Kisah cinta akan membawa hati pada garis takdir nya masing - masing, seperti Dira yang selalu saja gagal dalam percintaan. Seorang gadis yang merasa dirinya sudah tak berarti, di benci mertua dan di campakan suami nya, memulai kisah cinta nya kembali meski selalu berujung pada penghianatan, namun Dira berharap akan takdir membawa nya pada cinta sejati nya, hingga pada akhir nya Tuhan benar - benar menjawab doa nya, mempertemukan Dira dengan cinta sejati nya, meski bukan yang pertama namun akan menjadi yang berarti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMARAHAN ADAM 2 ...
Malam semakin larut namun hati masih stay pada detik ini. Bila setiap kata yang hadir menemui makna, pada setiap hembusan nafas. Pahit terasa bisa menatap gambar diri dalam kosong. Ada hal yang tidak bisa di jelas kan dengan kata - kata, namun ada juga hal yang tidak bisa di gambar kan melalui perbuatan.
Pandangan seseorang terhadap yang lain nya pasti akan berbeda. Selepas ayah Dira memilih pergi dari rumah mama Kiran. Para warga yang tadi nya kepo ikut berkumpul di halaman rumah Dira. Kini satu persatu mulai pada membubarkan diri pulang ke rumah masing - masing. Begitu pun dengan Dira dan mama Kiran, setelah meminta maaf pada warga dan pak RT yang merasa terganggu atas insiden ayah Dira. Ke dua nya langsung masuk ke dalam rumah untuk menetral kan perasaan Dira pun memilih melanjut kan tidur nya bersama mama Kiran. Dira tak ingin malah jadi kefikiran dan akhir nya begadang sampai pagi, seenggak nya dengan tidur bersama mama Kiran, Dira bisa untuk mengistirahat kan tubuh, raga, jiwa, dan fikiran nya yang masih kalut atas kejadian barusan.
Ada yang beda dengan si April personal genk tiga A, bila yang lain nya pada langsung pulang. April malah asyik bergosip dengan seorang pemuda yang terpantau sudah sejak lama naksir sama Dira.
Dion pemuda pindahan dari kota itu, memang belum menetap sepenuh nya di kampung. Akan tetapi sekarang sudah sekitar tiga bulan terakhir ini Dion sudah mulai menetap di kampung, kebetulan rumah nya masih satu gang dengan rumah Dira.
Dulu waktu awal Dion menginjak kan kaki di kampung, seorang yang langsung menarik perhatian nya adalah Dira. Gadis imut yang dulu nya sangat terkenal karena karagter nya yang tomboi. Dari situ Dion sudah mulai menyukai Dira, bahkan bisa di sebut cinta pada pandangan pertama.
Dion sempat patah hati ketika mengetahui Dira meningkah dengan Aji, sehari sebelum hari perningkahan Dira, Dion pun memilih untuk kembali ke kota dengan waktu yang tidak di tentu kan. Lama tak terdengar kabar nya kini Dion kembali lagi ke kampung, setelah move on dari bayang - bayang Dira.
Namun rupa nya kepulangan Dion kali ini malah menjadi berbeda ketika tahu berita terkini tentang gadis yang menjadi idaman nya itu. Dion pun lantas kepo dan menanyakan semua pertanyaan yang penuh akan rasa penasaran nya tentang Dira..
Rasa suka nya terhadap Dira, yang sudah lama dia pendam dan lupa kan, kini kembali bersemi setelah tahu bila kesempatan itu masih ada, apa lagi tak ada perempuan lain di kehidupan Dion selain rasa suka nya terhadap Dira.
Saat ini, Dion pun sedang bersama orang yang tepat untuk di mintai keterangan semua hal tentang Dira. Ya, orang itu adalah April yang alih - alih merasa keberatan untuk berbagi informasi dengan Dion, ini malah merasa senang ada teman buat gosipin Dira.
" Ya ampun aku kaget banget waktu dengar ayah Dira, bilang jika Dira sudah berpisah dari suami nya itu. " kata Dion masih dalam mode syok setengah percaya dengan apa yang baru saja dia ketahui. Antara percaya dan tidak, namun itu kenyataan nya.
" Ealah mas Dion, kamu tuh ke mana aja.. Hari gini baru tahu kalau si Dira udah cerai sama Aji. Itu mah kasus udah lama banget, sebelum mas Dion kembali ke kampung ini lah. Lha wong malah dua minggu yang lalu dia sudah bertunangan lagi dengan kekasih baru nya. " sahut April di tengah perjalanan nya kembali ke rumah, di mana rumah April dan Dion memang bersebelahan jadi nggak heran bila ke dua nya pulang melalui jalur yang sama karena memang rumah mereka searah.
