Aldivo yang mencintai kristal dan menganggap kristal adalah liana tunangan nya yang mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu dan dia tidak mengetahui kalau kristal tenyata adalah kembaran liana sampai suatu waktu dia mengetahui kalau kristal bukan liana nya dan Aldivo pun menjauhi kristal dan selalu memaki dan menghina kristal sampai akhirnya kristal pergi meninggalkan nya tanpa kabar dan divo baru menyadari nya setelah kepergian kristal bahwa dia sudah sangat mencintai kristal bukan liana.
Apa divo akan berhasil menemukan kristal, dan apakah kristal mau menerima divo kembali ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prince hafid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 05
Setelah sampai di kelas aldivo menurunkan kristal dan tepat di samping kursi tempat duduknya.Kristal langsung duduk dan Aldivo juga langsung duduk di belakang kristal di ikuti teman teman nya.
" hei kenapa tuh anak gendong kamu, kamu lagi sakit kaki " tanya luna berbisik.
" Bukan! dia nya aja yang kurang olah raga pagi jadi gendong aku sebagai gantinya " jawab kristal cuek.
" kamu tau gak divo itu orang nya sangat dingin dan cuek tapi entah kenapa sejak kedatangan kamu dia jadi sering senyum senyum aneh gitu kaya sekarang coba kamu tengok aneh deh "
Kristal pun yang penasaran menengok ke belakang dia langsung terkejut karena langsung di suguhkan senyuman yang sangat tampan dari aldivo.
" OMO, kamu kenapa senyum gitu merinding tau gak liatnya " kaget kristal.
" kenapa merinding sayang apa karena aku sangat tampan saat tersenyum, tapi aku tetap tampan meskipun tidak tersenyum juga " pede aldivo. " sayang pulang sekolah aku antar ya " sambungnya lagi.
" ogah! aku bawa mobil "
" mobil kamu simpan aja di sini nanti aku suruh orangku untuk antarkan "
" GAK MAU " tekan hyundyah.
" saayaaang aku antar ya, aku juga mau ketemu sama calon mertua "
" calon mertua dengkul mu "Kristal langsung berbalik dan bel masuk pun berbunyi.Guru yang mengajar sudah masuk ke kelas dan mulai menjelaskan.Selama pelajaran berlangsung semua murid memperhatikan dengan serius tidak ada yang mengobrol atau tertidur, karena memang kelas yang kristal tempati adalah kelas favorit yang semua muridnya pintar pintar dan terkenal dengan kedisiplinannya.Setelah beberapa jam akhirmya bel istirahat pun berbunyi, semua murid sudah keluar untuk istirahat di kantin tapi Kristal masih di dalam kelas sibuk dengan ponselnya.
" kamu mau ke kantin gak " tanya luna.
" kayaknya enggak deh, aku lagi banyak kerjaan "
" kerjaan, perasaan guru tidak memberikan kita tugas tambahan deh "
" bukan kerjaan sekolah, tapi kerjaan ini " kristal menunjukkan ponsel nya yang sedang membalas email dari asistennya yang mengurus perusahaan grandma nya di jerman yang sekarang sudah di wariskan pada kristal.
" waaauw kamu udah urus perusahaan sendiri "
" heem mau bagaimana lagi, grandma sudah tua jadi grandma mau banyak menikmati waktu grandma dengan bersantai dan liburan, itu yang selalu dia katakan padaku " jawab kristal mempraktekan grandma nya saat berbicara dengan nya.
" hmpt hmpt,huahahaha " pecahlah tawa luna melihat kristal mempraktekan grandma nya saat berbicara.
" kenapa tertawa " bingung kristal.
" kamu lucu sayang " bukan luna yang menjawab melainkan aldivo.
" kamu, ngapain masih disini, gak ke kantin " tanya kristal heran karena teman teman aldivo sudah pada ke kantin semua.
" kan aku nungguin calon istri aku "
" siapa " tanya kristal dan luna bersamaan.
" tentu saja kamu sayang siapa lagi, calon istriku kan cuma satu kristal briliana " jawab aldivo dengan pedenya.
" hah, siapa bilang aku mau jadi istrimu, luna mendingan kita pergi ke kantin saja "
" he'em ayo! si kutub utara mulai rada aneh "
Kristal dan luna pergi ke kantin bersama di ikuti aldivo di belakang nya.Sampai di kantin mereka langsung memesan makanan dan duduk di meja yang tersedia.
" kamu gak makan " tanya kristal pada aldivo.
" makan, tapi maunya di suapin sama kamu "
" makan sendiri atau aku pergi dari sini " tekan kristal.
" baiklah sayang aku makan sendiri " pasrah aldivo.
