NovelToon NovelToon
Kebohongan Dalam Pernikahanku

Kebohongan Dalam Pernikahanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Janda / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

Dasar dari sebuah pernikahan adalah kejujuran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Setelah semuanya sudah berkumpul, Arumi bersiap untuk naik ke dalam pesawat. Karena waktu penerbangan akan segera tiba, inilah moments dimana Arumi harus berpamitan kepada semua orang yang di sayangi. Dimulai dari Luna

"Lun, jaga diri mu baik-baik dan ingat untuk menjauhi Kak Leo" ucap Arumi kepada Luna

"emmm gak usah khawatir gue ini adalah mahasiswi tercantik di kampus banyak pria yang bersedia untuk melindungi gue" ucap Luna dengan santai tapi ekspresi wajah Arumi mengatakan untuk tidak bercanda dengan perkataannya. Dan dilanjutkan dengan Cakra yang memeluk adiknya itu dengan sangat erat

"Ingat untuk sering mengabari kakak dan kalau kamu kekurangan uang segara beritahu kakak, kakak pasti akan memberikan sebanyak yang kamu minta" ucap Cakra yang di sambut senyuman oleh Arumi

"Kakak tidak usah khawatir, aku pasti akan mengabari kakak" 

Dan yang terakhir adalah berpamitan dengan Bintara

Saat Rara memeluk Bintara, tiba-tiba Bintara memasukkan sebuah kertas ke dalam saku jaket milik Rara dan membisikkan sesuatu kepadanya

"Baca ini ketika pesawat sudah lepas landas" ucap Bintara di telinga Arumi, dan Arumi hanya menatap sang kakak dan mengangguk mengerti.

"Kalau begitu aku pergi sekarang, jaga diri kalian semua"

Arumi mengucapkan selamat tinggal hingga akhirnya dia masuk ke dalam pesawat, lalu Rara mencari kursinya dan bersiap untuk lepas landas.

Hingga akhirnya pesawat lepas landas, Arumi melihat dari jendela pesawat dengan pandangan sendu.

Saat pesawat berada pada ketinggian normal, Arumi mengeluarkan kertas yang di selipkan oleh Bintara di sakunya. Dia membuka kertas itu dan ternyata adalah surat dari Bintara kepadanya, dia membaca setiap kalimat di dalam surat itu dan tanpa sebab tiba-tiba Arumi meneteskan air matanya setelah membaca surat pemberian Bintara.

Ternyata isi dari surat itu begitu menyayat hatinya, yang mana Bintara mengatakan jika sang ayah yang sangat merindukan Arumi dan merasa sedih setelah pertemuan terakhir kali yang membuat Arumi pergi begitu saja.

Bahkan Bintara mengatakan jika sang ayah selama ini selalu mengikuti Arumi untuk memastikan kondisinya tetap baik-baik saja dan juga untuk melepas rasa rindu padanya. Mengetahui hal itu membuat Arumi sangat menyesal karena tidak menghubungi sang ayah setelah kejadian waktu itu di rumah,

"Maafkan aku ayah, karena aku sudah membuat ayah sedih dengan sikapku selama ini" gumam Arumi sendiri sambil menangis dan membuat penumpang disampingnya bertanya-tanya.

"Nak kamu tidak apa-apa??, Apa kamu merasa tidak enak badan??" Tanya penumpang itu,

"Maaf Bibi karena telah mengganggumu, aku tidak apa-apa tadi aku hanya terkejut saja" ucap Arumi sambil menghapus air matanya dan melipat lagi kertas itu dan menyimpannya di dalam dompet. Setelah itu dia mengambil foto kecil yang berada di dalam dompet yang merupakan foto keluarganya yang selalu dia bawa kemanapun, Arumi memegang foto itu dengan penuh kasih untuk menyalurkan rasa sayangnya yang tidak bisa dia sampaikan secara langsung kepada ayah dan ibunya.

Satu jam setengah akhirnya pesawat yang membawa Arumi mendarat dengan lancar di bandara Singapura, Rara langsung turun dan pergi ke bagian pengambilan bagasi untuk mengambil kopernya. Setelah mendapatkan semua kopernya dia pergi ke pintu keluar untuk mencari pihak kampus yang menjemputnya, saat Rara berjalan tiba-tiba dari belakang seorang pemuda menabraknya dan membuat tas yang dibawanya jatuh dan isi di dalamnya berhamburan di lantai

"Ouhhh apa kamu tidak melihat jalan?? (dalam bahasa Inggris)" ucap Arumi yang kesal karena barang yang dia bawa berhamburan di lantai.