" Hah, sudah malah sudah bertunangan sekarang mbak, waduh kalah start dong aku mbak. " keluh Dion dengan raut muka penuh kekecewaan.
" Lho jadi mas Dion ini masih setia menyukai si Dira to, tidak masalah to mas, lha wong mereka juga baru bertunangan.. Selama jalur kuning belum melengkung masih banyak kesempatan. Bisa lah, cari jalan tikung kanan, tikung kiri yang penting sampai di tujuan. Gas, mas Dion aku bakal dukung kalau mas Dion jadi sama Dira. " ucap April asal namun malah berhasil membangkit kan semangat Dion yang sempat kendor setelah mendengar Dira sudah bertunangan.
Sebenar nya dari kecil Dion sudah mempunyai target dalam hidup nya, termasuk soal asmara. Prinsip Dion dulu yang penting tidak merebut apa yang sudah menjadi milik orang lain. Jatuh cinta hanya pada satu wanita, setia sampai maut memisah kan, dan bahagia. Namun rupa nya prinsip itu kini rak berlaku bagi seorang Diravilia Hayu Purnomo.
" Wah, ide bagus tuh mbak.. Tapi aku malah jadi ragu dan nggak yakin dia mau sama aku mbk. Secara kelihatan banget bila dia orang nya setia. Aku juga nggak tahu lagi, harus mulai dari mana untuk mendapat kan hati nya. Seperti nya sulit mbak. " jawab Dion dengan tatapan sayu nya, seakan mencengkram malam.
Nada yang mengalun dalam bisu, tak mampu terdengar pada barisan yang tak peka. Rasa hadir bersenandung lirih, menjelma dalam dimensi bayang antara ruang dan waktu. kembali harapan menerbang kan makna pada setiap kalimat nya. Terkadang cinta termenung sendiri, mencari jalan untuk keluar. Manusia datang dengan cinta namun pergi bersama hampa. Seperti alam yang selalu meminta izin pada semesta. Begitu juga rasa yang datang tanpa di duga. Selama rasa cinta itu masih ada, tidak akan ada yang bisa memprediksi apa yang bakal terjadi kedepan nya.
" Halah, jangan nyerah gitu sebelum berperang mas Dion.. Semangat, karena kita nggak akan pernah tahu hasil nya sebelum mencoba kan.. He he, nih April kasih tahu rahasia perempuan ya mas, untuk bisa mendapat kan hati seorang perempuan itu, pertama dekati orang tua nya, ke dua kenali hati nya, dan ke tiga yang paling sulit nih mas. Cipta kan momen di mana nanti nya mas Dion dan Dira bisa bertemu saling kenal, pelan tapi pasti, gas tipis - tipis untuk menarik perhatian nya mas. Mosok kaya begini saja musti di ajarin sih. " saran April yang sukses bikin Dion melonggo.
" Hah, cakep banget ide nya mbak.. Aku saja nggak berfikir sampai sejauh itu, beda sama mbak April yang jam terbang nya memang sudah tinggi. Ehmmm mbak mau bantuin aku nggak untuk bisa dapat kan hati Dira. " ajak Dion antusias .
" pasti lah aku dukung mas Dion, yang penting mah dekat dulu mbak, untuk dapat hati nya atau nggak, itu biar lah waktu yang akan menjawab nya. Mas Dion tenang saja, nanti aku sama genk ku yang akan jadi team sukses hubungan mas Dion dan Dira.. " jawab April, dalam mode mendukung penuh Dion.
" Aduh, makasih ya mbk April atas dukungan mbk.. " ucap Dion sumringah.. merasa apa yang dia ingin kan selama ini, tidak lama lagi akan kesampaian. Semua tergantung pada kehendak Ilahi..
" Siap mas Dion, jika ada perkembangan kabari saja aku atau genk ku mas, sekedar info awal sebaik nya mas cepat bersiap agar bisa ketrima kerja di tempat Dira bekerja dengan begitu mas Dion bisa dekat dengan Dira. Buat momen seolah tak sengaja bertemu di tempat yang sama. " bisik April ketika hampir sampai rumah nya.
" Emang di mana tempat kerja Dira sekarang mbak.. " tanya Dion penasaran.
" Di PT. Maju Bersama. Mas.. " jawab April sembari berpamitan dan kembali ke rumah begitu juga dengan Dion.
...****************...