NovelToon NovelToon
Aku Terpanggil Ke Dunia Lain Sebagai Pahlawan Dengan Kemampuan "Menulis" Ku!

Aku Terpanggil Ke Dunia Lain Sebagai Pahlawan Dengan Kemampuan "Menulis" Ku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dimas Hartono

Sinopsis : Berkisah tentang seorang siswa SMA tahun ketiga bernama Rio Hartono. Suatu hari ketika Rio sedang mengikuti pelajaran disekolahnya seperti biasa, muncul sebuah lingkaran sihir dan membuat semua orang yang ada di kelas itu masuk ke dalam sebuah portal. ketika mereka membuka mata, mereka mendapati diri mereka berada di sebuah ruang altar berwarna putih. Dan datang lah seorang pria tua yang memakai pakaian serba putih dan bersulam emas. dia mengatakan bahwa alasan dipanggilnya mereka ke dunia ini untuk sebagai pahlawan yang akan mengalahkan Raja Iblis.

Bagaimana kelanjutan kisah petualangan Rio di dunia lain? apakah dia mampu menyelamatkan seluruh dunia dari bangkitnya raja iblis?

Genre : Action, Fantasy, Harem, Adventure

Theme : Isekai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas Hartono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Para Pahlawan dunia lain.

Di kekaisaran suci Elshina, para pahlawan terpilih yang sudah mendapat bakat dan status mereka, langsung dilatih oleh komandan kesatria gereja. Selama satu bulan mereka berlatih di benteng kesatria untuk mempelajari dasar-dasar menggunakan senjata dari masing-masing bakat mereka.

“Ayo! Jangan malas! Jika kalian tidak melatih stamina dan fisik kalian maka... kalian akan terbunuh dengan mudah di medan perang nanti!” ucap sang komandan kesatria gereja Gustav Esgard.

Semua teman-teman sekelas Rio sedang berlari mengelilingi lapangan untuk meningkatkan stamina mereka.

“Hah... Hah... Hah... Gila menjadi kesatria latihannya berat banget dah!”

“Yah! Bahkan penyihir pun juga harus ikut pelatihan ini...”

Setelah 1 jam berlari, akhirnya latihannya selesai.

“Baiklah, karena hari sudah sore maka sampai di sini saja. Besok kita akan pergi ke dungeon pemula untuk berlatih di pertarungan yang sebenarnya! Jadi pastikan kalian beristirahat dengan baik, mengerti??”

“Ya, Pak!”

“Bagus, sekarang kembali ke kamar kalian masing-masing dan berisitirahat lah. Nanti saat makan malam sang Saint akan ikut hadir untuk memberitahu agenda kalian untuk esok hari di dungeon.”

Mereka semua pun kembali ke kamar mereka masing-masing. Ari sahabat dekat Rio kini sedang berendam di pemandian air panas.

“Haah... Hari yang cukup berat, kuharap Rio tidak apa-apa. Kudengar dia dibawa ketempat pelatihan khusus, tapi saat aku menanyakan kabarnya... Tuan Paus agak grogi, dan terlihat seperti merasa bersalah. Apakah dia telah melakukan sesuatu kepada Rio?” ucap Ari dalam hatinya.

Lalu datang lah seorang laki-laki, dia adalah komandan Gustav.

“Oh, ada nak Ari rupanya?”

“Eh, komandan. yah, berendam air panas setelah latihan berat itu cukup bagus untuk sirkulasi darah. Berkat itu juga aku bisa berkultivasi dengan baik, kini aku sudah mempelajari teknik-teknik baru.” ucap Ari dengan gembira.

“Hoo... Itu cukup hebat, dalam waktu sebulan kau sudah mempelajari beberapa teknik beladiri dari benua timur. Kalau boleh memberi saran, mengapa kau tidak pergi ke benua timur setelah latihan selesai?”

“Eh? Emangnya boleh?”

“Tentu saja, Raja iblis akan bangkit dalam waktu kurang dari 10 tahun. Namun para iblis sudah mulai bergerak dari balik bayang-bayang. Kudengar di suatu negeri di benua timur terdapat seorang kultivator yang hebat. Mengapa kau tidak mencarinya dan menjadi muridnya? Kurasa dalam waktu 10 tahun itu kau pasti akan semakin kuat.” ucap Gustav memberi saran kepada Ari.

