ada di mana. Oohh baby,kau sangat cantik hingga membuat nafsu papi memberontak ingin menikmatimu" ucap Deon sambil berjalan mendekati Era yang ketakutan.

"jangan mendekat,jangan sentuh aku!!" ucap Era yang semakin ketakutan apalagi ia tidak bisa lari ke mana mana selain berada di kasur.

"jangan takut baby,kamu diam saja dan layani papi"_Deon dan memegang dagu Era.

"jangan sentuh aku,hiks hiks" tangis Era sambil menepis tangan Deon.

"jangan menolak baby,kau tak bisa lari dari papi" ucap Deon.

Bersambung......

...----------------...

jangan lupa like,coment,dan vote ya....

author butuh dukungan dari para pembaca,terima kasih telah berkenan memberikan author dukungan😊😊😊😊😊.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!