NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / Pernikahan Kilat
Popularitas:44.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bhebz

Terjebak menikah dengan seseorang yang tidak pernah diinginkan adalah sebuah musibah besar, terlebih jika keduanya mempunyai latar belakang sosial yang berbeda. Tak ada cinta tapi harus hidup seatap adalah hal yang harus dilakoni Marvin Andrian dan Malena Rachman.

"Terang saja Miss mau menikah denganku karena aku ini siswa terpopuler di sekolah!" Marvin Andrian.

"Meskipun aku dapat predikat perawan tua, aku juga tidak ingin sembarang menikah, apalagi dengan anak ingusan seperti kamu!" Malena Rachman.

Mampukah mereka hidup bersama meskipun tanpa ada cinta diantara mereka berdua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Tema Pembuahan

"Kenapa Miss? Gak mau ya aku buahi? Aku ini udah matang dan juga udah dewasa lho sesuai teori yang Miss ajarkan," ucap Marvin tersenyum, tak perduli dengan kekesalan sang guru.

"Kamu ini sedang belajar Marvin, jadi jangan ngomong seperti itu!" kesal Malena.

"Kenapa? Anda 'kan istriku. Jadi wajar dong aku ngomong seperti ini. Kata pak ustadz, ini adalah ibadah Miss. Insyaallah banyak pahalanya."

Malena semakin geram saja karena pria itu semakin pintar bawa-bawa agama.

"Lagipula, emangnya gak boleh kalau aku minta praktek cara pembuahan antara suami istri yang sah?"

"Itu kalau pernikahan kita wajar Marvin. Sedangkan hubungan antara kita berdua tak jelas. Kamu sendiri gak menginginkan pernikahan ini bukan?" tatap Malena serius. Sekaranglah saatnya ia ingin tahu kemana arah pernikahan yang terpaksa ini. Mau dilanjut atau tidak.

Marvin langsung terdiam. Dan itu cukup lama. Perasaannya memang masih gamang. Ia belum terlalu jelas dengan apa yang ia inginkan pada pernikahan beda strata sosial ini. Tak ada cinta diantara mereka berdua tapi entah kenapa ia mulai merasa nyaman dengan guru yang pernah sangat ia benci ini.

Dilema, Ia merasa sangat dilema karena banyak hal. Mungkinkah kedua orangtuanya akan menerima pernikahan dadakan ini disaat ia masih duduk di bangku sekolah dan berstatus sebagai seorang pelajar?

Belum bisa memberikan nafkah lahir, tapi kalau nafkah batin, ia rasa ia sangat sangat sanggup sampai 3 x sehari sesuai anjuran ahli gizi, empat sehat lima sempurna.

"Ah sudahlah, kalau hubungan ini gak bisa kita lanjutkan, sebaiknya kita berpisah saja!" putus Malena tegas.

"Gak!" balas Marvin cepat.

"Kenapa?" tanya Malena dengan cepat pula.

Marvin lagi-lagi terdiam. Ia tiba-tiba tidak bisa menjawab kenapa ia tak ingin mengakhiri hubungan terpaksa ini.

Malena tersenyum tipis, ia pikir Marvin sudah bisa lebih dewasa dalam memutuskan hal yang sangat penting ini tapi ternyata tidak. Ia pun membuang nafas kasar kemudian berucap dengan hati yang terasa sakit, "Anggap saja semua yang terjadi kemarin hanyalah mimpi buruk. Kita kembali seperti semula, hubungan kita hanya sebatas hubungan guru dan siswa. Tak lebih dari itu!"

"Gak bisa seperti itu Miss!" ucap Marvin tak terima. Antara otak dan hatinya benar-benar tak sinkron dan membuatnya jadi seperti orang plin-plan.

"Gak bisa bagaimana? Semua bisa saja terjadi. Kamu cukup keluarkan kata talak dari bibir kamu. Maka semuanya jadi jelas, titik!"

"Gak. Pokoknya aku gak mau Miss." tegas Marvin masih berkuat dengan keinginannya hingga membuat Malena langsung terkekeh sinis.

"Kalau begitu urus dulu pacar-pacarmu yang banyak itu!"

"Pacar yang mana?" tanya Marvin seraya mendekat ke arah Malena yang sejak tadi bersiap untuk pergi dari ruangan itu.

"Elsa, Beby, dan yang lainnya!" Malena menjawab dengan tegas dengan nada cemburu di dalamnya. Marvin tersenyum kemudian meraih tubuh Malena lagi ke dalam rengkuhannya.

"Miss cemburu?" bisik Marvin dengan senyum samar diwajahnya.

Malena tidak menjawab. Ia hanya mendengus pelan dan berusaha melepaskan dirinya dari rengkuhan Marvin tapi seperti biasa pria itu tak pernah mau melepaskannya.

"Aku gak pacaran sama Elsa, Beby, dan siapapun itu. Kami hanya teman biasa di sekolah maupun di luar. Mereka aja yang baper," ucap Marvin seraya menekan pinggang ramping istrinya itu agar lebih rapat padanya.

"Awww, lepaskan aku Marvin!"

"Gak akan," bisik Marvin seraya menatap bibir ranum Malena dengan tatapan lapar.

Entahlah, ia betul-betul sangat suka merasakan bibir gurunya itu meskipun ia belum tahu jelas bagaimana perasaannya pada wanita itu sampai saat ini.

"Begini cara kamu memperlakukan teman-teman kamu itu, iyya? Setelah mereka kamu sentuh, lalu kamu bilang mereka saja yang baper, iyya? Dasar playboy!" geram Malena kesal. Bayangan gambar-gambar romantis antara Marvin dan Elsa kini tiba-tiba berputar di kepalanya.