“Begitu ya. Baiklah, terimakasih atas sarannya Komandan.”

“Sama-Sama.”

Ari pun keluar dari kolam dan kembali ke kamarnya.

“Huh... Dia memiliki potensi yang besar, kuharap "dia" mau mengajari Nak Ari. Yah kuyakin dia bakal langsung diterima sih.” ucap Gustav yang sendiri di pemandian.

Di kamar, Ari sudah berganti pakaiannya. Dia mengenakan seragam sekolahnya, kemudian keluar menuju ruang makan.

Saat di perjalanan menuju ke ruang makan, Ari bertemu dengan seorang gadis berambut biru. Gadis itu adalah teman sekelas Ari dan Rio, namanya adalah Yuli. Dia menghampiri Ari dan menyapanya.

“Hai Ari, bagaimana Latihanmu tadi?”

“Yah, lumayan berat. Kami berlatih ilmu berpedang, beladiri dan juga berlari mengelilingi benteng kesatria sebanyak 20 putaran.” ucap Ari menjawab pertanyaan Yuli.

“Ah, itu pasti melelahkan.”

“Yah, begitu lah. Oh ya, aku tidak melihatmu tadi, kau kemana saja?” Ari bertanya kepada Yuli.

“Aku? Aku tadi pergi bertemu dengan Nona Saint dan Priest lain untuk berlatih menggunakan sihir suci ku. Yah sebagai orang yang memiliki bakat Priest aku harus bisa menyembuhkan orang-orang yang membutuhkan ya kan?” Jawab Yuli.

“Oh begitu, kukira kau bolos atau kemana.”

“Tidak mungkin, aku bukan kau atau Rio yang pemalas, nolep, dan ga ada kerjaan.” ucap Yuli mengejek Ari.

“Ugh...! Jahat sekali ucapanmu!” jawab Ari yang merasa sakit karena diejek.

“Yaudah lah, Ayo kita ke ruang makan. Pasti yang lain telah menunggu kita.”

“Ya, ayo.”

Mereka berdua pergi bersama menuju ruang makan. Dan sesampainya di sana, mereka semua disuguhkan dengan hidangan yang cukup mewah.

Lalu Nona Saint, Hinata Lira Elshina berdiri dan memberikan beberapa kata semua perjamuan makan dimulai.

“Tuan dan Nona pahlawan sekalian, hari ini ku ucapkan terimakasih dan kerja bagus untuk latihan keras yang telah kalian jalani selama sebulan terakhir ini. Besok adalah hari dimana kalian akan terjun ke medan pertempuran yang sebenarnya, aku doa kan semoga kalian selamat dan menjadi kuat agar bisa menghentikan Raja iblis yang akan bangkit kurang dari 10 tahun lagi. Oleh karena itu... Bersulang!”

“Bersulang!!”

Mereka menikmati makan malam mereka. Di tengah mereka semua sedang makan, Ari kepikiran tentang Rio lagi.

“Hm... Bagaimana dengan Rio ya? Apa dia makan dengan benar? Aku sangat khawatir padanya.” Gumam Ari, dan hal itu di dengar oleh Yuli.

“Tenang saja Ari, kuyakin dia baik-baik saja. yang aku ketahui tempat Latihan Rio adalah di benua barat tempat para Elf berada, pasti dia sekarang sedang dikelilingi oleh Elf yang cantik... Aku ragu ketika kita bertemu dengannya lagi dia masih "perjaka".” ucap Yuli sembari menyantap makanannya.

“Yang bener aja. Tapi kuyakin Rio masih tetap perjaka, yah setahuku dia bukan tipe orang cabul kan?”

“Yah itu setahumu kan? kita tidak tahu sifat aslinya bagaimana? Mana ada laki-laki yang bisa tahan dari godaan tubuh Elf yang seksi nan bohay itu?” ucap Yuli dengan santainya.

“Kau ini... Ngomong asal ceplos aja.”

