NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Allah

Takdir Cinta Allah

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: ell lestari

Kehidupan Nazela begitu terasa sesak. Iya,dia bisa menajali hidup sesuai keinginan nya namun,tak ada hari tanpa berdebat dengan sang mamah yang ingin anaknya menjadi dokter. Keputusan Nazela menjadi seniman membuat sang mamah murka setiap harinya,hingga membuat Nazela sesak setiap kali melihat mamahnya.


Namun kehidupannya mulai berubah ketika sang sahabat mengenal kan nya pada Islam. Nazela memang seorang muslim namun ia cukup jauh dari kata taat karna background keluarga nya. Pola pandang Nazela mulai berubah ketika Sabrina mengenalkan nya pada tempat bernama pesantren. Ia mulai belajar mengenal Islam lebih dalam hingga ia merasa nyaman dengan hijab dan baju baju panjang yang tak membentuk lekuk tubuh nya. Ia akhirnya ia harus menghadapi berbagi macam ujian hidup termasuk ujian percintaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ell lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karena kamu cantik

Sambil memanggah mangkuk putih yang berisi satu porsi bubur ayam, kini perasaan Nazela jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia memakan buburnya sedikit demi sedikit, lensa matanya memandang jauh ke arah depan tanpa fokus objek utamanya. Malik yang juga sedang memakan buburnya tepat di sebelah Nazela, terus memandang kagum wajah indah Nazela. Malik melihat hal yang berbeda dari Nazela pagi itu, ingin rasanya Malik bertanya, namun ia tak mau mengganggu momen di mana ia dapat melihat dari dekat wajah Nazela yang terlihat lebih damai dari sebelumnya. Nazela juga terlihat jauh lebih tenang.

"Enak Zel bubur nya?"

Tanya Malik membuyar kan lamunan Nazela yang semakin jauh, hingga bubur nya mulai terlupakan.

"Enak kok pak"

Jawab Nazela singkat dan kembali pada pandangan nya semula

"Kalo enak kok gak dimakan?"

Tanya Malik lagi agar Nazela mulai melupakan lamunan nya. Nazela menolehkan kepalanya sambil di garuk nya walau tak terasa gatal, ia memberikan senyum kakunya pada Malik yang mencoba menghangatkan suasana pagi yang begitu dingin.

"Ini saya makan kok pak"

Ujar Nazela sambel sedikit bercanda untuk menghilangkan kekhawatiran Malik, kemudian ia memasukkan satu suapan bubur ke dalam mulutnya. Cara makannya yang lucu membuat Malik tertawa gemas.

"Kamu tahu gak Zel, kenapa bubur itu pake huruf vokal U?"

Tanya Malik aneh membuat Nazela mengernyitkan dahinya untuk berpikir.

"Gak tahu, emang kenapa?"

"Ya karena kalo pake huruf vokal I jadinya bibir''

Jawab Malik spontan membuat Nazela menutup mulut nya agar bubur nya tak menyembur karena jawaban Malik yang membuatnya ingin tertawa.

"Terus kalo pake nya E beber gitu jadinya?"

Tanya Nazela dengan mencoba menelan bubur nya, dengan anggukan kepala dan suara tawanya Malik merespon pertanyaan Nazela, hingga mereka berdua tertawa bersama. Melihat Nazela bisa tertawa sebahagia itu, rasanya tak ada yang terjadi apa apa pada Nazela.

Di tempat yang sama, namun dalam jarak yang berbeda terlihat Afkar sedang memperhatikan Nazela dan sepupunya itu. Ternyata Afkar mengikuti keduanya dari awal mereka meninggalkan pesantren. Mungkin Afkar mengikuti Nazela dan Malik karena ingin Memastikan keadaan Nazela, atau dia punya tujuan lain. Entah lah, hanya Afkar yang tahu perasaan nya.

"Dertt.....dertttt...."

Dering handphone Malik berbunyi dari dalam saku celana nya, dengan indra pendengaran nya yang baik, Malik langsung mengambil dan mengangkatnya.

"Assalamualaikum Af, kenapa?"

Ternyata Afkar yang menelepon Malik, Nazela yang mengetahui panggilan masuk itu langsung menghentikan tawanya agar Malik dapat mengobrol dengan jelas bersama Afkar di balik telepon itu.

