NovelToon NovelToon
Kubalas Penghianatanmu Mass

Kubalas Penghianatanmu Mass

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayuma Utari

"Aku ini kamu anggap istri bukan sih mas! Pulang kerja tidak pernah menyapaku, langsung main HP sampai lupa waktu, waktu sholat pun kau lupa" sentak Andin. "Diam kau! Aku ini lelah bekerja, pulang2 malah denger kau ngomel? Tak tau diri! Ini rumahku! Ini kehidupan ku, kau cuma numpang tak usah mengatur ku" jawab Firman tak mau kalah.
Deg
Andin terkejut dengan penuturan suaminya. Apa dia bilang? Ini rumahnya? Hah yang benar saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuma Utari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Bertemu

Minggu pagi,Andin memilih untuk bersantai di dalam rumah. Tentunya dengan semua pekerjaan rumah yang sudah selesai.

"Enak banget mba kamu ongkang2 kaki kaya gitu. Bagi duit dong" sambil mengadahkan tangan Mulan meminta uang pada Andin.

"Gada Lan, kamu kan tahu mba cuma dikasih uang 400ribu sama masmu. Itupun masih kurang buat kebutuhan rumah"

"Kurang apanya mbak. Tadi pagi saja sarapan cuma sama nasi goreng tidak ada campurannya. Udah pokonya aku minta duit!"tegas Mulan pada Andin.

"Ada apa sih teriak2. Masih pagi loh" saut bu Winda dari dalam kamar.

"Pagi menjelang siang buuu"bisik Mulan pada ibunya

"Ohya? Jam berapa ini? Kamu udah masak Ndin?"tanya bu Winda pada menantunya

"Sudah Buu, tapi ya seadanya. Karena uang dari mas Firman mau habis"

"Mau habis? Memang boros kamu ini. Harusnya kamu lebih bisa mengatur keuangan lah. Jangan boros boros jadi istri! " marah bu Winda pada Andin.

"Buu, uang 400ribu sebulan ya.. "

"Sudahh! Sini mana uangnya biar ibu saja yang mengatur semua pengeluaran termasuk uang belanja! Kamu tinggal memasak!" Ucap bu Winda sambil masuk ke ruang makan.

"Tapi buuu,, memangnya ibu mau menginap berapa hari?

"Suka suka saya mau nginap berapa hari. Mana uangnya!!" Tegas bu Winda

Akhirnya dengan berat hari Andin memberikan uang 300ribu untuk bu Winda.

"Kok cuma 300ribu? Mana yang seratus?"

"Buat belanja Buu. Sudah sekarang ibu atur saja bagaimana baiknya. Uang segitu apa yang mau direbutkan!"

Brakk. Andin membanting pintu kamar putrinya

"Huh dasar menantu kurang ajarin" omel bu Winda.

Sebenarnya bisa saja Andin mendebat ibu mertuanya, tetapi ia lebih memilih berlalu menuju kamar putrinya. Mungkin saja putrinya itu sudah bangun.

Uang 400ribu sebulan. Pasti kurang untuk kehidupan di kota zaman sekarang. Tanpa sepengetahuan Firman, Andin sering menulis novel yang bayarannya lumayan. Jadi ia sering menggunakan bayarannya tersebut untuk menutupi semua kekurangan biaya hidup.

Termasuk tagihan listrik dan lain-lain.

"Eh putri ibu sudah bangun. Mau mandi dulu atau sarapan dulu. Baiknya mandi dulu yaa"

Fara hanya menjawab dengan senyuman dan langsung meminta gendong pada ibunya.

"Buu, habis sarapan Jalan-jalan ke taman yuk? "

"Eh Fara mau ke taman? Bolehh" Selesai memandikan Fara, Andin segera mengajak putrinya untuk sarapan.

Namun, saat sampai di meja makan. Ia sungguh terkejut lantaran semua lauk yang ia masak sudah habis. Tanpa ia tahu pun suaminya sudah bangun saat ia memandikan Fara. Lalu ia ikut memakan sarapan yang Andin buat hingga menghabiskannya.

Tak memikirkan anaknya. Bapak laknat memang

"Mas, kok lauknya habis, anakmu belum sarapan loh" tanya Andin pada suaminya yang sedang merokok di depan TV.

"Eh maaf mas gatau. Yaudah kamu goreng telur saja buat Fara"sahut Firman tanpa menoleh pada istrinya.

Geram sekali Andin mendengar penuturan suaminya. Lauk segitu banyak mereka habiskan. Tanpa menyisihkan sedikit untuk anak dan cucu bu Winda. Astagfirullah.

"Buu, makan di luar aja yukk, Fara gapapa"ucap Fara tiba-tiba mengejutkan Andin.

