TRANSMIGRASI BERSAMA SYSTEM

Keesokan harinya, Wei Qingluo memegangi beberapa lembar kertas yang telah dia gambar sebelumnya. Zhao Shi yang melihat itu langsung tertarik, dia segera meminta Wei Qingluo untuk menunjukkan satu persatu gambar yang telah dibuatnya.

Setelah memeriksa, wanita itu pun segera tersenyum lembut. "Biarkan ibu mencoba untuk menjahit pakaian seperti itu, kau pasti akan terlihat semakin cantik saat mengenakannya."

Wei Qingluo menganggukan kepala, "Aku akan pergi ke kota untuk membeli beberapa gulungan kain, ibu bisa mencobanya nanti."

Zhao Shi tersenyum lembut, "Pergilah dan hati-hati!"

"Aku tahu ibu," jawab Wei Qingluo, dia segera bergerak untuk memeriksa sapi miliknya, kemudian merapikan gerobak dan bersiap untuk pergi.

Wei Qingluo mengunjungi beberapa toko pakaian, dia memilih untuk membeli kain katun dan juga sutra. Pakaian yang telah di desain olehnya sangat cocok jika digunakan oleh para bangsawan maupun putri-putri dari keluarga besar, sehingga dia harus menyesuaikan model tersebut dengan jenis kain yang digunakannya.

Dia tidak ingin menerima komplain, setelah pembeli menerima barangnya, karena itu dia harus lebih berhati-hati. Wei Qingluo juga membeli beberapa jarum dan benang, kombinasi warna yang baik pasti akan membuat pakaiannya semakin menakjubkan.

Selain Zhao Shi, Wei Lian juga terlihat sangat tertarik, gadis kecil itu terbiasa menyulam untuk mendapatkan tambahan uang pada saat mereka tinggal di rumah keluarga lama. Namun sayangnya, hasil kerja keras gadis itu tidak pernah dia nikmati, karena akan selalu direbut oleh nyonya tua.

Wei Qingluo juga membeli 2 lusin dompet polos, dia ingin mengajari ibu dan adik perempuannya beberapa pola yang indah. Hasil sulaman mereka selalu terjual dengan harga yang sangat tinggi, karena keduanya selalu memperhatikan kerumitan dan juga kesempurnaan bentuknya.

Saat Wei Qingluo sampai di rumah, Wei Yungshao dan teman-temannya segera membantu hadis itu untuk menurunkan semua barang belanjaan, kemudian menempatkannya di gudang. Untuk saat ini, mereka masih belum memiliki pekerjaan, sehingga berpikir untuk pergi ke gunung dan mengumpulkan kayu bakar.

Wei Qingluo juga ingin berburu, jadi dia ikut bersama rombongan kakaknya. Sedangkan Zhao Shi dan kedua adiknya tetap tinggal di rumah, masih ada dua harimau yang berjaga, meskipun ukuran mereka belum terlalu besar, namun Wei Qingluo memberikan setetes air suci, sehingga membuat kedua binatang itu jauh lebih spiritual.

"Adik, jangan masuk terlalu dalam, itu berbahaya. Lebih baik kau duduk di sini dan menunggu kami, kakak sulung akan segera berburu untukmu," ucap Wei Yungshao. Namun Wei Qingluo menggelengkan kepala, dia segera memberikan arahan kepada kakak laki-laki dan teman-temannya.

"Kakak, aku pernah melihat banyak sekali buah-buahan liar di sana, kalian bisa memanennya. Ada juga beberapa kayu yang telah tumbang, kita bisa membawa kembali ke rumah untuk dijadikan kayu bakar. Sementara di sebelah sana, masih ada banyak sekali sayur-sayuran liar." ucap Wei Qingluo.

Wei Yungshao dan rekan-rekannya segera menganggukkan kepala, mereka bergerak sesuai dengan arahan gadis itu. Tak lama kemudian senyuman mereka mengembang, karena melihat begitu banyak buah-buahan segar, mereka mulai memetiknya dengan penuh sukacita. Ada juga kayu-kayu yang bisa dibawa kembali ke desa dan dijadikan sebagai kayu bakar.

Setelah melihat kakak laki-laki dan teman-temannya pergi, Wei Qingluo menyelinap ke bagian dalam hutan. Dia berniat untuk berburu babi dan juga rusa, saat ini rumah mereka memiliki anggota yang cukup banyak, sehingga daging kelinci atau pun burung pegar tidak akan cukup untuk memanjakan perut semua orang.

Dia harus mengubah pola makan dan juga bentuk tubuh kakak laki-lakinya dan teman-temannya, agar mereka jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Wei Qingluo merasa sangat prihatin, karena ke-16 orang pemuda itu terlihat sangat kurus seperti kertas, yang akan dengan sangat mudah diterbangkan oleh angin.

