NovelToon NovelToon
Hai Bos!

Hai Bos!

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta
Popularitas:68.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahma AR

Laura Charita tidak tau kalo laki laki mabok yang akan melecehkannya adalah bos di tempat dia baru diterima kerja.

Laura bahkan senpat memukul aset laki laki itu walau agak meleset dan menghantamkan vas bunga ke kepalanya hingga dia pingsan.

Ini cerita Erland Alexander, ya, anak dari Rihana dan Alexander Monoarfa. Juga ada cucu cucu Airlangga Wisesa lainnya

Semoga suka....♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengajak pergi

"Pak Dito kecelakaan?" Nathalia dan Adelia saling pandang ketika mendapat laporan dari Bu Widuri.

"Bener, nona. Sekarang lagi kritis di ICU." Bu Widuri tampak khawatir akan keadaan salah satu kepala divisinya.

"Pak Dito ngantuk?"

"Sepertinya tidak, nona. Tapi dari laporan polisi, ada yang merusak rem mobilnya."

Kedua gadis kembar itu terpaku.

Ini kriminal.

"Usut sampai tuntas, bu. Kirimkan tim kita juga untuk ikut menyelidikinya," perintah Adelia.

"Detektif polisi imgin memeriksa cctv di hari kejadian, nona, di parkiran perusahaan."

"Izinkan. Tapi dampingi dengan tim kita." Wajah Nathalia tampak marah. Bahaya kalo ada penyusup yang bisa memasuki perusahaan mereka dengan niat jahat.

"Baik nona."

Setelah Bu Widuri pergi terdengar decakan kesal dari bibir Nathalia.

"Aku ngga akan maafkan orang itu."

"Tentu."

Hening. Keduanya seperti sibuk dengan pikiran masing masing.

"Pak Dito punya musuh?" Adelia menatap kembarannya penuh tanya.

'Setiap orang pasti punya musuh. Tapi kalo berani beraksi seperti itu, pasti punya dendam yang kuat."

"Ya." Adelia menghela nafas panjang.

"Semoga Pak Dito bisa pulih kembali," harap Adelia ngga tega, karena kedua putra beliau masih balita. Untuk materi ngga masalah, karena perusahaan memang menanggung keluarga pegawainya, tapi secara moril, kedua anak kecil itu akan kehilangan kasih sayang seorang papa jika Pak Dito meninggal dunia.

Di bagian lain, di sebuah klinik, seorang laki laki muda terbaring dengan luka luka yang sangat parah.

Dia ditemukan oleh beberapa pemotor, tergeletak di pinggir jalan tanpa identitas.

"Lukanya sangat parah. Kita mungkin akan kehilangannya," ucap salah satu perawat yang sedang membersihkan luka lukanya.

Dia dan teman temannya merasa ngeri melihat luka luka yang dialami laki laki itu.

"Tidak ada yang bisa dihubungi. Tapi kata polisi ada beberapa jejak ban mobil di sekitarnya," sahut temannya sesama perawat.

"Padahal ngga ada mobil di sana."

"Mungkin dia seorang supir keluarga kaya raya yang mobilnya dirampok?" balas temannya lagi. Karena saat ditemui, laki laki muda ini mengenakan jas.

"Bisa juga dia pengusaha," kilah temannya.

"Sayangnya ngga ada identitasnya. Di daerah sini juga minim cctv."

"Semoga saja ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dan mencarinya ke sini. Semoga dia bisa bertahan beberapa hari lagi."

"Semoga."

*

*

*

Satu jam sebelum saatnya makan siang, Erland sudah berada di lobi perusahaan Om Gazy.

Banyak pasang mata staf terutama perempuan menatapnya kagum.

Saat dia akan menuju ke resepsionis, sebuah suara berat memanggilnya.

"Erland."

Erland tersenyum. Gazy Mahardika-papa Laura- kini berjalan mendekatinya. Dua orang staf tampak berjalan di belakangnya.

"Ada perlu apa ke sini?' tanya Gazy pura pura ngga tau dengan tujuan kedatangan putra temannya

Erland melengkungkan garis senyumnya.

"Mau ketemu Laura, Om," jawabnya mantap. Teman papinya harus tau kalo dia berniat serius dengan putri cantiknya.

"Ooo.... Naek aja ke lift CEO. Lantai paling atas," senyum Gazy penuh makna.