Semua penghuni kantin di buat melongo oleh tingkah divo dari saat dia masuk kantin dengan mengintilin kristal sampai dia di buat pasrah oleh penolakan kristal.
" bukankah biasanya kak divo paling gak suka ya kalau di deketin cewek, bahkan sikapnya pun juga selalu dingin kecuali kalau sama gengnya, tapi kenapa kok sekarang keliatan aneh ya, berubah drastis " kata siswa A berbisik pada teman nya.
" benar malahan sekarang justru kak divo yang keliatan ngejar ngejar cewek itu " balas siswa B.
" tapi setahu aku kak divo cuma begitu sama cewek itu aja, kalau aku gak salah ingat namanya itu Kristal dan dia murid baru di sekolah ini " jawab siswa C.
" tapi gak heran sih soal nya cewek nya juga cantik banget gitu imut imut manis gimana gitu wajah nya " balas siswa A lagi.
Tak berapa lama michela cs datang ke kantin dan mereka langsung menghampiri meja yang ada aldivo cs disana.
" hai sayang " sapa michela sambil menyentuh pundak divo. " kamu minggir sana, jangan ke gatelan sama pacar aku " sambung michela mengusir kristal.
"Al kamu bisa gak urus pacar kamu itu jangan ganggu aku terus, dari kemarin loh dia gangguin aku mulu risi aku Kalau aku ladenin juga buang buang waktu GAK LEFEL tau gak " ucap kristal menekankan kata gak lefel nya.
" tadi kamu panggil aku apa sayang "
" Al emangnya kenapa? aldivo terlalu panjang buatku Al saja biar simple "
" aku suka panggilan khusus darimu "
" menjauh dariku dan jangan sembarangan mengaku jadi pacarku, hanya kristal yang pantas untuk ku " ucap divo dingin dengan menatap datar michela.
" sayang kamu ngapain sih sama cewek kegatelan macam dia, dia itu gak pantas buat kamu "
" DIAM! CUKUP KAMU MENJELEKKAN CALON ISTRIKU, DIA LEBIH BAIK DARI MU.JUSTRU KAMU LAH YANG CEWEK KEGATELAN ITU " teriak divo menggelegar. " pergi dari hadapan ku sekarang juga " sambung divo penuh penekanan.
Michela cs pergi dari kantin saat itu juga karena malu mendengar cibiran para siswa di sana dia juga takut dengan amarah divo tadi.Tapi dia berjanji akan membuat perhitungan dengan kristal setelah ini.Setelah michela cs pergi kristal pun ikut pergi karena sudah benar benar muak dengan drama mereka.
" sayang tunggu "
" bisakah kau berhenti menggangguku, aku sungguh risi, SUNGGUH " tekan kristal pada aldivo.
" maafkan aku karena sudah membuatmu kesal, tapi aku tidak bisa jauh dari kamu sayang, aku tidak bisa jauh dari liana ku untuk yang kedua kalinya " jawab aldivo sendu.
" sudah berapa kali ku bilang aku bukan liana aku KRISTAL, KRISTAL DENGAR "ucap kristal dengan berteriak di akhir kalimatnya.Setelah mengatakan itu kristal pun segera pergi dari sana dan kembali ke kelas.
" aku tahu kamu seperti ini pasti karena kamu masih belum mengingatku sayang, tapi aku janji tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi " gumam aldivo.
" div, lo yakin kalau kristal itu liana, gue ngerasa kalau kristal itu memang bukan liana yang lo maksud " kata bintang.
" tang, lo belum pernah bertemu liana jadi lo tentu tidak akan tau, tapi gue yakin kalau kristal itu adalah liana, hanya sikap nya saja yang berubah, mungkin karena kecelakaan dulu mengakibatkan nya mengalami hilang ingatan jadi dia tidak mengingatku "
" lo yakin kalau kecelakaan yang kalian alami beberapa tahun lalu, mengakibatkan dia hilang ingatan "
" gue sebenarnya juga belum yakin pasti karena belum punya buktinya, tapi gue yakin kalau dia adalah liana, wajahnya suaranya semuanya sama hanya sikapnya saja yang berbeda "
" lalu dulu apa lo tahu nama lengkapnya liana " kali ini kenan yang bertanya.
" yang gue tahu nama dia liana gue belum sempat menanyakan lengkapnya karena gue saat itu gak terlalu memikirkan "
" menurut lo apa mungkin liana lo punya kembaran "
" enggak, liana gak punya kembaran gue yakin itu. Orang tua gue dan juga orang tua liana tidak pernah mengatakan kalau liana itu punya kembaran " yakin aldivo.
" entah kenapa gue ngerasa ada sesuatu yang janggal dengan cerita lo saat kecelakaan dulu div " ucap kenan.
" maksud lo "
" entahlah gue masih belum yakin "