"Waalaikumussalam, mas Malik lagi nang endi yo?"

Tanya Afkar yang pura pura tidak melihat Malik, dengan nada suara dan intonasi bicaranya yang lembut, Malik tidak menyadari kalo Afkar ada di tempat yang sama dan sedang memperhatikan nya bersama Nazela.

''Mas lagi nemenin Zela sarapan di luar"

Jawab Malik begitu lugas

"Owalah, pas e mas. Aku iku nelepon mas Malik nek minta tolong buat kasih tahu Nazela kalo saiki ono meeting nang restoran. Ternyata lagi karo Nazela tok?"

"Iya ini ada Nazela di sini"

"Yo wis, minta tolong yo mas!, soale tadi pas sarapan ndak ono Nazela. Jadi yo aku kira Nazela masih nang kamer. Yo wis gitu aye mas, makasih yo! assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Setela Afkar menutup panggilan nya untuk Afkar, ia langsung pergi dari tempat ia berdiri saat ini. Afkar yang berjalan menuju mobilnya, dengan pandangan yang sesekali melihat Nazela dan Malik yang masih menikmati sarapan nya yang masih utuh sedari tadi karena canda tawa yang mereka ciptakan.

Sebelum jemarinya menyentuh gagang pintu mobilnya, tiba tiba ponsel nya berdering tanda satu panggilan masuk.

"Waalaikumussalam, iyo ummi?"

"Nazela piye lek?"

Terdengar kekhawatiran ummi nya dari balik telepon

"Nazela, alhamdulillah baik baik aja mi. Sekarang dia lagi sarapan sama mas Malik"

"Loh, kok iso karo Malik toh lek?"

"Iyo, tadi sebelum Afkar ketemu Zela, dia udah pergi sama mas Malik, yo wis yo ummi, Afkar nek langsung ke resto"

"Iyo lek, hati hati yo!"

"Enggih ummi, Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Afkar menutup telepon nya dan langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Afkar ya pak?"

Tanya Nazela setelah melihat Malik memasukkan kembali handphone nya ke dalam saku celananya.

"Iya, dia ada pesan buat kamu, katanya hari ini ada meeting di resto"

"Oh kalo gitu saya berangkat dulu ya pak, makasih sarapannya"

Ucap Nazela panik dan langsung bangun dari duduk nya tanpa menghabiskan bubur ayam nya.

"Biar saya yang anter"

"Gak usah pak, jangan!!"

"Zel, saya kan udah bilang, jam kelas saya masih lama. Dan saya juga bilang, kalo saya mau kamu bersikap santai sama saya! daaan jangan panggil saya pak di luar kelas!"

Ujar Malik menjelaskan sesuatu yang pernah ia jelaskan pada Nazela, dengan terus memandang Malik bingung, Nazela sedikit mengembangkan senyumnya.

"Mas?"

Tanya Nazela spontan setelah Malik mengakhiri kalimat nya. Entah apa yang Malik pikirkan, mendengar Nazela memanggil nya "mas" tiba tiba jantung nya berdebar kencang.

"Iya"

Jawab Malik gugup sambil menganggukkan kepalanya dengan bibir yang ikut tersenyum.

*****

Selain masjid, Afkar juga menyediakan ruangan khusus meeting di restoran nya, yang mana ruangan itu dapat di gunakan untuk tim restonya sendiri ataupun para pelanggan nya. Di Sana terlihat Faiz dan salah satu waiters nya sedang menyiapkan ruangan meeting itu, dan beberapa waiters lainnya sedang menyiapkan restoran yang akan segera membuka pelayanan nya. Di dalam ruang kerjanya, Afkar sedang menyiapkan dokumen yang akan di bahas nya bersama timnya, karena Afkar sedang menyiapkan menu baru untuk restoran nya.

"Assalamualaikum"

Terdengar ucapan salam dari sumber suara yang Afkar sudah mengenali nya. Ya, itu Nazela, Nazela yang terlihat datang dengan stylenya yang belum berubah dari pagi tadi di pesantren langsung menarik tas di tempat kerjanya. Afkar menjawab salamnya dengan pandangan yang tak teralihkan dari kegiatannya, sedetik pun ia tidak menoleh ke arah Nazela, hingga membuat Nazela melirik nya bingung. Tanpa menghiraukan sikap Afkar, Nazela langsung melepas jarum pada hijabnya karena memang dia niatkan akan melepas hijabnya ketika sampai di restoran.