"Eh iya sayang, ayo kita cari sarapan di luar saja"

Bu Winda yang mendengar menantu dan cucunya hendak makan di luar seketika merasa jengkel. "Jangan manja Fara, makan apa yang ada di rumah! Jangan boros-boros kamu! "

"Buuuu" adu Fara pada ibunya dengan menahan air mata.

"Buuu, Fara ini hanya mau makan di luar sekali. Bahkan selama ini sampai umurnya 8tahun ia sangaat jarang untuk makan di luar. Apa salahnya sekarang Andin menuruti kemauan Fara, lagipun makanan yg Andin masak sudah habis dimakan kalian!" Jelas Andin panjang lebar sembari melirik suaminya yang hanya diam saja melihat anaknya menangis karena ibunya.

"Sudah bu biarkan mereka makan di luar sekali kali" ucap Firman yang mengejutkan ibu serta adiknya.

"Firrr... "

"Sudah Buu" potong Firman pada ibunya mengedipkan mata pada ibunya

Andin dan Fara pun akhirnya bergegas keluar dari dalam rumah, tapi sebelum itu Andin mengambil jilbab instan yang tergantung di dalam kamar.

"Kamu ini apa-apaan Firman, istrimu itu jika dibiarkan pasti semakin boros! Harusnya kamu tahan" tahukah bu Winda.

..

..

"Enak bu pecel lelenyaa" celoteh Fara pada ibunya .

"Fara suka ya? Yasudah habiskan. Setelah ini mau kemana?" Tanya Andin pada putrinya

"Ke taman boleh bu? "

"Bolehh"

Selesai makan, Andin dan Fara berjalan menuju taman yang letaknya tidak jauh dari warung nasi pecel tempat mereka makan.

"Wahhh banyak anak2 seumuran Fara ya buuu"teriak Fara kegirangan

"Iya kak. Yasudah kamu main sana, ibu tunggu di sini"

Andin kemudian duduk di salah satu bangku taman sambil mengawasi putrinya bermain dengan anak2 lain.

Tak lupa ia mengecek HP nya karena dari pagi ia tidak membuka gawai pintarnya itu.

Kemudian fokusnya teralihkan saat ia melihat satu postingan di media sosial.

Disana ia melihat ada foto siluet seorang laki-laki bersama perempuan di sebuah cafe dengan memamerkan kemesraan mereka. Namun, Andin hanya terfokus pada pria di foto itu

"Kenapa mirip mas Firman, siapa perempuan ini?" Batin Andin

Tak mau berspekulasi yang buruk. Andin buru-buru mengecek daftar followers si perempuan.

Dan benar

Disana ada nama sang suami sedang memfollow akun si perempuan

"Ada apa ini mas? Kenapa perasaan ku tidak enak"lirih Andin.

Lamunannya buyar saat putrinya tiba-tiba mendekat dan meminta air untuknya minum.

" Ah ini sayang airnya. Maaf ibu melamun"

"Eh, kamu Andin ya? "

Tiba-tiba dari sampin kiri Andin muncul seorang wanita berparas cantik dengan rambut sebahu dan tubuh langsingnya.

"Eh iya, dengan siapa ya? " tanya Andin pada perempuan itu.

"Aku Diandra. Temen sma kamu dulu"

"Oh maaf Di aku lupa. Yaudah duduk yuk" tawar Andin pada Diandra untuk duduk di sebelahnya.

"Bagaimana kabarmu Ndin? Tamat SMA bukannya kamu meneruskan kuliah di LN ya? "

"Eh kamu tahu kabar itu? "

"Hehe tau dong. Kan aku orangnya sangat up-to-date hehe"

"Ahah iya dulu aku sempat kuliah di LN"jawab Andin sedikit ragu.

Andin memang selepas SMA dikuliahkan di Luar Negeri oleh orangtuanya. Ia lulus kuliah dengan IPK 4,00 dan hanya memakan waktu 3,5 tahun. Tergolong cerdas Andin ini, hingga orangtuanya berniat menjadikan Andin seorang manager keuangan kala itu di salah satu perusahaan orangtuanya.

Namun takdir berkata lain, saat Andin berniat refresing setelah lulus kuliah ia malah dipertemukan dengan Firman di pulau dewata yang saat itu Firman sendiri sedang ikut bosnya berlibur. Firman dulunya hanya seorang supir. Ia dan Firman bertemu di sebuah warung pinggir pantai.

Mulanya mereka hanya saling sapa lalu bertukar nomor dan akhirnya menjalin hubungan. Memang dasarnya si Firman  ini mata k*ranjang. Ia sangat terpesona dengan kecantikan Andin kala itu. Firman sendiri tergolong lumayan tampan, dengan kulit eksotisnya, rambut lurus lebat dan hidung bangir membuat Andin juga menyukai Firman.

