NovelToon NovelToon
Aku Bukan Adikmu

Aku Bukan Adikmu

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Dokter Genius / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Wanita Karir
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: zenun smith

Yang satu punya banyak problematik, yang satunya lagi bocah bebas semaunya. Lalu mereka dipertemukan semesta dengan cara tak terduga.

Untuk tetap bertahan di dunia yang tidak terlalu ramah bagi mereka, Indy dan Rio beriringan melengkapi satu sama lain. Sampai ada hari dimana Rio tidak mau lagi dianggap sebagai adik.

Mampukah mereka menyatukan perasaan yang entah kenapa lebih sulit dilakukan ketimbang menyingkirkan prahara yang ada?

Yuk kita simak selengkapnya kisah Indy si wanita karir yang memiliki ibu tiri sahabatnya sendiri. Serta Rio anak SMA yang harus ditanggung jawabkan oleh Indy.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Hari ini situasi SMA Langit begitu ramai dengan hilir mudik orang tua murid yang akan mengadakan rapat. Dimas dan Rio masih menunggu kedatangan orang tua Dimas. Yang ibu untuk mewakili Dimas. Yang bapak untuk mewakili Rio. Namun ada sebuah kenyataan yang ditutupi bahwa sesungguhnya ayahnya Dimas tidak bisa memenuhi permintaan tersebut lantaran masih berada di luar kota.

Tidak mau sahabatnya kembali resah, Dimas diam-diam saja, memikirkan cara penyelesaian sendiri atas masalah tersebut. Itulah yang membuat Dimas terhenyak kemarin saat teleponan dengan sang ayah.

"Rio, apa bisa bantu ibu dulu sebentar? ibu mau pindahkan beberapa barang."

Bu Dera, guru IPA termanis di SMA Langit meminta bantuan Rio. Dimas dan Rio seketika bangun dari duduknya.

"Bisa bu." Jawab Rio.

"Saya juga bisa bu." Dimas ikut-ikutan menjawab.

"Maaf, tapi butuhnya hanya satu orang. Dimas tunggu di sini saja ya, temannya saya pinjam dulu."

Mendengar itu, Dimas tidak tinggal diam. Seperti biasa dia akan banyak bicara ini dan itu. Rio yang berada di tengah antara Dimas dan Bu Dera memperhatikan sorot mata antara keduanya. Ada kilatan tak biasa pada sorot mata mereka, bahkan Bu Dera keceplosan menyalahkan Dimas atas keteledorannya kemarin.

Ada apa dengan Dimas dan Bu Dera?

"Bu, jadi nggak?" Rio menginterupsi.

"Jadi, ayo ikut ibu." Bu Dera pergi lebih dulu menyisakan dua orang siswa yang memanfaatkan waktu singkat untuk berpesan.

"Dimas, nanti kalau bokap lo dateng kabarin gue. Sekarang gue mau bantu Bu Dera dulu."

"Iya. Tolong bantu Bu Dera untuk gue ya Yo."

Cih.

Rio mendecih, yang duluan pergi juga turut menarik ujung bibirnya.

Rio nungguin bapake. Dia nggak tau aja bapake gak bisa datang. Tapi tenang Yo, gue punya bapak satu lagi yang rambutnya panjang hehe.

...****...

Menit-menit terakhir rapat akan di mulai, datang mobil cukup mewah persis yang pernah mengantar Rio tempo hari ke sekolah. Begitu pintunya dibuka, keluar seorang pria yang disinyalir sebagai bodyguard. Kemudian di susul keluarnya pak supir, lalu Vena, kemudian Indy.

Keadaan di sana menjadi terpusat pada kedatangan pemilik Starqueen. Indy melepaskan kacamata hitamnya, menegakkan kepala kemudian berjalan penuh wibawa. Dia juga tersenyum kepada orang-orang yang menyapanya dengan ramah. Vena berjalan di sampingnya nenunjukkan arah.

Rio yang baru saja selesai menjalankan tugas dari Bu Dera, segera melangkahkan kaki menuju beranda sekolah. Dia memeriksa hp karena Dimas belum kunjung mengabarkan kedatangan ayahnya. Tenggorokan Rio langsung tercekat manakala ingin menghubungi Dimas tetapi hpnya lebih dulu nat nit nat nit, indikator bahwa Indy sedang berjarak dekat dengannya berbunyi. Pun sama jika Indy berada diluar jarak yang ditentukan, alarm tersebut juga akan berbunyi.

Rio gerak cepat memeriksa. Matanya berkeliling mencari-cari.