"Maafkan aku nona,, tadi aku sedang terburu-buru jadi tidak melihat mu. Aku akan mengganti semua kerusakan pada barangmu tapi saat ini aku harus pergi jadi apakah aku bisa meminta nomor telepon mu saja untuk menghubungi mu mengenai biaya ganti rugi" ucap pria asing itu dan tentunya Arumi tidak bisa memberikan nomor nya begitu saja pada orang asing yang baru dia temui. Bisa saja pria itu hanya modus untuk menipunya

"Tidak usah, lagi pula tidak ada barang yang rusak. Tapi lain kali tolong lebih berhati-hati saat berjalan" 

"Benarkah??? Syukurlah kalau begitu, sekali lagi aku mint maaf karena telah menabrakmu" ucap pria itu dan langsung pergi meninggalkan Arumi

"Dasar pria aneh (dalam bahasa Indonesia)" gumam Arumi setelah pria itu pergi

Setelah bertemu dengan kejadian yang tidak beruntung itu, akhirnya Arumi bertemu dengan pihak kampus yang menjemputnya

"Halo Ibu!! Saya Arumi Artajaya mahasiswi pertukaran dari Indonesia"

"Oh halo Arumi,,,, Saya Megan yang bertugas untuk menjemput mahasiswa di bandara dan saya juga salah satu dari pengawas dalam program ini"

"Baik ibu salam kenal, saya akan melakukan yang terbaik untuk menyukseskan program ini"

Setelah melakukan perkenalkan singkat, Ibu pengawas membawa Arumi pergi ke asrama yang akan ditempatinya selama 6 bulan.

"Arum,,, ini kamar asrama kamu selama program pertukaran mahasiswa ini berlangsung. Nanti akan ada mahasiswa lain yang akan menjadi mentormu selama kamu ada di sini" ucap ibu pengawas kepada Arumi

"Baik ibu, saya mengerti" 

"Lalu kapan saya harus bertemu dengan dekan??" 

"Besok kamu akan bertemu dengan dekan dan akan memberikan jadwal kegiatan kamu selama disini, dan untuk kebutuhan lainnya kamu dapat membelinya di toko dekat kampus untuk biaya tunjangan akan diberikan besok jadi untuk saat ini kamu gunakan uang pribadi dulu dan laporkan besok" 

Arumi mendengar dengan seksama semua arahan dari pengawas program dan tidak melewatkan apapun.

Setelah ibu pengawas itu pergi, Arumi mulai merapikan barang bawaannya dan memutuskan untuk membeli beberapa keperluan. Arumi menuruni lift dan berjalan menuju toko perlengkapan, saat sedang berjalan Arumi melewati taman yang indah dia melihat beberapa mahasiswa yang sedang duduk-duduk di sekitar taman sambil berbincang-bincang dengan temannya.

Melihat hal itu membuat Arumi menjadi merindukan Luna, sampai dia teringat jika dia belum mengabari semua orang jika dia sudah sampai dengan selamat di Singapura. Setelah mencari tempat duduk yang nyaman, Arumi menghubungi Luna dan mengabari jika dirinya sudah sampai dan menyuruh Luna untuk memberi tahu kedua kakaknya agar tidak khawatir lagi. Bukannya Arumi tidak mau menghubungi mereka tapi karena Arumi sangat mengenal kedua kakaknya yang pasti akan bertanya banyak hal, jadi lebih baik Luna saja yang mengabari mereka. Ya hitung-hitung untuk menghemat pengeluaran, tapi setelah semua sudah berjalan normal pasti dia akan menghubungi mereka satu persatu.

Setelah itu Arumi kembali melanjutkan perjalanannya, saat sudah sampai Arumi mulai mencari kebutuhan yang dia perlukan seperti alat bersih-bersih, alat mandi serta beberapa cemilan untuk di asrama nanti.

Saat hendak mengambil tisu di rak bagian atas, tiba-tiba dia di senggol oleh seseorang dan membuatnya kehilangan keseimbangan dan terjatuh

"Auww,"

"Maafkan aku, apa kamu terluka???(dalam bahasa Inggris)"

"Apa kamu tidak bisa melihat ada orang yang sedang berdiri di sini?? Bagaimana,,,," ucapan Arumi terhenti saat tahu orang yang menabraknya adalah pria sama yang menabraknya di bandara tadi siang.

Bersambung...

1
Mutiara 123
Dari awal baca arum Dah nikah ,dibaca trs kok mulai Dari sblm nikah, bingung jadi bacanya ,knp gk langsung ke inti saja..jd mbulet alias muter" thoor
Pramita: Bab di awal adalah masa depan setelah mereka menikah dan bab selanjutnya flashback menceritakan awal mula pertemuan mereka sebelum menikah hingga menikah.
total 1 replies
Atik Dinul Qoyimah
kok alurnya makin jauh sama judulnya.. padahal ini udah bab 72 lho thor... kalau novel" yg saya baca biasanya di bab segini udah mulai masuk ke judulnya.. kalau kelamaan takutnya pembaca jd pada bosan...
Pramita: Saya akan usahakan memberikan cerita yang baik dan tidak berantakan karena kelanjutan dari cerita sangat ditentukan dari bab ini
Pramita: ini masih flashback sebelum pernikahan,, semua alur sudah saya susun dengan baik.😊
total 2 replies
Atik Dinul Qoyimah
sebenarnya cerita nya bagus.. cuma alurnya terlalu stuck di tempat.. itu" aja yg di bahas..
Atik Dinul Qoyimah: semangat terus nulisnya thor....
Pramita: Terima kasih sudah memberikan pendapat,, saya akan usahakan alurnya lebih bagus kedengarannya 🙏🏻
total 2 replies
Lee Mba Young
arumi jng lemah kasian Alexa, jng kayak di Indonesia hnya dng maaf semua mslah selesai. bgus km tegas gk usah berhub lagi dng mereka jng gunakan hati buat penjahat.
Pramita: Terima kasih sudah membaca 😊
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Pramita: baik😁
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Ilham Arif Wicaksono
/CoolGuy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!