Istri Rahasia Suamiku

"baik pak ,terimakasih"

Aisha dengan cepat mengemudikan mobil nya meninggalkan perumahan , sepulang bekerja Aisha langsung pergi ke tempat itu untuk memuaskan rasa penasaran nya.

Kedua Security itu menjawab bahwa mereka mengenal Fajri yang bekerja sebagai seorang Security dan baru saja membeli salah satu unit Rumah yang ada di perumahan itu.

Hal itu kini membuat Fajri aman dari segala tuduhan yang awal nya Aisha tuduh kan kepadanya, Fajri seolah terbebas dari malapetaka Rumah tangga nya.

Aisha memikirkan kelakuan nya akhir - akhir ini, bahkan ia dengan percaya diri nya langsung menuduh Fajri berselingkuh dan bahkan memperlihat kan Foto itu kepada Fajri.

"dasar bodoh!" ujar Aisha mengejek diri nya sendiri,ia sungguh merasa bersalah kepada Fajri atas kecerobohan nya karena telah menuduh Fajri berselingkuh.

"selamat datang istriku yang cantik" Fajri menyambut kepulangan Aisha ,di buka nya pintu mobil Aisha .

"apa kabar hari ini suami ku? ,aku merindukan mu " ucap Resa yang langsung memeluk Fajri .

Fajri tersenyum licik penuh kemenangan ,karena ia telah berhasil memperdaya Aisha dan mendapat kan kembali kepercayaan Aisha.

..

"bagaimana hasil nya sayang?" tanya Fajri kepada Aisha yang baru saja keluar dari kamar mandi setelah memeriksa kehamilan nya dengan tespack.

Aisha sudah telat datang bulan beberapa minggu, namun raut wajah Aisha tak menunjukkan hasil yang bagus , ia menggelengkan kepalanya seraya menunjukkan tes pack dengan garis satu pertanda Aisha belum juga diberi kepercayaan untuk hamil

"tak apa ,kita coba lagi" Fajri memberi pelukan hangat untuk Aisha, beberapa bulan ini kehidupan Rumah tangga mereka baik baik saja.

Fajri hari ini libur,ia mengantar Aisha ke Rumah Sakit, namun setelah itu Fajri tak langsung pulang , ia mampir ke sebuah minimarket untuk membeli makanan ibu hamil dan beberapa jajanan.

Fajri yang sangat licik itu rupanya memang benar berkhianat kepada Aisha.

Fajri memasuki mobil nya ,lalu mengganti pakaian nya dengan pakaian Security yang selama ini Fajri simpan di bagasi mobil nya , Aisha tak pernah memeriksa bagasi mobil Fajri.

Setelah pakaian nya siap ,Fajri langsung melajukan mobil nya menuju perumahan itu.

"silahkan pak Fajri" ucap Security yang berjaga, Fajri memberi klakson untuk menyapa.

"sayang ! papa pulang ,bawa jajanan kesukaan Adinda" Fajri menggendong anak kecil yang menyambut nya pulang.

Semuanya benar, Resa adalah istri Fajri dan anak yang di kandung oleh Resa juga adalah anak Fajri.

"Hari ini gak lembur yah sayang?" tanya Resa yang juga menyambut kepulangan Fajri , Fajri mencium kening Resa penuh kasih sama seperti ia memperlakukan Aisha.

Fajri mengajak masuk keluarga kecil nya itu , memberikan mereka kebahagiaan atas kepulangan nya yang selalu membawa oleh - oleh ,Fajri selalu beralasan menggunakan uang makan nya untuk membeli semua itu.

Selama ini Fajri seolah memiliki dua identitas , ia adalah seorang Dosen ,namun selama ini ia mengaku sebagai seorang Security kepada Resa.

Fajri mengaku bekerja sip Malam, ia akan berangkat tengah hari , bahkan Fajri selalu berkata bahwa dirinya bekerja lembur.

Tentu saja Fajri mengajar di Kampus dari pagi hingga pukul 11 siang, ia akan pulang beberapa jam ke rumah Resa sampai akhir nya pulang ke rumah Aisha.

Gaji nya sebagai Dosen sudah bisa mencukupi dua istri nya ,karena Aisha tak pernah menuntut apapun,Fajri hanya membantu membayar kebutuhan Rumah saja ,selebih nya Aisha berpikir bahwa Fajri menyimpan uang gaji nya sebagai tabungan padahal sisa gaji nya diberikan kepada Resa.

