Kepincut Cinta Anak Magang

Wajah kyara masih sangat tampak merah ketika pujaan hatinya itu memberi dia bunga, walaupun itu cuma hukuman dari perlombaan tapi kyara benar2 merasa sangat malu karna keenan memberikannya didepan para karyawannya

"entah apa yang semua orang pikir tentang gue ketika pak keenan tadi ngasih bunga ini (kyara berucap dalam hati)"

mereka semua sedang bersiap2 untuk pulang, bis yang menjemput mereka semua sudah menunggu dipinggir jalan dan ketika dirasa seluruh barang bawaan sudah siap dan tidak ada yang tertinggal mereka semua mulai menaiki bis.

"zaka tadi mana ya? barang2 gue udah dibawa belum ya (ucap keenan lirih sambil mencari zaka)"

keenan menyusuri tempat sekitar tapi ia tetap tidak menemukan zaka, ketika keenan mulai ikut naik bis ternyata zaka sudah ada didalam bis itu sambil pura2 tertidur, keenan hendak duduk disebelah zaka tetapi ternyata dibangku sebelah zaka ada tumpukan tas yang entah itu punya siapa, keenan berdecak kesal dan dia bingung akan duduk dimana.

ketika keenan sudah mulai menjauh perlahan zaka membuka kedua matanya dan mengintip keenan yang sedang kebingungan mencari tempat duduk, kyara dari tempat duduknya memperhatikan keenan yang sedang kebingungan..

"pak keenan, ada apa? (tanya kyara)"

"saya nggak dapet tempat duduk ky, tempat duduk saya didepan banyak tumpukan tas (ucap keenan sambil tersenyum)"

bis sudah akan melaju tiba2 zaka berteriak kearah bosnya itu

"bos... udah duduk aja disamping kyara kan kosong (ucap zaka)"

keenan seketika langsung membulatkan matanya kearah zaka karna keenan takut kyara merasa tidak enak dengan yang lain

"serius gue bos, dari pada lo 7 jam berdiri aja (zaka sambil berusaha menahan tawanya)"

kyara yang menyadari itu langsung menawarkan tempat duduk disebelahnya yang masih kosong

"sini aja pak nggak apa2, kalo bapak nggak mau nanti biar saya suruh heni aja yang tukeran jadi bapak bisa duduk sama rudi (ucap kyara dengan senyuman)"

"nggak usah, biar saya duduk disini sama kamu (keenan langsung mendudukan diri disamping kyara)"

seluruh mata memandang kearah mereka, banyak sekali yang bergosip melihat kyara dan keenan terutama para fans2 keenan

"tapi kalo sama si kyara gue masih ikhlas sih dari pada sama si shanti (ucap salah satu karyawan dan melirik kearah shanti)"

keenan dan kyara masih terus berdiam diri karna masih merasa canggung, kyara merasa ada banyak pasang mata yang melihat kearah mereka berdua.

"pak keenan, saya jadi nggak enak (kyara berbisik pada keenan)"

"biarin aja, lagian kamu kan emang calon istri saya (ucap keenan sambil tersenyum)"

"tapi pak mereka kan nggak ada yang tau"

"apa kamu mau saya umumin ke mereka sekarang?"

kyara langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat

"jangan, nggak perlu dikasih tau biar nanti mereka tau sendiri"

keenan langsung terkekeh kecil menatap kyara, sedangkan shanti yang melihat kyara dan keenan mulai berbincang2 itu sangat tidak suka

"tunggu aja ky, lo jangan macem2 sama gue (gerutu shanti dalam hati)"

seluruh penumpang dalam bis tertidur karna merasa kelelahan, keenan melihat kearah kyara ternyata kyara juga tertidur dengan posisi kepala ia sandarkan dikaca bis itu, ketika bis itu melewati lubang besar seketika kepala kyara terbentur dengan sangat kuat

"aawwww (pekik kyara)"

"kamu kenapa ky? sakit ya? (tanya keenan khawatir)"

kyara hanya menggelengkan kepalanya, dan tiba2 saja keenan mencoba memegang kepala kyara yang dibalut jilbab itu, kyara sangat kaget dan berusaha menjauhkan tangan keenan dari kepalanya

"kenapa ky? (tanya keenan heran)"

"nggak enak diliat yang lain (ucap kyara sambil melirik kesekitar)"

ternyata semua mata sudah tertuju kearah mereka, shanti yang melihat itu semakin jengkel karna perhatian keenan kepada kyara

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.