Buku itu, buku yang tidak sengaja ku temukan di sebuah rumah kosong peninggalan nenek ku berhasil membawaku ke dunia asing yang tidak pernah masuk kedalam wish list hidup ku selama ini. Entah apa yang sebelumnya terjadi padaku sehingga aku bisa berada di tempat yang ku sebut gila ini. dunia yang penuh dengan makhluk-makhluk aneh yang belum pernah ku temui, juga hewan-hewan serupa seperti didunia asliku berasal namun mereka bisa bicara.
siapa dia sebenarnya? kucing putih yang ku beri nama Noir itu? dia sedikit misterius. Namun meski begitu berkatnya aku bisa memahami sedikit demi sedikit mengenai dunia ini.
next story? ikuti cerita ini selanjutnya.
see you next story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gytftrr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DUEL
"apa maksud mu? Ikut dengan kami, dan sapa lah musuh mu". ucap Arthur.
Glean tidak menggubris ucapan raja Arthur, ia berlari kembali masuk ke kerajaan sampai tidak terlihat.
"Ayo!" ucap Brice berjalan maju diikuti raja-raja.
.
.
Kaisar Kendrick melihat raja kaum immorland dan anak percobaan Glean keluar dari istana, namun ia tidak bisa melihat keberadaan Glean. kaisar Kendrick membuang nafasnya sembari mendongakkan wajahnya kemudian kembali menatap Brice yang sedang menatap kearah mereka bergantian.
"apa Glean bersembunyi?" tanya kaisar Kendrick keadaan Brice sn juga raja kaum immorland.
seluruh pasang mata raja kaum immorland yang berada di pihak Glean membulatkan matanya, terkejut dengan apa yang mereka lihat. bagaimana tidak, kaisar Kendrick yang mereka kira sudah mati ternyata sekarang ada dihadapan mereka.
Terlihat cucuran keringat dengan tangan yang gemetar melingkupi raja kaum immorland yang berada di pihak Glean, mereka menundukkan wajahnya.
Kaisar yang sangat mereka segani dan hormati, kaisar dengan pimpinan yang sangat luar biasa, pemimpin yang sangat rendah hati, yang dulu mereka selalu berada di pihak nya sekarang malah berani-beraninya ingin melawan makhluk immorland yang terkuat kedua setelah Glean?
Brice berdecih, tentu ia tidak mengenali siapa pemimpin pasukan lawannya yang saat ini berdiri tepat lima langkah jauhnya dihadapannnya.
"apa keperluan kalian datang ke kerajaan Dracania?" tanya Brice sembari menatap benci pada pasukan Gerald.
Kaisar Kendrick terkekeh sesaat, kemudian menjawab, "tentu saja untuk mengambil kembali kerajaan ku" sahutnya enteng.
Brice terlihat tertawa sedangkan raja kaum immorland hanya menunduk takut. "kau bercanda? Tanya Brice berdecih, "siapa kau? Sepertinya ini kali pertama ku melihat mu?" tanya Brice masih dengan tawa Sinis yang menghiasi bibir nya.
Kaisar Kendrick menaikkan bahu nya acuh, "kau ingin berkenalan lebih dulu dengan ku?" tanya kaisar Kendrick dengan candaan.
"kau bercanda? Untuk apa aku berkenalan dengan makhluk immorland yang sebentar lagi akan jadi tanah?" tanya Brice sombong
kaisar Kendrick pura-pura terkejut dengan kalimat Brice barusan, "aku?" tunjuknya pada dirinya sendiri, "akan menjadi tanah?" tanya nya lagi.
"BUNUH SI TUA ITU!" ucap Brice memerintah kan raja-raja. Namun, beberapa detik tidak ada pergerakan. Brice membalikkan tubuhnya menatap raja-raja dibelakangnya. "KENAPA TIDAK MENDENGAR KAN KU? LAKUKAN!" perintah Brice lagi, namun lagi-lagi mereka yang diperintah hanya diam, tidak berani untuk melawan kaisar Kendrick.
"sialan, kalian!" murka Brice yang ingin melemparkan bola api ke wajah raja Adrian Namum, Gerald melesat dengan menggunakan kekuatan teleportasinya kemudian membuat dinding angin dengan secepat kilat.
Brice terkejut, ia mengeraskan rahangnya kemudian mulai mengalihkan serangannya pada Gerald.
"sialan kau bajingan!" umpat Brice kemudian menciptakan bola api berukuran bola kaki dan melemparkannya pad Gerald.
Gerald meniupkan angin pada telapak tangan nya sehingga menciptakan angin puting beliung yang dengan mudah menerbangkan bola api Brice dn memadamkannya.
Kaisar Kendrick duduk menonton duel anaknya dengan Brice, ia memerhatikan dengan seksama kekuatan Gerald yang semakin tinggi. Bisa dilihat dari seberapa mudahnya ia membalikkan serangan dari Brice.
Tiba-tiba saja Brice berputar satu kali kemudian terbentuklah angin puting beliung api berwarna merah yang mampu menerbangkan apapun yang ada disekitar nya.
Gerald terkekeh, kemudian ia mengangkat sebelah lengannya memutar mutarkan pergelangan tangannya Hingga menciptakan ribuan anak panah. Gerald melesatkan ribuan anak panah itu kearah pusaran angin api itu membuat nya semakin kencang berputar kemudian melesatkan kembali ribuan anak panah ke arah Brice.
JEDEERRRRRR
.
.
.
.
.
kayak Mak lampir sih Elena. giliran ditinggal malah sad
bener gak nih Thor?
untung gak di kuliti hidup-hidup