Wei Qingluo berjalan dengan sangat hati-hati, namun tiba-tiba saja pandangan matanya mengunci satu titik. Dia melihat ada sesuatu yang berkilau, sehingga membuat langkahnya menjadi semakin cepat. Ada tebing di depan sana dan benda itu terletak di sisi tebing yang sangat curam.

Wei Qingluo mengulurkan tangannya, dia meraih benda itu kemudian melihatnya dengan seksama. Dahi gadis itu tiba-tiba saja berkerut, memikirkan benda yang saat ini berada dalam pegangannya. "Jepit rambut perak? Aku telah beberapa kali melewati tempat ini, namun tidak pernah melihatnya."

Karena merasa sangat penasaran, akhirnya Wei Qingluo berkeliling di tempat itu. Namun tiba-tiba saja matanya melihat sesuatu yang sangat menyedihkan, seorang gadis cantik dengan gaun berwarna kuning tergeletak di dasar tebing, tubuhnya berlumuran darah.

Tanpa ragu, Wei Qingluo segera melompat, dia mempergunakan kemampuannya yang tidak seberapa untuk bisa meraih beberapa akar pohon, dan menginjakkan kakinya dengan sempurna di atas tanah. Dia menatap gadis itu, kemudian memeriksa pernafasannya.

"Dia masih hidup!" ucap Wei Qingluo sambil melirik ke beberapa tempat, dia menemukan akar tanaman yang cukup kuat, kemudian mengikat gadis itu dengan tubuhnya.

Wei Qingluo berjuang keras untuk menaiki tebing dan kembali ke atas, saat ini dia tak lagi memikirkan tentang berburu. Ada satu nyawa yang harus mendapatkan penanganan dengan segera, dia berharap bisa menyelamatkan gadis itu. Jika dilihat dari pakaiannya, gadis itu tidak mungkin berasal dari keluarga biasa.

Wei Qingluo membuang nafas panjang, dia merebahkan tubuh gadis itu setelah sampai di ketinggian. "Menjadi bagian dari keluarga kaya tidak terlalu baik, ada banyak intrik di dalamnya. Sepertinya gadis ini juga mengalami hal yang serupa, kemungkinan besar dia sengaja dibunuh oleh saudaranya sendiri."

"Ding!"

"Menyelamatkan nyawa gadis yang tidak di kenal mendapatkan 2 pahala!"

Sudut mulut Wei Qingluo berkedut, "Aku hampir saja mengorbankan diri untuk menuruni tebing dan mengangkat gadis itu, sayangnya kau terlalu pelit dan hanya menambahkan dua pahala. Bukankah itu benar-benar tidak sepadan dengan resiko yang aku ambil? Sepertinya di masa depan aku harus mencari sistem yang lain, yang lebih manusiawi dan royal."

Sistem terdiam, namun tak lama kemudian terdengar suara bujukan. "Tuan, anda tidak boleh terlalu banyak mengeluh. Meskipun jumlah pahala yang ditambahkan tidak seberapa, namun anda bisa menukarnya dengan berbagai macam hal yang sangat berguna. Saat ini jumlah poin yang anda miliki telah mencapai 20, anda bisa menukarnya dengan seluruh kemampuan yang dimiliki pada saat kehidupan pertama anda di dunia modern. Sistem juga bisa menambahkan beberapa senjata, seperti belati, pedang, pistol dan juga bom rakitan."

Mata Wei Qingluo seketika langsung berbinar, sepertinya sistem yang dia miliki cukup bisa di andalkan. Apalagi saat ini dia benar-benar membutuhkan berbagai macam senjata, untuk melatih pasukan yang akan dibentuknya.

"Bagaimana dengan kemampuanku di kehidupan kedua? Apakah kau juga akan memberikan bonus yang sama besar?" tanya Wei Qingluo dengan sangat serius.

"Tentu saja, jika anda mendapatkan 30 pahala, sistem akan mengembalikan seluruh kemampuan anda di dunia kultivasi. Anda juga akan mendapatkan senjata ilahi, pil penyembuh tingkat tinggi dan juga hewan roh yang akan berguna dalam peningkatan kekuatan."

"Sangat bagus! Baiklah, tukarkan semua pahala dengan kemampuanku di dunia modern!" ucap Wei Qingluo.

"Permintaan diterima! Anda tidak akan bisa menghubungi sistem selama 2 jam, setelah peningkatan kekuatan, anda juga akan memiliki bonus 10 tetes air suci."

Wei Qingluo menganggukan kepala, "Tidak masalah!"

Wei Qingluo kembali berdiri, dia menggendong gadis itu menuju tempat sebelumnya. Saat ini dia bisa mendengar suara di kejauhan, sepertinya Wei Yungshao dan teman-temannya sangat khawatir, setelah mengetahui dia tidak berada di tempat itu.

"Nona Qingluo!"

"Adik!"

"Nona Wei! Anda dimana?"