“Biarin, lagi pula itu terjadi di anime yang kau tonton kan?”

“Ya, ga salah juga sih. Dunia ini memang sangat mirip dengan dunia fantasi di anime-anime yang ku tonton.” jawab Ari sembari menyantap makanannya.

“Nah, itu tahu.”

Mereka pun makan malam dengan riang gembira. Dan setelah selesai makan, mereka semua pin kembali ke kamar mereka masing-masing.

Sementara itu di ruangan kantor Paus, Tuan Paus dan Nona Saint sedang berbicara empat mata.

“Bagaimana tuan Paus? Apa anda menemukan Tuan Rio?” Ucap Hinata bertanya kepada tuan Paus.

“Aku masih belum mendapat kabar dari agen yang kukirim dari sebulan yang lalu. Astaga ini benar-benar kesalahanku! Mengapa aku tidak memeriksa koordinat gerbang teleportasinya dahulu! Aku tidak tahu kalau koordinatnya memberikan lokasi yang acak ke seluruh dunia, kuharap tuan Rio baik-baik saja. Jika dia kenapa-kenapa, maka aku akan mendapat hukuman dari dewa karena menelantarkan seorang pahlawan.” ucap Tuan Paus sembari memasang wajah sedih.

“Tidak perlu bersedih Tuan paus, aku yakin tuan Rio akan baik-baik saja. Dia adalah orang yang disebutkan dalam Ramalan Kitab kuno para dewa bukan?” ucap Hinata menenangkannya.

“Kau benar Putri ku, kuyakin dia akan baik-baik saja.” ucap sang paus sembari menatap keluar jendela, melihat langit malam yang dipenuhi bintang.

Bersambung

1
Kelas Tikom
guah MATI WKWKW
Dimas Hartono: wkwkkw
total 1 replies
teguh andriyanto
anzenk bin bazzenk emang MC, pembunuh bayaran kok tololnya kelewatan sih, ngga ada wibawa nya.. pelupa LG.. hadewh
Dimas Hartono: Maklkok pembunuh? tentara bang, btw itu karena pas dia SMA udah ga jadi tentara lagi, jadi dia udah melunak + Ya jadinya ketularan tolol kek temennya si Ari:v
nanti ada plot masa lalu Rio, tapi belum ane pikirin.
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
up.thor
Fendi Kurnia Anggara
up thor besok 🤣🤣🤣
Dimas Hartono: hooh, udah nulis chp barunya tapi baru setengah
total 1 replies
PotatoBoy
setiap Rio berdialog kata "Baiklah" gak pernah tinggal, agak gimana gitu baca nya terkesan hambar cerita nya
Dimas Hartono: woke, nanti ane ganti ama kata lain atau ditambah kata lain
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
ok sip
Fendi Kurnia Anggara
ok
Dimas Hartono
kena blok ilustrasinya 🗿
terlau berbahaya :v
Ya Fi
pengalaman
Ya Fi
punya
Ya Fi
walah kog jowo jebule wkwkwkwk
Dimas Hartono: wkwkwkk
total 1 replies
Ya Fi
pula
askifyyy
seru banyak alur tak terduga
Dimas Hartono: thanks buat B5 nya kawan 😁🥰
total 1 replies
Ya Fi
*aku
Dimas Hartono
makasih udah memberitahu tempat typonya
Ya Fi
memesan
Ya Fi
lilin 🕯🕯
The Narrator
up thor yang banyak 😁☝️
Dimas Hartono: gas, di arc berikutnya bisa up terus. moga aja :v
total 1 replies
Mas Alif
ajg beberapa eps yang lalu pedang dan sihir terus kultivasi wtf bro novel campuran inimah
Dimas Hartono: di dunia ini, konsep kekuatan Mana ga melulu sihir. bisa melalui berbagai hal, tergantung dari setiap region punya teknik dan sebutan kekuatan mereka sendiri. nanti kubuat penjelasannya pas di arc berikutnya.
total 1 replies
Mas Alif
alamat ngak tuh mending lokasi lah
Dimas Hartono: kan tertulis disuratnya dikasih alamat, cuman ngga ku masukin (lupa)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!