Kinara seorang gadis tomboy yang baru saja lulus kuliah harus menerima kenyataan jika dirinya di jodohkan dengan seorang Duda yang seharusnya menikah dengan kakaknya, Adisty. Tapi kakaknya menolak dengan alasan harus bekerja di luar kota. Padahal alasan utamanya adalah karena dia mendengar gosip jika calon suaminya seorang Duda dan juga bisu.
Abizar seorang Duda yang akan di jodohkan. Dan dia juga terpaksa menerima perjodohan itu karena tekanan dari kedua orang tuanya. Padahal dia masih menunggu kedatangan dari mantan istrinya yang pergi meninggalkannya sudah lima tahun.
Akankah pernikahan mereka yang tanpa cinta itu bertahan. Akankah ada cinta di antara mereka? Bagaimana jika mantan istri Abizar datang?
Apalagi selain bersaing dengan mantan istri yang masih selalu di hati Abizar, Kinara juga harus bersaing dengan banyak wanita yang datang silih berganti mendekati suaminya.
Mampukah Kinara bertahan ataukah dia menyerah? Ikutin terus yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yam_zhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
Abi berkeliling untuk melihat proyek baru mereka yang di tanggung jawab lapangannya oleh Kinara dan Kevin. Dalam hati Abi sempat emmuji pekerjaan Kinara yang ternyata tak bisa dia sangsikan lagi pekerjaannya sangat bagus dan cepat. Apalagi dia juga terus mengawasi langsung pembangunan bersama mandor proyek. Abi juga bertanya kepada mandor dan beberapa pekerja. mereka mengatakan jika mereka suka dengan pekerjaan dari Kinara. Bahkan mereka adalah pekerja yang sebelumnya juga bekerja dengan Kinara di proyek sebelumnya saat Kinara masih menjadi asisten.
"Bagaimana Pak Abi? Apa ada yang perlu di tambah atau yang perlu kami revisi?" Tanya Kinara saat melihat Abi baru saja kembali bersama dengan Devan.
"Untuk saat ini sepertinya sudah cukup." jawab Abi. Kinara dan Kevin mengangguk. Setelah berkeliling mereka kembali. Dan Kinara lebih memilih di bonceng oleh Kevin dengan motor trail milik Kevin sedangkan Abi bersama dengan Devan. Sepanjang perjalanan yang cukup lama karena jalanan yang berbatu. Kevin dan Kinara menghabiskan waktu sambil mengobrol dan sesekali di selingi dengan tawa dari keduanya.
"Apa mereka sedekat itu?" Tanya Abi penasaran.
"Mungkin saja Pak. Tapi jika di lihat mereka itu terlihat sangat cocok, serasi satu sama lain. Yang satu tampan dan yang satu lagi cantik juga keren. Terlihat dari cara dia berpakaian dan juga membawa motor besar seperti ini, kalau Bu Kinara bukanlah wanita yang manja dan cengeng." ujar Devan yang malah membuat Abi tak suka dan mendengus kesal.
Dia adalah Abi atau Abidzar orang yang semalam datang melamar Kinara. Dan ternyata tadi pagi dia baru tau jika Kinara yang memegang proyek untuk pembangunan penginapan kali ini. Selain dia penasaran apakah betul wanita itu adalah Kinara yang sama. Dia juga penasaran dengan kinerja Kinara yang mendapat pujian dari Pak Baharudin.
"Ck, cocok darimananya. Yang cewek so cool dan so cantik begitu. Cewek bawel yang banyak modus." kesal Abi membuat Devan mengerutkan keningnya heran mendengar atasannya mengomel. Apa yang salah dengan Kinara?
"Sepertinya Bu Kinara tidak mungkin modus. Lihat saja Pak, dia menjaga jarak saat di bonceng oleh Pak Kevin." jawab Devan semakin membuat Abi misuh-misuh tidak jelas.
Apalagi mereka terlihat sangat akrab sekali. Entah kenapa Abi tidak suka melihatnya. Tidak lama akhirnya mereka tina di office. Abi dan yang lain beristirahat dulu disana untuk makan siang. Devin dan Kevin pergi untuk mencari makan siang. Sedangkan Pak Baharudin memilih duduk di belakang untuk menikmati sebatang rokok dan kopi miliknya. Tinggallah Abi dan Kinara yang sedang berdiskusi beberapa bagian Cafe yang sepertinya akan ada perubahan.
Kinara tidak sadar jika Abi yang ada dihadapannya adalah Abi yang sama dengan yang semalam datang untuk melamarnya. Semalam Abi memang sengaja berpenampilan culun. Alasan dia kepada kedua orang tuanya adalah untuk menguji kesungguhan dari wanita yang akan dia lamar. Dan mengatakan di awal jika dia Bisu juga adalah permintaan dirinya.