"Oiya, Om. Saya mau ngajak Laura lunch."

"Syukurlah. Om juga ada meeting di luar sama klien. Jaga putri om baek baek, ya."

"Siap, om."

Kedua stafnya menatap Erland berusaha mengingat.

Nona Laura sudah punya kekasih?

Kekasih putri tuan mudanya sangat familiar.

Erland melihat calon mertuanya berjalan pergi meninggalkannya, baru kemudian dia melangkah ke arah lift CEO.

Seorang sekretaris menatapnya terkesima.

"Nona Laura ada?"

Belum sempat dijawab, pintu ruangan wakil CEO terbuka, menampilkan sosok Laura dan seorang laki laki muda.

Wajah Erlang yang awalnya excited berubah datar.

Laura pun terpaku melihat kehadirannya.Tatapan tajam laki laki mantan bosnya itu seperti menyiratkan tuduhan dia sudah selingkuh.

Aneh, padahal mereka ngga punya hubungan spesial apa pun.

Tapi hati Laura bisa merasa seperti itu.

Padahal dia hanya bersama stafnya saja

Tapi ngga lama kemudian seorang gadis juga keluar dari dalam ruangannya. Stafnya juga yang tadinya baru ingat, kalo ponselnya tertinggal saat dia sudah bersiap untuk keluar bareng tadi.

"Kalian bisa duluan."

"Baik bu." Keduanya pun mengangguk segan pada laki laki yang punya aura intinidasi yang kuat itu.

Erland balas mengangguk dengan hati lega. Dia sudah salah sangka. Lagian harusnya dia biasa saja, dia pun sering didatangi tamu perempuan.

"Mau pergi?" tanya Erland sambil mengunci tatapan Laura.

"Ya."

"Aku sudah minta ijin papa kamu. Kita lunch di luar." Seakan ngga mau dibantah, Erland melangkah mendekat pada tubuh yang hanya mematung dan sedang menatapnya.

Erland meraih tangannya dan membawanya ikut melangkah bersamanya.

Sekretarisnya hanya bengong tanpa bisa mengeluarkan kalimat apa pun ketika putri bos besarnya mengikutinya. Begitu juga dengan dua stafnya yang kini malah terdiam di depan ruang mereka.

"Nanti kita bicarakan kagi," ucap Laura tanpa bisa menghentikan langkahnya.

"Siap bu."

"Kita mau kemana? Aku ngga bisa lama lama," tukas Laura saat sudah menjejakkan kaki di lantai lift.

"Lunch biasa aja. Kebetulan aku lewat daerah sini. Aku juga sudah reservasi tempat," sahut Erland tenang. Tangannya masih terus menggenggam erat tangan Laura.

"Ooh...."

Sempat reservasi juga? Katanya kebetulan lewat, cibir Laura dalam hati

"Sibuk jadi wakil CEO?"

"Ya."

"Masih suka clubbing?"

Laura menoleh, menatap wajah laki laki itu yang sedang menatapnya.

Mereka dua kali bertemu di club tanpa sengaja.

TING

Pintu lift terbuka.

"Kita bisa pergi bersama." Erland menjawab sendiri pertanyaannya.

Laura mengalihkan tatapannya dengan debar aneh di dadanya.

Dia ngajak kencan ke club?

Pegawai pegawainya memperhatikan mereka dengan segan dan kagum. Terutama yang perempuan.

Setelah keduanya melewatinya, salah satu pegawai perempuannya berseru tertahan.

"Bukannya dia Erland Alexander dari Merapo Steels?"

"Yang benar....?"

"Nona muda sangat beruntung."

*

*

*

Ternyata Erland mengajaknya makan siang di sebuah resort yang sangat mewah

Laut di depan mereka terlihat indah.

Pancaran kagum Laura terlihat juga oleh Erland.

Mereka sudah menghabiskan sebagian makanan yang tersedia.

"Mau maen pasir?"

Reflek Laura menggeleng. Waktinya ngga akan cukup. Dia harus segera kembali ke perusahaannya.

"Ayo, sekarang aja. Kapan lagi." Erland segera berdiri.

"Tapi......." Laura ngga bisa menolak lagi ketika Erland menarik tangannya.

Sudah lama juga dia ngga menikmati suasana di pantai seperti ini.