"Yo, sini cepetan! bapak gue udah dateng." Dimas berteriak dari kejauhan.

Rio langsung tergesa-gesa menghampiri Dimas. Sebelum Rio sampai di tempat Dimas berdiri menunggu, Indy lebih dulu sampai di hadapan Rio. Wanita itu berhenti sejenak, mengangkat surat undangan rapat milik Rio kemudian kembali berjalan anggun dengan senyuman yang panjang. Wajah si pemuda lantas merah padam.

Rio ingin meneriaki Dimas. Lelaki yang ingin diteriaki cengengesan sambil ber ancang-ancang kabur dari amukan Rio.

Dimaaaas!

...****...

Rapat sudah selesai, saatnya face to face antara orang tua atau wali murid dengan wali kelas.

"Senang bisa bertemu dengan Bu Rhinzy selaku wali dari Rio Erlangga. Saya tidak menyangka Ibu ada hubungan kekerabatan dengan Rio. Jadi begini Bu, ada yang perlu saya sampaikan mengenai Rio selama duduk di bangku sekoah ini. Rio anak yang cerdas. Pihak sekolah ingin....

Panjang kali lebar tentang Rio dijabarkan wali kelas pemuda itu. Indy antusias mendengarkan semua tentang perkembangan akademik Rio. Indy bangga padanya. Ia tersenyum sumringah layaknya orang tua bangga pada anaknya.

"Jadi begitu ya Pak. Saya senang mendengarnya, ternyata Rio mempunyai potensi yang besar. Saya selaku calon istrinya akan selalu mendukungnya, mengawal sampai dia sukses nanti."

"Iya betul sekali.... hah? apa tadi bu? calon istri?"

"Iya, apakah ada yang salah?"

"Oh tidak apa-apa bu. Sa-ya takut salah dengar saja hehe. Tapi ternyata ti-dak salah dengar ya." pak guru masih serasa tidak percaya.

"Bapak tidak salah mendengar. Rio itu memang calon suami saya. Terimakasih sudah memperhatikan Rio sejauh ini, hingga dia berubah yang dulunya menutup diri menjadi lebih ekspresif. Saya bangga padanya." Indy menoleh pada pemuda di sampingnya. Tampang Rio sudah tidak karuan. Dia ngeri saat matanya bersirobok dengan sorot mata sang wali kelas. Seakan-akan tatapan itu sedang berkata: woy, masih bocil! udah main nikah aja lu.

"Rio, apakah benar kamu itu calon suami?" tanya sang wali kelas. Bisa aja bikin Rio terpojok.

Rio yang sebentar-sebentar mengusap tengkuk, ngusap wajah, lalu garuk-garuk pipi, berusaha menjawab dengan benar.

"Iya pak betul. Bukannya setiap lelaki adalah calon suami?"

"Iya ya, benar juga apa katamu. Berarti saya salah bertanya."

Indy menopang dagu, menikmati ketegangan di wajah Rio. Dia tidak berhenti tersenyum melihat ke arahnya.

"Ganti saja pak pertanyaannya kalau begitu. Coba bapak bertanya pada Rio, apakah dia siap menggapai cita-cita." arti dari pertanyaan itu yang sebenarnya adalah apakah Rio siap menikahi Indy dalam waktu dekat ini?

"Nah, iya itu. Rio, dengarkan apa yang dikatakan Bu Rhinzy. Apakah kamu sudah siap?"

"Siap pak." Jawab Rio, yang terdengar di telinga Indy adalah tidak siap menikah dalam waktu dekat.

Indy sudah melemparkan death glare kepada Rio.

****

"Kak,"

"Hmm." Indy terus saja berjalan.

"Terimakasih sudah mau datang ke sini."

"Iya. Ven, apa jadwal saya setelah ini?" Indy mengalihkan pembicaraan. Vena menjawab sudah tidak ada jadwal, praktis membuat Indy berdecak tak percaya. Vena hanya membual karena mau membantu Rio usaha.

"Kak," Rio manggil-manggil. Indy justru pura-pura sibuk. Dia bergegas masuk ke dalam mobil, dan Rio ikut masuk. Pemuda itu berbicara serius kepada Indy.

"Aku mau nikah sama kamu. Oh iya, aku mau nanya sesuatu sama kamu, boleh?"

Indy langsung mencair. Dia tersenyum lalu menampar pelan pipi Rio.

"Yaudah sana kamu turun. Nanya nya nanti malam di dalam kamar aja, jangan di sini."

.

.

Bersambung.

Epilogue.