Dan terbukti jika Adisty, wanita yang pada awalnya akan di jodohkan dengannya nyatanya dia malah kabur saat mendengar keadaan dirinya yang bisu. Dan dia kabur saat detik terakhir. Lalu meminta adiknya untuk menggantikannya. Abi dan kedua orang tuanya dapat menilai seperti apa wanita yang akan di jodohkan dengannya. saat pertemuannya pertama sebenarnya Abi juga ikut dan duduk di sebelah kursi mereka.
Abi bisa melihat dengan jelas wajah Adisty. Cara bicara dan segala macamnya. Memang memperlihatkan kesan yang sangat baik di awal karena dia terlihat sangat sopan dan terkesan penurut. Tapi dari awal Feeling Abi sudah tak enak dengan wanita itu sehingga dia meminta kedua orang tuanya mengatakan jika dia bisu. Dan akhirnya berhasil memperlihatkan wajah asli dari Adisty.
Haya untuk saat ini dia masih belum bisa menilai Kinara. Walau dia saat pertama melihat penampilannya terlihat biasa saja dan bahkan dia sampai menayangkan masalah mantan istrinya. bahkan gadis itu sudah mempersiapkan diri untuk menjadi janda. Saat dirinya memang berniat kembali kepada mantan istri yang dia tunggu.
"Jadi bagian yang di revisi sudah semua ya Pak. Apa mau ada yang di tambah? Agar saya bisa langsung berkonsultasi dengan arsitek dan juga beberapa bagian terkait. Karena dengan banyaknya penambahan ini maka akan menambah biaya juga kedepannya." ujar Kinara.
"Saya rasa itu sudah cukup." jawab Abi dan di angguki oleh Kinara. Kinara memang profesional dalam bekerja dan Abi mengakui hal itu.
"Kenapa seorang wanita memilih bekerja di lapangan? Bukannya itu kotor, bau keringat dan akan membuuat kulit seorang wanita gosong. Bukanlah hal itu yang di hindari setiap wanita?" tanya Abi penasaran.
"Karena saya lebih suka begini Pak. Di lapangan lebih enak di banding harus bekerja di kantor. Saya tidak bisa duduk diam dari pagi sampai sore di depan komputer. Terlalu monoton dan membosankan. Juga tak ada tantangannya." jawab Kinara santai. Membuat Abi sedikit merenung.
"Apa anda pacaran dengan Pak Kevin juga?" tanya Abi yang sedari tadi memang penasaran, membuat Kinara sekarang yang heran dengan pertanyaan Abi.
"Tidak, saya tidak punya pacar. Tapi saya akan segera menikah dengan pria pilihan orang tua saya." jujur Kinara membuat Abi mengangguk.
"Masih zaman ya perjodohan?" Pancing Abi.
"Tak masalah jika menurut saya. Karena terkadang pasangan pilihan sendiri juga suka salah pilih. Tak sedikit pasangan yang berkhianat padahal awalnya karena pilihan sendiri dan menikah karena landasan cinta. Tapi pernikahan berjalan seumur jagung. Keinginan kadang tak sejalan dengan kenyataan Pak. Jika memang pilihan orang tua adalah jodoh kita kenapa harus masalah. Toh cinta datang karena terbiasa asal saling terbuka dan mau berjuang bersama saling membuka hati keduanya." jawaban Kinara tanpa sempat Abi bertanya lagi karena Devan dan Kevin sudah masuk membawa makan siang mereka. Padahal Abi masih penasaran dan punya beberpa pertanyaan.
"Bang yang aku mana?" Tanya Kinara saat Mereka sudah duduk bersama.
"Yang ini. Gak pakai bawang dan seledri juga kacang." Kevin memberikan makanan milik Kinara.
"Makasih Bang." jawab Kinara di saat mode istirahat mereka akan saling panggil dengan panggilan santai.
"Cie... Tau bener makan yang tidak di sukai Bu Kinara." ledek Devan. Sedangkan Abi masih diam dan memperhatikan mereka.
"Kan kita sudah lama kerja bareng Pak Devan, jadi secara tidak langsung tau kebiasaan masing-masing." jawab Kevin santai dan memang benar adanya antara mereka tak ada hubungan apa-apa. Apalagi pria itu lebih suka gonta ganti wanita karena sering bosan. Dan Kinara juga dengan dia sudah seperti sahabat. Mereka juga sudah tau sifat buruk dari masing-masing. bukan mereka saja tapi juga dengan Bang Bopak yang selalu mengintili mereka.