"Gak. Aku gak pernah sedekat ini dengan gadis-gadis lain selain kamu Miss," bisik Marvin seraya mengecup ujung bibir Malena.

"Gak percaya!" balas Malena cepat.

"Hey, dengarkan aku Miss, kami hanya sahabat dekat, tak lebih dari itu," ucap Marvin memberi alasan. Setelah itu ia mengulum bibir Malena pelan dan sangat lembut tapi wanita itu malah mendorongnya sangat kuat hingga tautan bibir mereka terlepas.

"Terserah. Kalau kamu anggap pernikahan ini serius dan bisa kita pertahankan, jangan pernah berhubungan dengan Elsa atau gadis lain. Aku tidak suka!" tegas Malena dan segera pergi dari tempat itu.

"Miss!" Marvin mengejar wanita itu tapi ia kalah cepat, Malena sudah keluar dari ruangan itu dan berhasil membanting pintunya di hadapan wajah Marvin.

Indira yang kebetulan ada di depan ruangan itu untuk melihat proses belajar sang putra tampak sangat kaget dibuatnya.

"Ada apa Miss?" tanya wanita paruh baya itu dengan tatapan khawatir.

Wanita berhijab dengan kacamata yang bertengger pada hidungnya yang bangir itu hanya bisa tersenyum meringis. Ia berharap sang ibu mertua tidak mendengar perdebatannya dengan Marvin.

"Ah gak apa-apa bu. Saya hanya tak sadar membanting pintunya. Maaf." Malena menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dadanya seraya menundukkan wajahnya.

"Tapi kok Miss Lena keluar? Apa belajarnya sudah selesai?" tanya Indira lagi.

"Marvin gak gangguin Miss 'kan?" lanjut wanita paruh baya itu.

"Ya gak lah ma. Mana berani aku gangguin guruku yang sangat cantik dan cerdas ini. Yang benarnya adalah, aku masih belum selesai tapi Miss Malena langsung pergi," sahut Marvin yang baru saja keluar dari ruangan itu.

Malena langsung mengangkat wajahnya kemudian menatap Marvin tajam. Pintar sekali pria itu menyudutkannya.

"Ah maaf bu, sebenarnya waktu belajarnya memang sudah habis bu. Insyaallah, besok sore kita lanjutkan lagi," timpal Malena membalas perkataan Marvin.

Indira jadi semakin bingung. Ia pun menatap dua orang guru dan siswa itu bergantian. Ia jadi mencurigai kalau ada sesuatu di antara kedua orang itu.

"Apa Marvin gak serius belajar dan hanya main-main saja Miss?" tanyanya pada Malena yang ia tahu sangat jujur dan juga disiplin.

"Ah gak kok mah. Aku justru sangat semangat belajar sampai-sampai langsung ingin mempraktekkan tema yang sedang dijelaskan oleh guru. Iyyakan Miss?" sahut Marvin cepat.

"Mama gak nanya kamu Vin!" sentak Indira tajam.

"Maaf ma, kirain tanya aku hehehe." Marvin cepat-cepat menjawab.

"Ayo Miss, jelaskan saja sama mama kalau aku memang ingin praktekkin tema bab 5 yang tadi. Hanya saja partnernya belum siap."

Malena menghela nafas pelan dengan tatapan tajam pada Marvin. Dasar mesum! Begitulah kata yang keluar dari kepalanya.

"Lagi bahas tema apa sih? Kok seru banget?" tanya seseorang yang tiba-tiba ikut nimbrung di antara mereka.

🌻

*Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?*

1
Fatir
Sopir taksi mungkin 😅
Rahmah Salam
si mama mertua..../Casual/
Rahmah Salam
klau sdh tau tasx sapa ....knp msh nanynyaaa...../Casual/
Fatir: supaya seru hahaha
total 1 replies
Mbah
berharap yang terbaik saja dah
nuraeinieni
tas menantu mu mama indira,,,,,restui pernikahan marvin dan malena dong mama indira.
Rostina Sahar
Lebih baik jujur Marvin...
nuraeinieni
jgn cemburu malena,,,namanya juga mama cinta pertama utk anak laki2x,,,,bgtupun km cinta pertama mu adalah ayah mu.
Daniaaa
lanjut dan jangan pisahkan mereka lagi dong Thor
Daniaaa
betul banget Marvin. Saya setuju yang ini
Sofiaa
Ceritanya bikin baper tapi seruu abiz
rianaa
lanjut Thor
Halisa Mini
Aduh semoga hubungan mereka bisa lebih baik
sunshine wings
kasian isterimu Marvin.. 😔😔😔😢😢
sunshine wings
hohohoho.. tas isteri tercinta kesayangan Marvin ketinggalan authorku..
bagaimana menjawab pertanyaan mama Indira?
hanya dengan berterus teranglaa tentang hal sebenarnya agar tidak berbohong pada diri sendiri..
Intan Permata: Yap betul, setuju. harus jujur apapun konsekuensinya
total 1 replies
Justin
milik istriku Mah, ngomong gitu aja Vin
sunshine wings
lanjut author 💪💪💪💪💪
Titin Riani
katakan kalau itu adalah tas Malena, istrimu
may22
waduh, kayaknya lebih baik jujur saja. Katakan yang sebenarnya Marvin.
may22
more than words lah Thor...udah senyum2 bahagia eh disajikan part meresahkan 😵
ris123
duh perasaan aku kok gak enak yah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!