NovelToon NovelToon
Floating Destiny

Floating Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel / Penyelamat
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aegis aetna

Astin. Seorang siswa academy pahlawan peringkat bawah dengan reputasi buruk.

Menyadari dirinya pernah memiliki kehidupan lain. Ia mulai mengetahui tentang kebenaran dunia ini. Dari awal sampai menuju akhir.

Ia yang mengetahui masa depan mencoba merubah garis takdir yang akan menimpa diri beserta orang di sekitar.

Mencoba menyelamatkan. Menghindari tragedi. Dan mencegah akhir dari dunia.

Semoga saja. Dia dapat memanfaatkan semua pengetahuan itu. Jika tidak? Semua hanya akan binasa.

1000 kata per bab. Update? Kalau mood saja.

Lagu : Floating Star. (Kirara).

Lirik : Nemuri no... awa yuki... owari no yume wo miyou wo...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aegis aetna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Istirahat Sejenak.

...Cerita berlanjut....

Episode tiga puluh dua.

Melihat tidak ada lagi yang memperhatikan, Astin segera menyelinap menuju sudut sepi.

Kemudian menurunkan Marika. Dan meminta Chrysta untuk menghisap Marika dalam zona Endless White, guna melakukan perawatan terhadap luka mental yang dialami Marika...

Segera setelah ia memastikan kondisi Marika aman? Astin lantas menyentuh permata putih yang menghiasi seragam putih miliknya.

Membuat pemandangannya menghilang bagai kabut yang tertiup angin. Beranjak bersama Pandora Box... Yang juga tidak nampak pada pandangan orang lain...

***

Pada akhirnya Alisha tidak dapat menemukan di mana Astin berada. Dan dia memutuskan untuk kembali menuju fasilitas perawatan...

Saat ia tidak sengaja berpapasan dengan putri Ellicia, yang nampak beranjak bersama pelayan pribadinya.

"Alisha, dari mana saja kamu? Aku kira kamu sedang bersama Edwin, makannya aku segera menuju fasilitas perawatan."

"Tapi saat aku sampai, hanya ada Edwin dan instruktur Shystina saja. Dan, ada apa dengan jarimu? Apa kamu terluka?"

Alisha memandang tidak senang putri Ellicia. Yang tiba-tiba menggapai tangannya...

Normalnya Alisha akan menganggap sikap putri Ellicia, sebagai sebuah perhatian tulus seorang sahabat. Tapi pada kenyataannya?

Dia benar-benar gadis munafik! Tidak seperti Eleonora maupun putri Canalitha yang secara terang-terangan memusuhi Alisha.

Putri Ellicia berperan layaknya seorang sahabat yang sangat peduli terhadap Alisha. Tapi pada kenyataannya dia ingin menusuk Alisha dari belakang.

Dia tidak lebih baik dibandingkan Eleonora dan putri Canalitha yang berencana menyingkirkan Alisha dari sisi Edwin.

-

Selain itu? Gadis ini juga sering kali membuat pangeranku kesulitan. Membuat tuduhan tak berdasar, yang membuat nama pangeranku semakin buruk.

Hanya demi mendapat perhatian dari Edwin, yang membenci sikap pangeranku.

Yah... Walau itu hanya informasi yang aku dapat dari dunia sebelumnya.

Tapi sejauh ini tidak ada perubahan sikap dari para karakter utama. Selain gadis bodoh yang tubuhnya aku ambil alih ini, juga pangeranku yang pasti telah diubah oleh Dewi sialan itu...!

Jadi tidak ada bagusnya bekerjasama dengan gadis bermuka dua sepertinya...

-

Setelah sejenak bergelut dengan pikirannya, Alisha lantas menarik dan memeluk jarinya yang ia biarkan terluka.

Kemudian ia berkata senatural mungkin, agar gadis di hadapannya tidak curiga...

"Ah, ini? Aku hanya tidak sengaja terjatuh saat terjadi keributan di arena sebelumnya. Waktu itu ada seseorang yang membantu, jadi kamu tidak perlu khawatir."

Putri Ellicia nampak mengernyitkan alisnya. Kemudian ia bersuara dengan nada iba...

"Ya ampuun... Alisha ku ini... Kenapa kamu selalu saja bertindak ceroboh? Bagaimana mungkin kamu berkeliaran sendiri? Padahal kamu tidak bisa menjaga diri..."

Putri Ellicia merangkul bahu Alisha, yang nampak begidik tidak nyaman.

Kemudian ia lanjut bicara...

"Pokoknya kamu tidak boleh jauh-jauh dariku. Selama Edwin tidak sadarkan diri, aku yang akan menjaga sahabatku yang manis ini."

"Aku tidak ingin kamu sampai diganggu oleh laki-laki yang mengincarmu... Apalagi sampai kamu bertemu bajingan berengsek itu."