Ia setuju menikah dengan Firman saat Firman mengutarakan niatnya meminang Andin. Namun, orangtua Andin kurang suka pada Firman. Karena Firman ini cenderung sedikit sombong.

Orangtua Andin sangat menentang pernikahannya dengan Firman, sehingga saat itu lantaran kecewa. Orangtua Andin tidak memberi modal sedikitpun pada Andin untuk menikah. Akhirnya Andin menikah dengan Firman hanya sekedar ijab kabul di masjid dekat rumah Firman.

Namun orangtua Andin tetap menghadiri pernikahan putrinya. Mereka hanya memakai pakaian sederhana dan menaiki sepeda motor. Tanpa mengundang kerabat Andin yang lain.

"Ngomong-ngomong kamu sekarang kerja dimana? Eh maaf menyinggung. Kok kamu sekarang sedikit.. " Diandra tak melanjutkan ucapannya. Ia hanya menggembungkan pipi pertanda bobot tubuh yang bertambah.

"Haha ini karena aku terlalu bahagia jadi bengkak deh. Aku udah ga kerja. Udah punya anak juga"

"Oh yaa mana anakmu? " tanya Diandra penasaran terhadap anak Andin.

"Itu lagi main di sana" tunjuk Andin pada Fara yang sedang bermain di perosotan. Diandra hanya menganggukkan kepala.

"Diandraaaaaaaa" tiba-tiba dari arah belakang mereka terdengar suara nyaring perempuan sedang memanggil Diandra.

Diandra dan Andin serempak menoleh pada asal suara.

Deghh

"Perempuan ini kan yang ada di foto bersama dengan laki-laki yang mirip mas firman" sejenak Andin membeku melihat perempuan yang tadi memanggil Diandra.

1
Ma Em
Andin cepatlah urus perceraian mu dgn Firman jgn di lama2in biarkan suami mokondo mu itu dgn istrinya yg baru agar dia merasakan bagaimana rasanya tidak dihargai sama istrinya dan juga ibunya Firman biar merasakan punya menantu yg pasti tdk akan sesuai dgn keinginannya.
mince
bagus ceritanya cuma agak mirip sama cerita sebelah
Nanin Rahayu
lanjut
Sri Sunarti
bagus diawal ceritanya...semoga endingnya jg bagus.
Ma Em
Firman sebentar lagi juga kamu akan dipecat dari tempat kerja kamu jabatan menejer yg kamu bangga2kan akan sirna Firman dan keluarganya akan jadi gembel, puas aku thor cepatlah Firman dan keluarganya jadi gembel.
mince: llanjut kak
total 1 replies
Sri Sunarti
semakin gemeees deh 😐😐
bunda aya
ayo pecat para perusuh pk alex 🫠🫠
mince
mungkin suara alex
mince
kok belum update
Ma Em
mana mau si Mulan bawa kamu ke apartemennya karena si Mulan cuma wanita simpanan om om.
Ma Em
Jadi gembel kamu Firman bersama keluargamu makanya kalau jadi orang yg cuma numpang hidup sama istri jgn belagu kamu ini segala mau poligami lagaknya kayak orang banyak duit, siap2 saja kamu bakal dipecat dari pekerjaanmu dan benar2 jadi gembel .
mince
syukurin tuh keliarga firman yg gak ada akhlakt
mince
lanjut kak ceritanya bagus
Ma Em
Wah penasaran bagaimana keluarga yg tdk tau diri itu pulang sdh ada penghuni lain dirumah yg ditempati Andin nanti , Firman jadi gembel nanti setelah dipecat dari pekerjaannya benar kata Alex Firman membuang berlian demi batu kali , biar si Shela tau bahwa Firman itu orang susah setelah cerai dari Andin.
mince: keluarganya firman memang gak tau diri maunya makan enak tapi uang 400 ribu suruh buat belanja satu bulan masih buat bayar listrik dan air manacukup katanya gajinya firman besar eh dikasihkan sama keluarganya dan selingkuhanya
total 1 replies
cahaya
lanjut Thor. 👍
Ma Em
Luar biasa
Ninik
kalau Andin memang punya usaha bpknya jg konglomerat ngapain cari kerja kalau untuk sekedar keluar rumah katanya dia punya salon 🤦🤦gimana sih jadi bingung aku bacanya
Elok Pratiwi
tidak menarik membosankan
Ayuma Utari: iya kaa maaf. masih pemula
total 1 replies
Ninik
katanya saat pertama kenal Andin firman sebagai supir pribadi bos berarti kan bpknya Andin trs katanya skrg jabatan Asmen keuangan tp dibab ini manager keuangan
Ayuma Utari: bosnya orang lain kaa😭 maaf penulis awal suka tbtb lupa alur cerita😭 kaka udah pro duh jadi deg2 an dikomen kaka😭
total 1 replies
Asiyah Tawufit
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!