NovelToon NovelToon
Silhouette

Silhouette

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"Aku memacari Echa, hanya karena dia mirip denganmu. Aku gak akan bisa melupakanmu Inayah. Jadi dengarkan aku, pasti... pasti aku akan memutuskan Echa apabila kamu mau kembali padaku!" Terdengar lamat-lamat pertengkaran Catur dengan mantan kekasihnya yang bernama Inayah dihalaman belakang sekolah.


Bagai dihantam ribuan batu, bagai ditusuk ribuan pisau. Sakit, nyeri, ngilu dan segala macam perasaan kecewa melemaskan semua otot tubuhnya. Echa terjatuh, tertunduk dengan berderai air mata.


"Jadi selama hampir setahun ini aku hanya sebagai pelampiasan." monolog gadis itu yang tak lain adalah Echa sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta atau Obsesi

POV Author

Berbeda dengan Echa dan ketiga sahabatnya yang sedang healing. Inayah dan kedua anteknya sibuk menyusun rencana jahat. Mereka bertiga kini berada di kamar Inayah, membahas sesuatu yang sebenarnya tidak perlu lagi dibicarakan. Karena semua itu sudah basi. Ya, Inayah berserta Rini dan Susi sedang bernostalgia atas hubungan masalalu Inayah dan Catur. Mereka berdua dulunya adalah pasangan fenomenal yang tak sedikit menggemparkan seisi sekolah dengan sikap agresif Inayah yang kadang diluar nalar.

Flasback On

Inayah dan Catur, mereka telah pacaran sejak kelas 9 SMP. Karena mereka dari dulu memang satu sekolahan. Awal yang mengejar adalah Inayah, yang dengan tingkah manja dan tanpa malu dia selalu saja menempeli Catur. Dimana memang dari dulu, Catur sudah menjadi primadona sekolah. Tubuh tinggi, gagah, rahang tegas serta tatapan teduh membuat dia bak pangeran di dunia novel.

"Catur, kamu mau kan jadi pacar aku." Tembak Inayah di depan kelas.

"Wow, pertama dalam sejarah cewek cantik imut menyatakan cinta pada pangeran berkuda." Teriak salah satu teman di kelas itu.

"Terima."

"Terima."

"Terima."

"Kalian cocok menjadi pasangan." Tambah lagi dari yang lain.

Akhirnya karena tidak enak hati untuk menolak, Catur dan Inayah resmi pacaran sejak saat itu.

Hari-hari dilalui Catur tanpa sedetik pun terlepas dari jangkauan Inayah. Kemanapun dan dimanapun ada Catur pasti ada Inayah, kecuali ke toilet ya.

Sampai akhirnya Catur pun luluh, yang tadinya menerima ajakan pacaran karena merasa tidak enak menolak. Sekarang justru dia bucin dengan Inayah.

Hasil memang tidak akan menghianati usaha. Kebalik gak sih, Othor bingung.

Sikap centil dan manja Inayah padanya, membuat Catur merasa sebagai laki-laki yang beruntung dan dibutuhkan. Inayah yang selalu minta ini itu bagi Catur adalah hal yang wajar karena mereka pacaran. Mungkin juga karena masih dibawah umur, jadi prinsip mereka masih seperti cinta monyet biasa.

Hubungan mereka awet sampai naik kelas 11 . Karena masih satu sekolah. Tapi kesetiaan Catur dan ketulusannya selama kurang lebih 3 tahun itu dibayar dengan perselingkuhan Inayah. Ya, Inayah diam-diam menjalin hubungan dengan anak luar sekolah. Mereka tak sengaja bertemu di pusat berbelanjaan. Tanpa tau asal usul, asal bening membuat Inayah dengan mudah berpaling dari Catur. Padahal selama ini dia yang mengejar cinta Catur. Jadi sebenarnya yang dimiliki Inayah itu cinta atau sekedar obsesi belaka? Itu bukan urusan Othor, biar pembaca yang nilai sendiri.

Hingga suatu hari, tak sengaja Catur menangkap basah Inayah yang saat itu sedang bermesraan dengan pria selingkuhannya di salah satu tempat wisata. Padahal sebelumnya, Catur telah mengajak Inayah pergi kesana tapi dengan alasan tidak enak badan dia menolaknya. Dan sekarang tiba-tiba sudah ada di depan mata. Sungguh, Catur merasa dipecundangi. Tanpa basa basi, dengan gagah Catur mendekati pasangan selingkuh itu. Bak gerakan slow motion, Catur dengan suara tertahan lebih cenderung dingin dan datar memutuskan hubungannya dengan Inayah tanpa perlu mendengar penjelasan yang mungkin hanya skenario.

"Mulai saat ini kita putus, kamu bisa teruskan berhubungan dengan dia tanpa harus sembunyi-sembunyi dan membuat drama sakit." Setelah mengatakan hal itu, Catur langsung pergi tidak peduli teriakan Inayah yang diputus sepihak didepan selingkuhannya apalagi di tempat umum.

Sejak saat itu, Catur menutup akses untuk Inayah. Entah telp ataupun chatingan, media sosial pun sudah dia blokir semua. Dan itulah awal mula Catur menjadi sosok yang pendiam. Tapi tidak dengan Inayah, dia menjadi gadis yang tidak lagi manis. Justru kepribadiannya menjadi makin gila dan sangat agresif ingin mengejar lagi Catur supaya tetap menjadi miliknya.