Entah mengapa ekspresi putri Ellicia jadi sangat marah. Masih terngiang-ngiang di telinganya, bisikan serta tantangan yang diajukan oleh Astin padanya.

Dia tidak menyangka, kalau semuanya akan menjadi seperti ini. Tanpa sadar, putri Ellicia mengeluarkan isi kepalanya...

"Benar, semua ini pasti ulah bajingan licik itu. Tapi kenapa tim investigasi tidak..."

Gumaman putri Ellicia terhenti seketika. Saat Alisha melepas rangkulannya dengan paksa.

Jelas sekali bila saat ini Alisha merasa sangat marah.

Bahkan di depan matanya sendiri. Gadis di sampingnya ini membuat tuduhan terhadap lelaki tercintanya, hanya berdasar egoisme semata.

Mau tidak mau Alisha merasa jijik melihat kelakuan putri Ellicia. Dengan suara ketus Alisha bicara...

"Ellicia, aku bisa jalan sendiri. Dan ada satu hal yang ingin aku katakan padamu."

Alisha memiringkan kepala. Dan menatap putri Ellicia dengan matanya yang melebar... Seolah menatap kekosongan yang mendalam.

Dengan nada rendah Alisha memperingatkan.

"Tolong jangan hina tuan muda Astin seperti itu... Apalagi menuduhnya sembarangan..."

"Kamu tahu sendiri kan? Kalau aku tidak suka dengan orang yang menilai orang lain hanya dari rumor? Apalagi orang itu yang menyebar rumor tersebut."

Entah kenapa tubuh putri Ellicia agak begidik. Melihat Alisha memasang ekspresi yang agak menyeramkan... Tidak seperti ekspresi manis yang biasa ia pasang. Atau mungkin itu hanya imajinasinya saja? Sebab Alisha yang ia lihat saat ini tengah tersenyum manis dan berkata.

"Tentu sahabatku ini tidak akan melakukan hal semacam itu kan?"

Benar, itu pasti hanya imajinasi putri Ellicia saja. Mana mungkin Alisha ku yang manis ini membela bajingan berengsek itu, apalagi dia memasang ekspresi menyeramkan.

Walau merasa ada kejanggalan yang terjadi, pada akhirnya putri Ellicia tidak memikirkan lebih jauh. Dan hanya kembali berjalan bersama Alisha, menuju di mana fasilitas perawatan berada...

Sembari menyangkal perkataan yang ia ucap sebelumnya...

"Haha... Ya, mana mungkin aku melakukan hal semacam itu. Kamu tahu... Kalau aku hanya mengkhawatirkan sahabatku yang manis ini."

Benar-benar munafik dan tidak tahu diri...!

Semakin lama Alisha semakin merasa muak dengan tingkah putri Ellicia. Oleh sebab itu, ia hanya memasang senyuman palsu, terhadap sahabat palsunya ini...

***

Di dalam restoran mewah yang tidak jauh dari stasiun kereta api.

"Marika, apa kamu benar-benar sudah merasa lebih baik?"

Astin menggapai lembut bahu Marika yang kini duduk bersandar di sampingnya.

"Ya tuan muda, saya sudah tidak merasa sakit lagi. Maaf bila saya telah merepotkan anda."

Astin mengalihkan tangannya untuk mengelus kepala Marika. Kemudian ia merespon dengan lembut...

"Tidak, justru kamu telah menyelamatkanku."

Ya, berkat Marika Astin dapat meloloskan diri dari skill pembaca pikiran milik putri Fortunica.

Walau itu sebuah pertaruhan. Sebab dia harus membuat putri Fortunica merasa segan untuk menggunakan skill-nya.

Oleh sebab itu, Astin terpaksa bertindak kasar terhadap mereka. Agar dia dapat menghindari kemungkinan terburuk.

Di mana segala informasi yang ia miliki bocor. Dan Marika terlambat mendapat perawatan...

Sembari terus mengelus lembut kepala Marika, Astin melanjutkan kata...

"Yang seharusnya meminta maaf adalah aku... Sebab tidak segera menyadari, sampai kamu harus mengalami rasa sakit seperti ini."

Marika yang tidak mengerti maksud perkataan tuan mudanya, hanya mengalihkan pandangan. Dan hendak bertanya...

Namun ia segera memejamkan mata.

Ketika Astin mengecup keningnya. Dan berkata dengan penuh kasih sayang...

"Chup~♡. Kamu tidak perlu memikirkannya. Untuk sekarang kamu hanya perlu istirahat."

"Aku pasti akan menjelaskannya padamu, bila waktunya sudah tepat nanti."

Marika hanya bisa mengangguk patuh... Dan kembali menyandarkan diri pada tuan muda, yang masih setia mengelus lembut kepalanya ini. Beberapa waktu kemudian...

Tok. Tok. Tok.♪.♪.♪

"Permisi tuan, saya membawakan pesanan anda..."