Dimas menelepon Lukas saat tahu ayahnya tidak bisa hadir ke sekolah. Lukas kemudian menghubungi Vena. Dan Vena sekonyong-konyong menghampiri Indy yang sedang memperhatikan grafik.

"Nona,"

"Ada apa? apakah ada pertemuan penting hari ini?" Indy menjawab tanpa mengalihkan matanya.

"Tiga puluh menit lagi, Nona ada jadwal datang ke SMA Langit." Indy langsung menatap Vena.

"Mau apa kita kesana?"

"Tuan Rio tidak memiliki wali rapat."

Indy tersenyum cerah, "saya akan kesana. Nanti tolong dokumentasikan ya Ven. Saya mau menunjukkan pada anak saya nanti, kalau saya pernah menjadi wali ayahnya." Indy terkekeh kemudian.

.

.

1
Dewi Payang
Semog cerita barunya cepet launching....👍👌
Dewi Payang: 👍👍👌👌🫰🫰
Zenun: 💪💪💪 🔥🔥🔥
total 2 replies
Dewi Payang
Gaya apaan tu?😄
Dewi Payang: 😄😄😄😄😄😄
Zenun: gak tau kak, aku masih polos😁
total 4 replies
Dewi Payang
Ada teman kerjaku dulu kak, digugat cerai isterinya, pas ditanya dipengadilan apa buktinya, si isteri bilang dia mimpi, ambyarrr lah semuany😄😄
Dewi Payang: iya kak😄
Zenun: wah😄 mantep dah kalo gitu mah
total 6 replies
F.T Zira
ada ada aja sih Rio/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zenun: ehehehe
total 1 replies
F.T Zira
Yg bocah Rio atau Indy/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: 😅😅😅😅😅
Zenun: Dua-duanya 😄
total 2 replies
F.T Zira
astaga... Indyy/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rere™Black Rose🖤
Cayoooo 💪🏻💪🏻💪🏻
Zenun: semangat 🔥🔥🔥
total 1 replies
Rere™Black Rose🖤
Juni udh ketemu bapak Indy di akherat 😃
Zenun: 😄jangan atuh, Bapake udah ketemu mamake disana. Masa masih mau jadi orang ketiga lagi
total 1 replies
Rere™Black Rose🖤
katanya klo mau anak laki-laki, bininya harus keluar lebih dulu. Kalo mau perempuan, palsunya dlu baru bininya nyusul atau bininya nggak keluar sama sekali. Wwk, pengalaman aku sih 🤣
Zenun: iya, karena mahal jadi belom nyoba hihihi
Rere™Black Rose🖤: mahal dek
total 5 replies
Rere™Black Rose🖤
Gaya perahu bersandar itu bukannya kedua kaki ditaruh di bahu paksu ya? Atau punggung bininya nyender gitu ke bagian depan paksu?🤭

Heh, jd keinget gaya helikopter nya Gea sm Babang Satria🤣
Zenun: hehehe, aku masih polos kak jadi gak tau
total 1 replies
Rere™Black Rose🖤
Avatar udah full, pengendali air, tanah, api, udara. Coba minta ke dukun pengendali mimpi mah 🤣
Zenun: eh iya ya😄
Rere™Black Rose🖤: wkwk dukun beranak jg ada dek 🤣
total 3 replies
Rere™Black Rose🖤
😭😭😭🤣🤣
Zenun: Ihihihi
total 1 replies
Teteh Lia
di tunggu cerita barunya kak
Zenun: siap kak
total 1 replies
Teteh Lia
para istri memantau 😎
Zenun: hehehehe
total 1 replies
Teteh Lia
tapi memang iya sih. keselnya sampe kebawa pas bangun.
F.T Zira
hamidun lagi🤣🤣
Zenun: Kalau itu Indy senang sekali😄
total 1 replies
F.T Zira
eehhh dah punya anak😳😳😳
Zenun: iyaaa, waktu cepat berlalu hehehe
total 1 replies
Rere™Black Rose🖤
Aku hamil lagi 🤣
Zenun: Aku---, aku...., coba kita liat besok pagi Indy kenapa😆
total 1 replies
Rere™Black Rose🖤
Oalah bukan dokter lagi, sayang banget pdhl bakat mengobati nya Yo 😌
Zenun: Masih jadi dokter kak, nyambi jalanin perusahaan Indy dengan dayang-dayang Indy, Lukas, Vena😆
total 1 replies
Rere™Black Rose🖤
jangan dulu, bau adonan 😬😅
Zenun: hihihi, bekas-bekas adonan buru-buru di bawa ke kamar mandi sama Mommy 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!