Apa kabar dengan selingkuhannya itu? Mereka pun putus tanpa sebab. Karena pria itu pun tidak terima jika sebenarnya dia hanya dijadikan selingan saja.

Flashback Off

"Apa sih hebatnya ja**ng miskin itu, cantikan aku kemana-mana. Lagipula dia hanya anak beasiswa kan?" Tanya Inayah pada kedua temannya.

"Gak tau, tapi kayaknya Catur sayang banget sama tuh bocah." Jawab Rini.

"Bukan sayang, tapi lebih ke pelampiasan karena kehilangan Inayah." Saut Susi.

"Aku pastikan Catur akan luluh lagi denganku, aku tau dia masih sangat mencintaiku." Dasar Inayah sok kepedean.

"Besok kita harus memberi peringatan pada Echa untuk menjauh dari Catur. Kita intimidasi saja dengan ancaman beasiswanya akan dicabut. Dia jelas gak tau posisi Inayah di sekolah ini." Kegilaan Inayah bertambah. Tapi memang orang tua Inayah merupakan salah satu jajaran pengurus Sekolah.

"Pulang sekolah kita mulai beraksi." Kata Rini dan Susi serempak. Mereka bertiga memang sahabat yang cocok.

Kita tinggalkan saja dulu trio gila itu, biarkan mereka menyusun rencana jahatnya. Sementara kita tengok Echa dan para sahabatnya yang sedang healing, pasti seru sekali.

"Woi, Echa sini kita sewa bebek-bebekan yuk. Kita kelilingi waduk ini." Ajak Ratna.

"Yuk, kita sewa dua saja ya. Aku bareng Ratna." Kataku.

"Okey, aku dan Nia ya." Kata Vava

Setelah menempuh perjalan lumayan jauh, mereka pun tiba di waduk yang legendaris. Karena dibangun saat massa penjajahan Belanda. Waduk yang sangat besar dan kokoh, dulunya hanya sekedar penampung air dikala hujan. Tapi kini, menjadi obyek wisata yang banyak digemari orang. Baik kalangan muda ataupun tua. Bahkan tidak hanya pengunjung dari penduduk lokal, tak sedikit mereka dari luar kota pun antusias dengan tempat wisata ini.

Setelah puas berkeliling waduk dengan perahu bebek, ke empat gadis cantik itu sekarang sedang bersantai di saung sambil minum es kelapa muda.

"Nikmat mana yang kau dustakan." Ucap Vava tiba-tiba.

"Bener, es kelapa ini seger sekali. Cocok dengan suasana panas disini." Jawab Nia.

"Kamu udah siapkan mental kan Cha?" Tanya Vava.

"Alhamdulillah sudah, jika memang hubunganku dengan kak Catur banyak mudharatnya lebih baik memang kita putus." Ungkapku sambil menghela nafas.

"Bukan berarti aku udah gak sayang, rasa cinta ini masih cukup besar. Tapi rasa kecewaku jauh lebih besar dari yang kalian tau." Tambahku.

"Ku pikir, dia bisa menjadi sandaran hidupku dimasa depan. Ku pikir dia akan menjadi jodohku. Ternyata aku hanya singgahan sesaat ketika dirinya galau. Dan sekarang dia sudah memiliki keinginan merajut kembali kisah kasih masa lalunya. Aku bisa apa?" Lanjutku.

Seketika semua diam tapi mereka membenarkan pemikiranku.

Sedangkan dilain tempat, ada sesesorang yang sedang berdiam diri termenung sambil memandangi gelapnya langit malam. Dia merasa gelisah, entah apa yang mengganggu pikirannya. Takut mengambil keputusan yang salah, tapi dia sudah terlanjur berjanji. Dia tidak sadar ada dua janji yang saling bertentangan arah.

"Aku akan menulis sepucuk surat saja, rasanya berat jika berbicara langsung dengannya. Dia tidak salah, dia gadis baik. Tapi aku telah memilih, aku gak bisa melanjutkan hubungan yang memang ku awali dengan kebohongan." Monolognya.

Tapi siapa yang tau, lain dimulut lain pula dihatinya. Semoga saja penyesalan tidak datang terlambat.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Alhamdulillah, menuju 20 bab semoga teman-teman pembaca makin suka dengan novel pertamaku ini. Dan semoga lolos sebagai karya pilihan editor.

Jangan lupa tinggalkan jejak, like, komen dan share. Rating lima sangat membantu Othor supaya semakin semangat menulis. Penting juga untuk tidak menumpuk bab.

Terima kasih.

By : Erchapram

1
Erchapram
cie cie /Smile/
Erchapram
makasih ya
Mahyum
cie ,,,,kak Catur lagi PDKT ma Echa....
Mahyum
semangat terus kak,,,💪💪💪 ceritanya bagus👍
Erchapram: Terima kasih kak
total 1 replies
Erchapram
Makasih banyak sudah mampir.
Celeste Banegas
Semua karakternya terasa hidup dan bikin saya kesemsem! Sukses kedepannya, author✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!