Suara seorang wanita muda terdengar. Dari balik pintu ruangan VIP yang Astin pesan di lantai dua restoran.

Astin serta Marika yang kembali menyamar sebagai sepasang suami istri, hanya bersikap santai...

"Silakan."

Seorang wanita cantik nampak menunduk sopan. Dua gadis pelayan yang membawa beraneka hidangan segera masuk. Mereka mulai menatanya dengan rapi pada meja di hadapan Astin...

Segera setelahnya, dua gadis pelayan beranjak pergi. Sedangkan wanita cantik yang adalah pemilik restoran, kembali menunduk sopan dan berkata...

"Sepertinya tuan dan nyonya telah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan. Silakan nikmati waktu anda senyaman mungkin. Bila ada sesuatu yang anda perlukan, anda dapat menghubungi saya."

Astin yang mulai bersiap untuk menyantap makanan bersama Marika, hanya menjawab singkat tanpa mengalihkan pandangannya...

"Ya..."

Wanita cantik yang berdiri di ambang pintu segera beranjak undur diri, sembari berkata...

"Kalau begitu, saya permisi." Klap.♪.♪.♪

Setelah pintu di tutup rapat, Marika mulai bersikap tidak ragu...

"Tuan muda, saya mau yang ini. Aaa..."

Astin hanya bisa tersenyum... Melihat Marika membuka mulutnya seperti bayi. Kemudian ia segera menyuapi...

"Apa ini salah satu hadiah yang diinginkan gadis manisku?"

Dan Marika melahapnya dengan bahagia...

"Amm... Hehehe... Mana mungkin. Bukankah tuan muda sudah berjanji akan memberikan hadiah yang lebih dari ini...?"

"Baiklah... Aku akan menuruti apapun keinginan gadis kesayanganku untuk arcan ini..."

"Hehe... Terimakasih tuan muda, saya benar-benar sangat mencintai anda..."

...Bersambung....

...Hygea International Hero Academy. Pinterest....

1
Mizuki
shota🗿
Aegis Aetna: mau bikin cerita dark fantashy MC nya dia, soalnya latar belakang dia sangat gelap...
total 1 replies
Mizuki
onotope swiish-nya agak ganggu deh perasaan
Aegis Aetna: gak papa...
total 1 replies
Amelia
ayo semangat terus untuk up nya ❤️👍
Aegis Aetna: siap kakak.
total 1 replies
👁Zigur👁
sampe sini dulu. nice pict🙏🙏
Aegis Aetna: oke bang.
total 1 replies
Bilqies
🙈🙈🙈🙈
Aegis Aetna: tenang masih aman.
total 1 replies
Bilqies
janji yaa, awas sampai kamu ingkar, gue bejek loe
Aegis Aetna: iya tenang Astin gak akan ingkar, dia gak bakal mengabaikan Restia lagi, dan lebih perhatian...
total 1 replies
Bilqies
tapi setidaknya kamu tidak perlu menyakiti restia seperti itu 😤😤
Bilqies
kok aku jadi mewek gini ya Thor, jadi ikutan sedih huhuhuhu
Aegis Aetna: iya jahat banget Astin.
total 1 replies
Bilqies
bagaimana kamu gak terluka Astin, sudah jelas jelas kau seperti itu tapi tetap saja menyangkalnya
Bilqies
waduh segitunya ya sampai melepuh tuh kulit
Aegis Aetna: kalo gak pakek item perlindungan auto meleleh...
total 1 replies
Bilqies
jadi ngeri pas bayangin adegan kelahinya
Bilqies
woow keren
Bilqies
balas aja Astin jangan diam aja
Aegis Aetna: gak boleh gitu.
total 1 replies
Bilqies
setuju 👍
Aegis Aetna: setuju untuk gebkin Astin.
total 1 replies
Mizuki
btw, cuma perasaanku atau emang sifat cweknya pada anoo semua
Mizuki: 😂😂😂😂😂
Aegis Aetna: anoo gimana nih bang coba jelaskan.
total 2 replies
Amelia
siapa kah itu?...
Aegis Aetna: sudah bisa ditebak.
total 1 replies
Bilqies
3 bab dulu ya Thor, nanti lanjut lagi 🥰🥰
Aegis Aetna: oke, slowww...
total 1 replies
Bilqies
apa Astin berusaha menyembunyikan statusnya dari orang orang thor
Aegis Aetna: okee...
Bilqies: bakalan ap Thor....
aaah jadi penasaran niih,
oh ya Thor mampir ya di karya baruku...
total 3 replies
Bilqies
yakin itu benar ? jangan asal tuduh sebelum tau kebenarannya
Aegis Aetna: susah ngadepin orang emosian, apalagi kalo mereka udah ngecap jelek kita. mau benerpun pasti disalahin.
total 1 replies
Bilqies
waaah Astin keren kali dirimu 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!