Sayangnya sekarang dia bersama dengan bos mesumnya yang aneh.

Tapi angin laut membuang wajah merengutnya entah kemana.

Malah kini dengan ngga tau malunya dia berani memerciki air laut ke tubuh Eland.

Laura reflek aja.

Mantan bos mesumnya tampak ngga keberatan. Malahan membalasnya. Dia pun sudah menyampirkan jasnya ke lehernya.

Mereka tampak seperti anak kecil yang waktu bermainnya kurang.

"Mau naek jetski?" tawar Erland.

"Boleh." Rasa canggung Laura sudah hilang. Dia bahkan lupa kalo laki laki ini yang pernah hampir melecehkannya.

Erland kembali menggandengnya, dan mereka menuju ke tempat jetsky berada.

"Kamu dibelakangku aja, ya."

"Enggak. Aku naek sendiri." Laura masih sadar diri karena kemeja dan celananya cukup basah terkena percikan air laut.

Ngga mungkin dia menempel di punggung laki laki itu.

"Oke."

Kini mereka sudah berkejaran di tengah laut. Erland tersenyum. Ternyata gadis itu mahir juga.

Erland sengaja ingin menabrakkan jetskynya pada jeysky Laura. Dan mata gadis itu selalu membesar seolah memberinya peringatatan.

"Hati hati," seru Laura galak.

"Kenapa? Takut jatuh?" ledek Erland di sela tawanya yang berderai.

Laura kembali melotot dna menghindar.

Erland tergelak. Tapi dia terus melakukannya tapi gadis itu selalu berhasil menghindar dengan lincah

Awalnya matanya yang selalu melotot berakhir dengan mata yang menyipit karena Laura balas tertawa penuh ejekan pada Erland, yang gagal menikungnya.

Rasanya siang itu sangat menyenangkan. Mereka tertawa bersama, melupakan ganjalan yang ada di hati mereka selama ini.

1
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Parah mama Mauren Ulat Bulu mah
Alby pasti udh mikir Fathir dan Alisha macam2 Nih
DinDut Itu Pacarku Mampir
Yuli Ana
fakhir grcep jg...🤭 gk mau kalah sm erland. entar nikahnya barengan aja.
maura makin mereog...😂😂😂 gk sabar nunggu detik2 maura serangan jantung. bisa2 maura dinikahi irvin buat tanggung jawab.
Dewi kunti
duo jomblo dah dpt pawang
Tri Handayani
tingkah melda bener"menjijikan seperti jalang
🌹Nabila Putri🌹
Melda mamanya Maura menjijikkan🤮🤮🤮🤮🤮🤮
Zea Rahmat
fokus ke erland dulu.. baru alisha.. jd ga bingung sampe mana erland sm laurra.. menurutku sih itu
Rahma AR: lg ngetik Erland... sabar ya... bentar lg nulai konflik
total 1 replies
hansen
makasih up thor
Rahma AR: sama sama
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
kupetik mawar dan kudaratkan like di part ini karena keren banget makin seru 👍😍
Elisabeth Ratna Susanti
namanya keren banget nih
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
setuju nih
Elisabeth Ratna Susanti
jngn gengsi kalau cinta
Tri Handayani
sebentar lagi kejahatan kamu bakal kebongkar'maura,siap"aja...wah makin berani aja nich fathir'main tarik",udah jadian aja kalian
Rahmawati
untung aja Irvin ketemu dan bisa dapet perawatan intensif
adella🍃
katanya permpuan kuat, tapi kok lembek gini sii..
asmara wati
sama si brondong nya
asmara wati
gimana kalo si Maura kejebak cinta sama Irvin, gak bisa bayangkan muka emaknya 😁😁. ngarep CEO dapatnya supir CEO,ah ini hallu ku aja ya 😁😀
Erna Masliana: setujuuuuu😁😁😁
Rahayu Ayu: Aq juga setuju kalau halu nya kakak begitu😁😁😁
total 2 replies
Deandra Putri
jadi seneng bayangin klo kelakuan maura sampe ketahuan nenek.. pasto seru..
Dewi kunti
bang bilang dulu ma ortunya,main tarik aj
🌻⃟M€nTa_Ry🌞⃠
Sepandai-pandai menyimpan! bauk bangkai pasti akan tercium juga
DinDut Itu Pacarku mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!