"Ayo kita mulai meeting nya!"

Ajak Afkar sambil berjalan keluar dari ruangan.

"Tunggu gue gak tahu tempat nya!!"

Ujar Nazela sedikit kencang nadanya, membuat Afkar langsung menghentikan langkahnya. Melihat Afkar berdiri menunggu nya, Nazela langsung membawa keperluannya dan berlari menghampiri Afkar.

"Ayo!!"

Mereka berdua pun jalan bersamaan menuju ruang meeting.

"Kenapa harus di lepas hijabnya?"

Tanya Afkar datar dengan pandangan yang tetap lurus pada rute jalan nya.

"Lo itu udah pernah nanya hal ini ya, kenapa sih lo nanya mulu?"

Ucap Nazela balik bertanya dan terdengar sedikit kesal

"Karena kamu kelihatan cantik pake hijab"

Jawab Afkar dengan suara kecil dan langsung mempercepat jalannya.

"Apa, lo bilang apa?"

Tanya Nazela sambil berjalan cepat mengajar Afkar.

Di tengah meeting yang sudah berjalan sekitar 20 menit, tiba tiba dering handphone Nazela berbunyi. Semua orang yang sedang tenang mendengar tiap susunan kalimat Afkar, langsung menoleh ke arah Nazela. Nazela yang juga ikut terkejut karena dering handphone nya langsung melihatnya, dan mendapati nama Camila dalam kontak panggilan nya.

"Maaf semuanya, saya angkat telepon sebentar"

Ucap Nazela meminta izin, dan di setujui semua orang yang ada di sana termasuk Afkar.

"Halo kak kenapa?"

"Kamu di mana Zel?"

"Gue lagi meeting di resto"

"Sekarang kamu pulang!, mamah ada di rumah sakit. Tadi pagi keserempet mobil, nanti kakak share lock rumah sakit nya. Kayanya kakak baru pulang nanti malam"

"Iya iya ok"

Nazela menutup telepon nya dengan raut wajah penuh kecemasan membuat orang yang melihat nya juga ikut cemas.

"Ono opo Zel?"

Tanya Afkar memastikan

"Aduh gimana ya?, mamah saya masuk rumah sakit. Kalo saya izin bisa?"

Jawab Nazela tak yakin memberi tahu semua orang yang menunggu jawabannya

"Bisa, biar aku anter yok?"

Jawab Afkar sambil menawarkan bantuan

"Gak usah Af, lo kan harus lanjutin meeting nya"

"Ndak popo Zel, biar Afkar anter aye. Bahaya juga kalo kamu miyang dewek an dengan perasaan kamu sing cemas koyo ngono"

Sambung Faiz menyetujui apa yang Afkar bilang

"Lagian, Meeting ini ndak iso di lanjutin tanpa kamu. Wis ayok!, nanti sing Faiz atur ulang jadwal meeting e! Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"Maaf ya semua nya"

Dengan paksaan orang orang di sekitarnya, akhir nya Nazela menyetujui untuk pergi ke rumah sakit bersama Afkar.

1
Alisa AlfaMadda
masa udah ending aja sihhh🥺🥺
Musdalifa Ifa
bagus sekali Thor ceritanya 👏
Alisa AlfaMadda
ikut bahagia 🥰
Alisa AlfaMadda
lanjuuttt kak
Alisa AlfaMadda
suka part ini....💐💐💐💙
Alisa AlfaMadda
lanjuutttt
Alisa AlfaMadda
😭😭😭
Alisa AlfaMadda
💐💐💐
Alisa AlfaMadda
♥️♥️♥️
Alisa AlfaMadda
lanjut.....
Indah Lestari: tunggu update nya ya kak!! mungkin malem ini baru bisa di up😊😊
total 1 replies
Alisa AlfaMadda
semangat kak...
laelathul munawaroh
kerenn 👏
laelathul munawaroh
semangattt author ku 💪👏👏
Alisa AlfaMadda
semangat kak....update yg banyak lagi...☺️🥰❤️❤️
Nick and Judy
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
Rukawasfound
Romantisnya cerita ini bikin saya ingin merasakan kisah seperti ini😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!