"sayang tidur lah ,kamu pasti lelah" Resa menyiapkan baju ganti untuk Fajri.

"aku mau main sama Adinda ,mumpung gak lembur kan, aku udah tidur di tempat kerja ,aku kan kerja berdua sama teman jadi bisa tidur sesekali " ujar Fajri lalu mengganti baju nya ,Resa mengambil seragam Security milik Fajri berniat untuk mencucinya.

Resa melihat ke arah Fajri yang mulai menemani Adinda bermain , dicium nya pakaian Fajri yang masih wangi ,tak ada bau keringat sedikit pun.

Resa tak memperdulikan itu karena memang sudah biasanya begini, ia menyiapkan sarapan untuk Fajri yang sudah lelah bekerja semalaman .

..

Saat Aisha mulai curiga dengan Fajri dan memeriksa ponsel nya waktu itu, Fajri sudah ketar - ketir ia tak yakin sudah menghapus pesan - pesan nya dengan Resa.

Fajri tak menggunakan ponsel yang lain,karena Aisha sebelum nya sangat percaya kepadanya ,tak pernah sekalipun Aisha menyentuh ponsel Fajri.

Sampai akhir nya Aisha menemukan nomor Resa , Fajri saat itu membuat janji untuk mengajak Resa periksa ke Dokter kandungan menggunakan kereta api listrik , Tepat saat Resa menunggu di luar stasiun kota ,Aisha menelepon nya.

Beruntung nya saat itu Resa mengadu kepada Fajri bahwa ada nomor asing yang menelpon nya ,sadar nomor itu adalah nomor Aisha ,Fajri segera meminta Resa untuk mengganti nomor nya dengan alasan keamanan Resa dari penipuan.

Saat Aisha memeriksa mobil Fajri pun, Fajri mengetahui itu , ia sempat ingin menghentikan Aisha , namun beruntung nya Aisha tak memeriksa bagasi mobil dan tak menemukan baju Security nya.

Aisha sudah benar - benar tertipu dengan kebohongan demi kebohongan yang di buat oleh Fajri selama setahun penuh pernikahan mereka.

"sayang ,sahabat ku meminta bertemu , boleh kan?" Resa meminta izin kepada Fajri.

"sudah lah jangan sering keluar ,kamu kan lagi hamil sayang , banyak lah istirahat,tau sendiri aku harus kerja siang malam dan tak bisa menjaga kamu, aku gak mau yah kamu dan bayi kita kenapa - kenapa" ucap Fajri yang sebenarnya mencegah Resa untuk bertemu dengan Aisha.

Ia awal nya tak menyangka Aisha dan Resa bisa kebetulan bersahabat,padahal awal nya rumah Resa berada cukup jauh dari rumah sakit tempat Resa bekerja.

Hingga akhirnya Fajri memutuskan untuk pindah Rumah, namun sial nya Resa malah memilih perumahan ini yang jarak nya bahkan lebih dekat dengan kediaman Aisha.

Agar Resa tak bingung dan curiga ,Fajri akan tinggal beberapa lama di Rumah ini dan kemungkinan akan mencari Rumah yang lebih jauh lagi untuk memperkecil kemungkinan mereka bertemu dengan Aisha.

"sayang gak bisa cari kerja yang lain kah?" Resa membujuk Fajri untuk mencari pekerjaan yang lain.

Menjadi Security membuat Fajri jarang berada di Rumah, bahkan di hari libur atau pun di hari Raya ,Resa bahkan tak pernah merasakan sahur dan berbuka puasa bersama .

"Sayang , maaf kan aku yah belum ada waktu untuk keluarga ,tapi aku belum bisa cari pekerjaan lain" ucap Fajri dengan belaian lembut nya di kepala Resa.

"sabar yah sayang, kedepan nya semoga kita punya rezeki untuk memulai usaha sendiri ,jadi kita bisa bersama selalu"lanjut Fajri lalu dicium nya kening Resa ,meminta nya untuk bersabar sebentar lagi.

Resa hanya bisa pasrah dan menghargai kerja keras Fajri ,bagaimana pun Fajri telah bekerja keras untuk menghidupi nya juga Adinda.