Di sebuah kantor terbesar di kota Malang Yang bernama PT SANJAYA MAHARDIKA.
CEO yang bernama Sanjaya Mahardika Rayen, nama PT tersebut diambil dari nama depan nya. Pada saat pesta acara Anniversary kantor Rayen yang minum alkohol nya terlalu banyak sampai hilang kendali dan kesadaran nya gak sengaja menabrak Dahlia Karyawan baru satu Minggu yang kerja di kantor Rayen. Dahlia pun gatau kalo yang menabraknya adalah CEO di kantor nya. Dahlia pun marah-marah kepada Rayen, Rayen yang gak bisa mengendalikan diri nya pun gak terima di marahin Dahlia. Dia menarik Dahlia pergi dari acara dan dimasukkan ke ruangan pribadi. Lanjutan nya baca ke episode ya.🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Rizal09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terbuai dalam kehangatan
Rayen menciumi istri nya, dan sambil minta maaf atas kesalahannya.
Dahlia pun mengangguk tanda ia memaafkan perlakuan suami nya tadi.
Kini Rayen melanjutkan aksi nya, ia turun kebawah dan memainkan gunung kembar istri nya.
Rayen merasa senang, udah sekian lama berpuasa dan akhirnya bisa menikmati kehangatan bersama istri nya lagi.
Di saat Rayen mengigit pucuk buah dada nya, Dahlia berteriak kesakitan.
Ah sakit mas, namun Rayen bodo amat dan tetap melanjutkan aksi nya.
Mereka melakukan permainan hangat itu cukup lama dan tak lupa menumpahkan cairan bening ke area sensitif istri nya, berharap cepat tumbuh buah hati di perut Dahlia.
Dahlia pun ter lelap tidur karena kecapean akibat ulah suami nya yang terlalu ber semangat saat bermain tadi, sedangkan Rayen sedang membersihkan diri di kamar mandi.
Setelah selesai membersihkan diri, Rayen lanjut tidur di samping istri nya. Tak lupa sambil memeluk istrinya.
Di saat melihat wajah sayu istri nya yang tengah tertidur, Rayen merasa bersalah karena telah menyakiti hati istri nya.
Rayen pun menelpon Raka untuk membahas masalah ini.
Tut....
Telepon pun langsung di angkat oleh Raka.
Halo, gimana ray ada apa?.
Aku minta kamu pindah kan Sintia di kantor cabang kalau gak kamu pecat Sintia suruh dia kerja di tempat lain.
Soalnya tadi aku jujur sama Dahlia, ia marah merasa di akhir kan dan hampir aja minta pisah ranjang. Kamu tau sendiri kan aku udah sayang banget sama Dahlia ga bisa jauh-jauh dari dia, apa lagi sampai pisah tempat tidur ga bisa bayangin gua Rak.
Lo nya sih banyak tingkah udah gua bilangin jangan macam-macam, malah nekat lo Ray.
Ya udah besok gua urus masalah ini, yang penting lo fokus sama istri lo dulu Ray.
Dan jangan lupa bikin terus biar cepat punya momongan, masa udah hampir satu tahun belum bisa bikin istri lo hamil haha. Ucap Raka.
Sialan kamu Rak, gausah ngece gitu sama gua. Lo aja sampai sekarang masih jomblo, belum bisa menaklukkan cewek. Jadi jangan sombong bro.
Ya gua jomblo karena belum nemu yang pas aja, lo punya istri juga terpaksa karena ada nya berita yang ga enak tersebar. Untung Dahlia mau sama model kaya lo gitu Ray. Tak lupa Raka sambil ketawa di seberang telepon sana.
Lo bisa diem gak Rak?, lo mau gua pecat juga atau ga gua gaji mau lo!.
Tenang dong bos, tenang cuma becanda. Kalau pun lo ga gaji gua, gua masih punya penghasilan dari bisnis gua yang gak kalah maju nya dari bisnis lo.
Jadi ga butuh-butuh banget sih duit, gua juga udah kaya Ray. Walaupun lebih kaya lo sih, hahaha.
Berisik, awas aja lo.
Rayen yang kesal langsung mematikan telepon nya.
Sedangkan Raka merasa senang telah membuat sahabat nya itu kesal dan hampir ngamuk.
Rayen pun mengambil air dingin di kulkas karena hawanya panas dan mau emosi akibat ulah nya Raka.
Ia langsung menenggak minuman tersebut.
Dahlia yang mendengar kegelisahan dan grasak-grusuk suami nya dari tadi, ia pun mencoba bangun dan menghampiri Rayen.
Namun karena Dahlia belum memakai apa-apa, karena habis melakukan hubungan suami-istri. Ia membalut tubuh nya dengan selimut.
Setelah menghampiri suami nya, Dahlia langsung bertanya kepada suami nya.
Kamu kenapa sih mas kok kesal gitu mukanya?. Bukan nya tidur besok kerja ini malah grasak-grusuk di lemari es.
